Headphone saya yang baru hehehe. Pamer dot kom

Helo semuanya. Wah senang sekali akhirnya setelah wonderful weekend, kini saya Asep Haryono kembali in action memposting di blog kesayangan saya hari ini. Yah blog yang sederhana yang mengambil hosting di blogger sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa teman saya malah banyak yang ngefans sama wordpress yang konon fitur dan fasiltasnya sudah amat mengagumkan dan SEO (Search Engine Optimization-red) itu. Sebenere saya sendiri juga sudah punya satu akun di wordpress namun sampai sekarang masih belum ada kesempatan buat otak atik fitur dan control panel dari wordpress.

Saya berharap sih ada yang mengajarin, tapi siapa ya yang mau mengajarin edit, dan atur di control panel wordpress yang keren itu. Mau juga sih mencari sesuatu fitur dan hosting blog yang baru, yah nanti saja deh lain waktu. Oh ya tema tulisan saya hari ini sederhana saja yakni senangnya saya punya headphone yang baru. Wedew asyik donk punya headphone yang baru ya Sep? ya iyalah , ya iya donk. Masa sih minjem terus sama orang kantor setiap hari, dan malu juga rasanya minjem headphone miliknya hampir setiap hari. Walaupun setiap kali make, selalu menempatkannya lagi ke tempat semula, terasa cape juga kalw tiap hari juga bolak balik ya ndak sih?

Headphone Pinjeman
Bermula dari headphone saya yang dahulu saya beli di salah satu toko CD yang terletak di jalan Graha Korpri yang bernama CD ROOM Centre. Wah wah saya menyebut nama nih harusnya mereka bayar. Kan jadi iklan kombis namanya hehehee. Memang asyik saat itu membeli baru buka bungkus dengan harga kalaw nda salah sih sekitar Rp.60.000,- s/d Rp.80.000,- gitu deh nda ingat persis soale belinya hampir setahun atau dua tahun yang lalu. Memang bentuknya biasa aja, bulet kaya ada semacam konde tetapi kondenya bukan di kepala.

Konde yang saya maksud di sini adalah bentok salon suaranya yang bulat kaya Explanade di Singapura (mangap eh maaf kalaw salah nulisnya ya-red) yang dipasang di kiri dan kanan telinga pemakainya. Nah headphone saya itu juga dilengkapi perangkat untuk chatroom seperti yahoo messenger dan lain sebagainya. Tapi pada kenyataannya saya hanya pake fitur buat mendengar musik aja baik yang berformat MP3 maupun untuk mendengar realtime atau mendengar online dari Youtube, maupun dari situs situs lainnya. Memang asyik pokoke, apalagi bisa mendengarkan streaming radio Australia di Melbourne sehingga bisa mengasah terus kemampuan mendengar (listening-red) yang tidak kalah penting dari 4 macro skills Bahasa Inggris saya yang sampai saat ini masih terus saya tingkatkan.

Namun entah kenapa tiba tiba, hari itu, sekitar bulan September 2011, ketika saya plug Headphone saya dan mendapati suara di kiri dan kanan tidak terdengar sama sekali. Langsung saja saya berpikiran ini pasti kerjaan admin kantor saya yang nda sreg kalaw saya mendengar lagu secara real online dari youtube yang bisa mengakibatkan download data besar sehingga berpotensi menyebabkan akses internet kantor menjadi terganggu. Namun selidik punya selidik ternyata headphone saya yang udah nda beres bagian dalamnya. Bahkan saya sudah mencuba memperbaiki headphone saya yang rusak itu pada bang Hen, salah seorang tetangga saya di komplek Duta Bandara, dan setelah diperbaiki bukannya malah baik, malah tambah amburadul, dan tidak berbentuk sama sekali pada colokan plugnya hehehehe. Ya udah kalaw begitu, headphone saya yang sudah nda beres ini sekalian aja di "puso" kan alias dibuang gitu. Saya taruh aja di box buku di samping meja kerja saya di bagian bawah, yang akhirnya hilang juga diambil orang. Hehehehe. Ambillah sana headphone ku yang udah rusak itu.

Walhasil saya praktis tidak punya headphone lagi. Saya kurang suka kalaw harus mendengarkan musik dengan menggunakan pengeras suara (loudspeaker-red) sehingga bisa berpotensi mengganggu orang orang di sekitar kita. Kita kan tidak akan pernah tau perasaan orang lain dengan sikap kita itu. Tidak semua orang menyukai jenis musik yang kita dengar. Lagipula ngapain sih pake loudspeaker segala, biar orang orang tau musik kesukaan kita gitu ya. Orang tentu kadang kurang nyaman mendengar musik keras dari orang lain. Ini bukan tipe saya. Saya sangat menghargai privacy orang lain yang mungkin tidak merasa nyaman kalaw musik yang saya putar itu memekakkan telinga orang lain.

Saya senang menjaga privacy sendiri, dan untuk itulah pilihan headphone saya pakai sehingga musik yang saya putar dan dengarkan sendiri itu tidak menganggu orang lain. Saya meminjam headphone milik Ade Riyanto, senior pracetak, rekan kerja saya hingga beberapa minggu lamanya. Walapun dia "welcome" aja headphonenya di pake, saya merasa tetap tidak nyaman kalaw harus meminjam headphonenya setiap hari. Akhirnya saya putuskan untuk mandiri alias beli sendiri lagi headphone yang baru yang gambarnya sudah saya pasang di halaman awal blog ini. Soal merek saya tidak perduli, apa saja yang penting harga terjangkau, kualitas baik, dan mantaf.

Saya Senang Musik
Walhasil tidak seru rasanya kerja di kantor without listening to music I love. Memang rasanya tidak sreg dan tidak pas saja kalaw saya bekerja tanpa mendengarkan musik yang saya sukai. Saya memang fans berat sama lagu lagu barat lama (oldies atau jadul-red) yang terasa begitu inspiratif dan sensasional. Memang yang namanya selera tidak bisa diperdebatkan. Setiap orang berhak memiliki kegemaran dan kesukaan akan musik.

Genre musik apapun tetap saja memiliki keunikan, dan keasyikan tersendiri. Saya sangat senang dengan lagu lagu lama seperti itu, dan jika ditanya nama band atau penyanyi kesukaan saya, tentu saya suka beberapa yang sangat saya sukai seperti George Baker Selection, ABBA, Mendiang Michael Jackson, SCORPIONS, dan masih banyak lainnya. Selain saya suka liriknya yang indah, dan lagu yang bagus dengan vokal biduan yang jernih, saya juga bisa mempelajari liriknya juga secara langsung melatih Bahasa Inggris saya terutama skill listening dan juga writing. Karena dalam lirik lagu tersebut pastilah bahasa Inggris sastra atau bahasa Inggris puisi yang agak "beda" penafsirannya. Nah menarik sekali mendengarkan musik dari headphone ini. Kesenangan dapat, dan belajar meningkatkan kemampuan listening dan writing Bahasa Inggris juga terasah dan dilatih setiap saat. Benar benar mengasyiikan ya.



MURAH : Murah meriah harganya cuma 50 ribu perak aja. Photo Asep


Akhirnya hari itu ahad (16 Oktober 2011) di dampingi oleh keluarga, saya pun membeli satu set headphone yang gambarnya saya tampilkan di atas, merek SENIC ah merek apa aja tidak ada masalah buat saya. Seperti yang sudah saya tulis di atas ini, merek bukan lagi menjadi pokok persoalan saya dalam membeli perangkat audio dengar antar muka ini. Asal dipake dengan apik, Insya Allah akan awet aja. Dan akhirnya pilihan saya jatuhkan untuk model yang seperti ini, warnanya oke dan macho dan bukan pink. Hehehhee rese juga kalw dapat headphone tapi warnanya pink rasanya aneh saja kalwa pake warna pink, nda Asep bangeds gitu deh.

Dan akhirnya hari ini, saat saya di kantor pada pagi hari, headphone yang masih bau toko itu saya ujicobakan dengan memutar lagu dari youtube lagi tembang lama dari Nicole yang berjudul "Give me More time" yang asyik dan keren itu. Wah Alhamdulillah, terdengar jernih bangeds, mungkin karena masih baru kali ya jadi masih kinclong gitu deh. Saya akan coba fitur chatnya di lain waktu aja, dengan Yahoo Messenger, yah siapa tau berfungsi. Namun fungsi utama headphone yang saya pake sudah berjalan di jalan yang benar hehehe. Mantaf gan.. Pokoke tiada hari tanpa mendengar musik, yang asyik dan keren keren. Kalaw mendengarkan musik dari Komputer bisa dari youtube dan juga dari situs pemutar lagu gratis lainnya. Sayang sekali lagu lagu itu tidak bisa didownload karena sudah memasuki hak cipta dan kita harus bayar gitu deh, ya bagus lah. Tidak baik juga menjadi pembajak lagu orang kan kasian juga kan. HEhehe Ya sudah dengar aja langsung dari internet ya, ya kalaw kepengen memiliki ya tinggal beli CD atau kasetnya yang aseli, dan jangan bajakan loh hehehehheee.


Selamat mendengarkan lagu ya
Enjoy aja gan..
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia