Oleh Asep Haryono*

Abbie sudah tidak sabar untuk mencoba sepeda barunya yang dibeli bundanya minggu lalu, padahal hari masih malam sekitar pukul 20.30 WIB. Seolah tidak sabar untuk menanti sang mentari terbit esok hari.  Begitu juga dengan mobil maenan remote control yang dibelikan bundanya di toko mainan Hamtaro (Maaf kalaw salah tulisannya-red) yang terletak di kawasan Soedarso juga dipegangnya erat erat seolah tidak mau dilepaskan. 

Abbie pun tidur sambil memeluk guling Angry Birdnya sambil matanya tak lepas dari sepeda merek Wym Cycle dan dan mobil remote barunya itu dan ttidak terasa kantukpun datang, abbie pun pulas tertidur lelap dalam mimpi indahnya.

Itulah Abbie, putra pertama kami yang hampir berusia 5 tahun itu. Pemberian hadiah kepada anak yang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan bagi sebagian orang tua adalah keharusan karena sebagai bentuk apresiasi kepada sang anak atas prestasinya disekolah. Namun tidak jarang bagi orang tua yang tidak selalu memberikan hadiah berbentuk barang kepada anak anaknya apalagi saat liburan sekolah tiba seperti sekarang ini.

Banyak orang tua memberikan hadiah istimewa bagi anak anaknya yang telah naik kelas, dan mengajak mereka untuk berlibur ke luar kota bahkan ke luar negeri. Apa tidak boleh? Ya tentu saja boleh, dan adalah hak para orang tua untuk memanjakan anak anaknya dan memberi mereka berbagai macam hadiah sebagai pengisi liburan sekolah mereka. Adakah cara lain dalam mengisi liburan anak anak kita sekarang ini?

Ke Pusat Perbelanjaan (Mall)
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahwa pusat pusat perbelanjaan, supermarket, dan mall tetap menjadi magnet bagi anak anak dalam mengisi hari liburan mereka dengan berbelanja di tempat tempat itu. Jangankan anak anak, anda sendiri, para orang tua, juga banyak yang gandrung ke mall walau tidak harus berbelanja berbelanji. Tidak ada ketentuan atau keharusan bagi anda, para pengunjung, untuk membelanjakan uangnya atau berbelanja (bahasa kerennya shopping-red) di mall.

Apa sih yang menarik di mall? Tentu saja banyak, dan fasilitas setiap mall atau pusat perbelanjaan tentu berbeda beda antara satu kota dengan kota yanglainnya. Pada umumnya, mall , telah melengkapi dirinya dengan fasilitas bermain bagi anak anak seperti time zone dan lain sebagainya.

Jadi jika para orang tua asyik sendiri berbelanja, dan tidak mengajak anaknya, mereka bisa menitipkan mereka (dengan pengawasan tentunya-red) ke tempat permainan. Untuk sholat 5 waktu pun, juga sudah disediakan, dan sudah umum ada mushola atau tempat sholat di mall mall.

Begitupula jika waktu makan siang sudah tiba, tidak usah kuatir, di mall juga sudah banyak tersedia berbagai macam pilihan untuk bersantap berat maupun tidak berat. Mulai dari anek gorengan ayam (Fried Chicken), burger, roti tawar, hingga nasi padang semuanya serba ada. Nah mau apa lagi semua nyaris sudah disediakan para pengusaha mall mall untuk memanjakan para pengunjungnya yang anak anak sekalipun.

Ke Luar Negeri
Hehee yang ini sebenarnya saya sih no comment (bukan ikut ikutan Dessy Ratnasari-red) karena ini sudah subyektif sifatnya. Jika keuangan anda mencukupi dan anda punya waktu luang untuk itu, mengajak anak anak mengisi liburan berkunjung ke luar negeri juga sah sah saja. Masa iya sih melarang kan nda mungkin. Jangankan ke luar negeri, ke kutub utara sekalipun boleh saja dikunjungi dan disambangi. Ini kan juga menyangkut soal selera, nah kalaw sudah menyentuh selera sudah tidak bisa diperdebatkan. Selera memang tidak dapat diperdebatkan.

Berbagai tawaran paket ke luar negeri untuk pengisi liburan anak anak juga sudah banyak ditawarkan oleh Biro Perjalanan wisata, dan anda bisa memesan paket hemat untuk itu, atau anda sendiri yang merancangnya mulai dari menentukan destinasi negara yang dituju, akomodasi penginapan yang akan disinggahi, hingga kepada aktifitas yang akan dilakukan di sana menjadi tanggung jawab anda.

Namun yang perlu dicatat jika pengisi liburan ini sudah diputuskan untuk dihabiskan di lur negeri, lebih bijaksana jika anda sudah tau betul seluk beluk negara yang akan dikunjungi tersebut, syukur syukur anda sendiri sudah pernah ke sana. Informasi bisa dari mana saja , tidak harus anda sendiri, kan bisa didapat dari teman atau tetangga anda yang sudah pernah. Jadi tidak saja kekuatan finansial saja mendukung, informasi dan pengetahuan tentang negara yang dituju juga tidak bisa dianggap enteng.

Jadi tidak perlulah para orang tua untuk memaksakan diri untuk memberi hadiah liburan anak anak anda ke luar negeri seperti yang dilakukan orang lain hanya karena anda ingin memanjakan anak anak anda untuk liburan ini. Memaksakan diri tentu tidak akan maksimal dan cenderung menghasilkan penyesalan di kemudian hari apalagi jika untuk keperluan tersebut harus berhutang sana sini. Jadi silahkan para orang tua memutuskan apa yang terbaik untuk anak anak anda, silahkan monggo aja.


Berlibur di Rumah
Ah masa sih berlibur di rumah? Emang menarik berlibur di rumah bukankah pemandangan dirumah biasa dilihat anak anak setiap menit setiap detik setiap hari? Eits jangan remehkan rumah karena bisa jadi justru dengan berlibur di rumah menjadi suri taulanda yang baik bagi anda dan keluarga. Selain bisa menghemat biaya dan pengeluaran rumah tangga, berlibur dirumah diyakini akan menambah keharmonisan keluarga, dan jauh lebih aman (safe).

Mungkin kunci persoalannya adalah konten pengisi liburan di rumah. Apa yang akan anda berikan kepada anak anak untuk berlibur di rumah? Ada banyak contohnya, dan sudah sering ditayangkan di berbagai media televisi swasta di tanah air mengenai aktifitas apa saja yang bisa diberikan kepada anak anak sebagai pengisi liburan di rumah, mulai dari aktifitas kuliner memasak membantu ayah bunda di dapur, bercocok tanam berkebun, merapihkan kamar anak anak bersama orang tua, serta aktifitas lainnya.

KE PASAR TRADISIONAL : Mengajarkan anak anda ke pasar tradisional. Memperkenalkan mereka bahwa barang harus dibeli dengan uang hasil jerih payah bekerja agar anak bisa menghargai betapa sulitnya mencari uang. Lokasi Pasar Soedarso (14/6)  Foto hak cipta Asep Haryono


Jika aktifitas berbelanja masih diperlukan, bisa saja si anak dibawa serta ayah bundanya ke pasar tradisional instead of mall tentunya. Mengapa harus ke pasar tradisional, karena di pasar tradisional itulah aktifitas jual beli terlihat jelas ada penjual, ada anda sebagai pembeli dan ada item yang diperdagangkan. Si anak akan melihat anda melakukan aktifitas jual beli, dan si anak akan belajar betapa uang juga harus di hemat, dan anak akan belajar bahwa uang harus dihargai.

Memasak dan membantu bunda di dapur juga sangat menyenangkan. Anda bisa memberikan kesempatan kepada anak anda untuk mengulek sendiri kentang di cobek dan biarkan belepotan dan kotor di tangannya, sehingga suasana menjadi meriah penuh canda tawa saat anda dan anak anak berwisata kuliner di rumah.

Setelah selesai, anda bisa mencontohkan anak anak cara menggoreng misalnya, tentu dengan pengawasan ketat juga sehingga bahaya sekecil apa pun bisa dihindari. Yang namanya bahaya tidak harus ada di mall yang bisa mengancam anak anak anda, bahkan di rumah sekalipun bahaya kan selalu mengintai. Kena cipratan minyak panas misalnya ini adalah resiko yang paling memungkinkan jika anak anak anda belajar masak masak bersama anda di rumah..

Setelah selesai semua urusan dapur, nah tinggalah anda dan anak anak mencicip hasil kerja hari itu, dan tentunya semua ini akan menambah keharmonisan anda dan anak anak menjadi lebih dekat, lebih emosional, dan hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih akrab terbangun dari akfititas di dapur sebagai pengisi liburan anak anak ini. Nah ini adalah contoh contoh kecil saja bagaimana memberikan anak anak anda hadiah istimewa pengisi liburan mereka .


Bahagia Bersama Anak
Pada prinsipnya terserah anda, sebagai orang tua, dalam memberikan hadiah istimewa sebagai pengisi liburan bagi anak anak anda. Tidak ada larangan tidak ada batasan, atau tidak ada sekat antara anda dan anak anak, dan semuanya kembali kepada anda sendiri, para orang tua terhadap anak anaknya. Apa yang dianggap baik bagi keluarga orang lain belum tentu baik bagi kondisi keuangan anda, tidak perlu memaksakan diri hanya karena anda ingin dipandang “keluarga ideal” oleh orang lain.

Penggambaran “keluarga ideal” yang disampaikan amat hebat oleh televisi swasta dalam tayangan iklannya yang menggambarkan sosok orang tua yang berusia muda, dari keluargha mampu dan sepasang anak anak yang manis dan cantik. Sang Ayah digambarkan mempunyai karir yang mapan, rumah yang indah dan baik, berusia muda, dan sang ibu juga muda, ibu rumah tangga atau wanita karir.

Anak akan yang bersekolah, dan segala macem. Benarkah penggambaran itu? Namanya juga iklan, semua itu memang direkayasa untuk menarik minat konsumen yang menjadi incaran para perngusaha iklan. Memang ada banyak “keluarga ideal” namun tidak semua keluarga Indonesia bernasih “semujur” yang ada dalam tayangan keluarga ideal di iklan iklan televisi.

Tentu kita tidak bisa men judge tayangan “keluarga ideal” yang digambarkan dalam produk komersial di televisi swasta itu sebagai tayangan yang menyesatkan. Namun fakta dilapangan berbicara sebaliknya, masih banyak keluarga keluarga yang tidak mampu bahkan tidak mampu membelikan anak anaknya sepotong roti. Anak anak Indonesia masih banyak yang harus bekerja keras membanting tulang untuk membantu orang tuanya. Pekerja anak sudah lama menjadi isu nasional yang diyakini banyak pihak menjadi salah satu factor penghambat pembangunan nasional.

Kembali kepada keluarga, bisa membahagikan anak anak adalah karunia, dan kesempatan seperti itu seharusnya menjadi perhatian kita, para orang tua. Harta yang melimpah (jika anda diberi amanah harta banyak oleh Allah SWT-red) tidak akan banyak artinya jika tidak ada anak anak. Merekalah generasi penerus kita, yang akan menggantikan kita jika kontrak kita di dunia tidak “diperpanjang” lagi oleh Yang Maha Kuasa. Anak anaklah yang datang dan mendoakan kita, para orang tua jika sudah tiada.

Sebagai penutup dari tulisan ini, jadi apakah yang sebaiknya kita berikan kepada anak anak sebagai pengisi liburan mereka semuanya terpulang kepada masing masing orang tua untuk memutuskan. Bisa mengajak mereka ke Mall, ke Perpustakaan, Membelikan mereka mainan kesukaan, memasak di dapur bersama orang tua, Berlibur ke Luar Negeri, atau bahkan mengajak anak anak mendalami agama, apa saja sejauh itu bernilai positif bagi orang tua dan anak anak . Selamat berlibur ya. (Asep Haryono)
Bagi sebagian masyarakat di Indonesia , menikmati liburan adalah hal yang biasa dilakukan banyak keluarga keluarga pada umumnya seperti mengunjungi tempat atau obyek wisata di kota atau bahkan di luar kota seperti di Jawa dan lain sebagainya. Namun adalah adalah hal yang istimewa jika menikmati liburan akhir tahun itu dilakukan pada akhir tahun atau yang lazim disebut dengan liburan akhir tahun.

Nah pada umumnya mereka yang bekerja di swasta, akan mengajukan cuti tahunan agar bisa menikmati liburannya itu, dan kadang juga mereka yang bekerja di swasta itu bahkan tidak mengajukan cuti sama sekali seperti saya ini. Karena jatah cuti tahunannya itu sudah diambil secara mencicil, dua kali, yakni pada saat pergi ke Bali dalam rangka suatu kegiatan yang disupport oleh Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) dan Kang Guru Indonesia

Liburan di Rumah
Untuk sub bahasan yang satu ini ya ini juga salah satu alternatif melakukan liburan akhir tahun dengan cara yang sederhana, murah meriah dan berpotensi menyenangkan. Bisa dikatakan berpotensi menyenangkan karena semua dilakukan di rumah. Banyak aktifitas yang dilakukan di rumah dalam rangka menyambut pergantian tahun baru itu misalnya masak memasak di rumah, menonton acara TV bersama sekeluarga atau apa saja yang bisa dilakukan untuk bersama sama menikmati liburan di rumah. Hmmm boleh juga ya,.

Atau bisa juga sekeluarga di rumah melakukan aktifitas lainnya yang agak "keluar pagar" misalnya dengan bersama sama berbelanja kebutuhan rumah tangga di mal mal terdekat atau ke pasar tradisional untuk membeli bahan makanan dan memasaknya di rumah. Ah menyenangkan bukan. Jadi memutuskan untuk berlibur menikmati pergantian akhir tahun dengan bersama keluarga di rumah juga merupakan pilihan yang bisa anda coba.

Mengunjungi Obyek Wisata
Nah ini juga menjadi salah satu pilihan jitu, dan lazim dilakukan oleh para keluarga keluarga di Indonesia yakni berkunjung ke wahana atau obyek wisata yang ada di kota masing masing. Atau bagi mereka yang memiliki dana yang cukup, bisa mengunjungi obyek wisata yang ada di luar kota. Misalnya saja ada keluarga di Pontianak, yang memutuskan untuk berlibur akhir tahun dengan pergi ke Dunia Fantasi di Jakarta.

Memang sekilas secara itung itungan matematika tentu akan menimbulkan cost (biaya) yang sudah pasti tidak akan sedikit. Tapi jika pergi berlibur akhir tahun di luar kota memang sudah menjadi wacana sebelumnya, dan tentu akan dilakukan persiapan segala sesuatunya termasuk soal pendanaan, tidak akan ada masalah bukan?. Berkunjung ke obyek wisata yang ada di kota sendiri juga boleh dicoba. Di Kalbar sendiri juga banyak tersedia pilihan obyek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi misalnya Taman dunia fantasi yang ada di KM II Supadio, Pasir Panjang di Singkawang, atau di mana saja yang bisa anda kunjungi.

Atau apa anda memiliki ide brilian yang lain, kemana anda akan menghabiskan liburan akhir tahun kali ini? Berbagi donk ....

Tag : Liburan - Asep Haryono | Liburan Keluarga - Powered by Blogger

Huaa akhirnya dibela belain juga saya mengisi blog kesayangan yang sudah beberapa hari ini "kutinggalkan" karena segudang aktifitas saya. Bayangkan saja kesibukan dimulai sejak istri di rumah mulai memasuki liburan sekolah selama kurang lebih dua minggu. Kesibukan saya lainnya adalah klien website saya. Ya saya baru saja menandatangani kontrak pembangunan sebuah website milik salah seorang juragan restoran di kota Pontianak. Dia ternyata single fighter memiliki sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Bilboard, dan Video Tron di daerah kabupaten Kubu Raya.

Memang sekilas agak kerepotan bener saya ini dalam minggu terakhir ini. Karena walaubagaimanapun juga saya harus mampu mengcover satu atau beberapa pekerjaan dan aktifitas sekaligus sebagai kepala keluarga dengan seorang istri dan dua balita yang lucu lucu di rumah. Ini semua karena izin dan karunia Allah SWT hingga akhirnya saya bisa sampai sejauh ini. Teman teman blogger dimana saja berada, Insya Allah saya akan menjaga komitmen saya untuk tetap menulis di blog kesayangan saya ini. Dan tema kali ini sederhana saja yang berisi dan berjudul tentang Liburan bersama keluarga

Berlibur. Nah apa yang terlintas dalam benak anda jika mendengar kata "berlibur" yang dalam bahasa Inggris sering diasosiasikan dengan "trip" , "Vacation" atau juga "Holiday". Walaupun kata kata itu merupakan campuran dari Bahasa Inggris Amerika dan Bahasa Inggris British namun substansi dan maknanya relatif sama dalam bahasa Indonesia yakni "berlibur". Nah jika yang terlintas dalam benak para pembaca sekalian adalah kegiatan senang senang seperti memancing ikan (fishing), snorkling, surfing, berbelanja (shopping), manicure, bersantai di pantai, bermain pasir dan lain sebagainya, mungkin tidak berbeda dengan apa yang ada benak saya sekarang ini.

Sebenarnya saya sudah lama mendengar obyek wisata yang ada di kabupaten Mempawah ini. Nah orang banyak menyebutnya dengan obyek wisata Penibung. Nah nah apa ada yang sudah pernah berkunjung ke obyek wisata yang kata orang keren, berstandar internasional dan harganya terjangkau ini?. Begitu kerennya sampai merambah ke jajaran legislatif dan yudikatif pemerintah Kalimantan Barat. Sebut saja dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengharapkan Pemda Kabupaten Pontianak agar serius dalam mengembangkan sektor pariwisata yang ada misalnya saja pulau Penibung ini. Mengingat Kalbar secara umum masih sangat minim tempat wisata yang layak, indah dan nyaman untuk dikunjungi sebagai daerah lainnya di Indonesia.

Dan memang sih sepanjang yang saya amati (ciee amati woi- red) sudah banyak upaya pemerintah Kabupaten Pontianak tersebut terus menumbuhkembangkan potensi daerah dengan membangun kawasan wisata di sepanjang jalur pantai laut Natuna, yang sudah mulai bermunculan satu satu.

Banyak pihak yang mengharapkan agar mengundang para investor lokal untuk datang dan mengembangkan sektor pariwisata bahari di pantai Penibung tersebut kendatipun Kabupaten Pontianak sudah kehilangan sebagian potensi sumber daya alamnya pasca pemekaran dengan KKR. Namun itu tak berarti daerah ini kurang dilirik pemodal yang bergerak di sektor pariwisata. Salah satu wisata bahari yakni pantai Penibung kini sudah dibangun sebuah komplek kunjungan untuk anak-anak dan keluraga. Sebab wisata nusantara itu menyediakan banyak fasilitas.

Nah nantikan cerita saya setelah kembali dari lawatan ke obyek wisata yang konon kata orang cukup keren ini. Sudah banyak cerita yang baca dan saya dengar bahwa di obyek wisata Penibung tersebut yang semula kumuh dan ditumbuhi pepohonan nipah dan terkikis oleh abrasi disulap menjadi sebuah kawasan wisata pantai dan keluarga. Masih kata orang bilang bahwa lahan yang dimiliki seluas empat hektar.

Sementara ini baru 2,5 hektar yang dikelola untuk wisata nusantara. Dan orang banyak bilang bahwa pengelola menyuguhkan berbagai fasilitas permainan anak-anak dan keluarga yang menarik bahkan untuk beberapa lokasi wisata di Kalbar belum tersedia. Tersedia kolam renang , jet sky, penyewaan kapal untuk pariwisata bahari dan pulau Penibung dan sekitarnya. Juga tersedia kolam pemancingan ikan air tawar. Kolam permainan air sebutlah banperboot, warking water boot dan taman mini golf. Ah membayangkannya jadi asyik dan tak sabar ingin segera kesana bersama keluarga.

Juga ada permainan tantangan yang memacu adrenalin, wisata nusantara juga menyediakan playing fox, out boon sepanjang 90 meter dilengkapi enam permainan tali. “Kita juga siapkan permainan ATV khusus buat anak-anak,” terangnya.Wisata nusantara juga menyediakan hotel berkafasitas 19 kamar untuk kelas standar dan kelas ekonomi. Ditunjang dengan ruang pertemuan kafasitas 300 orang. “Saya kelahiran Pontianak saja mau menginvestasikan untuk bangun kawasan pariwisata. Karena melihat daerah ini masih memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Dengan caatatan, ada modal ditopang kemauan untuk membangun Kabupaten Pontianak,” papar Antonius Gunawan yang enggan menyebutkan nilai pasti yang diinvestasikan.

Wanna join with us?


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia