Setelah selesai mengikuti Local Leadership Day (LLD) II dari Komunitas Akademi Berbagi tanggal 7-9 Maret 2014 yang lalu saya tidak langsung pulang ke Pontianak (Kalimantan Barat). Saya memang berdomisili di kota Pontianak. Saya tidak langsung pulang ke Pontianak, Melainkan mampir sejenak di rumah Orang Tua istri (Mertua-red) di Pundak IV, Nanggulan, Kulon Progo, 1 jam dari kota Jogjakarta (Jawa Tengah).
Jadi pas tanggal 9 Maret 2014 nya saya ngacir menuju Jogjkarta dengan menumpang Bis dari Panitia LLD II. Thanks buat Mas Susilo dari Akademi Berbagi Jogjakarta yang sudah mengantar saya sampai ke Ngeplang. Dari Ngeplang saya sudah ditunggu oleh Lek Sap (Omnya istri saya-red) dan kami boncengan pulang ke rumah di Kulon Progo.
Setelah sampai di rumah PMI (Pondok Mertua Indah) jam menunjuk sudah menjelang pukul 17.00 WIB sudah tidak bisa kemana mana lagi. Padahal sudah ada niat untuk belanja belanji di Malioboro dan lain lain. Body sudah lelah , very tired. Walhasil tinggal wis plek istirahat saja soale besok pagi nya (Senin, 10 Maret 2014) penerbangan saya Express Air pagi untuk kembali ke kota Pontianak. Terbang bersama Express Air sudah pernah sebelumnya, dan dalam catatan saya ini sudah yang kedua kalinya. Yang pertama terbang bersama Express Air saat liburan tahun lalu.
Dorong Sampai Bandara
Pagi hari itu (Sening, 10 Maret 2014) dalan tiket jadual terbangnya jam 09.10 jadi cukup nyaman waktunya sangat cukup. Karena sudah terbisa terbang , saya berusaha selalu sudah berada di Bandara 1 (Satu) jam sebelum jadual take off pesawatnya. Hal ini sudah menjadi kebiasaan saya saat terbang selalu 1 jam lebih awal sudah berada di Bandara. Salah satu alasannya agar saya nyaman , santai dan tidak terburu buru. Biarlah saya holiday leyeh leyeh di Bandara nunggu pesawat dan bukan sebaliknya. Nah justru dengan kebiasaan inilah yang menolong saya saat terjadi Ban Bocor di Jalan.
Saya menumpang motor dengan Lep Sap dari rumah di Pundak IV Kulon Progo pada pagi hari itu jam 06.10 WIB sudah meluncur dengan tenang boncengan menuju Bandar Udara Internasional AdiSucipto Jogjakarta Jangan terkecoh dengan Bandar Udara Ahmad Yani ya. Walaupun kata depannya sama sama ada "Ahmad" nya. Just for Information, Bandar Udara Ahmad Yani itu di kota Semarang (Jawa Tengah). Singkat cerita saat saya boncengan dengan Lek Sap menuju Bandar Udara AdiSucipto Jogjakarta , motor yang kami tumpangi Bocor di Jalan. Mungkin melindas paku? Mungkinkah melindas batu kerikil tajam? I dont know. You tell me.
Posisi Ban Bocor memang tidak jauh dari Bandara Adisucipto. Dengan kata lain wong sudah dekat kok tinggal masuk belokkan dari lampu merah ke kiri sudah masuk Territoty Angkasa Pura - Bandar Udara Internasional AdiSucipto Jogjakarta Walaupun jaraknya cukup dekat (Tidak jauh) dengan Bandara, teteup saja kami harus GLO Pro (Goyang Lutut Proyek-red) ndorong tuh motor sampai ke Bandara. Dengan barang bawaan yang cukup aduhai beratnya (ada koper, oleh oleh dalam kardus dll-red) mendorong motor berdua merupakan romantika sendiri di jalan Hieiehiee. Saya sempat mengambil gambar saat ndorong motor karena Ban Bocor di bawah ini.
LEK SAP : Motor kami berhenti sejenak karena sudah mulai turun hujan. Saya diantar oleh Lek Sap, masih keluarga dari pihak istri. Kami berhenti masih dikawasan Kulon Progo. Foto Asep Haryono |
SAMPAI : Saat tiba di Bandar Udara Internasional AdiSucipto Jogjakarta. Motor diparkir dahulu. Saya sembat merekam bagian depan Bandara nan keren ini. Foto Asep Haryono |
Nah nah begitulah ceritane. Kenapa sampai Ban Bocor di jalan. Ini merupakan pengalaman saya yang jarang jarang terjadi soale, seingat saya sih. Soale (masih seingat saya juga-red) saya tidak pernah atau jarang sekali mengalami kejadian Ban Bocor di Jalan . Dalam catatan saya selama "berkarir" naik sepeda motor dari tahun 2005 sampai sekarang tidak kurang sudah 3 (tiga) kali mengalami accident baik terjatuh, menabrak benda (bukan orang-red) sampai motor rusak, hingga terpeleset karena jalan licin. Sisanya lebih banyak Ban Kempis daripada Ban Bocor di Jalan hiihihi. Ini seingat saya loh hhihi.
Apa hikmah dari Pengalaman Ban Bocor di jalan bagi saya? Wow tentu banyak Saya melihat hikmahnya adalah soal manajemen waktu. Jika kita hendak bepergian kemana saja usahakan tidak mendadak. Selalu "sisakan" waktu untuk berjaga jaga jika terjadi sesuatu kita punya waktu banyak.
Ada hikmahnya bangun pagi jika ke kantor misalnya. Ada hikmahnya berangkat atau jalan lebih awal. Sebab jika terjadi kendala di jalan, seperti Ban Bocor ini, ada banyak waktunya, Bagaimana jadinya kalau tepat waktu, syukur syukur kalau jalanan lancar tidak mogok dan lain lain. Selalu berhitung kemungkinan terburuk jikaa ada kendala mendadak seperti Ban Bocor di jalan ini.
Bagi yang sering terbang dengan pesawat, patuhi untuk check in 1 (satu) jam sebelumnya dari jadual keberangkatan. Percayalah. Berangkat awal banyak manfaatnya. Selain bisa lebih nyantei menuju Bandara, jika ada kendala seperti yang saya alami ini, anda punya banyak waktu untuk meminta tolong orang, atau mendorong sendiri sampai ke Bandara seperti yang saya alami ini. Semoga pengalaman Bocor Ban di Jalan ini bisa memberi pencerahan bagi sahabat Blogger semuanya. Semoga bermanfaat. (Asep Haryono)
kenapa di musibah ini saya malah kasihan dengan Lek Sap ya...sedang sama Pak Asep saya biasa-biasa ajah....(hiyalah karena beliau yang megangin motor dan mendorongnya...trus nambalkkan pula, kemudian baliknya ke Pundak kan jauuhhhh)-----
ReplyDeleteapa kabar Pak Asep?
@khusna khairunnisa : Hiehiheie saya juga ndorong mba. Cuma saat mau memfoto saya mundur dulu ambil gambar atau foto. Lalu pegangin lagi Tas dan Kopernya dibelakang. Soale kalau foto pake satu tangan dikuatirkan Shake alias goyang hihihihihihihihi.
DeleteInformasi di RIAU Sudah semakin memburuk aja nih. Sudah Bahaya Nasional kayaknya nih. Mba Khusna kan di RIAU ya. Gimana dengan kondisi terakhir di RIAU nih mba? Kami di TWITTER sedang memblow up informasi ini agar segera mendapatkan tanggapan dari Presiden SBY dan bantuan Internasional
hiyah lah...pastinya juga gituh...udah gituh pasti yang disuruh n'dorong lek Sap deh.
Deleteartinya mungkin di Kulon progo ada yang nggondeli mas, jangan buru-buru balik kangennya belum kelar
ReplyDelete@Thanjawa Arif : Hiehiehiehie iya kah ? hiehiehiehiehieee
DeletePaling keselin kalo ban bocor, apalagi kalo ngak asa rambal ban .... hadeh keringat bercucuran ;-)
ReplyDeleteHahahhah sudah pernah punya pengalaman BAN BOCOR di jalan ya. Heiheihihe Horee ada temen ber GL PRO - Goyang Lutut Proyek
Deletepengalaman sangat luar biasa mas, suatau pelajaran yang banyak hikmahnya
ReplyDeletethanks mas sudah share :)
@bang baho : Sederhana saja sih inti ceritanya . Hanya Ban Bocor. Tapi ada hikmah dan nilai kedisiplinan di dalamnya. Bagaimana kita siap jika terjadi kemungkinan terburuk. Berangkat awal dari jadual ada banyak manfaatnya.
Deletewaah, asyik sekali yaa mas perjalanan yang penuh dengan tantangan :)
ReplyDelete@ferdon naibaho : Hiehiehe itulah dunia TRAVELING. Yang namanya Wisata itu tidak selalu menyenangkan. Hal hal yang buat kesal, jengkel , marah dan berbagai kesulitan selama melakukan kunjungan wisata akan menjadi KENANGAN INDAH bagi seorang traveller.
DeletePengalaman Pak Asep unik dan menarik, saya Kasihan sekali sama Lek Sap lho
ReplyDeletePak Asep, beliau yang susah Payah. sementara Pak Asep asyik sambil moto foto hhh
Panjenengan saking Jogja juga asalnya yo Pak Asep..?
@Saud Karrysta : Hiehiehiee. Saya sama Lek Sap sama sama ndorong motornya. Lek Sap kemudi stang, saya pegangin tas, paket oleh oleh dan travel Bagnya. Kebetulan aja pas saat saya mengambil gambar saya mundur beberapa senti agar tidak SHAKE atau Goyang. Habis moto, ya ndorong sama sama lagi
DeleteHehehe pengalaman yang mengesankan ya pak .. :D mungkin bisa untuk cerita anak cucu di masa depan :D
ReplyDelete@Mas Nazar : Hiheiehe iya pengalaman mengesankan juga selama Traveling. Yang namanya traveling tidaik selalu gunung sungai sawah atau yang indah indah saja. Pengalaman bocor di jalan saat naik motor juga termasuk pengalaman yang unik dan mengesankan traveller
Deletemotor ane tuh sering kang asep bocor baru aja tambal esoknya gitu lagi walaupun tkgnya syukur deket tapi sebel.. yg salah bannya apa orangnya yang kurang imannya ya.. hahaha
ReplyDelete@Kiki : Waaaaaaaaaahahahahahahahaaha
Deletebner kang perjalanan yang seru itu emang ada campu2nya.. seneng, susah pahit dan manis.. hehehe
ReplyDelete@rachmat : Hiehiehe iya bener bener. Suka DUka selama melakukan perjalanan ada kenangan semuanya
Deletelumayan lah mas buat nambah pengalaman, suatu saat bisa diceritakan ke anak cucu, tapi umumnya para blogger fanatik jarang mempunyai pengalaman di jalan mas atau istilahnya petualangan, kan taunya cuma duduk di pc/laptop :D
ReplyDeleteWaaah pengalaman baru nih... hehee
ReplyDeletewah pastinya capek banget ya pak kalau pas dijalan, ban kita bocor. Jadi sebaiknya kita hindari perjalanan jauh di malam hari, soalnya repot juga kalau ban motor nya bisa bocor di jalan :D
ReplyDeletesoalnya susah cari bangkel kalau malam hari
wah lumayan juga tuh kang Asep dorong-dorong motor,tapi untungnya sudah dekat ke bandara yah kang,ok dech selamat sampai tujuan kang ASEP-
ReplyDelete