Disela sela acara Local Leadership Day (LLD) II tanggal 7-9 Maret 2014 lalu di Salatiga (Jawa Tengah) para peserta workshop yang berjumlah sekitar 200 (dua ratus) orang lebih dari komunitas Akademi Berbagi (Akber) dari seluruh Indonesia itu juga ada acara santai yang sering disebut orang Coffee Break. Nah barangkali sahabat blogger ada yang belum mengetahuiya apa itu Coffee Break?. Biasanya sih pada tau ya. Anggap saja pada tahu sama tempe ya HIhihi. Nah Coffee Break ini memang disajikan aneka kue kue ringan dan Teh dan Kopi hangat.
Aneh juga ya sebutannya Coffee Break namun menu yang disajikan juga ada teh. Bagaimana kalau ditulis saja Coffee and Tea Break. Soalnya yang disajikan teh sama kopi. Nah bingung khan? Saya aja sudah bingung sendiri ini artikel mau dibawa kemana ya. Temanya ya tentu saja Ngeteh aja. Acara Ngeteh di sore hari. Sederhana. Bagi yang terbiasa dengan Teh pakai Gula, oleh pantia LLD 2014 juga sudah disediakan dengan manis semanis gula putihnya itu. Bagi yang suka dengan Kopi, panitia LLD 2014 juga sudah menyediakan. Hanya bedanya dalam acara Local Leadership Day (LLD) II tanggal 7-9 Maret 2014 lalu di Salatiga (Jawa Tengah) para peserta Ngeteh dan Ngopi ini tidak pake susu. Susu tidak tersedia.
Nah untuk yang terbiasa dengan Teh Manis (teh dengan menambahkan beberapa sendok kecil Teh-red) mungkin adalah hal yang biasa. Namun demikian ternyata ada beberapa orang yang ternyata tidak suka manis dalam secangkit teh atau kopinya itu. Orang barat biasa menyebutnya dengan Black Coffee alias kopi hitam tanpa gula. Pahit donk rasanya? Tidak juga bagi mereka yang gemar minum kopi tanpa gula. Tetangga jiran Malaysia konon paling suka minuman tehnya dicampur dengan cream atau semacam susu cair.
Di Jepang bahkan ada tradisi minum teh yang dikenal dengan sebutan chanoyu. Dengan tradisi dan budayanya yang kuat, budaya minum teh di Jepang sangat kental hubungannya dengan tradisi dan tata krama budaya negara tersebut selain daripada manfaat minum teh itu sendiri. . Di negara Tirai Bambu, Cina, juga dikenal dengan tradisi atau budaya minum teh ini konon bahkan sejak jaman Kaisar dan raja raja dahulu, tradisi minum teh ini kuat dilestarikan hingga generasi ke generasi. Di Indonesia adakah tradisi minum teh ini? Nah ada yang tau? Ada yang suka teh Celup? Teh Krisan? Liang Tea? Teh Tubruk? Atau Teteh siapa gitu? Eaaaa Silahkan di share ya hiiihihi. (Asep Haryono) .
Aneh juga ya sebutannya Coffee Break namun menu yang disajikan juga ada teh. Bagaimana kalau ditulis saja Coffee and Tea Break. Soalnya yang disajikan teh sama kopi. Nah bingung khan? Saya aja sudah bingung sendiri ini artikel mau dibawa kemana ya. Temanya ya tentu saja Ngeteh aja. Acara Ngeteh di sore hari. Sederhana. Bagi yang terbiasa dengan Teh pakai Gula, oleh pantia LLD 2014 juga sudah disediakan dengan manis semanis gula putihnya itu. Bagi yang suka dengan Kopi, panitia LLD 2014 juga sudah menyediakan. Hanya bedanya dalam acara Local Leadership Day (LLD) II tanggal 7-9 Maret 2014 lalu di Salatiga (Jawa Tengah) para peserta Ngeteh dan Ngopi ini tidak pake susu. Susu tidak tersedia.
 |
| NARSIS : Biar berdesakan menunggu giliran untuk ngeteh di sore hari, teteup aja bisa pasang aksi bersama sami eh sama. Foto Asep Haryono. |
 |
| KUE KUE : Ngeteh atau acara ngeteh kurang lengkap rasanya jika tidak disertai dengan kue kue atau cemilan sore. Silahkan diambil mba. Foto Asep Haryono. |
Nah untuk yang terbiasa dengan Teh Manis (teh dengan menambahkan beberapa sendok kecil Teh-red) mungkin adalah hal yang biasa. Namun demikian ternyata ada beberapa orang yang ternyata tidak suka manis dalam secangkit teh atau kopinya itu. Orang barat biasa menyebutnya dengan Black Coffee alias kopi hitam tanpa gula. Pahit donk rasanya? Tidak juga bagi mereka yang gemar minum kopi tanpa gula. Tetangga jiran Malaysia konon paling suka minuman tehnya dicampur dengan cream atau semacam susu cair.
Di Jepang bahkan ada tradisi minum teh yang dikenal dengan sebutan chanoyu. Dengan tradisi dan budayanya yang kuat, budaya minum teh di Jepang sangat kental hubungannya dengan tradisi dan tata krama budaya negara tersebut selain daripada manfaat minum teh itu sendiri. . Di negara Tirai Bambu, Cina, juga dikenal dengan tradisi atau budaya minum teh ini konon bahkan sejak jaman Kaisar dan raja raja dahulu, tradisi minum teh ini kuat dilestarikan hingga generasi ke generasi. Di Indonesia adakah tradisi minum teh ini? Nah ada yang tau? Ada yang suka teh Celup? Teh Krisan? Liang Tea? Teh Tubruk? Atau Teteh siapa gitu? Eaaaa Silahkan di share ya hiiihihi. (Asep Haryono) .
teh dari malaysia yg dicampur susu itu namanya teh tarik bukan? saja suka buat teh tarik sendiri
ReplyDeleteHihiahah iiya benar sekli :)))
DeleteDi Yaman tak jauh berbeda sepertinya. Cuma orang sini masih belum mengerti kenapa orang Indonesia suka minum es teh. "Teh mestinya disajikan hangat/panas, bukan malah diberi es." kata mereka keheranan.
ReplyDelete@Muhammad Lutfi Hakim : Iya bener juga ya. Namun terpulang juga sih yang namanya selera. Orang seleranya kan berbeda beda ya. Hihihii. Saya sih sukanya hangat aja. Ya kadang juga dingin pake es
Deletengeteh tidak aja nikmat tapi banyak sekali kasiat yang terkandung dalam secangkir teh ya kang
ReplyDeleteHihih iya bener benerrrrrrr
Deleteapaan azh coba khasiatnya?
Deletediantaranya daun teh juga bisa menggantikan daun jambu biji kang
DeletePaling enak teh poci nya khas tegal,, hehee
ReplyDeleteWow Tegal ya hihihihihiih. Kalau sudah nyebut Tegal saya ingatnya langsung sama Cici Tegal dan Warung Tegal aja. Salam dari Pontianak ya . Terima Kasih sudah datang
Deletejujur dech kang, kalo saya lebih suka ngopi ketimbang minum teh. jadi coffee break-nya walapun bicara tentang teh, saya ambil yang kopi aja tapi tetap ikut nimbrung di acara minum tehnya hehehe..!
ReplyDelete@Bung Penho : Iya sama saya juga suka kupi hihihiihihi
Deleteasik banget tuh..kebiasaannya kang asep yang saya tau mah...saset saset yang tersedia saat kopi brik...suka digondol...alesannya untuk kenang kenangan dan oleh oleh tetangga sambil pamer, kalau beliau baru nginep dihotel berbintang di Salatiga...gituh masa...;o)
ReplyDelete@Cilembu thea :Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakakakakakakaka tau aja nih mang Lembu wahahahahahahahhaaa
DeleteDidesa saya ada budaya minum kopi kalau pagi menjelang siang...membuat ramai suasana
ReplyDelete@jenx indah Iya kah?
Deleteacaranya keliatannya tambah seru aja Kang, sukses deh :)
ReplyDeleteHIihih iya ya
DeleteAsik banget dong yang lagi ngeteh hehe..
ReplyDeletebagi donggg
bioleeh sinilah
Deletekebetulan sekali saya membaca post ini sambil ditemani secangkir teh manis. di tasik musim hujan nih pak asep :D
ReplyDeleteOh ya waaa hujan hujan enak minum yang hangat ya hihihihihi
Deletewaah saya suka banget minum aer teh kang, apalagi kalau tehnya yang daun2 itu [bukan yg teh celup], wanginya enak :D
ReplyDeleteWah sama donk Toossssssssssssss
DeleteSaya suka teh yang aseli yang ada daunnya Teh tubruk|
Kerasa banged tehnya.
minum teh selain sehat juga bisa menenangkan pikiran :) salam kenal:)
ReplyDeleteSalam kenal juga y
Delete