www.simplyasep.com Jutaan orang di dunia mengikuti Ujian Kemahiran Berbahasa Inggris (Language Proficiency Test) seperti TOEFL (Test Of English As Foreign Language) dan ataupun IELTS (international English Language Testing System). Hampir tidak ada perbedaan prinsip dalam kedua tes penguasaan bahasa tersebut namun IELTS lebih disukai oleh para juri ketika sang candidate (calon) ingin melanjutkan pendidikan di Canada dan ataupun Australia.
Sebagai contoh “My teacher is good at school”. Coba ganti dengan “My teacher is very struggle and doing many efforts to develop the school”. Itu lebih baik
Bertanyalah dengan sopan seperti “ Excuse, would you please repeat that question again please?”. Nah dengan demikian Juri akan menilai bahwa kamu sebagai candidate (Calon) tidak saja mengerti Bahasa Inggris juga mengerti culture (budaya) nya. Oleh karena itu bersikaplah dengan sopan, dan tetaplah berlaku sopan selama berlangsungnya IELTS Speaking Test kamu
Good Posture ini akan sangat berpengaruh terutama pada the way you speak (cara kamu berbicara), kualitas suara kamu dan confidence (keyakinan) kamu sendiri yang dengan sendirinya akan bertambah percaya diri karena bersikap dengan baik.
Tidak berpangku tangan bahkan saat kamu sedang nervous (grogi) atas pertanyaan pertanyaan juri. Dengan bersikap yang baik, duduk dengan tegap (good posture) akan mempengaruhi cara kamu menjawab pertanyaan karena sound (suara) yang keluar akan jelas diproyeksikan dan didengar dengan baik oleh pengujii.
Hindari menjawab pertanyaan dengan suara yang lemah (weak sound) atau bahkan terdengar seperti berbisik bisik. Ingatlah selalu bahwa kamu sedang diuji kemahiran berbicara percakapan dalam Bahasa Inggris dalam IELTS dan direkam, jadi bicaralah dengan lantang, atau minimal jelas terdengar oleh juri. Jadi show off (pamerkan) seluruh kemampuan terbaik kamu dalam menggunakan Bahasa Inggris
Sebagai contoh jika juri bertanya “where are you from?”. Kamu sebaiknya jangan bilang “I am coming from Hyderabad” saja karena nama kota itu sangat asing bagi bagi banyak orang bahkan bagi juri senior sekalipun. Berikan jawaban lengkap seperti “I am coming from a city in the Southtern part of India called Hyderabad”
Sama juga jika kamu menyebut wanna (untuk bermaksud I want to) atau Gonna (untuk menyebut going to). Penggunaan kosa kata (vocabulary) juga menjadi perhatian Juri. Misalnya saat kamu menjawab pertanyaan juri soal makanan favorit di suatu negara di dunia, kamu menyebutnya “I love American Food”.
Nah kosa kata Food ini terlalu familiar, Low level word (Kosa kata tingkatan rendah), dan membosankan. Kamu bisa menggunakan “Cuisine” menggantikan Food. Jadi kamu bisa bilang “I love American Cuisines” Walaupun maksudnya sama artinya yakni “Makanan” namun kosa kata “Cuisine” lebih mencerminkan high quality words dan otomatis membuat penampilan kosa Bahasa Inggris kata kamu lebih elegan, elite dan berkelas dan Juri akan paham kalau kamu menggunakan high quality English
Salah satu kesalahan terbesar adalah sang canidate (calon) berusaha memikat juri dengan susunan kalimat Bahasa Inggris hafalan sebagai pelenhgkap jawaban kamu. Juri yang berpengalaman tentu akan segera menyadari bahwa kamu sedang memorize answers (menghafal jawaban), dan mereka dengan sigap akan mengganti pertanyaan pertanyaannya
Salah satu mata ujian dalam IELTS Exams adalah speaking section test (test Percakapan) yakni antara calon dengan penguji berlangsung secara live examiner. Nah dalam tulisan saya kali ini akan membahas 12 tips sederhana agar kamu mampu tampil memukau dan meyakinkan Juri dan mempunyai peluang meraih skor tertinggi dalam ujian percakapan Speaking Test di dalam IELTS Speaking Exams kamu nanti. 12 Kunci Sukses Dalam IELTS Speaking itu adalah sebagai berikut :
![]() |
Bersama salah seorang turis berkebangsaan Inggris saat trip di Kuala Lumpur, Malaysia tanggal 16-17 November 2009 yang lalu. Foto dokumen pribadi |
- 1. Do Formal
Seperti halnya kamu sedang melakukan interview (Wawancara) pekerjaan di sebuah kantor atau perusahaan. Dalam wawancara pekerjaan tentunya kamu berlaku formal atau resmi baik dalam hal berbusana dan ataupun dalam hal berbicara dengan penguji (pewancara). During your IELTS test, be formal, and be that way , and take it seriously. Dengan bersikap formal seperti ini kamu berpeluang mendapatkan skor tertinggi dalam IELTS Speaking Test ini
- 2. Give Full Answer Whenever Possible
Dalam menjawab pertanyaan penguji dalam IELTS Speaking Section ini kamu sebaiknya menjawab pertanyaan dari Juri dengan susunan yang lengkap yakni mengandung dan atau membentuk kalimat lengkap. Hindari memberikaan jawaban pendek atau singkat. Sebagai contoh jika penguji bertanya kepada kamu dengan pertanyaan “Where are you come from”. Hindari menjawab “Toronto” atau “Tokyo” saja karena itu hanya one word (Satu kata).
Berikan jawaban yang lengkap hingga membentuk suatu kalimat yang lengkap seperti “I am from Tokyo, the capital city of Japan”. Nah dari sinilah kelihatan kamu benar benar diuji kemampuan bahasanya. Hindari penggunaan kata “Good” dan “bad” terlalu sering karena kata kata itu sangat tidak berkualitas, terlalu mudah, dan masuk katagori low level words (Kata kata tingkatan rendah).
Sebagai contoh “My teacher is good at school”. Coba ganti dengan “My teacher is very struggle and doing many efforts to develop the school”. Itu lebih baik
- 3. Be Polite
Jika penguji memberikan pertanyaan yang membingunkan kamu dan kamu tidak mengerti atas pertanyaan penguji , jangan ragu ragu untuk menanyakan kepada penguji untuk klarifikasi dengan cara yang polite (Sopan). Mintalah atau bertanyalah dengan cara yang sopan untuk memperjelas atau menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut dengan cara yang sopan. Jangan menyebut “What?”. Atau “Sorry” ya.
Bertanyalah dengan sopan seperti “ Excuse, would you please repeat that question again please?”. Nah dengan demikian Juri akan menilai bahwa kamu sebagai candidate (Calon) tidak saja mengerti Bahasa Inggris juga mengerti culture (budaya) nya. Oleh karena itu bersikaplah dengan sopan, dan tetaplah berlaku sopan selama berlangsungnya IELTS Speaking Test kamu
- 4. Maintain Good Posture
Yang dimaksud dengan maintain good posture di sini bukan karena kamu akan sedang difilmkan. Tidak ada yang sedang mengfilmkan percakapan test bahasa Inggris kamu dengan penguji.
Good Posture ini akan sangat berpengaruh terutama pada the way you speak (cara kamu berbicara), kualitas suara kamu dan confidence (keyakinan) kamu sendiri yang dengan sendirinya akan bertambah percaya diri karena bersikap dengan baik.
Tidak berpangku tangan bahkan saat kamu sedang nervous (grogi) atas pertanyaan pertanyaan juri. Dengan bersikap yang baik, duduk dengan tegap (good posture) akan mempengaruhi cara kamu menjawab pertanyaan karena sound (suara) yang keluar akan jelas diproyeksikan dan didengar dengan baik oleh pengujii.
- 5. Speak Clearly
Jangan kuatir terhadap accent (aksen). Karena semua orang memiliki aksen dari bahasa ibunya masing masing. Akses tidak akan mempengaruhi penilaian dari juri selama kamu bisa mempronounciate secara jelas itu sudah sangat membantu kamu sendiri. Nah untuk mengetahui seberapa jelas pronounciation kamu, berlatihlah di rumah. Rekam suara kamu sendir, dan kamu akan mendengar dan menilainya sendiri, dan segera perbaiki.
- 6. Use Descriptive Words
Pada prinsipnya dalam tes Bahasa Inggris percakapan ini adalah kamu memamerkan kemahiran kamu dalam berbahasa Inggris percakapan. Jangan terlalu sering menggunakan kata kata low leverl words dan membosankan para juri seperti Good, Bad, Nice, berulang ulang. Use dynamic words to show that you have rich of vocabulary (Gunakan bahasa yang menarik dan dinamis sehingga kamu tampak kaya akan kosa kata Bahasa Inggris).
- 7. Speak Up Loudly Enough To Be Heard
Karena isi percakapan IETLS Speaking Test kamu direkam, jadi bicaralah atau jawablah pertanyaan juri dengan suara yang cukup lantang hingga bisa direkam dengan baik untuk didengar oleh juri dalam penilaian, dan juga oleh juri juri lainnya yang akan menilainya berdasarkan rekaman tersebut.
Hindari menjawab pertanyaan dengan suara yang lemah (weak sound) atau bahkan terdengar seperti berbisik bisik. Ingatlah selalu bahwa kamu sedang diuji kemahiran berbicara percakapan dalam Bahasa Inggris dalam IELTS dan direkam, jadi bicaralah dengan lantang, atau minimal jelas terdengar oleh juri. Jadi show off (pamerkan) seluruh kemampuan terbaik kamu dalam menggunakan Bahasa Inggris
- 8. Keep Steady Pace
Jangan berbicara terlalu cepat jiuga jangan berbicara terlalu lambat. Speaking not too fast, not to slow, but just right. Memang ada kelebihan jika berbicara perlahan karena pengucapan atau pronounciation jelas terdengar dan mudah dinilai oleh juri. Namun jika terllalu slow (lambat) atau terlalu cepat (too fast) juga akan sulit dimengerti oleh juri.
- 9. Explain Any Foreign Words
Yang saya maksud foreign words di sini biasanya berbentuk nama kota di dunia yang not common knowledge seperti nama kota London atau Paris. Misalnya saja kamu berasal dari Hyderabad.
Sebagai contoh jika juri bertanya “where are you from?”. Kamu sebaiknya jangan bilang “I am coming from Hyderabad” saja karena nama kota itu sangat asing bagi bagi banyak orang bahkan bagi juri senior sekalipun. Berikan jawaban lengkap seperti “I am coming from a city in the Southtern part of India called Hyderabad”
- 10. Stay On Topic
Seringkali sang candidate (calon) paham akan maksud pertanyaan dari juri sehingga sang calon “obral” kemahirannya dalam berbahasa sehingga menjawab melebihi porsi pertanyaannya. Menjawab terlalu melebar sehingga keluar dari topic (go off topic) sampai juri menghentikan kamu. Jika ini terjadi kamu tidak akan memperoleh higher mark (nilai lebih tinggi)
- 11. Do Not Use Slang Words
Stuff atau Things adalah casual language, dan lebih mirip slang daripada bahasa formal. Ingatlah ini adalah tes kemahiran berbahasa Inggris yang lebih disukai adalah bahasa Inggris yang baik dan benar. Seperti halnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kamu sangat tidak dianjurkan menggunakan bahasa prokem seperti itu. Gunakan “Items” daripad Stuff atau Things. Contoh lainnya adalah “Kids” yang berarti anak anak karena itu bahasa slang. Kamu bisa menggantinya dengan “Children” daripada Kids. Banyak contoh lainnya dan itu harus kamu pelajari dengan baik.
Kamu sangat tidak dianjurkan menggunakan bahasa prokem seperti itu. Gunakan “Items” daripad Stuff atau Things. Contoh lainnya adalah “Kids” yang berarti anak anak karena itu bahasa slang. Kamu bisa menggantinya dengan “Children” daripada Kids. Banyak contoh lainnya dan itu harus kamu pelajari dengan baik.
Sama juga jika kamu menyebut wanna (untuk bermaksud I want to) atau Gonna (untuk menyebut going to). Penggunaan kosa kata (vocabulary) juga menjadi perhatian Juri. Misalnya saat kamu menjawab pertanyaan juri soal makanan favorit di suatu negara di dunia, kamu menyebutnya “I love American Food”.
Nah kosa kata Food ini terlalu familiar, Low level word (Kosa kata tingkatan rendah), dan membosankan. Kamu bisa menggunakan “Cuisine” menggantikan Food. Jadi kamu bisa bilang “I love American Cuisines” Walaupun maksudnya sama artinya yakni “Makanan” namun kosa kata “Cuisine” lebih mencerminkan high quality words dan otomatis membuat penampilan kosa Bahasa Inggris kata kamu lebih elegan, elite dan berkelas dan Juri akan paham kalau kamu menggunakan high quality English
- 12. Do Not Memorize Answers
Bahasa Inggris banyak melahirkan kalimat dengan susunan gramatika yang cantik dan indah terdengar. Susunan kalimat Bahasa Inggris memang sangat memikat hati. Oleh karena itu hindari kamu menghafal kalimat yang akan kamu jadikan jawaban (Remodel the answer) dalam menjawab pertanyaan Juri dalam IELTS speaking section test (test Percakapan) kamu.
Salah satu kesalahan terbesar adalah sang canidate (calon) berusaha memikat juri dengan susunan kalimat Bahasa Inggris hafalan sebagai pelenhgkap jawaban kamu. Juri yang berpengalaman tentu akan segera menyadari bahwa kamu sedang memorize answers (menghafal jawaban), dan mereka dengan sigap akan mengganti pertanyaan pertanyaannya
Adalah hal yang wajar jika kamu bergumam seperti “aaaaaaaaaaa” atau “mmmm” karena memang ada dalam penilaian IELTS Speaking Test ini. Fenomena ini lazim disebut “natural filler”.
Yaitu suatu jeda yang disuarakan oleh sang calon untuk memberikan “waktu” bagi dirinya dalam menyusun kata dan atau kalimat yang tepat dalam menjawab pertanyaan. Kuncinya adalah hindari memikirkan kosa kata atau gtamatika yang akan kamu gunakan sebelum menjawab. Juri akan menilai the way and how you speak (cara dan bagaimana kamu menjawab pertanyaan ”bukan What To Speak” (apa yang akan kamu katakan). (Dari berbagai sumber)
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)