Penjual VCD Di Kantor

Catatan Asep Haryono

Kalau diliat dari judul tulisan ini terasa ada yang ganjil, kok bisa ada penjual VCD di Kantor.  Kalau boleh jujur (minjem kata Mas Rawins-red) sebenarnya Perkantoran pada umumnya tidak diperbolehkan ada penjual atau orang jualan. 

Selain itu juga pada umumnya perkantoran tidak menerima permintaan sumbangan. Saya sudah sering liat papan infonya ketika mampir di perusahaan relasi.  Lalu kenapa ada orang jualan bisa "tembus" ke kantor saya bahkan sampai merangsek masuk ke lantai 5 melalui lift. Luar biasa.

Dimana tuh tugas security (baca : satpam) yang ditugaskan di basement (parkir). Bukankah sudah seharusnya security "menahan" para orang jualan ini untuk tidak memasuki ruangan kantor. Tetapi kenapa bisa "kebobolan" begini?

Secara pribadi, saya sebenarnya tidak ada masalah jika ada orang jualan masuk ke ruangan atau ruangan tempat "habitat" saya di lantai 5.  Dalam catatan saya ada banyak jenis jualan atau orang jualan yang "beroperasi" di ruangan saya mulai dari Penjual Minuman suplement merek "Y" , penjual kerupuk , dan yang mutakhir (terbaru) adalah penjual VCD yang diduga bajakan.

Saat itu (saya tidak ingat hari dan tanggalnya-red) mungkin sekitar bulan lalu, di ruangan tamu Lantai 5 terdengar sedikit "ramai" seperti ada orang bincang bincang. 

Saya pun tertarik untuk melihat ada apa di ruangan itu, saya pun menghampiri mereka tentu dengan kamera digital yang stand by di saku saya. Heiheiehie.  Jadilah saya mengabadikan beberapa foto penjual VCD ini lengkap dengan rekan rekan kantor saya yang juga ikut liat.  Ini fotonya di bawah :

TUMPUK : Berbagai judul VCD berserakan, Silahkan dipilih dipilih.  Foto Asep Harynno

MEMILIH :  Ayo jangan ragu pilih saja apa yang disuka.  Foto Asep Harynno
PENJUAL : Abang penjual ini santai saja saat saya ambil gambarnya .  Foto Asep Harynno


Saya pun mencek diantara "belantara" VCD yang berserakan di meja yang ternyata juga banyak disukai kawan kawan yang kebetulan punya anak di rumahnya. Ada yang suka VCD Milik Jiran kita, Malaysia , siapa lagi kalau bukan "Upin dan Ipin".

Ada juga yang suka seri film Blockbuster seperti Die Hard , Spiderman III , dan masih banyak lagi.  Selain itu ada yang mencari VCD Thomas and His Friends dan seri Strawberry Shortcake hiheiheie. Kok tau sih, tau donk.  Hieieie Gini gini kan pernah berguru ilmu "Kodok Mati Menahan Nafsu" di Pulau Sodor.  Hehiheiheihee


Untuk harga perkeping VCD bajakan ini berkisar sekitar 5 ribuan rupiah kalau nda salah.  Sedangkan kalau versi orginalnya bisa mencapai di atas angka Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah).  Sebaiknya jangan membeli barang Bajakan. Kata orang barat Piracy is a criminal.  The Piracy against the law. Nah loh. Malu juga kalau beli VCD Bajakan dan diketahui orang hiehieie. Ketauan Bajakan nih yee  (Asep Haryono)

20 comments:

  1. wah pasti dagangannya laris kang, soalnya kalau di kantor sudah jelas pada bawa uang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hIehiheie iya bener mba. Rata rata mbayarnya pada cash and carry hiehiheiehiehiheiee

      Delete
  2. laah.. kok bisa sih jualan sampai lantai 5? *membayangkan usaha penjual vcd naik ke lantai 5

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiehiehe iya mba, Saya sendiri welcome dan tidak ada masalah dengan itu semuanya. Namanya juga nyari rezeki yang Halal, Mengapa tidak. Asal dijaga aja kerapihan busananya Namanya juga jualan di kantor

      Delete
  3. sebagai pedagang kecil. sejujurnya saya anti dengan aturan kantor yang nerapin ngga boleh pedagang asongan masuk dan berdagang...biarin azh padahal mah atuh...kan nyari rezeki, asal pedagangnya pake pakean rapih dan berdasi kan jadi bisa lebih keren dibanding sama pegawai kantornya tersebut malahan kan?...hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga kurang suka jika ada aturan demikian. Namun juga harus digarisbawahi batasannnya. Nanti kalau satu penjual dibolehkan, bisa menyebar kemana mana. Hiehiehiee. Ujung ujungnya kantor bisa jadi PASAR alias tempat jualan baru hiehiehiheiheiee. Tapi saya senang kok dengan hadirnya pedagan asongan seperti itu

      Delete
  4. Namanya juga orang cari rezeki kang... Jadi gak usah di cegah-cegah selama si penjual tersebut berprilaku baik dan gak menyuap alias nyogok seperti trend berita terkini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali. Orang sudah lurus cari rezeki HALAL , dan itu perlu mendapat dukungan yang memadai

      Delete
  5. Salut sama usaha semangatnya, walau bercampur baur antara idealis dan abu-abu. He,,, he,, he,,,,

    Salam wisata

    ReplyDelete
  6. aku baru nyadar bbrp bln ini si penjual VCD ga mampir lg ke ktrku. Keknya dilarang jg tuh.
    Yg bikin sedih tuh klo penjual makanan yg dilarang. Aku jd ga bs jajan deh. Moso mo jajan di mall, boros amat :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aihhhhhhhhhhhhh ada mba Cova hiehiehiee. Wah perlu disediain Teh manis nih hehihe, Silahkan mampir mba. Piye kabare, Hiehiehiehiheiee. Iya jajan di MALL terus bisa bangkrut "bandar"

      Delete
  7. pasti dagangan nya laris manis ya pak kalau jualan di kantor hehe :D

    ReplyDelete
  8. wahh bisa jadi ide baru nihh jualan VCD di sekolah :D

    ReplyDelete
  9. hahaha, bang ane beli VCD 1 dong :D

    ReplyDelete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia