Pernah dengar sebutan baju "Granat Muncrat"? Hiehihee. Ini istilah orang tua dulu konon sebagai sebutan kata ganti untuk menyebut busana atau pakaian gemerlap yang biasa dipakai selebritis dan atau penyanyi di atas panggung hiheiheihee. Nah kembali ke soal makanan siap saji ini, memang tidak jauh dari usual ayam mengayam ini. Bagaimana dengan rasa dan pemasarannya?
Bingung juga saya nulis keterkaitan antara Rasa (taste) dengan Pemasaran (marketing) dari produk ayam siap saji ini. Saya jadi ingat tetangga saja Pak Buce. Beliau mantan manager pemasaran salah satu produk mie instant yang terkenal di Indonesia. Untuk sementara saya tidak menyebut nama merek di sini karena tidak sedang mereview. Hiehiehiee.
Foto Asep Haryono |
Beliau bilang Produk Makanan siap saji semacam Ayam Goreng "Grunjul grunjul" ini dipromosikan dengan kreatif dan dikemas dalam paket paket yang menarik. "Padahal bahan dasarnya ya Ayam Ayam juga, dan bumbunya pun relatif sama" kata Pak Buce waktu itu. Hmmmmmmmmmmm masuk akal juga.
Misalnya paket Ayam Goreng Pak Lembu, Paket Ayam Panci , Paket ayam Klenger dan lain sebagainya. Nah nama nama Paket Ayam ini luar biasa daya tariknya. Dengan nama yang ngepop, gaul di-launching setiap minggu atau bulan. Pahadal deh padahal bahan dasarnya ya Ayam Ayam itu juga. Itulah hebatnya Marketing. Nah sehatkan menyantap Makanan siap saji ini?
Sayang sekali saya bukan ahli Nutrisi, jadi kawan kawan search aja sendiri bahaya kebanyakan menyantap makanan siap saji ini. Ada banyak informasi bersliweran di Internet. Namun kalau keseringan tentu tidak baik bagi kesehatan anda dan juga kantong anda.
Sebagai perbandingan ayam goreng kelas warteg harganya (mungkin) antara Rp.7.000,- s/d Rp.15.000 per potong. Nah jika di kedai Ayam Cepat saji mungkin di atas Rp.30.000,-.
Rugi juga bandar kalau gitu donk hiehehiehiee. Ada yang bilang wajar karena yang dijual bukan produk makanannya, tapi suasana yang cozy, elegant, dan bersih + Pajaknya. Padahal ayam goreng kelas Warteg juga tidak kalah bersihnya. Namanya juga selera. Selera memang tidak dapat diperdebatkan. (Asep Haryono)
Enak keg-nya ne kang Asep
ReplyDeleteHiehieie iya enak bangeds. Kalau dibeliin orang alias Gratis weeeeeeeeeeee lebih enak lagi heihieieiehiehiee
Deleteenakan makan di warteg, harga 30an bisa wareggg...
ReplyDeleteHeihaiieh iya bener. Padahal bahan dasarny AYAM AYAM juga
Deleteenakan ayam kampus......eh
ReplyDeletewaaaaaaaaaahahahahahhaaa
Deletemasih enak masakan istri saya dong kang, kan gratis tinggal setor bulanan saja, hehehe
ReplyDeletewah toppppppppppppppppppp
Deleteselera kang asep yang harus diperdebatkan. karena sering ngomongin masakan di blog, dan saya nggak mendebat karena kita berjauhan. nah nyambung kan?
ReplyDeleteHeiheiehi jelas jelas
Deleteyang mana aja enak pak, apalagi ditraktir hehehe, tapi memang yang dicepat saji itu rasanya beda sama warteg jadi supaya tidak bosen bolehlah bergantian :p
ReplyDeletebetul biar ada variasi gitu
Delete