Dear Blog ku Tersayang. Pa kabar semuanya. Sehat sehat saja bukan. Bagaimana dengan suasana hari kalian semua apakah pada senang semuanya? Saya harap ya. Soalnya ini kan tanggal satu di awal bulan yang konon sebagai tanggal yang indah dan membahagiakan karena pada gajian bukan?. Hehe ya sudah. Hari ini ketika saya sudah menginjakkan kaki di kantor lalu hinggap di kokpit meja kerja saya langsung mengecek database server pekerjaan saya dan mengecek surel (surat elektronik-red) yang masuk di email email saya. Saya sejauh ini memiliki 4 (empat) akun email, satu blog, satu website pribadi satu akun Facebook, satu akun Yahoo Messenger, satu akun di Twitter, dan satu akun di friendster. Nah untuk email saya yang utama saya dapati pesan yang berisi voting untuk memilih desain stiker kantor saya.

Tiga Desain Stiker
Setelah saya cek email yang masuk ke inbox email saya yang utama saya mendapati pesan dari pemred Pak Salman bahwa ada 3 (tiga) buah rancangan desain stiker yang ditawarkan kepada rekan rekan saya untuk dipilih mana yang terbaik. Sekilas saya lihat rancangan ketiga desain stiker Pontianak Post sangat eye catching , colorful, dan keren punya.

Tampilan desain dan arsitektur gambarnya yang indah keren memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Saya pun terpesona pada ketiga desain gambar stiker kantor saya itu. Entah siapa yang merancang desain stiker itu, yang pasti sudah mahir tentunya. Dalam rancangan ketiga stiker itu memang terdapat banyak kesamaan warna dasar, yang menurut hemat saya ada 2 (dua) warna : yakni putih dan biru. Dua warna tersebut (Putih dan Biru-red) ada di setiap rancangan desain stiker tersebut. Saya coba menganalisa rancangan ketiga desain stiker itu:


Bentuk BANNER
Dalam rancangan pertama yang saya lihat adalah stiker berbentuk banner yang memanjang horizontal. Saya suka dengan FONT hurufnya yang menggambarkan spirit semangat dan juga fun dan ada unsur jenakanya. Sedangkan font dan huruf tertera di sebelah kanannya adalah format koran yang umum dan sudah dikenal oleh masyarakat. Desain banner ini menurut saya bagus dan paduan dua warna yang serasi. Yang unik dari rancangan stiker berbentuk banner ini adalah ujung atau sudutnya yang tidak lancip atau tajam. Ujungnya yang tumpul melengkung dalam pandangan saya bagus dan menarik jika diunggah dalam website. Bagi yang tidak paham adobe photoshop seperti saya yang masih awam ini membuat lengkung lengkung di dalam sebuah banner adalah kesulitan tersendiri buat saya. Namun sayang desain ini tidak menarik hati saya untuk memilihnya

Bentuk CROWN
Untuk rancangan yang kedua ini adalah bentuk mahkota kerajaan atau dalam bahasa Inggris lazim disebut dengan CROWN. Nah sebenarnya CUkup Unik dan merupakan gambaran pemberontakan atas format format standar yang sudah baku seperti kotak (box), lingkaran (circle) ataupun berbentuk memanjang (Banner).
Desain ini "liar" dan memberikan aura anak muda yang gaul yang tidak terikat pada pakem pakem bentuk normatif maupun verbal. Hanya saja penonjolan kegaulannya itulah yang "menenggelamkan" tulisan kantornya atau tulisan lembaga atau perusahaannya. Orang cenderung terpikat dan terpancing untuk melihat tulisan besar "BIG FAMILY" nya daripada tulisan yang ada di bawahnya. Warna Merah menyala yang sangat kuat selalu berhasil memikat mata untuk melihatnya terlebih dahulu sebelum melibat tulisannya yang lain. Saya lihat tulisan BIG FAMILY tidak embed atau tidak menyatu dengan tulisan di bawahnya ya. Jadi antara BIG FAMILY dan PONTIANAK POST tidak blend (berbaur-red). Saya tidak berminat memilih desain ini.

Bentuk Linkaran (Circle)
Dalam rancangan ketiga stiker inilah yang menjadi fave saya dan saya memilihnya sebagai pilihan yang sangat saya sukai. Secara pribadi bisa saya katakan ini adalah rancangan yang cool dan terbaik dalam pandangan dan prespektif saya pribadi. Bentuk circle atau lingkaran seperti ini jika dikonversikan dalam BADGE di Jaket akan keren sekali. Nuansa militer (army-red) memang terasa saya rasakan dari "aura" desain ini setidaknya ini yang saya rasakan saat melihat desain ini untuk pertama kalinya. Tulisan PONTIANAK POST yang disematkan ditengah tengah rancangan ini lebih ditonjolkan sebagai "siapa saya" yang berhasil diterima pesannya saat kita melihat desain stiker model ini. Jadi penafsiran yang saya tangkap adalah saya sebagai keluarga besar Pontianak Post, dan inilah kami. The Power of We gitu kira kira seperti slogan sebuah iklan di televisi. Siapa saya yang meniadi tema stiker ini begitu kuat terasa dan itu sangat eye-catching. Inilah juara saya. Saya suka desain ini.


Saya rasa setiap orang mempunyai pendapatnya masing masing. Perbedaan cara pandang terhadap bentuk stiker ini terpulang pada penafsiran, prespektif dan cara pandang masing masing. Siapa pun bebas memberikan penilaian, pendapat, saran dan kritikan terhadap desain desain stiker di atas. Hampir tidak ada kritikan yang saya sampaikan, karena memang pada dasarnya ketiga desain stiker itu memang bagus bagus, dan tentunya ada yang terbagus dari semua itu, dan saya sudah memberikan pendapatnya dalam tulisan ini dan setidaknya dalam tulisan ini saya sudah memaparkan pendapat dan pandangan serta saya terhadap rancangan stiker stiker tersibut.

Bagaimana dengan pendapat anda sendiri?
Do tell me please






Bekerja dengan akses Internet yang baik merupakan salah satu faktor pendukung utama pekerjaan saya sehari hari di kantor. Hmm barangkali bisa online di era sekarang ini juga merupakan hal yang amat menyenangkan disamping kesenangan kesenangan lainnya yang bisa anda dapatkan. Nah barangkali diantara para pembaca setia blog saya ada yang sudah mengetahui apa yang saya kerjakan setiap hari di kantor, namun masih banyak juga yang bertanya tanya apa sih yang sebenarnya saya lakukan setiap hari itu. Jangankan anda yang notabenenya bukan orang sekantor, nah orang kantor saya sendiri juga banyak yang belum mengetahui, atau tau sedikit tentang aktifitas khusus di bagian atau departemen saya ini.

Apa yang Kerjakan
Pertama : Saya membuka server jaringan dalam PC saya, dan melihat apakah akses ke server berjalan baik dan connected. Maka saya langsung cek di server data mentah (raw materal -red). Saya langsung membuka halaman dari halaman 1 sampai dengan 32 sesuai dengan jumlah halaman versi cetaknya. Setelah semua berstatus Ok. Online. Maka langkah selanjutnya saya menjalankan Software Adobe Photoshop Versi 0.7, kadang juga Adobe Photoshop CS3 juga. Selanjutnya saya menjalankan NOTE PAD. Langkah selanjutnya saya menjalankan mesin online nya itu sendiri. Ya Website Administrator harus dijalankan untuk proses final updating website itu sendiri. Setelah semua "senjata" ini pada posisi armed maka bisa dimulai proses insersi data.

Kedua : Data mentah yang saya ambil dari halaman server 1 s/d 32, kemudian di keluarkan semua. Di jalankan. Lalu koran ASELI Pontianak Post versi cetak juga dibentangkan. Ha ini penting karena data mentah dari server harus sama persis dengan berita koran versi cetaknya. Karena pada prinsipnya versi Pontianak Post versi online hanya penunjang atau back up versi koran cetaknya. Adobe Photoshop 7 atau Adobe Photoshop CS3 siap dijalankan.

Ketiga : Setelah semua data di keluarkan, maka dilakukan validasi atau kecocokan antara data mentah dari server dengan berita yang sudah terbit dalam versi cetaknya. Jika dalam berita versi cetaknya judul berita foto tidak sama atau tidak ada dengan data mentah dari server, maka data yang kosong itu diketikan sesuai dengan berita foto di versi koran cetaknya.

Keempat : Setelah data teks sesuai dari data mentah dengan data koran versi cetaknya, maka sekarang dilakukan pengolahan foto. Setiap berita kadang disertai dengan foto. Walau tidak semua berita di versi cetak ada fotonya. Namun dalam web foto diusahakan ada. Karena berita akan semakin menarik jika sudah dilengkapi dengan gambar baik foto maupun ilustrasi. Foto pun dibuat dalam 20 KB maksimal. Hal ini penting karena jika foto terlalu berat akan menyebakan website terasa berat dibuka. Sebenarnya
proses input data online ke website ini memerlukan tenaga 2 (Dua) orang untuk lebih maksimal. Karena data online di website sebaiknya dilengkapi dengan foto foto agar lebih terasa greget, dan juga kelengkapan informasinya. Bukankan berita online dilengkapi dengan foto akan semakin menunjang jalan cerita beritanya bukan?

PENUTUP
Selain melakukan updating website, saya pun memiliki tugas tidak resmi yakni menarik foto dari AFP dan REUTERS juga dilakukan setiap hari, Namun karena sesuatu dan lain hal penarik foto ini saya hentikan. Penarikan foto dilakukan oleh redaktur.

Salah satu keunggulan dari departemen atau divisi online yang saya rasakan sekarang ini adalah akses informasi tanpa batas (bilang aja Internet gitu aja kok repot - ya Allah saya pinjam slogan Almarhum Gus Dur. Terimalah Almarhum Gus Dur dalam Syurga MU ya ALLAH. Amin). Dengan bekal inilah saya punya kesempatan luas mengakses informasi seluruh jagat raya ada dalam tut tus keyboard ku. Sangat senang menjadi orang yang punya akses informasi yang sedemikian cepat berubahnya dari detik ke detik setiap hari. Sungguh menyenangkan jika bisa mengikuti perkembangan informasi sekarang ini. Dan ini suatu berkah yang saya syukuri kepada ALLAH SWT.

nah gimana sudah tau kan kerjaan saya tiap hari?
Ya itu dia hiiihiiihihihihii

Dear Blog

Kalaw diliat dari judul postingan blog saya hari ini "cari selamat sendiri sending terbentuk dalam mindset rekan bloggers semua yang saya cintai?. Tentu gambarannya berbeda beda antara satu blogger (reader) dengan blogger atau reader/pembaca yang lain bukan. Ada yang berkomentar 'ah ini kan pasti menyangkut bencana alam (gunung meletus, bancir, tanag longsor atau kebakaran) jadi sebaiknya cari selamat sendiri sendiri. Ada juga yang komentar wah ini kan kalimat perintah. Nah sana cari selamat sendiri sendiri. Hehehe nah masih banyak lagi komentar yang mungkin timbul setelah membaca judul postingan blog saya ini. Itu semua benar. Karena pengertian judul yang saya buat kali ini mempunyai makna dan arti berbeda beda sesuai dengen prespektif rekan blogger semuanya.

Namun dalam hal ini , maksud saya menulis ini, sebagai koreksi, dan kontrol sosial. Lepas dari tema facebook yang sering saya gunakan sebagai salah satu senjata untuk menghantam lawan, kali ini tidak saya gunakan lagi. Bukan karena , karena selain tidak mendapat dukungan dari rekan facebookers, posisi saya dianggap rawan, dan terlalu berisiko untuk diteruskan. Banyaknya penjilat dan mata mata di sekitar account facebook saya membuat saya berpikir ulang jika harus meneruskan "perjuangan" menegakkan kebenaran, dan moral di jalur jejaring pertemanan itu.

"AH mengapa pula saya harus membela orang orang mendingan juga mikirin diri sendiri. Toh orang lain juga tidak memikirkan aku, jadi buat apa aku harus memikirkan mereka" gitu kira kira gumam mereka. Memang kenyataanya begitu. Mereka yang suka cari selamat sendiri biasanya sudah menikmati fasilitas dan gratifikasi (hadiah-hadiah-red) dari seseorang yang memiliki banyak uang, pengaruh dan kekuasaan. Begitu seringa mereka diperlakukan istimewa, begitu sering memperoleh gratifikasi (hadiah-red) dari orang itu, apakah salah jika mereka membela "mati matian" orang itu kalaw perlu dengan darah mereka sendiri sebagai bukti "balas budi" atas semua yang diperlolehnya selama ini. Oh tidak , sama sekali tidak salah. Saya pun (mungkin) akan melakukan hal yang sama jika dipihak mereka.

Di sisi lain, dan dalam prespektif ku, mereka ini penjilat. Mengapa disebut penjilat, ya karena sudah menikmati fasilitas, hadiah, reward dan jabatan dari orang itulah maka segala daya upaya, fokus dan perhatian tercurahkan kepada sang "Robinhood" itu sebagai bentuk ucapan terima kasih dan balas budi. Inilah persoalan intinya, dan sudah perna saya tulis dalam edisi postingan saya sebelumnya yang berjudu; "angan berhutang budi pada orang. Tidak ada lagi rasa "kebangsaan" terhadap kawan sendiri. Tidak ada lagi rasa kasihan kepada kawan sendiri. Tidak ada lagi rasa perduli dengan kawan seperjuangan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, apa pun akan dilakukan untuk membela sang "Robinhood", bahkan kalaw perlu pasang badan.

Saya sebenarnya kasian mereka ini. Dalam hati mereka sebenarnya setuju bahwa KEBENARAN itu apa pun bentuknya memang sebaiknya didukung dan diperjuangkan. Karena rasa hutang budi, dan hutan jasa kepada seseorang itulah, mereka kini menjadi "buta" atau "dibutakan" mata hatinya sehingga tidak bisa merasakan dan melihat kebenaran. Apa pun akan dilakukan sesuai "pesanan" sang "RobinHood".

Tidak perduli kata orang. Tutup telinga, tutup hati, dan tutup perasaan. Hantam saja membela habis habisan sang "RobinHood". Dan mereka memang tidak punya pilihan lain, mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus melakukan apa pun sesuai "pesanan" dan kepentingan sang "dermawan". Mereka memang tersudut, dan tidak punya pilihan untuk menjadi "anak baik" dan penurut seperti kerbau yang dicucuk hidungnya oleh sang Penggembala. Harus manut dan nurut kalaw tidak mau semua yang sudah diterimanya (gratifikasi, hadiah-red) itu akan diminta kembali. Mereka juga takut kehilangan jabatan yang sudah enak enak didudukinya. Ini menlingkaran setan.

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia