Catatan Asep Haryono

Kulon Progo adalah salah satu kecamatan atau kelurahan yang ada di Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta.  Pembangunan Bandara Internasional yang sudah mulai dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga berada di wilayah Kulon Progo akan sangat mendongkrak roda perekenomian warga setempat.  

Salah satu aspek roda pembangunan di wilayah Kulon Progo adalah keberadaan Jembatan yang menghubungkan wilayah ini dengan wilayah lainnya.  Salah satu jembatan itu adalah Jembatan Irung Petruk Kulon Progo.   Saya sempat kaget saat Mudik Lebaran kemarin mendapati ruas jalan berliku di arah Sentolo - Kalibawang sudah ditutup dan jembatan Irung Petruk sudah berdiri dengan megah. 


Mengapa Jembatan Irung Petruk Itu Dibangun ?
Dealam catatan saya sebelum Jembatan Irung Petruk itu selesai dibangun, arah dari dan ke kawasan Kulon Progo menggunakan tikungan yang relatif cukup tajam yakni berada di kawasan ruas jalan Sentolo-Kalibawang. Bentuknya yang melingkar lingkar memang diilustrasikan sangat mirip dengan lekukan hidung Petruk, salah satu tokoh pewayangan yang sangat terkenal. 
 

Saya sudah sering nyaris tergelincir saat melewati jalur berliku yang disebut dengan jalur "Irung Petruk" ini.  Rimbunan pepohonan yang berada di kiri atau dikanan jalur ini sering membuat repot pengendara motor atau mobil.  Daunnya yang berguguguran dan jatuh di jalur jalanan ditambah basah jika hujan turun memang cukup membuat sport jantung jika lewat jalur ini 

Jika hujan turun, resiko jalur jalanan menjadi sangat Licin dan cukup beresiko jatuh ke jurang berkedalaman 50 meter disebelahnya.   Beberapa tikungannya memang membuat ciut nyali pengendara berpengalaman sekalipun.  Memang cukup berbahaya bagi keselamatan pengendara bermotor.  

MEGAH : Inilah jembatan Irung Petruk yang berdiri denga megahnya Foto Asep Haryono
MEGAH : Inilah jembatan Irung Petruk yang berdiri denga megahnya Foto Asep Haryono

APBD :Jembatan Irung Petruk yang dibiayai dari APBD DIY Tahun 2013 jelas tercetak di batu peresmiannya. Awesome  Foto Asep Haryono
APBD :Jembatan Irung Petruk yang dibiayai dari APBD DIY Tahun 2013 jelas tercetak di batu peresmiannya. Awesome  Foto Asep Haryono

PENDEK : Dengan adanya jembatan Irung Petruk ini akan mempersingkat waktu tempuh dari dan ke arah utara dan sebaliknya.  Foto Asep Haryono
PENDEK : Dengan adanya jembatan Irung Petruk ini akan mempersingkat waktu tempuh dari dan ke arah utara dan sebaliknya.  Foto Asep Haryono

Video Courtesy Youtube


Dengan berdirinya jembatan Irung Petruk tentu akan lebih menjamin jadi mampu memberikan jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pengendara khususnya dan masyarakat sekitarnya

Kurang Cahaya di Malam Hari
Rumaha mertua saya di Pundak IV sangat berdekatan dengan Jembatan Irung Petruk ini.  Kalau dari arah Selatan menuju utara, maka letak gang Pundak IV ini ada di tikungan pertama, sebelah kiri. Jelas sekali dengan berdiri megahnya jembatan ini akan sangat membantu masyarakat keluar masuk dari arah utara dan sebaliknya dan menunjang proses pembangunan Bandara baru di Kulon Progo yang sudah mulai dikerjakan. 

Bupati Kulon Progo Bapak Hasto Wardoyo, dalam suatu talk show di radio RRI dalam acara "merah putih" yang saya dengar beberapa hari yang lalu menyebutkan bahwa Bandara Baru di Kulon Progonya nanti diharapkan selesai atau rambung pada tahun 2020 mendatang.  "Setelah dilakukan studi kelayakan wilayah Kulon Progo ini score nya tinggi dari beberapa kandidat lainnya seperti bantul, sleman, dan lain lain" kata beliau.


Warga masyarakat yang ingin menuju Jawa Tengah menuju Jogjakarta atau sebaliknya atau yang ingin menuju wilayah Kecamatan Kalibawang, Samigaluh maupun Muntilan-Magelang Jateng bisa langsung lurus. 

Sebab tikungan lama sudah tidak ada lagi.  Jelas dengan berdirinya jembatan ini akan mempersingkat waktu tempuh perjalanannya.  Saya sudah menjajal jembatan megah ini.  Jembatan gantung Irung Petruk yang konon menghabiskan dana 1,5 Milyar rupiah ini bentuknya yang artistik dan semi klasik. Perlu pemasangan lampu yang lebih semarak lagi agar jembatan ini terlihat terang benderang di malam hari.  (Asep Haryono)

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Sebelum saya memulai travel report memasuki hari ke 7 (DAY 07) kunjungan mudik saya sekeluarga di kota Jogjakarta tepatnya di Dusun Kembang, Desa Pundak IV Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo (1 jam dari arah pusat Kota Jogja-red),  sebenarnya ada dua travel report yang saya skip (lewati) karena "kejar tayang" sudah jatuh hari Iedul Fitrie 8 Agustus 2013.

2 (dua) even yang saya skip sejak hari kemarin (Rabu, 7 Agustus 2013) adalah berbelanja sayur di Pasar Nanggulan, dan even Lomba Takbir Keliling pada malam takbiran tadi malam yang melibatkan 11 Dusun dalam wilayah Pundak Kulon Progo.  Mungkin di hari yang akan datang Insya Allah akan saya ceritakan dalam travel report terpisah.

Agenda hari ke 7 (DAY 07) kali ini mungkin akan banyak kesamaan dengan tulisan dari blogger lainnya yakni semaraknya pelaksanaan Sholat Iedul Fitrie yang jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 sesuai dengan sidang Isbat yang saya tonton tadi malam.  Menteri Agama RI Bapak Suryadhara Ali mengumumkan secara resmi sekaligus menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1434 Hijriah pada tanggal Kamis, 8 Agustus 2013.  Saya ikut keputusan penetapan awal puasa dan lebaran dengan ikut Pemerintah RI sejak dulu, dan selalu begitu..
Harry Van Yogya
Catatan Asep Haryono

Bukan perkara mudah bagi penulis untuk janjian ketemu dengan Mas Harry Van Yogya ini di kota Yogyakarta, tapi tunggu dulu, siapakah Harry Van Yogya itu?  Barangkali banyak dari kita yang mungkin belum mengenal profil atau sosok beliau.

Mas Harry, begitu panggilan akrabnya, adalah sosok orang Yogya biasa saja yang profesinya adalah pengayuh Becak yang biasa mangkal di depan hotel Airlangga yang terletak di kawasan jalan Prawirotaman, Yogyakarta.

Sosok Harry Van Yogya sangat fenomenal di Indonesia.  Ada dua hal yang menurut penulis telah membuat sosok Harry Van Yogya cukup dikenal di dunia nyata maupun tidak nyata (dunia maya) yakni kemampuannya dalam menerbitkan buku pada tahun 2011 dan akun twitter Harry yang beralamat @becakcitytour di "polbek" (follow back) oleh orang nomor satu di Indonesia, Bapak Presiden SBY
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia