Catatan Asep Haryono

"Selamaaaaaaattt!!!! Anda adalah pemenang event naga Streetdirectory Periode 2- 2012 dan berhak mendapatkan Voucher Belanja Matahari Senilai Rp 200.000 dari Streetdirectory. URL artikel blog Anda: Sensasi Ala Ranch di Restoran Rindang Alam.

Hadiah dapat diambil di: Wisma 77, lt.5 Jl. S Parman Kav 77 Slipi, Jakarta Barat dari tanggal 1 Agustus – 7 Agustus 2012 selama hari kerja ( Senin-Jumat ) pada pukul 10.00-1 7 .00 WIB. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi 021-53690808 ( Adang ) dengan membawa identitas diri"

Itulah potonga isi email yang saya terima begitu saya diberitahu bahwa artikel saya di atas berhasil memenangkan salah satu hadiahnya yakni Gift Voucher Matahari senilai Rp.200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah). Karena saya berlokasi di kota Pontianak, propinsi Kalimantan Barat, maka saya pun lantas segera menghubungi Panitia di Jakarta, dan diperoleh kepastian dan kabar bahwa hadiah akan dikirimkan via pos bersama dengan pemenang pemenang lainnya di ajang tersebut.  Alhamdullilah Ya Allah. Terima kasih atas rezeki yang KAU berikan ini. Semoga bermanfaat dan berkah.

Sudah Tiba Dan Siap Digunakan
Saat saya asyik menginput data di lokasi "habitat" saya di kantor, tiba tiba datang Petugas Cleaning Service ke lantai 5 tempat saya "bersemayam" lalu menyampaikan sepucuk amplop putih polos yang sepertinya memakai jasa kiriman TIKI Indonesia.  Setelah saya terima amplop putih polos tersebut, dugaan saya adalah ini pasti hadiah GIFT VOUCHER Matahari yang sudah saya tunggu beberapa hari yang lalu.

Saya tadinya sempat ragu, apa benar dikirim ya, tapi mengingat reputasi panitia pelaksana, StreetDirectory, adalah situs terbesar, maka saya yakin hadiah tersebut pada akhirnya akan sampai juga ke alamat saya sebagaimana yang sudah dijanjikan.  Tepat hari ini Sabtu, 11 Agustus 2012 jam menunjukkan sekitar pukul 11.00 WIB yang lalu  Hadiah tersebut sampai juga ke meja kerja saya.  Ini saya sudah saya scan dan bagikan gambarnya di sini.
HADIAH :  Voucher GIFT Matahari senilai Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah)

ALHAMDULILLAH : Voucher Hadiahnya ada 4 lembar masing masing bernominal Rp.50.000,-

Saya lihat di pembungkus sampul luar amplop putih polosnya itu bertuliskan nama dan alamat pengrim hadiah yakni PT SD Indonesia, 5th Floor Wisma 77 Jalan S Parman Kav 77, Slipi , Jakarta Barat 111410, dengan demikian ini sah dan valid pengirimnya.  Saya sudah merencanakan hadiah GIFT VOUCHER Matahari ini akan digunakan untuk keperluan lebaran buat keluarga di rumah.  Berapapun yang ALLAH berikan selalu saya dan keluarga syukuri, Alhamdulillah.  Terima Kasih ya Allah atas karunia dan Rezeki hadiah Voucher ini, semoga berkah dan bermanfaat buat keluarga. (Asep Haryono)
Kita Tidak Selalu Harus Bersama Sama
Catatan Asep Haryono

Udin (nama panggilan saja, nama aselinya adalah Subhan Zainuddin) adalah rekan kerja saya di kantor, dan sudah bertahun tahun saya bersahabat dengannya. Teman nyakat, teman makan siang ke Simpang Ampek, dan juga tetangga saya di komplek.   Hari ini adalah hari terakhir Udin di Pontianak karena besok dia akan mengundurkan diri dari kantor sekaligus pamit akan ke Malang (Jawa Timur) untuk mengurus orang tuannya. Udin juga rencana akan kerja di sana.  Oh my GOD

Bagai petir disiang hari bolong saya mendapat kabar seperti ini karena tidak mendapat "bocoran" informasi apa pun dari dia selama ini.  Pandainya kawan saya itu menyimpan "rahasia" kepergiannya. Dan "kejutan" yang saya terima hari ini darinya membuat saya terharu dan saya baru tau inilah "saatnya" kawan saya untuk pamitan.  Saya masih ingat baru kemarin kami ngobrol ngalor ngidul.

Sungguh senang rasanya jika kita memiliki sahabat, kawan, atau sohib yang baik dan saling berbagi dalam suka dan duka dan pengalaman memiliki sahabat dan sohib akrab tentu dimiliki oleh setiap orang termasuk saya sendiri. Kita yang hidup berbaur, dan bersama masyakarat yang heterogen berbeda adat istiadat, kebiasaan dan juga cara memandang kehidupan akan mewarnai diri kita juga.

Sahabat atau Teman? Ah definisi ini terlalu luas dan terlalu dalam maknanya bagi setiap orang, dan masing masing dari kita memiliki standar, kriteria, dan juga ukuran yang hanya berlaku bagi mereka sendiri. Salahkah jika ada rekan kita yang ingin punya sahabat dengan hobi dan kegemaran yang sama? Tentu saja tidak. Setiap dari kita, setiap individu pasti memiliki sahabat, kawan, atau sohib yang biasa bersama sama walau tidak setiap saat. Tapi bagaimana misalnya kawan, sahabat atau teman kita pindah pekerjaan, pindah rumah, atau pindah sekolah di luar kota atau bahkan di luar pulau?

Mengenang Sahabat
Ini juga yang kini melanda (duile bahasanya-red) diri saya yang "ditinggal" sahabat yang pindah ke luar kota untuk waktu yang lama.  Sudah tidak terhitung ini kawan, atau sohib saya yang keberapa yang "pergi", dan sepanjang catatan saya sudah banyak kawan, sahabat, dan rekan rekan yang meninggalkan diri saya satu per satu.  Kita memang tidak harus selalu bersama sama setiap waktu.

Saya jadi ingat di era taun 2001 saat lagi asyik asyiknya "bulan madu" dengan kawan sepermainan, sohib seperjuangan, tempat ngumpul ngopi nonton siaran bola dan lain sebagainya.  Kalaw bukan mereka yang "pergi" meninggalkan saya,  sayalah yang harus pergi meninggalkan kawan ngumpul tersebut. Mau pilih yang mana?   Haruskah ada yang dipilih salah satunya?   Kita tidak selalu harus bersama sama.

Teman Sekolah, teman Kuliah, rekan kerja yang bertahun tahun bersama kita, ada kalanya mereka juga hars memilih untuk pergi menatap masa depannya sendiri. Sebagaimana diri kita yang kadang dihadapkan pada suatu pilihan pergi ke luar kota yang jauh , merantau, mencari pekerjaan, mencari penghidupan, semuanya untuk masa depan.

Jika sudah berurusan dengan masa depan itu bukan main main lagi.  Dan pilihan harus meninggalkan kawan kawan sepermainan , teman ngumpul, sohib kantor mau tidak mau harus kita tinggalkan semuanya demi masa depan kita sendiri.    Pernahkah sahabat blogger mengalami hal ini?. Saya sudah sering ditinggal pergi oleh kawan, sahabat, dan sohib bahkan teman ngumpul yang selama ini selalu bersama sama.  Pergi jauh ke luar kota dan tidak bersama sama dengan saya lagi.

Tetap Menjalin Silaturahmi
Kini dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, semakin berkembangnya teknologi informasi kini persoalan jarak sudah bukan kendala lagi dan bukan lagi momok yang harus ditakuti. Teknologi adalah sahabat dan menjadi kawan kita untuk tetap menjalin silaturahmi dan kontak kepada kawan, sahabat, dan rekan kerja yang sudah pergi meninggalkan kita di tempat yang jauh.  Masih ada Telepon , SMS , Email, Surat POS, BBM serta banyak lagi alat komunikasi modern dan canggih yang bisa dimanfaatkan untuk selalu dekat dan selalu being informed dengan kawan ,sahabat dan rekan kita di tempat yang jauh.

Mungkin hanya kenangan manis yang ditinggalkan sahabat seperi foto foto saat senang, saat gembira kuliner bersama, becanda dan tertawa bersama sama yang bisa kita kenang.  Memajang foto kita dengan sahabat atau menyimpannya dalam album foto keluarga akan selalu menjadi "obat rindu"  diri kita terhadap sahabat dan rekan kita itu. 

Perginya sahabat ke luar kota tentu akan meninggalkan kesan tersendiri bagi saya, dan saat saat seperti itulah saya merasakan betapa indahnya kebersamaan dalam balutan pertemanan dan persahabatan.  Kehilangan sahabat akan membuat hati ini sedu sedan, menangis atau mungkin membuat sedih.  Namanya manusia pasti ada perasaan perasaan seperti itu. Bukankah itu manusiawi.
KENANGAN : Hanya inilah foto yang saya punya Jumat kemarin saat kami sholat Jumat. Saya jepret Udin (Jaket hitam sebelah kiri) dengan diam diam, dan ternyata inilah foto kenangan yang saya punya dari dia.  Udin sendiri bahkan tidak tau kalaw dirinya di jepret sama saya.   Met jalan ke Malang ya Udin.  Good luck my friend.  Kontak kontak ya. Foto Asep Haryono

Jadi jangan lagi bersedih dan meratap rekan kerja, sahabat, sohib bahkan sahabat dan handai tolan yang sudah pergi ke luar kota, dan menetap di tempat yang jauh meninggalkan kita.  Atau sebaliknya, jangan lagi berduka atau berkecil hati meninggalkan kawan kawan, sahabat, sohib karena kita harus pindah ke luar kota di tempat yang jauh.   Perlu keteguhan, kesabaran, dan juga keikhlasan untuk meninggalkan atau ditinggal sahabat , kawan, dan teman suatu saat. Ingatlah selalu kita tidak selalu harus bersama. Suatu saat, kawan atau sahabat kita itu akan pergi menata masa depannya sendiri. Juga sebaliknya

Jarak kini sudah tidak lagi menjadi persoalan, semuanya bisa diatasi dengan bantuan teknologi informasi.  Hanya saja kedekatan emosional dengan menggunakan media komunikasi itu tidak seindah dan seromantis saat kita bersama sama.    Stay connected, tetaplah menjalin silaturahmi dengan sahabat, kawan, kerabat dan handai tolan. Dengan tetap menjalin kontak dan silaturahmi di mana saja mereka berada, kita tidak akan merasa sendiri.  Met jalan ya Udin. Semoga sampai dengan selamat di Malang, Jawa TImur. Kontek kontek ya pren.  (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia