simplyasep.blogspot.com Masih segar dalam ingatan kita kasus tewasnya Haringga Sirila salah seorang Suporter PERSIJA JAKARTA yang dikeroyok hingga tewas oleh oknum BOBOTOH Persib Bandung di Stadion Bandung Lautan Api beberapa hari yang lalu. Apa pun alasannya perbuatan main Hakim sendiri tetap tidak dapat diterima di Republik ini.
Sebenarnya kalau kita mau jujur, yang namanya pengeroyokan atau perbuatan main hakim sendiri ini sudah lama terjadi. Contoh yang paling umum adalah maling yang dikeroyok warga yang kadang berakibat fatal. Sang Maling sudah keburu meregang nyawa padahal belum tentu dia bersalah dan atau belum melalui proses penyidikan oleh aparat keamanan.
|Di daerah tertentu di Indonesia bahkan sang maling ada yang dibakar hingga tewas. Kalau sudah main hakim sendiri seperti ini, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah (jatuh) nya korban nyawa lagi.
Secara teoir, maling apa pun bentuk dan wujudnya, pencuri , perampok atau apapun kejahatan yang dilakukan seseorang, janganlah diperlakukan semena mena. Ingatlah dia itu sama dengan kita, sama sama Manusia.
Jika memang sudah terbukti bersalah dengan barang bukti yang ada padanya, dan saksi saksi yang menguatkannya, serahkan saja kepada aparat yang berwenang. Serahkans aja kepada Polisi, atau aparat keamanan. Jangan digebukin sampai meregang nyawa seperti itu. DImana nalar kita? Dimana rasa kemanusiaan kita?
Saya sudah beberapa kali menyaksikan video pengeroyokan Haringga Sirila yang banyak tersebar di Youtube itu (Sekarang sudah banyak ditake down oleh KOMINFO-red), oknum oknum pengeroyoknya sudah seperti (maaf) tidak punya rasa kemanusiaan lagi, barbar dan sudah seperti bukan manusia lagi.
Korban yang sudah tidak berdaya, meminta ampun masih saja dipukuli dengan benda tumpul. Sangat graphic dan tontonan yang sangat tidak layak disaksikan oleh anak anak karena mempertontonkan adegan kekerasan yang brutal, sadis. Saya sangat prihatin. Namun untunglah aparat keamanan bergerak cepat dan beberapa oknum pengeroyok itu sudah diamankan.
Bagaimana upaya kita agar kasus pengeroyokan dan main hakim seperti itu tidak terjadi lagi di Indonesia?
Dapatkah kita bisa menjamin bahwa tindakan main hakim sendiri seperti itu tidak akan terulang lagi? Pesimis atau optimis? Apakah ini berhubungan dengan latar pendidikan seseorang? Mari tunjukan diri kita sebagai orang Indonesia yang bijaksana, bermartabat dan salin hormat menghormati sesama. Kita semua bersaudara. Mari hidup rukun dan damai. Dengan usaha yang sungguh sungguh, semoga tidak terjadi lagi di masa yang akan datang (Asep Haryono)
Sebenarnya kalau kita mau jujur, yang namanya pengeroyokan atau perbuatan main hakim sendiri ini sudah lama terjadi. Contoh yang paling umum adalah maling yang dikeroyok warga yang kadang berakibat fatal. Sang Maling sudah keburu meregang nyawa padahal belum tentu dia bersalah dan atau belum melalui proses penyidikan oleh aparat keamanan.
|Di daerah tertentu di Indonesia bahkan sang maling ada yang dibakar hingga tewas. Kalau sudah main hakim sendiri seperti ini, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah (jatuh) nya korban nyawa lagi.
Secara teoir, maling apa pun bentuk dan wujudnya, pencuri , perampok atau apapun kejahatan yang dilakukan seseorang, janganlah diperlakukan semena mena. Ingatlah dia itu sama dengan kita, sama sama Manusia.
 |
| Gambar dari Internet |
Jika memang sudah terbukti bersalah dengan barang bukti yang ada padanya, dan saksi saksi yang menguatkannya, serahkan saja kepada aparat yang berwenang. Serahkans aja kepada Polisi, atau aparat keamanan. Jangan digebukin sampai meregang nyawa seperti itu. DImana nalar kita? Dimana rasa kemanusiaan kita?
Saya sudah beberapa kali menyaksikan video pengeroyokan Haringga Sirila yang banyak tersebar di Youtube itu (Sekarang sudah banyak ditake down oleh KOMINFO-red), oknum oknum pengeroyoknya sudah seperti (maaf) tidak punya rasa kemanusiaan lagi, barbar dan sudah seperti bukan manusia lagi.
Korban yang sudah tidak berdaya, meminta ampun masih saja dipukuli dengan benda tumpul. Sangat graphic dan tontonan yang sangat tidak layak disaksikan oleh anak anak karena mempertontonkan adegan kekerasan yang brutal, sadis. Saya sangat prihatin. Namun untunglah aparat keamanan bergerak cepat dan beberapa oknum pengeroyok itu sudah diamankan.
Dapatkah kita bisa menjamin bahwa tindakan main hakim sendiri seperti itu tidak akan terulang lagi? Pesimis atau optimis? Apakah ini berhubungan dengan latar pendidikan seseorang? Mari tunjukan diri kita sebagai orang Indonesia yang bijaksana, bermartabat dan salin hormat menghormati sesama. Kita semua bersaudara. Mari hidup rukun dan damai. Dengan usaha yang sungguh sungguh, semoga tidak terjadi lagi di masa yang akan datang (Asep Haryono)
No comments:
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)