Menjadi seorang penterjemah (intepreter) dadakan? Keliatannya memang demikian benar adanya. Seperti pada saat kunjungan AEC (Australian Education Center) Surabaya saat mengunjungi dapur Pontianak Post beberapa kali. Salah satu kunjungannya pada bulan Januari 2006 dimana tim AEC Surabaya juga ikut seorang Bule Australia , Dr Shannon Smith , dan beliau juga sangat fasih dalam berbahasa Indonesia.
Jadi jika ada tamu asing yang datang patut dicatat juga kalau tamu asing bisa jadi bisa berbahasa Indonesia, atau pretending (berpura pura) tidak bisa berbahasa Indonesia. Selain itu juga setiap kali ada tamu ASING atau bule yang datang ke redaksi Pontianak Post, biasanya saya yang diminta mendampinginya. Kadang jadi penerjemah kadang juga hanya duduk saja bersama mereka. Liat sikon tentunya. Kapan saya dibutuhkan. eh ehm. Nah seperti biasa biar tidak dibilang HOAX saya sertakan satu buah foto dokumenternya di bawah ini :
Nah bener khan?
Hari itu Sabtu (16 November 2013) sekitar jam 10.00 WIB Lantai 5 Graha Pena Pontianak Post kedatangan tamu bule. Jumlahnya 1 (satu) orang. Saat itu saya sedang menyimak penjelasan Pak Salman (Pemimpin Redaksi Pontianak Post-red) sedang memberikan penjelasan kepada rombongan Mahasiswa BSI Pontianak di ruang tengah di lantai tersebut.
"Kang, ada tamu bule. Minta bantu donk jadi penerjemah"
bisik Ibu Silvina (Sekretaris Redaksi) kepada saya. Menjadi pendamping
dan atau guide tamu asing di kantor sudah merupakan hal yang biasa bagi
saya.
Kalau dilihat dari frekuensinya tamu asing memang jarang sebenarnya karena kebanyakan adalah tamu kantor dari Dalam Negeri juga. JIka pun sering datang pada umumnya tamu tamu asing tersebut sudah disertai dengan penerjemah yang mereka bawa sendiri. Selain itu juga banyak tamu asing yang juga sudah mengerti dan cukup lancar berbahasa Indonesia.
Akhirnya praktis saya hanya jadi tukang terjemahin saja. Dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia begitu pula sebaliknya. Tamu itu bernama Bryan Butsol, berkewarganegaraan Australia, berusia 55 Tahun. Dia datang ke dapur redaksi karena ingin melaporkan tindakan perompakan Kapal nya yang terjadi pada dini hari tanggal 9 November 2013 yang lalu. Bryan bercerita cukup panjang lebar kronologis dan juga latar belakangnya mengapa hal (perompakan) itu terjadi. Berikut foto fotonya:
Bryan menceritakan kepada kami bagian umumnya saja saat peristiwa (perompakan) itu terjadi. Beberapa barang memang berhasil digasak kawanan perompak tersebut misalnya Laptop, Tablet , Generator dan lain sebagainya. Pensiunan Army Officer ini menyebut total kerugian karena perompakan ini sekitar 20.000 Australian Dollar. Nah silahkan kalkulasikan ke dalam Rupiah berapa nilai kerugian beliau. Kurs Jual Dollar Australia adalah Rp.11.000,- sedangkan BELI Dollar Australia adalah Rp.10.693,- seperti dalam tabelnya di Detik Com saat tulisan ini di publish. (Asep Haryono)
Jadi jika ada tamu asing yang datang patut dicatat juga kalau tamu asing bisa jadi bisa berbahasa Indonesia, atau pretending (berpura pura) tidak bisa berbahasa Indonesia. Selain itu juga setiap kali ada tamu ASING atau bule yang datang ke redaksi Pontianak Post, biasanya saya yang diminta mendampinginya. Kadang jadi penerjemah kadang juga hanya duduk saja bersama mereka. Liat sikon tentunya. Kapan saya dibutuhkan. eh ehm. Nah seperti biasa biar tidak dibilang HOAX saya sertakan satu buah foto dokumenternya di bawah ini :
 |
| Mendampingi tamu AEC,Dr Shannon Smith di ruang redaksi Thn 2006 lalu. Foto ini sudah diunggah di Twitter @AsepHaryonoKGI |
 |
| Mendampingi tamu Bule dari Belanda di ruang redaksi Agustus 2012 lalu . Mereka ingin mempromosikan pendidikan bagi anak penyandang Disabilitas. Foto Ist |
Nah bener khan?
Hari itu Sabtu (16 November 2013) sekitar jam 10.00 WIB Lantai 5 Graha Pena Pontianak Post kedatangan tamu bule. Jumlahnya 1 (satu) orang. Saat itu saya sedang menyimak penjelasan Pak Salman (Pemimpin Redaksi Pontianak Post-red) sedang memberikan penjelasan kepada rombongan Mahasiswa BSI Pontianak di ruang tengah di lantai tersebut.
 |
Kalau dilihat dari frekuensinya tamu asing memang jarang sebenarnya karena kebanyakan adalah tamu kantor dari Dalam Negeri juga. JIka pun sering datang pada umumnya tamu tamu asing tersebut sudah disertai dengan penerjemah yang mereka bawa sendiri. Selain itu juga banyak tamu asing yang juga sudah mengerti dan cukup lancar berbahasa Indonesia.
Akhirnya praktis saya hanya jadi tukang terjemahin saja. Dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia begitu pula sebaliknya. Tamu itu bernama Bryan Butsol, berkewarganegaraan Australia, berusia 55 Tahun. Dia datang ke dapur redaksi karena ingin melaporkan tindakan perompakan Kapal nya yang terjadi pada dini hari tanggal 9 November 2013 yang lalu. Bryan bercerita cukup panjang lebar kronologis dan juga latar belakangnya mengapa hal (perompakan) itu terjadi. Berikut foto fotonya:
 |
| TANYA : Saat in action jadi penterjemah dadakan. Sesekali bertanya dan bersenda gurau biar nda seriuesssssss. Foto Istimewa |
 |
| CATAT : Karena panjang kaya kereta api nih bule ngomongnya, saya mencatat poin poin pentingnya untu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Foto Istimewa |
 |
| Bukan Asep donk kalau nda pake Foto Bareng. Sindrom Foto Bareng Seleb yang tragis. Foto Istimewa |
 |
| Keren E. Thanks yang udah buat ini ya. Gambar dari http://desacilembu.blogspot.com/ |
Bryan menceritakan kepada kami bagian umumnya saja saat peristiwa (perompakan) itu terjadi. Beberapa barang memang berhasil digasak kawanan perompak tersebut misalnya Laptop, Tablet , Generator dan lain sebagainya. Pensiunan Army Officer ini menyebut total kerugian karena perompakan ini sekitar 20.000 Australian Dollar. Nah silahkan kalkulasikan ke dalam Rupiah berapa nilai kerugian beliau. Kurs Jual Dollar Australia adalah Rp.11.000,- sedangkan BELI Dollar Australia adalah Rp.10.693,- seperti dalam tabelnya di Detik Com saat tulisan ini di publish. (Asep Haryono)
karena orang Australia yang jadi korban perampokan, saya jadi inget kelakuan pemerintah Australia yang nyadap Presiden dan ibu negara kita deh ah....
ReplyDeletetuh bener banget kan...emang pas lagi loding saya udah ngebayangin pasti ada poto narsis kang asepnya...bener banget ada kan?,,,,huh
@Cilembu Thea : Itulah kalau sudah KUMAT foto barengSelebnhya, ya udah foto aja. Jangankan Bule atau Seleb, kalau lagi KUMAT parah, foto sama tukang bubur ayam hayuuu
Deleteiya tuh, nelayan Indonesia banyak yang di hajar di Ostrali sana...kok tidak lapor canbera post coba ? gambarannya sama, disana disambut penerjemah bahasa indonesia ke bahasa inggris dan nama penerjemahnya bukan kang asep, tapi kang Supri
Deletesupri: suami pribadi
Deletekalau gak narsis bukan kang asep nama'nya.. ^_^
Delete@Agus Setya : Iya saya sudah lama dengar isu itu bahkan ada yang sampai di bakar segala Sejauh ini sih saya masih memantau beritanya dari detik com
Delete@zachflazz : Hiehiheiheiheiee
@Andy Borneo : Hheiheiheie iya kah hiheiheiheiheihe
Wah bule nya kok pakai celana pendek pak hehe mungkin di Indonesia panas kali ya hehe :D
ReplyDeleteHebat ya pak asep bisa menerjemahkan bahasa inggris ke indonesia dan sebaliknya. Lar biasa pak :)
Good job :)
@Cara Ririn : Iya nih. Kebanyakan yang saya tau sih BULE pada pake celana pendek. Minimal jenisnya macam macam. Ada yang sependek lutut sampai celana panjang
DeleteGimana sih pak cara menerjemahkan bahasa inggris dengan baik? Padahal kan bule kalau ngomong itu nggak jelas suaranya dan juga ngomong nya cepet banget. Apa pak asep pakai rekaman ya? hmmmm :)
Deletemesti berguru dengan kang asep nih.. ^_^
Delete@Wahyu Eka Prasetiyarini : Saya tidak pernah pake rekaman. Dalam menangkap orang Bule bicara saya biasa menangkap "Main Ideas" nya aja. Kadang harus pakai pulpen untuk mecatat hal hal pokok yang dia omongkan.
DeleteKarena kapasitas saya sebagai penerjemah, jadi apa yang BULE omongkan saya catata poin pentingnya baru kemudian diterangkan dengan Bahasa Sendiri kepada penutur Indonesia yang saya bantu itu>
Kalau cuma sekedar "chat" atau Ngobrol (conversation) sih langsung aja. Harap di catat bahwa SPeaking ENGLISH itu tidak sama dengan CONVERSATION in English
@Andy Borneo :: hiehiehe ah jadi malu deh
keren sekeren-kerennya, pokoknyamah keren dua jempol buat kang asep.
ReplyDelete@Azie Thea : ALhamdulillah. Segala Puji Hanya Milik ALLAH SWT
Deletekang asep memang layak di beri jempol, jempol doang kah ? tanpa ada telunjuk, dan kelingkingnya
Delete@Agus Setya : Hiehiehiee.
Deletekasian tuh bule, lantas gimana nasibnya...
ReplyDeletepasti mahir banget bang asep english language nya :)
@Wongcrewchild : Kayaknya si Bule OZ ini harus membeli lagi barang barang yang hilang. Terutama 2 buah laptop dan generatornya itu agar bisa kembali berlayar melanjutkan perjalanannya. Alhamdulillah. Terima kasih
Deletekang asep memang bisa diandalkan oleh perusahaan media sekelas pontianak post. Sebentar lagi naik gaji dan sering sering lah intip buku tabungan kang asep
ReplyDelete@Agus Setya : Oh ya kah? Alhamdulillah deh. Kalau bagi saya sih Tak Ada Rotan, Akar Pun Jadi. Ini malah tidak ada AKAR, apa lagi donk hiehiheiehiheiheiee.
DeleteWah Didoain naik gaji sama bang Agus Setya, Waw Aminnnnnnn Aminnnnnn Aminnnnnn ya Robbal Alamin. Semoga doa bang Agus Setya dikabulkan oleh Sang Maha Kaya Allah SWT.
kemaren mampir kesinih, gambar sama none belandanya ngga kebuka, ke'nya dari semuanya yang paling berkesan pasti pas mendampingi para none belanda itu kan....ngaku yang jujur lah.
ReplyDeletegemetaran gak ya? ada perasaan semacam ndrede gak kang ?
Deletendrede itu kata dasarnya apa ya?
DeleteWuaa kosa kata baru
Deletekata dasarnya dedek buat pakan bebek
DeleteOoo bulaaat
Deletededek apa dedak..? ^_^
DeleteEnak pake dedak ya biar cakep
DeleteMaunya sih begitu
DeleteAkang membuat saya bangga!
ReplyDeleteAlhamdulillah. Segala Puji Hanya Milik Allah SWT
Deletetidak sombong dan baik hati
DeleteDan suka menabung
Deleteterus melorotin celana?
Deletepasti
Deleteterus semua'nya d'plorotin.. ^_^
DeleteMaunya sih eihiehiehe
Deletekerenn...
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima Kasih sudah mampir ke sini ya mba. Saya sudah membaca Postingan tentang Kartika Puspitasari. Sorga yang diharapkan di rantau malah Neraka yang di dapat. Saya turut prihatin
DeleteNgirit banget komen nya pak hehehe :D
DeleteHehehe
Deletekalau inggris timur saya bisa menterjemahkan kang
ReplyDeleteHiheiheehiehiee
Deletewah hebat deh kang asep ini.. kalau sendainya saya jadi kang asep,, mungkin saya akan melakukan hal yang sama seperti kang asep, yaitu Foto narsis bareng bule hahaha.. itung itung buat kenang kenangan ya kang.. kapanlagi kalau tidak sekarang hehehehe
ReplyDelete@Mas Nady : Hiehiehe iya saya ada banyak foto sama Bule Bule. Kebanyakann sih dari Bule Australia. Iya konon katanya sih foto baren Bule (sama Pak Le) bisa buat NgeGaya
DeleteKalau orang indonesia ngomong bahasa inggris, pasti lebih mudah untuk dipahami. Apalagi pakai logat jawa. hehehe :D
ReplyDeleteSoalnya logat ngomong nya berbeda ya pak antara orang indonesia dengan orang bule yang asli :)
@Wahyu Eka Prasetiyarini : Iya benar sekali. Lidah BULE memang tidak sama dengan LIDAH Lokal Indonesia. HIheihe. Tapi ini bisa dilatih sehingga menyerupai prononsiasi orang Bule atau Lidah Bule, Orang bilang sih fasih, Tapi saya bilang sih aksen
Deletebulenya foto sama artis dari Indonesia :D
ReplyDeletekang asep yahud, pinter bahasa english :D
@Imam Boll : Alhamdulillah. Segala Puji Milik Allah SWT. Terima Kasih
DeleteSalut dengan kang Asep,, saya malah grogi kalau dekat2 sama bule'.. hehehe..
ReplyDeleteAh iya sama saya juga gitu, Wajahlah namanya juga Manusia hiehiehiee. Tapi memang saya aja suka seperti itu
Deletemantap deh kang asep bisa jadi penerjemah gitu..
ReplyDeleteSukses trusss
Alhamdulillah. Terima Kasih
Delete