AFP PHOTO / WILL OLIVER
Belajar Dari Kasus Michael Christian dan Mel Greig
Catatan Asep Haryono

Pernahkah anda membayangkan buah dari rasa keisengan anda pada orang lain akhirnya berakhir prang itu bunuh diri? Sungguh diluar perkiraan anda bukan?.  Bagaimana rasanya jika maksudnya bercanda (joke) namun yang dijadikan candaan itu akhirnya tewas?  Walau tewasnya bukan anda yang membunuhnya, tapi akibat dari keisengan anda tersebut menyebabkan orang lain mengakhiri hidupnya.  Orang pasti kaget, dan saya pun demikian.


Saya sudah berkeliling (blogwalking) ke beberapa blog saya belum lihat ada yang membahas tragedi memilukan dari kasus yang menimpa seorang perawat di sebuah rumah sakit yang berujung duka ini. Sebuah tragedi yang dipicu gara gara telepon iseng yang maksud awalnya adalah untuk sekedar guyonan (candaan) namun di luar dugaan sang "korban" (yang dijadikan bahan candaan dengan telepon iseng mereka)  akhirnya bunuh diri (Suicide).

Siapakah Michael Christian dan Mel Greig itu?  Berita ini sudah banyak beredar di televisi swasta nasional yang tayang beberapa hari terakhri ini, dan juga banyak beredar di situs situs lainnya di seluruh dunia. 

Maksudnya Awalnya Becanda

Saya sudah berkeliling (blogwalking) ke beberapa blog saya belum lihat ada yang membahas tragedi memilukan dari kasus yang menimpa seorang perawat di sebuah rumah sakit yang berujung duka ini. Sebuah tragedi yang dipicu gara gara telepon iseng yang maksud awalnya adalah untuk sekedar guyonan (candaan) namun di luar dugaan sang "korban" (yang dijadikan bahan candaan dengan telepon iseng mereka)  akhirnya bunuh diri (Suicide).

Michael Christian dan Mel Greig adalah dua penyiar radio 2Day FM, salah satu radio yang cukup terkenal di benua Kangguru, Australia, yang menjadi "biang keledai" eh biang keladi meninggalnya sang perawat rumah sakit King Edward VII Hospital di London, Inggris.   Apakah kawan kawan sudah pernah berkunjung ke London, Inggris?  Jika belum berarti nasib kita sama. Saya sendiri belum pernah ke London (Inggris) hiehiehieie.  Sang perawat yang akhirnya diketahui bernama Jacintha Saldanha tidak mengetahui bahwa yang menelponnya hari itu adalah penyiar radio yang mengaku ngaku sebagai Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles.

PENELPON ISENG : Inilah Duo penyiar 2 Day FM, Michael Christian (kiri) dan Mel Greig yang mengaku sebagai pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles. Foto hak cipta. EPA/SOUTHERN CROSS AUSTEREO
Sang perawat Jacintha Saldanha inilah yang ditugasi untuk oleh pihak rumah sakit King Edward VII Hospital di London, Inggris, untuk merawat dan menjaga Catherine "Kate" Middleton alias Duchess of Cambridge.  Nah Jacintha Saldanha mendapat telepon dari "Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles" dan menanyakan kesehatan sang puteri.  Begitu tau yang menelponnya adalah "Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles", maka meluncurlah informasi rahasia mengenai kehamilan sang puteri.

Padahal "Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles" tersebut adalah fake alias palsu. Berita ini langsung release dan menyebar begitu cepatnya ke seluruh antero dunia sehingga membuat berang pihak rumah sakit King Edward VII Hospital di London, Inggris, tempat Jacintha Saldanha bekerja.  Dan Jacintha Saldanha pun mendapat teguran sangat keras karena dianggapnya tidak bisa menjaga rahasia pasien penting dari pihak kerajaan Inggris.

Dan Jacintha Saldanha pun kaget alang kepalan setelah mengetahui "Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles"yang menanyakan berita kehamilan sang puteri tersebut adalah fake alias palsu.  Dan merasa sangat bersalah, dan berdosa , merasa malu yang luar biasa dalam dirinya.  Jacintha Saldanha merasa berdosa sudah mempermalukan rumah sakit King Edward VII Hospital  juga seluruh anggota keluarganya.Tak tahan menanggung beban dosa dan malu yang luar biasa akhirnya Jacintha Saldanha mengakhiri hidupnya dengan cara melakukan bunuh diri (Suicide).

Becanda Akhirnya Menjadi Bencana
Jacintha Saldanh.
Foto dari Internet
Saya sendiri sudah melihat wawancara "Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles" palsu ini di youtube dalam sebuah interview yang cukup mengharukan.  Diiringi isak tangis dari Mel "Ratu Elizabeth II " Greig yang saya liat sendiri di youtube yang mengucurkan derai air matanya.

Sedangkan Michael "Pangeran Charles" Christian pun menyatakan penyesalannya yang mendalam. "Saya tidak menyangka kalaw akhirnya akan berakhir seperti ini" katanya dari video yang saya lihat tadi pagi.

Dalam suatu kesempatan saya sudah menulis panjang lebar mengenai bentuk bentuk Salah Paham ini yang diawalnya dimaksudkan untuk becanda, namun karena perbedaan penafsiran akhirnya guyonan atau maksud dari becanda tadi berakibat salah paham. Namun untuk kasus yang dialami oleh
Michael Christian dan Mel Greig itu adalah salah satu cara menggali berita atau sumber informasi (nara sumber) yang sebenarnya sah sah saja namun yang menjadi masalah jika cara ini berakibat diluar dugaan kita semua.

Acara sitkom ataupun semacam reality show yang banyak dipertontonkan di beberapa televisi swasta dengan memberikan uang kaget dengan mengajukan pertanyaan kepara orang lain juga merupakan salah satu acara yang berhasil menaikkan rating perusahaan TV swasta tersebut.  Menyamar (undercover) untuk menggali nara sumber tanpa diketahui juga banyak diadopsi oleh intelijen guna memantau pergerakan teroris di Indonesia.   Jadi dalam prespektif saya di sini adalah resiko (risk) yang juga seharusnya sudah diperhtungkan oleh
Michael Christian dan Mel Greig.

Apakah  Jacintha Saldanh yang kini sudah meninggal dunia akibat keisengan Michael Christian dan Mel Greig itu salah karena tidak selidik terlebih dahulu identitas si penelpon?  Saya kira tidak etis rasanya menyalahkan siapa pun atau pun saling menyalahkan  dalam kasus "telepon maut" ini. Setiap orang bisa melakukan kesalahan. In every one there is a chance that something will go wrong.  (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia