Foto dari Internet |
Cemilan Unik Langka Dicari di Pontianak
Catatan Asep Haryono
Jaman saya masih kecil mungkin sekitar umur belasan taon di era taon 75 an (Maklum aja angkatan jadul saya ini-red) yang namanya Gandos, maaf kalaw saya salah tulis, adalah salah satu cemilan yang biasa diicip hampir setiap hari
Yah siapa di sini yang belum tau makanan atau tepatnya cemilan atau jajanan pasar yang namanya Gandos. Hmmm jajanan seperti ini sangat saya sukai waktu kecil dulu. Saat itu saya dan semua saudara masih tinggal di Pademangan, Jakarta Utara, saat masih duduk di bangku SD. Saya waktu itu di SD Negeri 01 Penjaringan Jakarta Utara.
Kue ini yang juga bernama Bandros seperti kata Mas Rudy Arra dan Mas Arez Casez ini sering didapatkan di gang saya waktu kecil dahulu di era taon 75 - 80 an gitu deh. Rumah kami waktu itu di Jalan Pademangan II nomor 15 Nomor 396 Penjaringan, Jakarta Utara. Hiheiheie masih hafal nama gang, jalan dan bahkan nomor rumah kami waktu itu. Saking banyaknya yang jual Gandos, saya waktu itu masih kecil tentu masih ingat abang abang penjual kue Gandos yang berkeliling dari gang ke gang dengan mengusung dagangannya. Dipanggul gitu deh.
Begitu tukang Gandos lewat di depan rumah, saya langsung ngacirr keluar merengek rengek kepada Mimi (Sebutan bahasa Sunda yang artinya "bunda, atau Ibu"-red) agar dibelikan kue Gandos. Dan Mimi pun tak segan segan mengeluarkan uang untuk jajan anak anaknya. Sebenarnya masih banyak jajanan yang saya icip icip jaman saya kecil dahulu selain GANDOS, seperti SAGON, dan Kerupuk SOMA warna putih. Ahaaa jajanan seperti itu bikin membuat saya terkenang kenang sejenak kembali ke masa kecil.
Catatan Asep Haryono
Jaman saya masih kecil mungkin sekitar umur belasan taon di era taon 75 an (Maklum aja angkatan jadul saya ini-red) yang namanya Gandos, maaf kalaw saya salah tulis, adalah salah satu cemilan yang biasa diicip hampir setiap hari
Yah siapa di sini yang belum tau makanan atau tepatnya cemilan atau jajanan pasar yang namanya Gandos. Hmmm jajanan seperti ini sangat saya sukai waktu kecil dulu. Saat itu saya dan semua saudara masih tinggal di Pademangan, Jakarta Utara, saat masih duduk di bangku SD. Saya waktu itu di SD Negeri 01 Penjaringan Jakarta Utara.
Kue ini yang juga bernama Bandros seperti kata Mas Rudy Arra dan Mas Arez Casez ini sering didapatkan di gang saya waktu kecil dahulu di era taon 75 - 80 an gitu deh. Rumah kami waktu itu di Jalan Pademangan II nomor 15 Nomor 396 Penjaringan, Jakarta Utara. Hiheiheie masih hafal nama gang, jalan dan bahkan nomor rumah kami waktu itu. Saking banyaknya yang jual Gandos, saya waktu itu masih kecil tentu masih ingat abang abang penjual kue Gandos yang berkeliling dari gang ke gang dengan mengusung dagangannya. Dipanggul gitu deh.
Begitu tukang Gandos lewat di depan rumah, saya langsung ngacirr keluar merengek rengek kepada Mimi (Sebutan bahasa Sunda yang artinya "bunda, atau Ibu"-red) agar dibelikan kue Gandos. Dan Mimi pun tak segan segan mengeluarkan uang untuk jajan anak anaknya. Sebenarnya masih banyak jajanan yang saya icip icip jaman saya kecil dahulu selain GANDOS, seperti SAGON, dan Kerupuk SOMA warna putih. Ahaaa jajanan seperti itu bikin membuat saya terkenang kenang sejenak kembali ke masa kecil.
Rasa Yang Bikin Kangen
Saya masih ingat sang Penjual Gandos yang saya lihat waktu kecil dulu. Heeee masih ingat saja ya Sep? Sejatinya sih secara jelas sih masih abu abu gitu deh, tapi memang feeling saya mengatakan masih demikian. Masih ingat abang abang penjual kue GANDOS nya yang dipikul pikulan gitu deh. Begitu sang Tukang Gandos dipanggil di depan rumah, dengan tepuk tangan " Bang Bang ... sini" teriak saya. Maka penjual Gandos pun mendatangi saya. dan duduk di depan rumah menggelar jualannya.
Penjual kue Gandos ini pun langsung duduk di bangku kecil yang sudah disiapkannya. Mirip benar sama tukang rujak BEbeG yang nanti akan saya ceritakan di edisi mendatang Insya Allah. Tidak janji ya soalnya kalaw janji nanti hutang dan bisa ditagih. Hiehiehiehiee.
Penjual Gandos mengaduk ngaduk adonan kue Gandos yang masih dalam bentuk adonan kental dalam Ember. Apa Ember? Seingat saya memang begitu, tuh adonan kue Gandos yang masih kental berwarna putih diaduk aduk di dalam sebuah Ember dengan adukan berbentuk tongkat kayu. Kadang juga pake Kayu yang panjang. Wah kayu? Wuaaa saya sudah tidak ingat jelas nih. Mohon dikoreksi jika saya salah ya Sobs. Salah satu ciri khas kue Gandos atau Bandros ini adalah konten (isi) kelapa muda. Ada serat serat kelapa jika kita menggigit (bite) kue ini
Begitu adonan kue Gandos itu dimasukkan ke dalam tungku atau kompor yang sudah berbentuk seperti ruas ruang atau gorong gorong cetakan (wah susah saya melukiskan dengan kata kata-red), maka adonan kue tersebut ditutup. Beberapa menit kemudian dibuka, dan kue Gandos sudah matang dan siap di "cungkil". Saya masih ingat bapak penjual Gandos yang menggunakan Pengait mirip tangan Bajak Laut Pirate gitu deh untuk "mencungkil" sang Kue Gandos. Begitu matang ditaruh dalam wadah kertas dan ditaburi gula pasir. Huiaaaaaaaaaaaa kangen sayah sama Gandos. Hiheiheiheiee
Saya belum mengetahui lebih jelas apakah kue Gandos yang bikin melow dan melankolis waktu saya masih kecil ini masih dijaja orang di kota Pontianak? Bagi yang belum tahu Pontianak, adalah ibukota Propinsi daerah Kalimantan Barat. Nah saya belum pernah menemui penjual Gandos lesehan seperti dalam foto foto di atas ini ada di Mall Mall atau di pasar Tradisional sekalipun di Pontianak. Mungkin ada penjual Gandos namun saya belum mengetahuinya. (Asep Haryono)
Penjual kue Gandos ini pun langsung duduk di bangku kecil yang sudah disiapkannya. Mirip benar sama tukang rujak BEbeG yang nanti akan saya ceritakan di edisi mendatang Insya Allah. Tidak janji ya soalnya kalaw janji nanti hutang dan bisa ditagih. Hiehiehiehiee.
NOSTALGIA. Ada nilai nostalgia dalam balutan rasa yang menawan, dan membuat kangen siapa saja yang pernah mencicipi kue Gandos ini dimasa jayanya dahulu. Foto ini dari Internet |
SIBUK. Penjual Gandos sedang in action menyiapkan kue Gandos buat para pelanggan setianya. Sampai sekarang cemilan Gandos masih disukaio dan digandrungi banyak orang. Kangen rasanya pak. Foto ini dari Internet |
Penjual Gandos mengaduk ngaduk adonan kue Gandos yang masih dalam bentuk adonan kental dalam Ember. Apa Ember? Seingat saya memang begitu, tuh adonan kue Gandos yang masih kental berwarna putih diaduk aduk di dalam sebuah Ember dengan adukan berbentuk tongkat kayu. Kadang juga pake Kayu yang panjang. Wah kayu? Wuaaa saya sudah tidak ingat jelas nih. Mohon dikoreksi jika saya salah ya Sobs. Salah satu ciri khas kue Gandos atau Bandros ini adalah konten (isi) kelapa muda. Ada serat serat kelapa jika kita menggigit (bite) kue ini
Begitu adonan kue Gandos itu dimasukkan ke dalam tungku atau kompor yang sudah berbentuk seperti ruas ruang atau gorong gorong cetakan (wah susah saya melukiskan dengan kata kata-red), maka adonan kue tersebut ditutup. Beberapa menit kemudian dibuka, dan kue Gandos sudah matang dan siap di "cungkil". Saya masih ingat bapak penjual Gandos yang menggunakan Pengait mirip tangan Bajak Laut Pirate gitu deh untuk "mencungkil" sang Kue Gandos. Begitu matang ditaruh dalam wadah kertas dan ditaburi gula pasir. Huiaaaaaaaaaaaa kangen sayah sama Gandos. Hiheiheiheiee
Saya belum mengetahui lebih jelas apakah kue Gandos yang bikin melow dan melankolis waktu saya masih kecil ini masih dijaja orang di kota Pontianak? Bagi yang belum tahu Pontianak, adalah ibukota Propinsi daerah Kalimantan Barat. Nah saya belum pernah menemui penjual Gandos lesehan seperti dalam foto foto di atas ini ada di Mall Mall atau di pasar Tradisional sekalipun di Pontianak. Mungkin ada penjual Gandos namun saya belum mengetahuinya. (Asep Haryono)
Wah disinimah namanya BANDROS kang, soalnya buletnya cuma setengah, kalo buletnya full bukan BANDROS, tapi BAN-MOBIL, BAN-MOTOR, BAN SEPEDA dan BAN-BAN yang lain.
ReplyDelete#maaf baru berkunjung lagi ya Kang
@Rudy Arra : whuaaaaaaa sudah ada yang komentar. Ini postingan soal GANDOS mau saya edit lagi ntar siang setelah jam makan siang.
DeleteIni preview aja tapi sudah siap di "santaP" alias sudah bisa dibaca. Ini artikel kedua di hari ini yang saya tulis. Rencana sih mau saya "save" dan di set Schedule untuk terbit di hari yang akan datang.
Relakan saja ya Kang hihi...
DeleteSebentar kang set nya saya mau komentar dulu.. :D
DeleteIya di tempat Kang Rudy sama di tempat saya itu namanya BANDROS kang..(Eh perasaan kita satu tempat ya kang Rudy hahah), Itu jajanan saya waktu kecil dulu.. setau saya itu rasanya Asin deh kang, tapi di Jakarta kok rasanya manis ya?? saya gak terbiasa dengan Bandros yang rasanya manis. jadi aneh gimana gitu rasanya.
Kalau yang manis pake gula..
yang asin pake caos favorit saya kang.. hehe
@Arez Casev : Iya benar sekali. Saya gunakan kata kuncy (keyword) "gandos" sama "Bandros" keluar gambarnya sama. Hihehiheiheiee. Kalau di Pontianak kue jenis ini dikenal dengan nama Kue Pancong yang orisinal isinya kelapa. Ciri khas utamanya di konten Kelapa.
DeleteUntuk yang jenis modernya dikenal Kue Pukis. Disearch di google pake kata kunci "pukis" ya keluar gambar mirip Gandos atau Bandros. CUma lebih diperkaya kontennya coklat, dan lain sebagainya. Auh ah Gelap
@Rudy Arra : Iya benar sekali namanya juga disebut Bandros. Saya sudah search di google dengan kata kunci "bandros" ya keluarnya gambar yang sama. Hiheiheiheiheie. Ciri khas kue ini dari kontennya yang orisinal isinya kelapa.
DeleteGuriiih banget kang!
Delete#sluuuurp....
gurih si gurih, tapi kalo bikinnya kelamaan ya gosong
Deletedi tempatku namanya serabi angin
Deletewaduh jdi bikin lapar genk. itu mkan'nan faforitku waktu kecil. skrng dah susah cati makannan itu genk.
ReplyDelete@Brebes VS Lamongan : hiehiehie Iya sama saya juga dengan jajanan kue Bandros atau Gandos seperti ini. Dimakan panas panas ditiup tiup itu sensasinya hihieiehiehieiee. Enak sekali rasanya
Deleteini makanan genk kita
Deletekalo yg ini di tempatku (Blora-Jateng) kok gak ada ya...bentuknya kayak kue pukis gitu. Kalau yang namanya gandos itu di tempatku terbuat dari tepung ketan campur kelapa, trus digoreng...
ReplyDeletelain daerah lain nama ya..hehe...
@Rie Rie : HIheihieiee ya benar sekali. Jenis Modernnya kue Gandos atau Bandros ya kue Pukis hiehiheiheiee. Kalaw kue Pukis lebih soft lebih kembut kaya kue Bolu. Kala Gandos atau Bandross teksturnya kasar karena konten kelapanya hihieieiehiieee.
DeleteBenar sekali laen daerah laen namanya. Banyak kemiripan di sana sini. Kuliner Indonesia memang beraneka ragam. Jajanan jadul ini selalu membuat saya kangen
Oh, kalo di tempat saya namanya Kue Pancong :-D
ReplyDelete(red- Tangerang)
@Said Rahman : Hiheieie ya benar sekali. Kalaw di Pontianak juga disebut demikian. Laen ladang laen lubuk lain Ikannya. Eh di Tanggerang ya? Kakak saya di daerah Cimone tuh. Salam dari Pontianak ya
Deleteiyaa, itu ENAK banget kang ..
ReplyDeleteAku juga menemukan itu di sekitaran Cidodol, Jakarta Selatan ... udah beli tapi belum sempat makan banyak ... :(
@A.Y.Indrayana : Hiheiheiheie iya enak sekali. Dimakan anget anget dengan secangkir teh atau kupi hiehiheiee sedap cekaleeeeeeeeeeeeeee
Deletekupi tubruk, hup!
Deletekalau di jawa bukan gandos namanya, rangi.. kue ranggi kalau ga salah. enak tu, enak banget dah apalagi pake gula putih anget anget gitu.
ReplyDelete@cerita anak kost : Hiheihiehiee iya kah? Wah namanya unik juga ya. Laen ladang lain belalang. Lain Lubuk lain ikannya. Iya benar waktu itu tradisinya di makan dengan taburan gula putih, di makan selagi hangat wah nikmatttt
Deletesama alas pembakarannya dibeli Kang, buat aset KPK
Deleteoh... klo di garut itu bandros, tp di kuninganmah kue pancong...
ReplyDelete@Sun : Wah iya ya di Garut sama dengan beberapa kota lainnya namanya Bandros. Kue Pancong yah, wah sama sama dengan yang di kota Pontianak juga disebut gitu deh hiehiheiheiee
Deletekue pancing ada gak?
Deletemasih dicari ada nda ya
Deletedi sini makanan itu juga ada sob kalau dak salah kue pancong juga namanya biasanya dijajakan didepan sekolah anak-anak SD
ReplyDelete@Thanjawa Arif : iya benar sekali mas. Beberapa kota lainnya di Indonesia memiliki banyak kesamaan seperti bandros, kue pancong, dan rangi. Iya benar sekali banyak dijajakan di sekolah. Hiheihieheiee
DeleteMenyapa Kang Asep dipagi yang indah ini.
ReplyDelete@Rudy Arra : Menyapa balik mas Rudy Arra, penguasa kegelapan, Master Of Universe , di sore hari menjelang Magrib ini
DeleteMenyapa kang Asep dan Kang Rudy di sore hari deh..
DeleteSelamat sore..
menyapa diri saya sendiri.
DeleteMenyapa siapa saja yang hadir di planet ini. *plakk*
DeleteOhh.. klo di surabaya dan sidoarjo sih itu namanya kue rangin mas.. dalam adonannya ada parutam kelapanya khan ? rasa aslinya gurih asin gitu, tp buat yg suka manis, bisa ditambahin gula halus..
ReplyDelete"gandos" tuh klo di daerahku adalah istilah untuk biji buah kelapa.. :)
@Lina Marlina : Iya benar sekali mba. Ini ada parutan kelapa mudanya, wah udah kaya srundeng aja di dalam kue ini. Bedanya srundeng kecoklatan, dan ini rasanya manis, dan kelapanya teksturnya putih.
DeleteWah GANDOS itu isi buah kelapa ya mba? Wah semakin unik dan menarik saja kue kue ini hihiehieiheiee. Asyik sekali postingan kuliner kue ini, banyak peminatnya ieiheiheiheiheiee
oh pake kelapa ya pak..
ReplyDeletesaya tahunya sih yang bentuk seperti itu namanya pukis.. :D
beda kalo pukis sih Mas.
Deletebeda banget. perbedaan besarnya ada pada penjualnya
@a.i.r : Kue pukis mungkin lebih modern secara kontennya ada coklat, dan juga sering dipake susu coklat atau susu putih. Apalah namanya memang kue Pukis punya kemiripan yang sangat tinggi dengan Bandros, Gandos, Rangin, ini. Banyak namanya
Deleteditempat ane jg msih ada yg jual kang, tp bukan gandos namanya
ReplyDelete@Topijerami Topjer : Beda ya namanya ? apa tuh? Rangin juga kah di tempat mu?
Deletedi daerah saya, di Jombang sana, namanya juga gandos, dulu waktu kecil saya suka membelinya, tapi kini di Jogja saya belum pernah ketemu penjual gandos kayak waktu kecil dulu....
ReplyDelete@Akhmad Muhaimin Azzet : Wah iya sama. Waktu saya ke Jogjakarta terakhir tahun 2005 juga belum ketemu sama kue kue seperti ini. Wah di Jombang rupanya ada nama Gandos juga hiehiehiheie. menarik hiehieiheiheiee
DeleteHihi kue pancong, kue rangin, gandos, opo meneh yooo...
ReplyDeleteEnak enak sukaaa...
Apalagi pas lagi laper.
Pas anget anget e enaaak~
enak kan kalo yang bikin saya. kalo Mbak Una yang bikin, ditambahin garamm. males jadinya, wkwkwk
Delete@zachflazz : Kalaw kebanyakkan garam, nanti saya tambahin lagi sama gula pasir. Biar seimbang asin manisnya hiheiheiee. Nanti ujung ujungnya kuenya nd dimakan secara rasanya jadi nda karu karuan hiheiheiheiee.
Delete@Untje van Wiebs : Iya banyak benar namanya ya, padahal kalaw di search di google image dengan kata kata itu kuenya yang keluar nyaris sama gambarnya. Jangan jangan kue ini memang banyak namanya
Om Zach tau aja aku susah bedain gula ama garam -_-"
Deleteini kalo di Jakarta namanya kue Pancong Kang. Kalo di Banyumas dan sekitarnya namanya Srabi Angin. Pake gula pasir dinikmati di atas pohon mangga tetangga, wah, dipanggil ibu ratusan kali aja belum tentu denger, hehe..
ReplyDeleteini lebih asyik daripada bubur.
@zachflazz : Iya bener bener. Ngomongin soal Srabi Angin kok saya pernah juga dengar nama kue "surabi" yang mungkin sama bentuk kuenya dengan "serabi". Ada rongga rongga ya di tekstur kuenya. Oh ya jelas asyik cemilan santai di sore hari ya menyantap kue ini hiheiheiee. Kenangan nostalgianya itu tuh tak tahannnnnn
DeleteSepertinya sudah saatnya nih mas Zach kata bubur diganti dengan kata-kata gandos.. hahahah Lebih enak di dengar sepertinya..
ReplyDeleteTentu saja jikalau anggota KPK tidak uring-uringan dikarenakan kata-kata favorit nya di ganti.. hehe
ya bikin kue ini tapi tetep pake panci bikinnya
DeleteSetuju kaerena panci udah terlanjur masuk di hati mas.. hehe
Deletetapi bisa aja sih mas suatu saat diganti jadi pengki.. :)
@Arez Casev : Hiheiehie anggota KPK itu multitalenta juga dan bisa kemana mana mau Bubur, mau Panci atau mau kedua duanya hihieieiehiee. Panci tetap di hati, dan bubur tetap disukai.
Delete@zachflazz : Iya bubur panci. Secara bikin buburnya pake Panci WIFI buatan mas Rawins
bikin ngiler aja kang nih gandosnya bolehminta satu ndak nih
ReplyDeletesalam kenal yah mas asep haryono
@opickaza : hiheieiie suka juga ya? Kue kue jadul seperti ini suka bikin kangen hieheiiee. Iya salam kenal juga dari saya, Blogger Pontianak. Kalimantan Barat. Teirma kasih sudah berkunjung ya. Salammmmmmmmmmmmmmmmm
Deleteklo disini namanya kue pancong deh. Aku sukaaaaaaaa bgt. Klo ke pasar mayestik aku pasti nyari kue ini. Eh kmrn ada jg tkg gandos yg lwt dpn rmh, wuiih seneng bgt, lgsg mborong.. hihihi..
ReplyDelete@covalimawati : Hiheiihee iya benar sekali. Saya search di google dengan keyword "kue pancong". "kue Bandros" dan "gandos" rata rata gambarnya sama atau mendekati kesamaan. HIiehie mborong ya, waaaaaaaa jadi laper sayah e
DeleteDulu..lagi sy kecil...di jakarta ada yg jual tuh..bang asep..
ReplyDeletetape skrng rada susah nemuin...lupa juga nama nya apa...hehe
@budi os 19 : Hiheiee iya dulu memang waktu saya kecil di Jakarta juga yang jualan kue kaya ini memang banyak. Dimakannya anget anget dan dikasih taburan gula pasir. Kertas kuenya pake kertas koran hiheihiehiehiheieee
Deletepertama diliat kirain garing mirip bagelen, lebih mirip kue cubit ya?
ReplyDelete@Audrey Subrata : hiheiheiee huaaa ada mba Audrey, wah jadi malu saya nih jarang mampir blogwalking ke blogna mba Audrey. Pa kabarnya nih mba Audrey?. Oh ya kah ini ada nama lainnya juga ya. Kue cubit? Hiheiheiheieiiee unik unik hiehieie. Yang pasti kue ini pasti enyak enyak hiheiheihieihee
Deleteooooooh kue ini namanya gandos? bukan kue pancong ya kang namanya?
ReplyDeleteduh, jadi pengen kue ini kan ah..
@diniehz : Iya kalaw di Pontianak ini namanya Kue Pancong. Beda daerah beda beda juga namanya, dan gambarnya selalu sama seperti ini hiehiheiheiee.
DeleteResepnya Gandos apa ya ..?
ReplyDeleteSerabi pancong clcp
ReplyDelete