Catatan Asep Haryono
Pagi itu ,beberapa hari yang lalu, cuacanya cerah saja. Matahari sudah tinggi padahal jam baru menunjukkan di pukul 08.00 WIB. Aktifitas saya pun berjalan seperti biasanya. Setelah selesai menyiapkan bekal sarapan pagi dan bekal ke sekolah anak saya, Abbie, dan saya pun segera meluncur ke sekolah Abbie di KB TK Islam Al Azhar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Saya pun langsung ke kanto. Begitu sudah mendekati jam makan siang (sekitar jam 12.00 WIB tengah hari) saya pun bersiap check out dari kantor untuk menjemput Abbie di sekolahnya. Begitu sampai di Sekolah, pas tepat jam 12.00 WIB siang hari, dan akhirnya kami pun bergegas pulang ke rumah. Tanda tanda awang Gelap sebenarnya sudah keliatan dari ciri anginnya yang bertiup agak kencang dan berasa dingin.
Kebetulan kami selalu menyiapkan jas hujan (atau mantel Hujan-red) di jok MIO untuk saya sendiri, dan Abbie punya juga Jas Hujan sesuai ukuran dia (ukuran anak anak-red) di dalam tasnya. Jadi biarpun nanti ditengah jalan kejebak hujan juga kami sudah siap. Namun ALhamdulillah begitu kami sampai di rumah, Hujan belum turun, namun keadaan sudah semakin parah. Langit Gelap kebiruan pekat sekali, Angin sudah semakin bertiup kencang. Saya langsung mendokumentasikan momen mendung ini dengan Nikon Coolpix 12 Piksel Jadoel kesayangan saya:
Pagi itu ,beberapa hari yang lalu, cuacanya cerah saja. Matahari sudah tinggi padahal jam baru menunjukkan di pukul 08.00 WIB. Aktifitas saya pun berjalan seperti biasanya. Setelah selesai menyiapkan bekal sarapan pagi dan bekal ke sekolah anak saya, Abbie, dan saya pun segera meluncur ke sekolah Abbie di KB TK Islam Al Azhar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Saya pun langsung ke kanto. Begitu sudah mendekati jam makan siang (sekitar jam 12.00 WIB tengah hari) saya pun bersiap check out dari kantor untuk menjemput Abbie di sekolahnya. Begitu sampai di Sekolah, pas tepat jam 12.00 WIB siang hari, dan akhirnya kami pun bergegas pulang ke rumah. Tanda tanda awang Gelap sebenarnya sudah keliatan dari ciri anginnya yang bertiup agak kencang dan berasa dingin.
Kebetulan kami selalu menyiapkan jas hujan (atau mantel Hujan-red) di jok MIO untuk saya sendiri, dan Abbie punya juga Jas Hujan sesuai ukuran dia (ukuran anak anak-red) di dalam tasnya. Jadi biarpun nanti ditengah jalan kejebak hujan juga kami sudah siap. Namun ALhamdulillah begitu kami sampai di rumah, Hujan belum turun, namun keadaan sudah semakin parah. Langit Gelap kebiruan pekat sekali, Angin sudah semakin bertiup kencang. Saya langsung mendokumentasikan momen mendung ini dengan Nikon Coolpix 12 Piksel Jadoel kesayangan saya:
![]() |
Foto Asep Haryono |
![]() |
Foto Asep Haryono |
![]() |
Foto Asep Haryono |
![]() |
Foto Asep Haryono |
Semburan air eh angin sudah semakin kencang. Debu debu jalanan di depan rumah sudah pada beterbangan. Juga kertas kecil, daun daun seperti membentuk Angin "Tornado" mini di depan rumah. Berputar putar seolah olah bermain main di depan rumah, Untung saja tidak terdengar satu pun Petir Menggelegar sebagaimana lazimnya jika turun hujan lebat. Dalam beberapa hari ini kota Pontianak sering sekali diguyur hujan lebat dengan waktu yang tidak tentu. Kadang Pagi, Kadang Siang dan bahkan menjelang waktu Subuh. Bagaimana dengan cuaca di Kota kalian semuanya saat ini? Share donk. Yuk berbagi/ (Asep Haryono)
kalo di bogor kan kota hujan, jadi malah aneh kalo kering kerontang. kalo pontianak kan kota kuntilanak, jadi aneh dong kalo yang muncul gendruwo
ReplyDeleteWhahahahahaha heiheiheiheiee
Deletemendingan kalau tebang genderuwo yang muncul....kalau tiba-tiba kang zach yang muncul...gimana coba?
Deletekalo lik zach genderewo, mang lembu apa dong..?
Deletekembaran kang rawins....masa lupa seh?
Deleteartinya mang lembu ganteng dong..?
DeletePak Asep, Abbie bawa jas hujan di tas tiap hari, apa nggak keberatan tuh Pak? soalnya pengalaman, saya lihat anak-anak yang sekolah di sekolah IT tuh barang bawaannya banyak banget, buku-buku, makan siang, minuman, baju ganti (kalau pas olah raga) alat shalat...tambah lagi jas hujan.
ReplyDelete@Khusna Khairunnisa : Jas HUjan kan ringan. Ditaruhnya di dalam Jok MIO. Apalagi jas Hujan ukuran anak anak lebih ringan lagi. Barang bawaan anak saya simple aja. Isinya cuma 3 buku Tilawatil ukuran kecil, kotak makan dan minumannya. Jas Hujan ukurannya juga kecil
Deletesiapa dulu dong ayahnya
DeleteAlhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah SWT
Deleteyang kantor kebanjiran lenyap, huuh...
Deletepasti besok sudah beda isinya...
@Rawins Hahhaha iya itu nda sengaja NgeKlIK PUBLISH, padahal masih konsep. Fotonya aja baru diaplud. Nda sengaja ke PUBLISH, padahal belum selesei. Ya udah di Copot dulu rek
Deletemendungnya bisa serem gitu ya Pak, pasti jadi hujan deras tuh
ReplyDelete@Kang Ucup : Iya benar sekali. Angin bertiup lumayan kuenceng
Deletemantap tuh pak cuacanya...
ReplyDeletemendukung untuk nambah adek baru...
dirapel dua sekalian ya
DeleteMalaysia pun sering hujan...
ReplyDeleteliat dan merhatiin hasil jepretan Nikon Coolpix 12 Piksel nya, saya jadi keingetan dengan pertanyaan yang menggelayuti otak saya....kenapa rumah-rumah yang ada diluar pulau jawa, lebih banyak yang ngga make genteng ya?...Pontianak kan kota panas menyengat, atap make seng/asbes kan bakal sangat panas kan....kenapa seh?
ReplyDeleteSaya juga memiliki pertanyaan yang sama dengan Mang Lembu saat saya pertama sekali datang dan menginjakkan kaki di Pontianak (Kalimantan Barat). Mengapa rumah di Pontianak jarang yang memaka Genteng?. Mengapa orang sampai mandi , cucip pring di GOT?. Jawabannya nanti akan saya susulkan ya detailnya. Namun secara singkat ini memang menyangkut BUDAYA atau kebasaan saja. Ciri daerah Pontianak salah satuya adalah penggunaan Atap SENG atau sejenis daun. Namun sekarang jga banyak yang memakai GENTENG
Deletedi medan juga sering hujan. Hari ini aja dari awal pagi sampai sekarang komen ini ditulis masih hujan..
ReplyDeletewah angin bertiup semilir di dahi saya. .:)
ReplyDeletesejuk gimana gitu. .
Sedia Hujan Sebelum Payung . .:)
Ea kan sekarang sudah mulai memasuki musim hujan pak di Indonesia. Jadi wajar kalau kota pontianak juga sering hujan ^^
ReplyDeleteDisaat musim hujan seperti sekarang ini, yang paling di takutkan adalah siatuasi angin yang kencang ya Knag, palagi lagi bila melihat awan hitam pekat seperti itu.
ReplyDeleteSalam
kalo di tempat saya, daerah Subang, ujan turun menjelang sore pak :)
ReplyDeleteDi akhir tahun seperti sekarang cuaca di Kota Pontianak tidak menentu,cepat sekali perubahannya. Jadi sebaiknya siapkan mantel sebelum hujan (-:
ReplyDeleteHarus tetap waspada, dan memperhatikan lingkungan, hujan biasanya juga bisa menjadi lahan empuk bagi beberapa benih penyakit berkembang.... :)
ReplyDelete