Kalau mendengar kata "dompet" apa yang terlntas dalam pikiran para Sahabat Blogger semuanya. Dulu jaman jaman saya kuliah dulu kata "dompet" ini bermakna miring, dan asngat tidak nyaman dibacanya. Kaum hawa bisa tersinggung karenanya. Jangan tidak perlu lah saya sebutkan makna kata "dompet" dengan tanda kutip ini. Bisa bikin rusuh. Nah yang saya maksudkan dalam tulisan saya kali ini adalah dompet sungguhan alias tempat menyimpan uang yang mobile kemana mana. Saya sendiri sudah tidak ingat lagi kapan mulai menggunakan dompet untuk menyimpan kartu kartu dan uang ini. Tau tau sudah pake aja,.jadi sudah tidak ingat lagi kapan ya. Sejak SMA kali ya.
Untuk menghindari agar penampilan dompet tidak terlalu tebal, biasanya saya hanya menyimpan surat atau kartu yang penting penting saja. Isi standar sebuah dompet gitulah seperti KTP, SIM, STNK, dan uang dalam bentuk pecahan kertas bukan uang logam. Karena kalau keseringan menyimpan uang logam bisa menyebabkan sang dompet "bolong" di bagian tertentu dari sang dompet. Sebenarnya menyimpan kartu identitas yang sudah dilaminating atau bahasa gaulnya di press gitu deh,. Nah konon justru menyimpan kartu yang dipress inilah yang sering dianggap menjadi biang keladi dompet rusak atau bolong karena terkena gores atau sobek ujung ujung nya yang runcing bak silet..
Beberapa kartu yang menjadi "penghuni" dompet warna hitam beli di tukang kaki lima juga ada yang harus segera pensiun misalnya Kartu Keanggotaan Garuda Frequent FLyer (GFF) saya yang sudah hampir habis masa berlakunya. Dengan karir terbang bersama Garuda Indonesia yang tidak pernah mencetak hits 10 kali terbang untuk bisa "naik kelas" dari kelas sekarang Regular Silver. Selalu mentok ke penerbangan ke -9. Sekedar informasi di keanggotaan GFF untuk bisa "naik kelas" minimal harus 10 (sepuluh) kali terbang. Jadi kalau mau naik kelas dari Regular Blue ke Silver ya harus terbang dulu 10 kali.
Selanjutnya ada kartu Suami Pegawai Negeri yang saya rasa jarang digunakan dalam keseharian juga calon yang akan "direcall" alias dikeluarkan dari dompet. Kartu sewa FIlm Original Ezy , Kartu ASKES , Kartu XIng Mart (Minimarket Lokal di Pontianak) dan Kartu NPWP adalah bebrapa kartu yang masih saya pertahankan keberadaannya. Karena saya suka mampir di Mall untuk Shopping jadi perlu kartu itu. NPWP juga banyak dipakai salinan (fotokopian) nya dalam urusan adinistrasi, juga kartu ASKES.
Untuk Uang tunai pecahan kertas juga kadang saya bawa dalam jumlah terbatas Bukannya sedang banyak uang jadi harus membawa uang terbatas di dompet. Karena memang lagi belum ada uang banyak. Hheiheie. Becanda aja kok. Maksudnya sih agar tahan "godaan" untuk beli beli yang tidak jelas maka sang dompet harus "dimiskinkan" dulu agar tidak tergoda beli hal yang tidak jelas. Untuk ATM memang selalu dibawa dalam dompet. Walaupun jarang narik ATM karena memang di ATM tidak ada uangnya. Hahahaha. Kalaupun ada (uang) nya dan jarang narik ATM, eh malah belanjanya pake ATM sebagai Kartu Debet. Sama aja kalau gitu mah, boros juga. Bingung kan? Saya aja bingung (Asep Haryono).
Untuk menghindari agar penampilan dompet tidak terlalu tebal, biasanya saya hanya menyimpan surat atau kartu yang penting penting saja. Isi standar sebuah dompet gitulah seperti KTP, SIM, STNK, dan uang dalam bentuk pecahan kertas bukan uang logam. Karena kalau keseringan menyimpan uang logam bisa menyebabkan sang dompet "bolong" di bagian tertentu dari sang dompet. Sebenarnya menyimpan kartu identitas yang sudah dilaminating atau bahasa gaulnya di press gitu deh,. Nah konon justru menyimpan kartu yang dipress inilah yang sering dianggap menjadi biang keladi dompet rusak atau bolong karena terkena gores atau sobek ujung ujung nya yang runcing bak silet..
RAMAI : Ada banyak kartu kartu tidak jelas dalam isi dompet saya. Kadang ada yang berganti karena habis masa berlakuknya. Semuanya kartu plastik. Duitnya manah? Foto Asep Haryono |
DOMPET : Ada cuma satu satunya dompet warna Hitam ya ini dia. Belinya di pedagang kaki lima. Jangan tanya soal kualitasnya. Cepet dodol alias rusak Foto Asep Haryono |
Beberapa kartu yang menjadi "penghuni" dompet warna hitam beli di tukang kaki lima juga ada yang harus segera pensiun misalnya Kartu Keanggotaan Garuda Frequent FLyer (GFF) saya yang sudah hampir habis masa berlakunya. Dengan karir terbang bersama Garuda Indonesia yang tidak pernah mencetak hits 10 kali terbang untuk bisa "naik kelas" dari kelas sekarang Regular Silver. Selalu mentok ke penerbangan ke -9. Sekedar informasi di keanggotaan GFF untuk bisa "naik kelas" minimal harus 10 (sepuluh) kali terbang. Jadi kalau mau naik kelas dari Regular Blue ke Silver ya harus terbang dulu 10 kali.
Selanjutnya ada kartu Suami Pegawai Negeri yang saya rasa jarang digunakan dalam keseharian juga calon yang akan "direcall" alias dikeluarkan dari dompet. Kartu sewa FIlm Original Ezy , Kartu ASKES , Kartu XIng Mart (Minimarket Lokal di Pontianak) dan Kartu NPWP adalah bebrapa kartu yang masih saya pertahankan keberadaannya. Karena saya suka mampir di Mall untuk Shopping jadi perlu kartu itu. NPWP juga banyak dipakai salinan (fotokopian) nya dalam urusan adinistrasi, juga kartu ASKES.
Untuk Uang tunai pecahan kertas juga kadang saya bawa dalam jumlah terbatas Bukannya sedang banyak uang jadi harus membawa uang terbatas di dompet. Karena memang lagi belum ada uang banyak. Hheiheie. Becanda aja kok. Maksudnya sih agar tahan "godaan" untuk beli beli yang tidak jelas maka sang dompet harus "dimiskinkan" dulu agar tidak tergoda beli hal yang tidak jelas. Untuk ATM memang selalu dibawa dalam dompet. Walaupun jarang narik ATM karena memang di ATM tidak ada uangnya. Hahahaha. Kalaupun ada (uang) nya dan jarang narik ATM, eh malah belanjanya pake ATM sebagai Kartu Debet. Sama aja kalau gitu mah, boros juga. Bingung kan? Saya aja bingung (Asep Haryono).
Eh masih ada ya Video Ezy?
ReplyDeleteDulu aku pas di Jogja demen sekali ke Video Ezy...
Iya mba dulu memang ada Ezy di Pontianak. Sekarang sudah bangkrut. Sudah kalah saing barangkali
Deletedompet saya 10 tahun belum ganti pak
ReplyDeletehuaaaaaaaaa 10 thn? Wah pasti dompetnya terbuat dari bahan kulit aseli ya. Jadi bisa tahan lama gitu
Deletebukan kulit pak, sy juga ga tahu bahannya apa.. mungkin karena jarang diisi ama uang yg tebel2 jadi awet haha
Deletewaakkakakakakaa
DeleteSaya kira mau bagi-bagi BLT (Bantuan Langsung Tunai).
ReplyDeleteWahahaha maunya sih
Deletebiasa mas kalau dompetnya tebel pasti banyak pernik-perniknya uangnya malah nggak ada hehe...
ReplyDeletewahhahahahh dats raiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttttttttttttttt
Deletedompet termasuk salah satu barang saya yang awet. Bisa bertahun-tahun. Yang berantakan itu isinya hihi
ReplyDeleteWahahahaha iya iya sama sama
DeleteTossssssssssssssssssss
sama dong..uang disimpan di bank...tapi kartu ATM ada...jadinya belanja pake kartu debit....isi dompetnya hampir sama dengan isi dompetku,....penuh kartu dan kertas...tapi bukan uang.......keep happy blogging always,,,salam dari Makassar :-)
ReplyDeleteWahahah iya bener bener. Isi pernak perniknya aja yang rame
DeleteDuitnya mah mana ada
untuk menghindari dompet cepat rusak saya tidak menaruh uang koin di dompet.
ReplyDeleteWah iya benar bener. Sampai sekarang saya juga sudah malas nyimpan duit logam di dompet. Bikin berat beratin dompet aja
Deletedompet saya isinya cuma sim dan ktp. biar kelihatan langsing. untuk uang ada di saku celana. biar nggak ribet saat mau bayar :)
ReplyDeleteWahahah saya juga sering nyimpan uang di saku celana juga. CUma kadang sekali dikeluarkan tuh uang yang keluar tumpah semuanya. Kadang berserakan termasuk si uang logam yang menggelinding entah kemana
Deletedompet Pak Asep keren, banyak isinya...saya malah sudah 2 tahun ndak pake dompet Pak. Sejak kehilangan dompet, saya memutuskan untuk beralih ke tas selempang mungil (boleh nyebut merek ya...Eiger) kenapa eh kenapa...soalnya tas yang itu kuatnya ngujubilah...kalau tas selempang model cewek...aihhh, gampang lepas, gampang putus...lagian kantongnya dikit, nggak suka.
ReplyDeleteWah wah mba Khusna COba donk tulis pengalaman dompet hilangnya itu Saya rasa itu bisa menjadi cerita yang menarik. Mengapa bisa hilang , bagaimana mengatasinya terutama identias yang terbawa hilang. Ditunggu artikelnya
Deletebalada yang sangat menyedihkan Kang, membuat saya terharu hehehehe...
ReplyDeleteWkwkwkwkwkwkwkw
DeleteSelamat petang Pak Asep, jaman sekarang memang jarang nyimpen
ReplyDeleteDuit cash di dompet, apalagi dompet saya hanya dompet biasa
Yang penting asal aman buat nyimpen card atm dan card lainya yah Pak ?
Selamat malam juga Saud Karrysta. Terima kasih sudah berkunjung ya, Hihihihihihihihie. Iya ya dompet sekarang juga bisa buat keperluan lain selain nyimpen duit dan kartu juga bisa simpan foto ya.
Deleteluar biasa pak banyak juga kartu nama nya hehehe kebetulan dompet saya juga banyak isi kartu nama nya, tapi minim uang nya ;D
ReplyDeletehahahaha itu bukan kartu nama. Tapi macam macam kartu. Ada ATM, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Garuda Frequent Flyer, Kartu Pegawai Negeri, dan lain lain hiheiheiheie. Kalau soal minim uangnya ya sama . Tossssssssssss
DeleteIya Nanti mau dikempesin biar nda gemuk diliatnya
ReplyDeletedompetnya berwibawa banget Kang
ReplyDeletehahaha iya kah?
Deleteisinya kali yang berwibawa
Delete