Dear Blog
Kembali hadir di sini setelah vakum selama kurang lebih puluhan hari maklum yang punya blog ini lebaran and silaturahmi. Selain itu aku aja baru pulang dari kegiatan Workshop and Study Comparative on MGDS di JW Marriott Kuningan Jakarta dari tanggal 16-18 September 2010. Jadi biarpun masih cuapek dan masih harus sibuk lagi menjelang keberangkatan saya meeting putaran ke dua tahun 2010 ini KangGURU Indonesia di Bali awal Oktober 2010 ini, aku masih sempetin ngeblog. Asyek seh nulis hehhee. Oh ya pakabar para blogger semua?. Semoga kalian sehat sehat saja ya tidak kurang suatu apa pun, dan Alhamdulillah saya pun demikian adanya. Semoga kita semua bisa menjaga kesehatan masing masing. Soale kalaw sehat kan semua bisa lancar. Bodi nda Sehat semua urusan bisa berantakan donk. Setuju khan?

Tema yang aku angkat hari ini adalah (Tidak) semua orang suka dikritik. Hmm. Kritik, apa sih kritik itu sebenarnya. Apa pengertian dan batasan dari kritik itu sebenarnya?. Mengapa orang tidak selalu (merasa) senang dikritik?. Mengapa orang kadang kalap, marah, atau terluka hatinya bahkan tersakiti hatinya jika dikritik?. Kritik tentu berbagai bentuk dan modelnya tetapi tetap saja membuat maksud untuk melaksanakan fungsi kontrol sosial terhadap sesuatu yang dianggap menyimpang atau tidak sesuai dengan aselinya. Tujuannya jelas untuk perbaikan dan penyempurnaannya kelak di kemudian hari. Namun pada kenyataannya berbeda dengan apa yang sudah kita harapkan. Tidak semua orang bisa menerima kritikan yang dilontarkan, dan kadang "menyerang" balik orang lain dengan sifat tendensius , dan kadang memojokkan.

Persoalan di sini adalah perasaan, Siapapun pasti tidak akan terima kalaw perasaan malunya diketahui banyak orang. Namun harus kita tanamkan di sini bukanlah tujuan mulia dari kritik untuk mempermalukan orang lain, tapi semata mata hanya koreksi. Kalaw perasaan profesionalistas lebih diutamakan diatas sentimen pribadi , pastilah kritik apa pun akan menjadi pelajaran berharga untuk dipelajari. Bukan sebaliknya tidak terima bahkan dengan perasaan marah dan mengungkit ungkit kesalahan orang lain. Kritik beda dengan mencari cari kesalahan. Namun jiwa besarlah yang akan menjadi jembatan dari semua ini.

Apakah anda suka dikritik?.










Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia