Ini masih ada kaitannya dengan tulisan saya kemarin yang berisi dan berjudul "Penjual VCD Di Kantor" kali ini masih relevan dengan tema tersebut, yakni para pedagang asongan. Kali ini ada sedikit catatan dalam perjalanan saya mengikuti consultative meeting KangGuru Indonesia di Bali sekitar tahun 2006 yang lalu.
Saat itu para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion, dari seluruh propinsi di Indonesia kumpul di "mabes" KangGuru Indonesia yang berpusat di Jalan Sesetan Denpasar, Bali. Nah di sela sela jadualnya agenda kami bersama KangGuru Indonesia, kami pun ngacir ke Pantai Kuta yang kebetulan cukup dekat dengan Hotel kami menginap saat itu, Hotel Bali Summer.
Lumayan juga nih jalan jalan ke Pantai Kuta, idealnya sih sore hari karena jika beruntung kawan kawan bisa melihat Sunset yang konon kata orang sangat indah itu. Sayang sekali dari sekitar 10 (sepuluh) kali saya ke Bali sejak 2005-2011, tidak pernah sekalipun mendapatkan kesempatan melihat Sunset ini. Mengharukan.
Ya sudah kalau gitu enjoy aja. Main kecupak kecupak di bibir pantai , melihat orang pada main layangan (flying kites) , mencicipi kuliner di pinggir jalan yang kami rasa cukup halal dan higienis misalnya rujak Bali. Sedangkan jajanan lain seperti Bakso, Siomay atau Batagor kami tidak atau enggan. Kayaknya lebih pede kalau ke Restoran Padang aja hieiehiehieee.
Kaca mata misalnya. Kalau di emperan sepanjang kuta kaca mata cewek yang bulat bulat itu bisa seharga Rp.50.000,- harga tahun itu, nah kalau di emperan pantai Kuta ini bisa agak kurang kurang dikitlah. Beberapa pedagang asongan di pantai Kuta ini ada yang memakai "name tag" artinya diduga mereka pedagang resmi dan diketahui keberadaannya oleh Pemda setempat.
Nah ada banyak pedagang asongan yang kami lihat waktu itu, mulai dari penjual Kaca Mata, penjual maenan anak anak, para pedagang makanan (sate, siomay, bakso, rujak dll), dan juga para penjual "jasa" lainnya seperti massage yang saya duga juga ada di sekitaran kuta. Ada foto fotonya di atas bukan. Khusus untuk foto yang saya duga jasa pijat itu sudah diblurkan dibagian tertentu agar postingan ini tidak menimbulkan "kerusuhan" hehehe. (Asep Haryono)
Saat itu para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion, dari seluruh propinsi di Indonesia kumpul di "mabes" KangGuru Indonesia yang berpusat di Jalan Sesetan Denpasar, Bali. Nah di sela sela jadualnya agenda kami bersama KangGuru Indonesia, kami pun ngacir ke Pantai Kuta yang kebetulan cukup dekat dengan Hotel kami menginap saat itu, Hotel Bali Summer.
Lumayan juga nih jalan jalan ke Pantai Kuta, idealnya sih sore hari karena jika beruntung kawan kawan bisa melihat Sunset yang konon kata orang sangat indah itu. Sayang sekali dari sekitar 10 (sepuluh) kali saya ke Bali sejak 2005-2011, tidak pernah sekalipun mendapatkan kesempatan melihat Sunset ini. Mengharukan.
 |
| KACA MATA : Selain di emperan pertokoan sepanjang Kuta, kaca mata Gaya mruah meriah ini juag banyak dijajakan di lapak sepanjang Pantai Kuta. Foto Asep Haryono |
 |
| GADIS MIZONE ? Tidak jelas juga. Box nya Danone Aqua. Yang dijual Mizone. Apakah dua duanya satu pabrikan dari Danone? I dont know. You tell me Foto Asep Haryono |
 |
| PIJAT : Tidak jelas maksud foto ini. Dugaan saya adalah yang bertopi adalah penjual jasa pijat yang banyak terlihat di Pantai Kuta. Dijepret dengan KODAK Z812 IS lensa Tele. Foto Asep Haryono |
Ya sudah kalau gitu enjoy aja. Main kecupak kecupak di bibir pantai , melihat orang pada main layangan (flying kites) , mencicipi kuliner di pinggir jalan yang kami rasa cukup halal dan higienis misalnya rujak Bali. Sedangkan jajanan lain seperti Bakso, Siomay atau Batagor kami tidak atau enggan. Kayaknya lebih pede kalau ke Restoran Padang aja hieiehiehieee.
Kaca mata misalnya. Kalau di emperan sepanjang kuta kaca mata cewek yang bulat bulat itu bisa seharga Rp.50.000,- harga tahun itu, nah kalau di emperan pantai Kuta ini bisa agak kurang kurang dikitlah. Beberapa pedagang asongan di pantai Kuta ini ada yang memakai "name tag" artinya diduga mereka pedagang resmi dan diketahui keberadaannya oleh Pemda setempat.
Nah ada banyak pedagang asongan yang kami lihat waktu itu, mulai dari penjual Kaca Mata, penjual maenan anak anak, para pedagang makanan (sate, siomay, bakso, rujak dll), dan juga para penjual "jasa" lainnya seperti massage yang saya duga juga ada di sekitaran kuta. Ada foto fotonya di atas bukan. Khusus untuk foto yang saya duga jasa pijat itu sudah diblurkan dibagian tertentu agar postingan ini tidak menimbulkan "kerusuhan" hehehe. (Asep Haryono)
pasti kang asep juga punya bisnis disitu?!
ReplyDeletetapi apa ya?
Hiehiehie ada Bisnis tukar menukar traktiran. Saya traktir kawan saya rujak Bali, kawan saya traktir sepiring masakan padang ihieiehiheiee
DeleteKirain bisnis kacamata juga Kang di sana. Kalau gitu aku bagi ya satu. he,, he,, he,,,,
DeleteHeiiehiee iya hiehiehiee. Dulu pulang dari Bali saya sering banyak bawa ole oleh termasuk Kaca Mata hiehiheiee
DeleteIya mizone kan emang satu pabrik tapi kenapa mesti ada yang disensor coba?
ReplyDeleteWaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahahahahahahhahahahahhaa
DeleteMizone nya murni ya Kang ? Yang di sendor waktu ambil gambar photonya, pakai kaca mata jadi agak burem........
DeleteNah itu dia yang saya kurang tau hhiehiheiehiee
Deletewah ada juga yah pedagang asongan yan cantik, pasti kang asep belanja sama yang bawa mizone di atas, he...he....
ReplyDeleteHiehiehiee saya jepret dia dengan Lensa TELE dari KODAK Z812 Is. Zoomnya nyaris maksimal pembesar 25 Kali. Hiehiehieee.
Deletetau aja Azie Thea
DeleteHeihiehiehiehiee
DeleteKayanya waktu ke Kutanya terlalu ke siangan Kang, tuh masih banyak yang berjemur.sumur Bali nya xixixixixi.........
ReplyDeleteKalau sore sudah tidak ada yang berjemur di Kuta Kang, yang ada pada stand bay semua pegang kamera ambil posisi. He,, he,,he,,,
Kaya pasukan siap tembak.
hahahaha iya kebanyakan maen pasir jadi nda terasa udah kesiangan huaa panas hiehiehiehiehiehie. Iya itu dia yang belum pernah keliatan SUN SET nya. Kapan bisa dapt SUNSET KUTA nya yang konon indah itu
Deletekang asep pasti lagi bisnis jas hujan ya? kan enak panas-panas di pantai pakai jas hujan, semriwing pooool
ReplyDeleteHeihiehiehie dulu emmang pernah punya jas Hujan namun entah kemana
Deletenggak bisnis tok, memproduksi bahkan
DeleteMenjualnya juga iieiheiheie
Deletepak foto asli yg belum yg diblur itu boleh dikirim ke email saya ya pak..
ReplyDeleteHieiehieee uhuiiiiiiiiiiiiiii
Deletewah saya beli mizon nya saja kang.. kayaknya lebih seger tuh hehehehehe...
ReplyDeleteterus itu badan si bule yang lagi berjemur kenapa tu kang kok agak agak buram gitu ya...? apa karna belopotan pasir ya..? hahahahahahaha
Yang seger MIZON atau yang jualnya tuh hieiehie. Dua duanya kali ya iehiheheiiee. Iya jadi burem gitu kebanyakan pasir kayaknya
Deletejustru yang dipyurkan itu yang menimbulkan rusuh gambarnya kang hehe...
ReplyDeleteAda banyak lagi yang seperti ini. Misalnya saat saya dan 6 perwakilan KangGuru Indonesia lainnya lagi santai duduk di pinggiran pantai, tiba tiba ada dua bule cewek duduk di depan gitu gelar tiker dan baca. Tuh cwek bule cuma pake bikini doangan. Uhuiiiiiiiiii
DeleteSambil berbisnis samabil liburan sama cuci mata tentunya ^___^
ReplyDeleteHieiehie biasanya orang cuci mata sama air ya. Ini cuci matanya tidak pake air hiehiheiheiheiheiieeh
Deleteasyik ya pak liburan ke pulau bali, saya nitip yang jualan mizon aja deh hehehehe
ReplyDeleteSalam kenal dan salam Followers pak
Hiehiehie iya nanti kalau ketemu saya sampaikan ya hiehiehiheiheheiee
Deletesayang dibLur :D
ReplyDeleteWaaaaaaaaaaaaaakakakakakakakakakakakakkakakakakakaa
DeleteAsyik juga ya pak kalau bisa melakukan bisnis di daerah bali. Pasti kalau bejo, dapat untung banyak hehe :D Soalnya potensinya sangat besar dan terus bertambah :)
ReplyDeleteiya betul betul heihiehiehei. Jadi kangen BALI nih
Deletebang haryono, boleh dong yg diblurr dishare via japri, hehehe :)
ReplyDeleteWuaaaaakakakakakakaa
Deletesklian ijin folw bang :)
ReplyDeletebolee bole ee hihieiheiee
Deleteada yang jual kamus bahasa indonesia nggak pak di sana. supaya turis bisa bahasa kita, jadi kita tidak usah repot-repot mempelajari bahasa mereka ;D
ReplyDeleteKang Ucup, tentu saja ada donk. Kamus Bahasa Indonesia banyak dijual diberbagai toko buku nda hanya di Bali tetapi di seluruh Indonesia. Mempelajari bahasa Asing juga tidak jelek karena bisa memudahkan untuk berkomunikasi dengan mereka
Deletewah wah wah yang di sensor bagus tuh kwkwkw
ReplyDeleteHahaha yang disensor masih ada file aselinya, dan jarang saya buka sebab akan menimbulkan "kontroversi hati" hieiehiehiee. Ngutip Om Vicky niih bahasanya
Deletekwkwkwk...
ReplyDeletejualan es kelapa muda aja bangg
Heiheihiee b0le boleee
Delete