Bahkan hari ini saya ngantor pun tidak mengenakan seragam kantor sebagaimana biasanya, tetapi memakai T-Shirt merah putih seperti dalam foto yang saya sertakan di sini Ya memang bangga bangeds saya dengan Garuda Indonesia yang tadi malam ini menang telak menghajar Laos dengan skor telak.
Ada Garuda di dada ku Eh Kaos Ku |
Yang namanya sebuah pertandingan olah raga, MENANG ataupun KALAH adalah hal yang biasa saja. Jika anda kalah dalam sebuah pertandingan olah raga, berarti teman anda atau lawan anda yang menang. dan begitupula sebaliknya.
Jika teman anda atau lawan anda KALAH dalam sebuah pertandingan , maka sudah pasti ANDA lah yang menang. Tidak ada itu Kalah bersama atau Menang Bersama. Yang namanya pertandingan antara dua pihak, maka salah satu pihak harus menang, dan salah satu pihak harus kalah. Itu sudah konsekuensi matematika logis : Ada yang Menang dan Ada yang kalah. Lalu apa masalahnya jika kalah? Lalu apa masalahnya jika Menang?.
Lihatlah publik Indonesia. Jika tim nasional di cabang olah raga apa saja (tidak harus selalu sepakbola dan bulutangkis -red) yang begitu meroket prestasinya hingga ke ranah Internasional, bertubi tubi pujian, sanjungan dan segala macamnya tertuju kepada mereka.
Tetapi jika tim itu kalah atau mempunyai prestasi "jeblok" , berbagai cacian, makian, dan cercaan melayang kepada tim tersebut. Himbauan mundur dari jabatan sebagai ketua tim atau apalah akan menyertainya secara otomatis. Itukah yang namanya sportifitas olah raga? Dimana letak kebesaran bangsa Indonesia jika timnasnya kalah dari lawannya? Akankah publik di tanah air bisa "menerima" kekalahan timnasnya dari lawannya?
Dulu waktu Saat timnas Malaysia si "Harimau Malaya" itu berhasil kita bantai 4-0 saat di laga semifinal ajang kejuaran piala AFF , timnas Malaysia sadar dan bisa menerima kekalahan itu.
Nah begitupula dengan timnas Indonesia. Jika timnas kita kalah dari lawan (siapa pun lawan itu-red)maka sebagai konsekuensi logisnya kita semua juga harus sadar dan harus bisa menerima kekalahan. Itu sportif namanya, dan sportifitas dalam olah raga harus dijunjung tinggi. Perbaiki dimana sampai bisa kalah. Jangan pada berantem, nyalahkan wasit atau memojokan Pelatih. Hayo bangkit lagi. Kejar prestasi. Ciaaaaaaaaaaaat.
Berjuanglah Garuda Muda Ku
Sikaaaaaaat. Serbuuuuu Bantaaaai
Bunuhhhh
namanya juga permainan, play, dolanan ada menang ada kalah.
ReplyDeleteYa Benar sekali bang Agus. Namanya juga permainan. Harus ada yang MENANG atau KALAH tentunya
Deletepadahal cuma tentang 22 orang rebutan bola ya Kang?
DeleteIya bener. Yang kasian WASIT nya. Nguber nguber bola dan tidak pernah dapat bola
Deleteya apalagi di hadiahi jotosan
Deletekalah hadiah KLEPON mau
Deletepadahal cuma tentang 22 orang rebutan bola ya Kang?
ReplyDeleteIya bener sekali heeihie. Sayang sekali saya senangnya cuma nonton BOLA aja hiehiheiee
Deletesekalian lirik wasitnya.. hehee
Deletekalau wasitnya LANANG mah ogah. Nanti dikira JERUK sama JERUK eh salah UBI sama UBI
Deletesaya nunggu ada yang melorot celana pemain
DeleteHahaha itu pasti saya yang mlorotin
Deletegara-gara nonton sepak bola, sampai mengganggu jadwal kerja proyek film animasi saya.... keasikan nonton sepak bola.. hadueeh
ReplyDeleteHiheihiehiheiee
Deletemas pay pinter bikin proyek proyek an
Deletemantep, maju terus garuda muda...jebreeedd golll...sayang saya nggak nonton mas.
ReplyDeleteHahahhaa. Iya inget Jebreddddddddddddddddddd hiehiheiheee
DeleteBaru lawan Laos doang, belum Thailand atau Singapura.. :P
ReplyDeleteHeihehiee iya benerrr
DeleteSemoga prestasi sepakbola Indonesia bisa meningkat. Timnas u19 masih punya potensi untuk menjadi pemain masa depan.
ReplyDeleteYa benar sekali. Mari kita dukung TIMNAS Muda kita menuju prestasi yang membanggakan dunia
DeleteSelamat buat para pemain sepak bola Indonesia yang sudah memenangkan pertandingan melawan laos. Salut :)
ReplyDeleteHiiehiehe mudah mudahan menang terus
Delete