Selepas buka puasa di Masjid Al Muhtadin Universitas Tanjunpura Pontianak saya pulang ke rumah dahulu untuk mandi dan berganti pakaian. Sejemal kemudian langsung meluncur ke TKP dengan jarak tempuh lebih kurang sepuluh menit. Apa keistimewaan dari Masjid Nurul Falah ini dan bagaimana susana Taraweh Berjamaah di Masjid ini berikut catatannya
Ruangan Berhawa Segar
Sebelumnya saya sudah "survey" secara tidak langsung di Masjid Nurul Falah ini saat Shalat Jumat (9 Juni 2017-red), dan sudah merasakan betapa segarnya udara di dalam Masjid Nurul Falah Wonodadi Kubu Raya ini.
Apakah karena banyaknya kipas angin yang terpasang di langit langit Masjid Nurul Falah ini? Ataukah memang ventilasi udara dan jendela di sisi kiri dan kanan Masjdi Nurul Falah inidengan bebas menyaring semua udara pengab di dalamnya? Walllahu Alam.
Beda dengan masjid masjid lainnya ya yang tertata dengan baik sehingga wind flows (arus angin) berhembus ng penataan ruangan di dalamnya yang kelewat "nyaman" sehingga membuat orang tertidur pulas.
Beberapa masjid memang tidak mengizinkan para jamaah yang tidur tiduran di dalam masjid. Walaupun selama berlangsungnya Ramadhan, tidurnya orng yang berpuasa adalah Ibadah, namun ini jangan ditafsirkan secara konyol. Masa Ramadhan diisi dengan tidur aja sih. Nggak donk. Di malam Ramadhan ke 10 yang kedua ini mari kita tingkatkan ibadah kita, tadarus Quran dan lain sebagainya ya.
Dituntun Seperti Ijab Kobul
Mulai ada "Kemajuan"
Satu hal yang membuat saya cukup galau adalah menyaksikan satu persatu jamaah "mundur" teratur pada saat Rakaat Taraweh ke angka 8 (delapan). Saya mempunya pemikiran positif barangkali Jamaah yang mundur teratur dari barisan shaf shalat adalah mereka yang ingin rakaatnya 11 saja, jadi begitu sudah masuk hitungan ke 8 Rakaat Taraweh, mereka memutuskan keluar dari Barisan Shalat dan bergegas pulang. Dugaan saya adalah mereka menyempurnakannya menjadi 11 Rakaat di tempat lain, di rumah atau ditempat yang mereka sukai.
Namun tidak urung juga saya mulai merasa galau melihat "preview" dari ujung Ramadhan ini (Wallahu alam, semoga Allah SWT mengizinkan kita semua hingga ke akhir Ramadhan- meraih kemenangan-red) yang mulai ditinggalkan jamaahnya.
Sudah bukan rahasia lagi, menjelang memasuki hari akhir atau penghujung bulan suci Ramadhan ini jamaah di masjid masjid mengalami "kemajuan" yang signifikan. Maksud dari "kemajuan" di sini adalah arti kebalikan dari yang sesungguhnya. "Kemajuan" dalam barisan shalatnya alias Jamaah mulai sepi. Pada sibuk bikin kue lebaran, pada shopping kebutuhan lebaran, atau apa? Saya serahkan kepada anda semua untuk memberikan penafsiran dan penilaiannya masing masing.
Perluasan Masjid
Saya sempat bertanya kepada salah seorang Jamaah Sholat Jumat di Masjid Nurul Falah ini mengenai bangunan yang sedang dibangun di sebelah kiri masjid. "Oh ya ini perluasan saja, untuk membangun satu lagii untuk memperluas daya tampung jamaah masjid Nurul Falah ini, atau untuk juga dipergunakan untuk keperluan lain" kata salah seorang jamaah shalat Jumat yang berhasil saya temui.
Dananya sendiri diambil dari berbagai sumber, tegas bapak itu. "Bisa diambil dari kas masjid atau dari sumbangan para jamaah" kata bapak itu tadi menjawab pertanyaan saya mengenai anggaran yang diambil dalam rangka membangun perluasan masjid Nurul Falah ini.
Nah para pembaca blog saya yang budiman. Jika anda ingin membantu dipersilahkan saja. Sisihkan sebagaian rezeki anda agar mereka bisa dengans segera membangun untuk perluasan masjid Nurul Falah Wondadi Kubu Raya Kalimantan Barat ini.
Jika ingin mentransfer bantuan untuk Masjid Nurul Falah secara langsung juga diperlilahkan. Kirimkan kepada Rekening BANK KALBAR, Norek 182-504-0893
Referensi :
- Lafadz Niat Puasa Ramadhan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya - http://www.blogkhususdoa.com/2015/05/lafadz-niat-puasa-ramadhan-lengkap-arab-arab-latin-dan-terjemahannya.html
MALAM : Masjid Nurul Falah Wonodadi Kubu Raya sesaat sebelum dimulainya Sholat Isya dan Taraweh diambil fotonya terlebih dahulu. Foto Asep Haryono |
TARAWEH : Setelah Isya berjamah selesai kemudian langsung dengan Taraweh 23 rakaat. Tidak ada Kuliah sepuluh Menit (Kulsum) atau Kuliah Tujuh Menit (Kultum). Foto Asep Haryono |
TEBAL : Ada kain pembatas untuk jamaah sholat perempuan yang tebal dan tidak tembus pandang oleh mata Jamaah laki laki. Satu poin keunggulan dari Masjid Nuru Falah ini. Foto Asep Haryono |
SPANDUK : Spanduk besar membentang di kaca masjid Nurul Falah Wonodadi Kubu Raya Kalbar ini. Anda ingin menyumbang silahkan langsung kepada mereka. Foto Asep Haryono |
Satu hal yang membuat saya cukup galau adalah menyaksikan satu persatu jamaah "mundur" teratur pada saat Rakaat Taraweh ke angka 8 (delapan). Sebenarnya bukan mundur tapi maju :)
ReplyDelete