Resensi Buku : Berhenti Kerja Semakin Kaya

Sampul Buku Berhenti Kerja Semakin Kaya. Foto Asep Haryono
Sampul Buku Berhenti Kerja Semakin Kaya. Foto Asep Haryono

Untuk biasa mencapai kesuksesan memang diperlukan banyak kerja keras dan bukan hanya bermodalkan kenekatan dan modal.  Mereka yang sudah merasa nyaman berada dalam jalur Zona Aman sebagai pegawai swasta atau PNS memang memiliki berbagai alas an untuk tetap bertahan. Apapun itu alas an yang mereka kemukakan untuk tetap merasa “aman” di zona aman tetaplah harus dihormati. Setiap orang memang miliki alasan dan pilihan masing masing lengkap dengan resikonya masing masing

Namun tidak dengan Aqua Dwipayana. Barangkali banyak dari kita yang belum begitu mengenal Sosok Aqua Dwipayana ini.  Saya pun awalnya demikian. Namun beberapa saat kemudian baru menyadari kalau sosok Aqua Dwipayana ini adalah sosok pekerja keras.

Setelah malang melintang selama lebih kurang 16 tahun bekerja di berbagai perusahaan, akhirnya Aqua Dwipayana memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.  Beliau resign (mengundurkan diri) dari perusahaan Cibinong yang merupakan salah satu perusahaan ternama, perusahaan besar di Indonesia.

"Sudah cukup rasanya jadi orang Gajian, saya ingin menjadi orang bebas. Bebas keuangan, Bebas kemana saja saya pergi. Bebas silaturahmi kapan pun saya suka" demikian kira kira ungkapan Aqua Dwipayana.  Memutuskan berhenti dari zona Aman sudah menjadi tekadnya.  "tetap Fokus dan terapkan silaturahmi Insya Allah semuanya akan lancar" tegasnya.  Silaturahmi bagi seorang Aqua Dwipayana sangatlah penting

Waktu Aqua Dwipayana memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di Cibinong,  banyak pihak yang menentang bahkan memprotes keputusan besarnya itu.  Tidak tanggung tanggung sang istri tercinta beliau juga menyangsikan dan meragukan keputusan sang suami keluar dari dari kemapanan, kemewahan dan indahnyha fasilitas bekerja di perusahaan besar seperti Cibinong.  

Sang istri meragukan dan kuatir tidak dapat bertahan dengan keputusan sang suami berhenti dari Cibinong.  Aqua Dwipayan yang memang punya segudang knowledge yang mumpuni di bidang komunikasi ( beliau bergelar PHd di bidangnya) optimis mampu bangkit. Usahanya itu diwujudkan dengan membangun perusahaan sendiri bersama rekannya.

Sang istri takut kalau fasilitas mewah dari Cibinong yang sudah dirasakan oleh sang suami, Aqua Dwipayana, tidak didapat lagi saat keluar.   Aqua menjelaskan bahwa nikmat, kemewahan dan fasilitas yang dia terima saat di Cibinong memang luar biasa, namun sesungguhnya itu tidaklah benar benar safe (aman). "Perusahaan merasa kewajibannya kepada pegawai selesai setelah memberikan gaji, faslitas dan bonus atau pesangon bagi yang berhenti atau diberhentikan. Yang kaya tetaplah pemilik perusahaan itu" gitu kira kira kutipan yang saya baca dalam bukunya

“Jika ingin dikenal maka dikenalah karena kemampuan kalian bukan karena lembaga atau tempat perusahaan mu bekerja” gitu kira kira ucapan Aqua Dwipayana dalam sebuah halaman dalam bukunya “Berhenti Kerja Semakin Kaya” yang akhirnya lalu keras dan menjadi Best Seller itu. 

Aqua Dwipayana akhirnya mampu membuktikan kalau dirinya mampu bangkit sebagai seorang pengusaha dan giat di berbagai kegiatan kemanusiaan lainnya. Kegiatan social lainnya pun beliau sangat peduli.  Walau tariff Aqua Dwipayana untuk 1 jam presentasi komunikasinya itu ratenya sangat tinggi bias mencapai 15 juta per jam, beliau tetap aktif membina dan mendorong masyarakat lainnya untuk maju dan berkembang. Buku setebal sekitar 110 halaman ini layak dibaca bagi mereka yang punya tekad menjadi orang bebas. "Atasan cuma satu hanya TUHAN" kata Aqua Dwipayana.  (Asep Haryono)

16 comments:

  1. Wah bagus nih bukunya, pasti menginspirasi banyak orang hingga Best Seller. Ga tanggung2 nih...yang nulis aja dapat dikatakan pakar ilmu komunikasi....lulusan luar negeri, pasti moncer....

    nyari ah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Daniel Nagata : Iya bener. Saya menulis resensi di atas karena sudah membaca bukunya. Saya tulis resensinya dnegan kata kata ku sendiri heiheihieiee. Iya buruan. Bagus bukunya, Terutama yang mau segera Bebas kemana mana. Bebas dari disuruh suruh orang. Jadi bebas seperti burung.

      Delete
  2. Ini buku saya banget, euy. Bukan soal ingin 'kaya' nya, tapi saya tertarik pada proses Aqua Dwipayana keluar dari zona nyaman dan merintis dinasti bisnisnya sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Rudy Arra : Iya Mas Aqua Dwipayana itu sudah keluar dari CIBINONG pada tahun 2005 lalu langsung bentuk perusahaan sendiri yang masih dibidang Komunikasi. Beliau memang sudah Pakar untuk bidang Komunikasi. Sudah bergelar DOKTOR. Waww bayarannya per 1 jam bisa 15 juta. NET. Belum termasuk Hotel bintang Lima, dan tiket garuda kelas Bisnis. Semua ada di bukunya. Saya sudah baca. Nyhehehehhehee

      Delete
    2. kalo saya ya, enakan nyaman sih
      nggak tau kenapa saya seperti itu

      Delete
  3. mas aqua ini tipikal kreator yang susah dicari padanannya.
    sangat menginspirasi sih, cuma sayangnya saya nggak punya sikap mental sehebat dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Zach Flazz : Benar sekali. Terima kasih sudah hadir kembali di jagat Blogging bang Zach Flazz walaupun sudah berganti ID atau menggunakan ID Blog keluarga, dunia blog tidak akan bisa ditinggalkan oleh Bang Zach Flazz. Hiihiheiheihiee

      Delete
  4. Wah diperlukan orang tangguh, bermental kuat dan pekerja keras nih. Tidak sembarangan bisa seperti Aqua.
    Memang enak menjadi orang bebas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Djangkaru Bumi : Sebagian memang menyatakan pendapat yang sama. Banyak komponen yang harus dipersiapkan secara matang sebelum memutuskan untuk gantung pegawai/Karyawan

      Delete
  5. Halo apa kabar, Om. Wah, buku yang menarik.
    Eh, tadi awalnya saya kira beliau orner perusahaan air minum kemasan merk 'AQUA', Om. Hihihihihihi.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Fely Funakoshi : Hieieie ALhamdulillah. Kabar Om Asep baik baik aja nih. ALhamdulillah. Terima Kasih sudah mampir. Wah saya sudah mampir di blog mu. Keren keren jepretan fotonya dan artikelnya juga. Yahuuuudddddddddd

      Delete
  6. Replies
    1. @Ajay SInk : ALhamdulillah. Terima Kasih. Salam kami sekeluarga di Pontianak. Kalimantan Barat

      Delete
  7. Wow.... sangt inspiratif .... apakbr kg asep?

    ReplyDelete
  8. Keren nih kisah Pak Aqua.
    Heee perusahaan di Cibinong, deket rumahku dong :)

    ReplyDelete
  9. Sungguh menginspirasi mas...pengen juga baca lengkap bukunya, siapa tau bisa belajar banyak dari beliau..kebetulan saya sebagai karyawan (tepatnya buruh) sudah mulai jenuh dengan aktivitas pekerjaan sekarang. inginnya bisa bebas seperti burung :)

    ReplyDelete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia