Nah di Indonesia pada umumnya, makan kerupuk adalah hal yang biasa dan mudah dijumpai di mana saja. Bagi yang hobi sama makan kerupuk tentu tidak akan melewati menyantap kerupuk baik sebagai campuran nasi atau makanan berat (organik-red), atau disantap begitu saja. Istilah bahasa Gaulnya di gadoin gitu deh. Ada banyak macam kerupuk yang sudah kita kenal. Dulu jaman SD nya saya dikenal dengan nama Kerupuk Sambel. Dulu rumah kami di Pademangan, Jakarta Utara, era taon 75-80 an hanya satu gang saja dengan Pabrik Kerupuk.
Saya masih ingat pernah melihat orang "memasak" kerupuk sambel dengan menjepit kerupuk yang masih berbentuk lempengan dengan jepitan, dan membolak balikkannya di atas bara api. Sang kerupuk sambel itu akan mengembang melebar. "Sambel" di sini memang dicocol atau diolesi dengan Sambal warna merah menyala. Mirip cabe giling kalau di pasar pasar tradisional. Pedas? Sudah tentu rasanya pedas. Namanya juga kerupuk Sambel. Ada banyak kerupuk yang sudah kita kenal sekarang misalnya : Kerupuk Udang, Kerupuk Putih , Kerupuk Tahu, Kerupuk Ikan, Kerupuk Bawang , Kerupuk Kulit , Kerupuk Palembang , Kerupuk Sablak , Kerupuk Bangka dan masih banyak lagi.
KERUPUK : Bagi yang gemar kerupuk, pasti tidak akan melewatkan bersama kerupuk saat makan berat. Mas ini sedang mengambil kerupuk. Foto Asep Haryono |
SETIA : Nyaris dalam setiap sajian prasmanan selalu tersedia kerupuk sebagai pelengkap menu makan prasmanannya. Kerupuk kriuk kriuk bikin makan semakin meriah. Foto Asep Haryono |
Ini bagian terakhir. Bagaimana cara memakan sang kerupuk? Ahaa ini sudah memasuki wilayah selera para Sahabat Blogger semuanya. Mau dimakan yang gimana mana terpulang pada keasyikkan Sahabat blogger saja. Boleh disantap gitu saja, pasangan makan nasi, atau ada yang lain every one?
Saya sendiri sering "merendam" sang kerupuk ke dalam hidangan berkuah seperti Bakso. Nah sang kerupuk yang garing dan kering itu di "rendam" kan ke dalam kuah bakso tentu saja akan melepes, melempem dan lembek seperti Jelly. HIheiheiheihe Tetap saja enyak enyak Soalnya itu salah satu gaya saya dalam menyantap sang kerupuk Nah bagaimana dengan Sahabat Blogger semuanya? Ada kah yang suka juga dengan Kerupuk? Gimana cara kalian menyantapnya (Asep Haryono)..
Wah, saya juga sama. Sering merendam kerupuk ke dalam makanan yang berkuah hehe :D
ReplyDelete@Elfrida Chania : Ih ya taa? Wahahaha Berarti kita ada banyak kesamaan dalam hal makan memakan kerupuk ya HIheihiehiehiehiee. Terima Kasih sudah berkunjung. Salam kami sekeluarga di Pontianak. Kalimantan Barat
Deleteaku juga mas.. suka ngerendem krupuk di kuah2an. Ga cm bakso sih, kadang soto, kadang sop, kadang tumisan jg.. hihii :D
ReplyDeleteEh itu yg foto bareng ama mas asep dibanner cantik amat yak.. *salah fokus*
@covalimawati : Wahaha iya kah mba Cova? Wuiiiiii sama ya. Hiehiehe. Kerupuk dirfendamkan dalam makanan berkuah seperti bakso jadi jelly ya,. Lembut dan mudah dikunyah Hheiheihiehiheie
Deletekalo liat krupuk apalagi nasi goreng nya , jadi tambah laper deh wkwkwk
ReplyDelete@Munawir Alfikri : Hiiihiihihih
DeleteSaya suka kerupuk Kang ... kalau di tempat saya, waktu saya SD dulu, ada yang namanya Kerupuk Tayamum .. karena digoreng pakai pasir .. ga pakai minyak Kang ... cara mendapatkannya pun murah Kang .. tinggal saya tukar pakai sandal bekas dan barang2 bekas lain .. jadi pengen lagi saya .... asli .. asin banget ..
ReplyDelete@Mohammad Fanirifanto : Wah wah namanya unik ya. Kerupuk Tayamum. Wah iya iya hiheiheie. Mirip dengan Tayamum dalam ilmu agama Islam. Digoreng nya pun unik juga pake pasir. Hmmmmm. Coba donk buat tulisan mu tentang kerupuk Tayamum itu. pasti menarik
DeleteLho kok sama ya Kang? saya juga suka merendam kerupuk jika lagi makan yg berkuah. Teman-teman suka ngledekin, apa bedanya dengan makan krupuk yg sdh mlempem katanya?
ReplyDeleteAniwei, jaman saya masih keil dulu, kerupuk merupakan jenis lauk pauk lho? jd kalau sdh makan dengan kerupuk, itu artinya sdh makan berlauk pauk deh
@kinanthi : Jangankan waktu kecil mba, jaman saya kuliah dulu (taon 90-an) makan pakai kerupuk sudah biasa. Jaman itu kan jaman jamannya nunggu kiriman uang dari ortu pakai Wesel. Dulu Wesel Pos kondang, Setiap kali paman pos lewat selalu dinanti. Kali aja ada pos wesel buat sayah hiehiehe. Nah jaman kiriman duit blum nyampe biasanya makan pun seadanya. Pake kerupuk jadilaj. Yang namanya Lapar, makan pakai kerupuk pun Subhanallah nikmatnya luar biasa
Deletekalau kerupuk yang di parasmanan saya mau, tapi kerupuk ikan mah gak suka.. kerupuk itu makanan paling aneh, makan seberapa banyak pun ga bikin kenyang :p
ReplyDelete@Elsawati Dewi : Mangap eh maaf tadi mba Elsawati posting sampai 3 kali dengan isi komentar yang sama hnihiheie. Jadi di delet saja hingga tersisa satu hihihihii. Iya makan banyak kerupuk pun tidak bikin kenyang hiheiheiheie. Hiduip kerupuk. Kerupuk never dies
Deletesaya hanya suka beberapa jenis kerupuk kang.
ReplyDeleteterutama kerupuk udang ... beuuhh itu mantep banget rasanya . . . .
@A. Y. Indrayana : Iya sama saya juga senang dengan Kerupuk Udang. Semoga tidak pakai zat pewarna kimia aja ya hiheiheiheihee
Deletekalau ada kerupuk ya,,pastilah saya akan menyukai untuk menyantapnya...tapi kalau tak ada,,,saya tak bisa memaksakan diri untuk membuatnya...meskipun sangat ingin kebangetan makan kerupuk,,,karena saya memang tak bisa membuat kerupuk...jujur loh.....jadi ya berharap saja...ada yang membawakan kerupuk agar saya bisa melampiaskan kerinduan akan kerupuk.....
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
@BlogsOf Hariyanto : Iya ada memang orang makan tidak lengkap rasanya jika tidak pakai kerupuk hiehiehiee. Kerupuk suka membuat orang ketagihan. Bahkan kerupuk saja sudah ada dalam kemasan
DeleteAku suka krupuk upil, tapi bukan krupuk yang terbuat dari upil :D
ReplyDeletekrupuk kecil - kecil dishangrai pakai pasir, terus dicocol pakai petiiiiisss... nyam
@sari widiarti : Wahahaha Namanya sangat provokatif ya. Kerupuk Upils Hiehiehiheie. Sama seperti sate lalat. Bukan Sate pakai daging lalat, tapi bentuk satenya yang kecuil kecuil seperrti lalat
Deleteudah sering makan pake krupuk, rasanya aneh kalau gk ada krupuk kalau makan :)
ReplyDeleteBagi saya kalau di rumah tiada hari tanpa di hiasi krupuk tapi buat tambahan saja krupuk tapioka jarang makan krupuk ikan
ReplyDeleteTak hanya orang Indonesia, Kang Asep. Orang Arab pun sekarang sudah fasih melafalkan krupuk dan pintar menggorengnya.
ReplyDeletekerupuk jelly. boleh juga istilahnya Kang. hehe
ReplyDeleteKerupuk jelly rasanya seperti apa ya Kang ? Hm,,, jadi penasaran nih.
ReplyDeletePengen deh sekali-sekali ikut kopdar sama Kang Asep.
Salam
saya salah seorang penggemar keropok lekor itu.. ia diperbuat dari campuran isi ikan yang fresh dan tepung.. keropok lekor enak dimakan bersama chilli sauce.. keropok seperti foto di atas saya panggil keropok keping, jika di malaysia ianya diperbuat dari ikan, atau udang..
ReplyDelete