Dear Blog. Kembali dengan postingan Asep Haryono kali ini. Nah waktu sedemikian cepatnya ya sampai tidak terasa kita sudah memasuki Sepuluh hari terakhir. Dan jika itung itungan saya tidak salah, maka kurang lebih tersisa 6 (Enam-red) hari Ramadhan ini akan segera meninggalkan kita semua. Pelajaran apa yang bisa kita petik dan bisa kita peroleh dengan hadirnya bulan Ramadhan 1432 Hijriah ini.

Adakah anda merasa Ramadhan kali ini jauh lebih baik dari Ramadhan pada tahun sebelumnya?. Tidak ada yang dapat menjawabnya atau bahkan menemukan jawabannya, karena anda sendirilah yang tau persoalannya, dan tentu saja Allah SWT Maha Tahu Segalanya. Nah tema tulisan ini sederhana saja saya buat untuk meluruskan fenomena dahsyat beberapa terakhir ini. Fenoma belana (shopping) buat lebaran. Apa anda sudah belanja? Saya sudah

Lebaran Bukan Tujuan
Menurut hemat saya yang sederhana ini berlebaran memang wajar untuk kita rasakan setelah berjuang dan beperang selama 30 (tiga puluh hari-red) dan maka itulah disebut dengan hari kemenangan. Namun coba lah anda resapi dalam dalam dan sadari sepenuhnya apakah anda layak disebut "pemenang" dan berhasil "memenangkan" pertempuran dahsyat melawan hawa nafsu selama masa "ujian 30" hari di bulan suci Ramadhan 1432 Hijriah ini.

Jawabannya tentu berbeda antara satu dengan yang lain, dan biarlah anda sendiri yang menjawab pertanyaan saya itu. Kalaw pertanyaan sederhana itu ditujukan kepada diri saya sendiri, maka saya akan menjawabnya dengan lugas, BELUM. Saya sendiri sudah berusaha maksimal melakukan yang terbaik dalam Ramadhan 1432 Hijriah ini. Banyak godaan, tantangan dan hambatan selama dua minggu di awal Ramadhan 1432 Hijriah. Memang luar biasa tantangannya.

Namun kalaw kita melihat fenomena banyaknya orang orang yang mempersiapkan diri menyambut datangnya hari kemenangan itu adalah hal yang wajar saja. Banyak orang yang mempercantik rumahnya dengan memberinya sentuhan baru seperti cat dinding, merapikan perabotan hingga kepada menambah perabotan rumah hingga membeli pernak pernik lebaran agar terasa semarak di rumah. Ya boleh saja silahkan. Bahkan anda memborong makanan untuk disajikan buat persediaan lebaran di rumah juga dibolehkan. Asal tau saja di Pontianak ini memang ada tradisi lebaran "sebulan". Ini artinya masyarakat Kalbar merayakan lebaran secara serentak meriahnya sampai sebulan ya selama bulan Syawal itulah periode Lebaran di Kalimantan Barat. Menarik sekali bukan.

Belanja lebaran boleh saja. Mempercantik rumah silahkan. Menukar uanh recehan buat anak anak yang mampir ke rumah juga mantaf. Jadi apa pun yang akan anda lakukan dalam menyambut lebaran di rumah. Namun demikian lebaran bukanlah tujuan akhir dari apa yang sudah kita lakukan selama ini dalam mengisi dan mengamalkan amalan selama Ramadhan 1432 Hijriah ini. Lebaran bukan akhir atau bahkan tujuan kita berpuasa selama sebulan penuh ini. Ini yang akan saya coba luruskan buat diri saya sendiri.

Yang lebih utama dan sebaiknya kita persiapkan adalah mental diri kita sendiri setelah Ramadhan ini meninggalkan diri kita. Mari kita gelorakan semangat beramal dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT walau Ramadhan ini berakhir. Masjid tetap meriah dan makmur selama lamanya, dan bukan hanya di bulan Ramadhan dengan tradisi Tarawih witir saja. Masjid tetap ramai selamanya dan itu tantangan buat kita semua.

Selamat menyambut hari Kemenangan ya



Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia