Mobil Berjualan

Catatan Asep Haryono


Minggu awak di bulan Januari 2016 yang lalu saya melihat sebuah Mobil Minibus (Mohon maaf kalau salah menyebutkan jenis mobilnya karena saya tidak tau atau kurang paham jenis mobil mobil.  Tolong saya dikoreksi. Terima Kasih-red).   Yang unik adalah dibagian belakang Kap Mobilnya dibuka lebar dan ternyata difungsikan untuk berjualan aneka makanan dan minuman.  Menurut saya ini kreatif.

Sebenarnya bukan hal yang baru orang berbisnis dengan memanfaatkan kendaraan miliknya baik roda dua maupun roda tidak dua (mobil-red) untuk berdagang. Mulai dari pedagang pakaian , berdagang Bubur Ayam , Berdagang Es Krim , Jualan Alat Alat rumah tangga seperti panci, ember dan masih banyak lagi.   Mereka memanfaatkan kendaraan mereka (mobil atau motor) untuk berjualan.  Murah meriah, kreatif dan bisa kabur setiap saat.

Hah? Kabur?.   Mohon maaf kalau kata katanya agak kurang pantas di sini.  Namun yang saya maksudkan di sini adalah ruang gerak sang penjualers atau Pedagangers bisa berpindah pindah lokasi satu ke lokasi lainnya dengan mobile alias gerak cepat.   Sekarang sudah sering diadakan RAZIA PKL yang dilakukan oleh aparat tertentu menertibkan para pedagang seperti PKL ini dengan alasan yang bermacam macam.

Sudah TREN
Mulai dari perizinan lah, hingga lokasi berjualan para PKL Dianggap "mengganggu" ketertiban umum.  Coba liat saja arena seperti Car Free Day (CFD) di kota Pontianak juga "menjamur" para pedagang makanan dan minuman seperti ini.   Hukum Ekonomi sederhana. Dimana ada keramaian, ada Potensi untuk memasarkan barang dagangan. Makanya wajar saja kalau pedagang atau PKL senang dengan keramaian. 

Konsep berjualan dengan menggunakan kendaraan kendaraan atau mobil ini sudah menjamur dimana. Di Indonesia, terutama di Jakarta, Bandung, Yogjakarta dan banyak lagi kota besar lainnya di Indonesia sudah menjamur ide berjualan seperti ini yang lazim disebut dengan "Foodtruck".  Masalah parkir bisa jadi menjadi persoalan bagi para pebisnis mobile seperti ini.   Dimana meraak harus parkir untuk berjualan. Apakah mereka juga dikenakan tarif Parkir pada umumnya?


Jadi dengan menggunakan moda kendaraan pribadi untuk berjualan menjadikan mereka siap. Mereka bisa memilih lokasi jualan kapan saja dan dimana saja mereka inginkan. Tidak kuatir akan "diusir" aparat toh mereka bisa pindah dengan cepat. Kapan pun disuruh pindah tentu dengan gerak cepat mereka akan pergi.  Jadi apakah karena alasan itulah mereka (para pedagang/PKL) menggunakan Mobil atau Motor mereka untuk berdagang atau berjualan?     Bagaimana menurut sahabat?   (Asep Haryono)

UNIK : Mobil yang juga sekaligus tempat jualan.  Foto ini diambil di plaza Gedung Auditorium Universitas Tanjungpura Pontianak. Foto Asep Haryono.
UNIK : Mobil yang juga sekaligus tempat jualan.  Foto ini diambil di plaza Gedung Auditorium Universitas Tanjungpura Pontianak. Foto Asep Haryono.


34 comments:

  1. Di jakarta banyak banget mobil2 pribadi yg di buat warung jualan

    ReplyDelete
    Replies
    1. di malang juga banyak

      Delete
    2. @Cumilebay MazToro : Wah sudah dapat Pertamax nih mas Cumilebay. WEahahahahaha. Mas Yanto Cungkup telat rupanya. Beda sepersekian detik wehehehehe. Iya di Jakarta sudah lama Booming

      Delete
  2. caplok pertamax dulu ahh

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru kali ini lo ya saya dapet pertamax di blog keren ini

      Delete
    2. eh tadi nggak ada komen selain saya koq tiba2 muncul aja diatas saya sih.
      saya kan jadi malu

      Delete
    3. @Yanto Cungkup : Wahahaah oya bener bener. Sudah ada Nongol di atasnya, mas CumiLebay. Hiehiehiee.

      Delete
  3. hampir saja saya salah komen soalnya tadi saya kira mobil berjalan.hebat bener tuh mobil berarti punya kaki dong,eh ternyata mobil berjualan toh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yanto Cungkup : Heheh. Kalau mobilnya berjalan pake kaki, wah bisa jadi roda nda dipake hihiheie Berjalan di atas roda donk jadinya hiehiheiheihiehiee

      Delete
    2. Bang kalau jualan pake mobil / di pinggir jalan, perlu ada izin nggak

      Delete
  4. sekarang ini memang sudah menjadi pemandangan yang familiar kang.
    dimana2 udah banyak yg memanfaatkan mobil pribadinya untuk berjualan,biasanya ditambahin corong speaker kecil buat promo penjualnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yanto Cungkup : Iya bener bener. Sekarang sudah lazim orang bisnis dengan menggunakan mobil atau kendaraan sendiri untuk berjualan. Kadang juga pake speaker atau corong biar rame. Biasanya sih food truck jualan ES Krim

      Delete
  5. kalau menurut saya banyak orang yg berjualan dengan mobil itu karena faktor persaingan yg semakin ketat antar penjual kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yanto Cungkup : Bener juga ya. Saya pikir awalnya orang bisnis dengan kendaraan ini karena faktor lokasi parkir aja. Biar mudah pergi kapan aja hiehiehiee

      Delete
  6. Wih konsep bagus mas tuh haha.. Ya kan lumayan mobil keluarga ga dipake jalan jalan mending pake jualan hihihihi sip deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. @AIM 404 : Iya saya pun sekarang juga sudah running Business. Pengen juga punya moda seperti ini yang bisa dipakai juga untuk berjualan. ALias cari duit Ehehehehhehee

      Delete
  7. Di sini juga sudah mulai menjamur Pak, mobil seperti itu. Selain praktis dan simple, juga multi fungsi.. bisa buat jalan-jalan sekaligus berdagang. he ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Indra Saifullah : Iya itulah sekarang. Orang bisnis bisa kapan saja dan dimana saja. Untuk bisnis keluarga praktis murah meriah. CUma perlu modal juga ya. Ngadain kendaraannya

      Delete
  8. sudah banyak mah kalo mobil jualan kayak gini karena emang lebih efektif dan hemat

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Ayu Citraningtias : Iya benar sekali. Orang taunay FOOD Truck, padahal dengan moda apa saja bisa digunakan untuk jualan ya. Hieheiiehei. Terima kasih sudah mampir di BLOG ku yah Hiehiehiheiehiehiehie

      Delete
  9. Di Sidoarjo tiap hari MInggu ada juga, kita menyebutnya pedagang mobil premium menggelar baju, karpet, apapun setiap hari Minggu di daerah Gading Fajar dan Taman Pinang. Kadang bikin macet Pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Tatik : Wah bikin macet juga taa? Hmmm. Padahal kan banyak penjual dengan menggunakan kendaraan berat seperti Mobil ini digelar di pinggirn pingiiran jalan ya. Mungkin di Sidoarjo banyak yang menggelar di areal yang padat lalu lintasnya kali ya. Memang sih banyak keramaian potensi pembeli banyak

      Delete
  10. biasanya mobil berjualan ini di tempat keramaian yg sementara emang kang, misal pasar malam, car free day, konser dangdut di lapangan...enak sih gak ribet..ada satpol pp langsung kabur hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Dwi Puspita : Hahhaah itulah mungkin jadi salah satu alasannya mengapa lebih senang dengan memakai kendaraan mobil seperti ini. Kalau ada Satpol PP menggelar RAZIA bisa dengan mudah kaburnya. Wahhahaahhaa. Lariiiiiiiiiiiiiii

      Delete
  11. Replies
    1. @Dzaku Dewan : Wah namanya ada DEWAN ya. HIhiehie Mudahan Mudahan benaran jadi anggota DEWAN Aminnnnnnnnn

      Delete
  12. Di jakarta banyak nih yang model ginian

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Ade Anita : Iya benar sekali. Di Jogjakarta apa lagi. Jangankan Mobil, Bus aja bisa dijadikan Foodbus in stead of Food Truck

      Delete
  13. Ditempat saya Mobil yang kaya gitu ngetren banget sekarang kang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ICah Banjarmasin : Wah di Banjarmasin ya. Saya di Pontianak. Ahayyyy kapan ya saya bisa mampir ke Banjarmasin. Kalau orang BULE melafalnya "Benjesemen"

      Delete
  14. hahhahaha....d tmpat saya ada jg satu mas. tp yg dijual bensin eceran, yg jual ibu2 pula lg tu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Andi Saputra : Hiehie wah kalau di Pontianak. Jarang jarang penjual BENSIn dengan menggunakan Mobil. Wah itu terobosan baru nih untuk pedagangers dan penjualers di sini

      Delete
  15. Di desa ku pun skrg ada 2 mobil keliling jual es krim dan tahu bulat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Ratna Pras : Wah apa itu tahu bulat mbakyu

      Delete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia