RESENSI FILM : Captain Phillips

Poster Film Captain Phillips.  Photo courtesy Google/Internet
Poster Film Captain Phillips.  Photo courtesy Google/Internet

Review oleh Asep Haryono


malam saya tidak sengaja menonton film Box Office sebuah staisun Televisi Swasta di Indonesia yang berjudul Captain Phillips.  Film yang berdurasi cukup panjang karena diputarnya di televisi yang jelas banyak jeda iklannya.  Film yang menurut situs wikipeda ini merupakan jenis film thriller pada tahun 2013.  Film yang konon merupakan kisah nyata dari kapten Phillips pada tahun antara 2009 - 2010 ini menghadirkan aktor terkenal Amerika Serikat Tom Hanks yang berperan sebagai "Rich Phillips" sebagai pemain utamanya.

Saya tidak membahas detail jalannnya cerita film yang cukup menegangkan ini karena terasa sekali suasana mencekamnya bagaimana seseorang itu disandera dibawah todongan senjata api dan benda tajam seperti pisau yang diarahkann langsung ke kepala atau kening sandera.  Sebagai penonton saya merasa menjadi sang "captain Phillips" yang merasa putus asa, dan pasrah akan nasib yang sedang menimpanya di sandera para perompak Somalia

Sebuah catatan sendiri jika negara SOMALIA menjadi obyek cerita film film Amerika dengan genre war (perang). Film fim yang bertema Somalia antara lain "Blackhawk down" , dan beberapa film lainnya. 

Dalam kisah yang sebenarnya pun banyak perompakan di laut berasal dari negara Somalia . Bahkan pasukan Elit Denjaka TNI pun pernah terlibat dalam sebuah operasi pembebasan Sandera dari perompak Somalia yang membajak kapal Sinar Kudus sekitar tahun 2011 yang lalu.  4 perompak Somalia berhasil dilumpukan oleh pasukan khusus TNI kita  yang terdiri dari Denjaka, Marinir, Kopassus dan Kopaska..

Kembali kepada cerita film "Captain Phillips" ini secara garis besar adalah pembebasan sandera yang dtawan oleh beberapa perompak Somalia dalam sebuah sekoci kecil.  Upaya negosiasi yang direncanakan seperti menemui jalan buntu dan akhirnya suatu action (tindakan) operasi Militer dilancarkan oleh US NAVY dan NAVY SEAL untuk membebasan sandera. 

Singkat jalannya certia sang sandera yang diperankan oleh Tom Hanks yang berperan sangat baik sebagai Captain Phillips berhasil dibebaskan, dan semua sandera berhasil dilumpuhkan. Sang pemimpin sandera yang diperankan oleh Barkhad Abdi yang berperan sebagai Abduwali Muse berhasil ditangkap dan diserahkan ke pengadilan Militer di Amerika serikat.

Yang menarik dari film ini adalah "parade" kemampuan tempur dan satuan taknis Amerika Serikat yang jaya di laut terutama angkatan lautnya (US NAVY) sangat kentara.  Pameran persenjataan canggih dengan satuan khusus anti perompakan di laut dan kemampuan temput NAVY SEALS yang sudah kondang di dunia seperti dicoba diperlihatkan secara nyata di film ini. 

Namun saya melihat ada satu kekurangan atau kesalahan fatal dalam film ini adalah tidak digambarkannya suasana penyanderaan yang  terjadi di kapal tanker Maersk Alabama.   Dalam film yang saya tonton ada dua kejadian penyanderaan. Satu di Kapal tanker dimana sang pemimpin perompak Adulwali Muse (Barkhad Abdi) yang disandera Anak Buah Kapal (ABK) Maersk Alabama dan satu lagi penyanderaan di kapal sekoci yang dipimpin langsung oleh tangan kanan sang pemimpin perompakan
yakni Nour Najee (Faysal Ahmed) yang menyandera Captain Phillips (Tom Hank)

Nah bagian di kapal Tanker itulah yang tidak digambarkan tuntas dalam film ini, dan seolah di "biarkan" menggantung tidak jelas.  Apakah terjadi operasi penyelamatan lagi di kapal tanker itu setelah Captain Phillips (Tom Hank) selamat dan
Nour Najee (Faysal Ahmed) di tangkap?.  

Dalam pandangan saya (beda penafsiran/beda pendapat boleh donk) saya berpendapat situasi di Kapal Tanker diselesaikan terlebih dahulu baru meledak di sequense yang terakhir sang Captain selamat. Atau saya berpendapat ALTERNATIVE ENDING  nya situasi di Kapal Tanker yang berhasil menyandera  pemimpin perompak oleh kru ABK Kapal  merapat atau bergabung dengan kapal indul US Navy bergabung dgn sang kapten yang jadi FOKUS utama film ini Jadi semacan "reuni"gitu deh.  Ini pandangan dan pendapat saya. Anda silahkan memberikan pendapat atau pandan sendiri.

Film yang diangkat dari novel yang berjudul A Captain's Duty yang ditulis oleh Richard Phillips dan Stephen T ini juga menyebutkan bagian akhir cerita yang mengisahkan bahwa
Richard Phillips kembali berlayar setelah sembuh dari luka luka akinat penyanderaan itu dan Abduwali Muse dihukum penjara selama 33 tahun atas tuduhan percobaan pembajakan kapal Maersk Alabama penculikan dan percobaan pembunuhan  atas  Richard Phillips. (Asep Haryono)





2 comments:

  1. saya udah dua kali nonton lho pak kayaknya gk ada yg kurang, soalnya kan objek film nya kapten philip, coba deh nonton film full dvd nya atau blueray hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah memberikan komentarnya. Very mych appreciated. Cheeerrss

      Delete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia