Jatuhnya pesawat udara atau moda transportasi manapun yang disebabkan oleh cuaca, kerusakan mesin (engine) , dan human error adalah hal yang sering kita dengar belakangan ini. Namun tragedi Jatuhnya Pesawat MH17 Milik maskapai Malaysia Airline ini tidak atau bukan disebabkan oleh faktor faktor yang penulis sebutkan di atas. Hal yang luar biasa terjadi dalam musibah jatuhnya Pesawat MH17 Milik maskapai Malaysia Airline ini dikarenakan karena hantaman Rudal darat ke udara.
Penulis berharap Sahabat Blogger untuk tetap tidak ragu ragu untuk menggunakan Mode Transportasi Udara atau pesawat. Jangan hanya karena berita jatuhnya (pesawat) membuat takut atau menimbulkan keraguan untuk menggunakan "burung besi" sebagai salah satu transportasi udara. Yang namanya Musibah tidak selalu atau tidak harus di ketinggian udara. Musibah bisa saja terjadi di mana saja. Di darat ada armada bis kota, kereta api, da kendaraan roda dua Di laut ada armada kapal Laut, dan lain sejenisnya.
TINGGI : Melayang di atas ketinggian 30 000 kaki sungguh pengalaman yang mengesankan. Foto Asep Haryono |
BAGASI : Petugas memasukkan barang barang penumpang ke dalam pesawat. Foto Asep Haryono |
Ini juga merupakann himbauan untuk diri penulis sendiri. Penulis sendiri mulai menggunakan Transportasi udara (pesawat) sejak tahun 1990 hingga akhir bulan Juni 2014 kemarin. Tercatat sudah puluhan kali menggunakan transportasi udara (pesawat) ini, dan tentunya bagi penulis lebih banyak suka nya daripada dukanya. Setiap kali akan berangkat penulis memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT agar (perjalanan) diberkahi dan diberikan keselamatan mulai dari berangkat sampai di tujuan dan kembali pulang dengan selamat.
Seperti yang sudah penulis singgung pada paragraf di atas, yang namanya Musibah bisa terjadi kapan saja. Tidak harus berada di dalam Pesawat. Di laut maupun di darat semuanya bisa saja terjadi (musibah). Dan Musibah kalau datang waktunya tidak menentu, dan datangnya pun tidak pernah memberi tau. Oleh karena itu tetaplah yakin dan percaya diri dan jangan takut untuk menggunakan Pesawat Udara atau transportasi udara. Jangan lupa untuk berdoa sebelum berangkat sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing. (Asep Haryono).
Kalo saya sih belum pernah naik pesawat mas..
ReplyDeletesoalnya wong deso, gak pernah pergi jauh-jauh... :D
HIhihi
Deletesama kayak saya donk, mas Fikri. nggak pernah blas naik pesawat
DeleteAku baru sekali doang om
ReplyDeletesaya malah belum pernah, hehehe...
Deletemau memberikan tiket pesawat gratis untuk saya?
Orang yang jalan biasa aja bisa kena musibah kok. Yaa intinya hati-hati dan berdoaa
ReplyDeleteSaya baru sekali saja, waktu itu berkunjung ke Bali untuk berkumpul dengan keluarga & adik-adik saya.
ReplyDeleteOh ya kah> Wah kalau sudah ngomongin BALI jadi bikin kangen
Deletesaya juga mau deh kang, mas diajak kebali
Delete" Yang namanya Musibah tidak selalu atau tidak harus di ketinggian udara. Musibah bisa saja terjadi di mana saja."
ReplyDeletebetul betul betul ....
Selalu berhati hati dan berdoa
Aminnnnn Insya Allah akan selalu berhati hati
Deletekalo aku emang suka ketinggian.. jd walopun banyak berita seram, aku ttp ga takut terbang, ga takut naik pesawat.. hehe.. Tp jgn suruh aku naik kapal laut ya.. takuuut.. hahaa
ReplyDelete@covalimawati : Wahahhahaahaha iya kah> Hihihihi. Takut laut tapi tidak takut sama kedalaman laut. HEIheihiee. Iya rapopo mba Cova. HIheihiehiee
Deleteiya kang,,,aku takut naik pesawat sejak kejadian itu,,,tapi kata suami,,kematian sudah diatur sama Allah,,kalo itu sudah takdir kita nggak perlu takut,,,yang penting kita selalu dekat dengan Allah,,,
ReplyDelete@Dwiex'z Someo : Iya benar. sekali. Jangan sampai kitap bersikap Apriori. Musibah bisa datang dari mana saja, dan dimana saja serta kapan saja. Jangan takut untuk naik pesawat ya Hihihihi
Deletekalo sering-sering, yang bikin takut ongkosnya :)
ReplyDeleteqwahahahahahahaa
DeleteHuaaaaaaaa promosi nih ye
ReplyDeletemending link pada komentar itu dihapus saja, kang Asep. soalnya menuju ke web "terlarang". Bahkan saya cek dari tempat kerja saya, web itu terkena "portal internet positif"
ReplyDeleteKalau saya sih nggak takut naik pesawatnya kang. Tapi takut biayanya hahaha..
ReplyDeleteTurut berduka juga buat para korban pesawat malaysia. Khususnya buat penumpang asal indonesia kang... Amin
kalo takut naik pesawat
ReplyDeletetrus aku pulang kampung gimana, pak...?
naik rakit atau Getek aja kang hehehe... ups, nanti ada ikan hiu hehehe
DeleteKalau saya kadang takut kadang ndak takut kang naik pesawat itu.
ReplyDeleteGak takutnya : saya bisa terbang tanpa punya sayap, dan puasa 40 hari 40 malam
Takutnya : kalau ongkos tidak ada yang bayarin hehehe
hapus aja kang itu komentar yang pakai link aktif. nanti mbah Google marah loh hehehe
ReplyDeleteNgeri yaaa peristiwa itu. Nggak bikin takut naik pesawat sih, tapi emang aku nggak suka naik pesawat. Nggak enak di kuping T.T
ReplyDeletePertama kali saya naik pesawat tidak takut. Tapi kalau ingat berita pesawat hilang/jatuh jadi miris juga.
ReplyDeleteKalo maskapai ternama ya pasti yakin aman Insya Allah
ReplyDelete