Sudah bukan rahasia lagi semua makhluk hidup memerlukan air bersih sebagai penghidupan begitu pula dengan manusia juga sangat memerlukan air bersih dan sehat untuk berbagai keperluan hidup yang utama seperti untuk minum sehari hari, keperluan MCK (Mandi Cuci Kakus) dan juga untuk keperluan lainnya yang tidak kalah pentingnya.
Kebutuhan akan tersedianya air bersih di perkotaan misalnya, dalam skala nasional, sudah merambah dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di kota Jakarta saja misalnya yang sudah mencanangkan untuk bekerja sama dengan Propinsi Banten dalam hal penyediaan air bersih. Bayangkan saja untuk urusan air saja sudah lintas wilayah.
Seperti diberitakan dalam harian Kompas tanggal 8 November 2012, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sepakatr bekerja sama dalam berbagai bidang termasuk tawaran Banten yang menyediakan pasokan air bersih untuk Jakarta.
Untuk wilayah di kota Pontianak sendiri pada khususnya, dan seluruh kota di propinsi Kalimantan Barat pada umumnya juga sangat memerlukan tersedianya air bersih. Bagaimana rasanya jika air bersih yang menjadi kebutuhan primer masyarakat itu menjadi langka? Apa yang seharusnya kita lakukan jika menghadapi kelangkaan air bersih yang sangat penting bagi masyarakat tersebut?
- Anak Anak Susah Mandi
Saya punya 2 (dua) anak yang masih kecil, Abbie (4,5 tahun) dan adiknya Tazkia Putri (2,1 tahun) dan mereka harus mandi minimal 2 (dua) kali sehari agar tubuh mereka bersih, sehat dan terjaga kesehatannya. Jika air bersih tidak mengalir dari PDAM satu hari saja sudah bisa dipastikan anak anak saya akan kesulitan untuk mandi. Coba saja lihat bak mandi di rumah kontrakan kami kering tidak ada airnya sama sekali.
Dinding di bagian dalam bak mandi pun terlihat kotor dan berlumut di sana sini karena tidak ada air sama sekali. Bagaimana harus membersihkannya jika tidak ada air seperti ini. Selain tidak sedap dipandang mata, aroma yang ditimbulkannya pun tidak nyaman. Bagaimana jadinya jika ada anggota keluarga atau saya sendiri harus "be a be" (Buang Air Besar). Ini akan menjadi masalah lagi. Mau membersihkan pakai apa kalau tidak ada air? Pake Tisu?KOSONG : Bak mandi yang kosong. Foto Asep Haryono - Mau Cuci Baju Bingung Tak Ada Air
Dalam satu hari di rumah selalu ada cucian kotor baik dari pakaian sekolah atau seragam anak anak yang harus bergantian dengan yang baru dan bersih. Cucian dewasa, dan anak anak yang kotor harus dicuci bersih dan kemudian dijemur untuk dipakai di hari berikutnya dan begitu seterusnya irama kehidupan di rumah keluarga saya.
Jika air PDAM tidak mengalir, bisa dipastikan pakaian kotor akan menggunung menunggu di cuci belum termasuk piring gelas perkakas dapur dan peralatan makan juga menumpuk kotor. Mau pakai cuci air apa? Kalau sudah habis alat alat makan yang bersih, bisa jadi kami makan pake piring praktis sekali pakai langsung buang alias daun pisang. Kemping dong.KOTOR : Tumpukan pakaian kotor dan alat makan yang menumpuk menunggu dicuci. Bagaimana jika air PDAM tidak mengalir seperti tampak dalam foto ini. Foto Asep Haryono - Gentong Air Kosong
Saya punya 2 (dua) buah tempayan atau gentong air sebagai "tabungan" jika tiba tiba air PDAM tidak mengalir dalam sehari saja, namun tidak dirancang untuk bisa bertahan berhari hari jika air PDAM terus menerus tidak mengalir. Dengan anggota keluarga berjumlah 4 (empat) terdiri dari saya, istri dan kedua anak saya maka kebutuhan akan air bersih tidak mungkin terpenuhi dengan hanya mengandalkan 2 (dua) buah gentong air yang habis sekali pakai dalam sehari itu.GENTONG KOSONG : Gentong air yang kosong tidak air karena air PDAM macet. Jika tidak sering dibersihkan sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah atau Malaria. Foto Asep Haryono
- Dengan Air Galon
Ini memang solusi instant dan tidak akan memecahkan masalah yakni dengan menggunakan air galon untuk berbagai keperluan. Khusus perlakuan air galon untuk keperluan air minum selalu saya masak kembali untuik memastikan air itu benar benar aman dan layak untuk dikonsumsi seluruh keluarga. Saya memang memiliki kebiasaan untuk memasak kembali air galon yang saya beli di warung untuk air minum keluarga dan membuat botol susu anak anak saya. - Menampung Air Hujan
Ini sering saya lakukan jika turun hujan lebat saya menampung curahan air hujan yang dialirkan ke dalam 2 (dua) buah gentong air yang saya letakkan di belakang rumah. Air hujan ini mungkin tidak layak untuk dikonsumsi manusia karena kandungan zat zat di dalamnya yang saya sendiri juga kurang begitu mengetahuinya. Saya cuma prakmatis aja bahwa ada air "menganggur" yang turun dari langit karunia Allah SWT ini tidak saya sia siakan. Dengan kondisi kelangkaan air bersih sekarang ini maka air hujan adalah alternatif cadangan air yang masuk akal.|AIR HUJAN : Konsmsi air hujan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsusi untuk air minum. Air hujan bagi masyarakat Pontianak sering digunakan untuk keperluan mencuci pakaian dan alat makan sehari hari. Foto dari misbach138.wordpress.com - Penjernihan Air Dengan Tawas/PAC
Diluar konsumsi air minum yang tidak bisa ditawar lagi harus menggunakan air galon, maka untuk keperluan non body atau untuk dipakai diluar tubuh manusia seperti mencuci piring gelas dan alat makan atau mandi maka saya sering menggunakan bubuk penjernih air PAC atau Tawas.
Air yang didapat dari sumur sumur tanah yang ada di sekitar rumah kontrakan saya juga sering kering karena musim kemarau dan atau sedang tidak ada air. Jika hujan turun dengan lebatnya selain air hujannya ditampung untuk beberbagai keperluan seperti yang sudah saya sebutkan dalam butir 2 di atas, maka saya pun menjernihkan air tanah dari sumur. Biasanya setelah hujan berhenti maka sumur sumur tanah akan penuh dan saat itulah kesempatan emas saya untuk mengambil sumber air dari sumur tanah dan menjernihkannya dengan Tawas atau PAC.
Air yang ditaburi bubuk atau cairan PAC atau Tawas didiamkan terlebih dahulu hingga beberapa jam lamanya agar air hasil penjernihan dengan kedua bahan kimia tersebut menjadi bagus. Air yang jernih akan keliatan dari luar, dan residu kotorannya ada di bagian dasar. Saya harus berhati hati "memisahkan" air yang jernih di atasnya ke ember lain agar tidak tercampur dengan "adonan" lumpur kotor di bagian bawahnya.
Adakah hubungan antara sampah dengan persediaan air bersih? Sudah tentu. Jika masyarakat tidak disiplin dengan membuang sampah di badan Sungai , parit atau got di sekitar rumah kita. Masyarakat Pontianak pada khususnya secara geografis memang dilalui oleh sungai kecil, dan aliran sungainya "mengular" sampai ke pelosok kota sehingga sangat mirip dengan wisata air di tengah kota. Konon kota Pontianak sangat mirip dengan kota Amsterdam (Belanda) dimana perahu warga bersliweran di tenga kota.
Kebiasaan buruk membuang sampah ke badan sungai hingga pada akhirnya akan menyempit hingga membuat mampet di ujung sungai sehingga dikuatirkan akan berdampak pada tidak lancarnya saluran aliran air sampai ke hulu sehingag berpotensi menimbulkan banjir. Bukan rahasia umum bahwa membuang sampai ke got atau ke selokan air selain menjadi sarang nyamuk juga bisa membuat mampet saluran air. Sebaiknya kita tidak lagi membuang sampah sembarang tempat apalagi ke badan sungai jika tidak mau berurusan dengan hukum.
Hal ini sesuai dengan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sidoarjo nomor 18 tahun 2008 pasal 40 yang berbunyi " Masyarakat baik orang perseorangan maupun badan hukum yang membuang sampah ditempat yang tidak sesuai dengan ketentuan, diancam pidana kurungan maksimal 6 (enam) bulan atau denda tidak kurang dari Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) tetapi tidak lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)". (Sumber DPRD Sidoarjo)
Coba bandingkan dengan 3 (tiga) metode yang sudah saya gambarkan di atas terlihat jelas betapa sangat merepotkan dan menyusahkan bukan. Dari air Galon saja misalnya harus repot repot memasak lagi agar layak dikonsumsi seluruh keluarga. Dengan menggunaakan Tawas atau PAC juga bersiko tinggi karena bahan kimia yang terkandungnya juga harus dipisahkan lagi antara air bersih dan residu kotorannya. Semuanya sangat merepotkan.
Nah sebagai kesimpulan dari tulisan ini saya menghimbau masyarakat untuk mulai dari sekarang berhemat air semaksimal mungkin. Kita seharusnya bersyukur diberikan air yang melimpah dan bersih jika dibandingkan dengan beberapa negara lain yang masih sangat kekurangan air. Kita semua perlu air bersih baik untuk keperluan sehari hari juga untuk berlangsungnya kehidupan. (Asep Haryono)
ketemu jawabnya nih kenapa Kang Asep terkesan agak kalem seminggu ini di arena perblog-an. ini jawabannya. bikin artikel serius tentang air. mantap Kang. detail dan runtut. ini dia postingan berbobot dan berkelas. berhasil nih namanya.
ReplyDelete@zachflazz : Hiheiheie ah masak sih. Masak di dapur Sep. Hiehiehe. Ah nda juga, memang anteng aja seminggu ya karena sedang on leave (cuti) yang Insya Allah berakhir tanggal 2 Januari 2013. Alhamdulillah, ini cuma tulisan ngaco aja, sekedar penggembira
Deletenumpang yang pertamax achhhhh :D
Deletesuer aku serius banget bacanya sampai kebawah...eh begitu lihat gambar pureit,hehe ini lomba ya :)
tapi aku salut sama suhu kita yang satu ini,cara penyampaianya sungguh sangat berkesan.
semoga sukses menjadi juara 1 ya mas....aamiin
kalo saya jadi jurinya, ini bakalan saya nobatkan sebagai juara 1.
ReplyDelete@zachflazz : Insya Allah. Amin Ya Robbal Alamin. Semoga doa dan harapan bang Zachflazz dikabulkan oleh Allah SWT.
Deletesaya setuju dengan mas zac
Deletesuhu kita memang pantas jadi juara 1
juara 1 nya ga dapet CD Adele kan ya? hahaha
Delete#mlipir
nampung air hujan pernah juga saya alami tuh KAng, airnya licin kena kulit saat dipakai mandi.
ReplyDeleteNah pas diminum rasanya gimana getu..#bingung apa namanya utk rasa air hujan ya..
#saingan berat neh di last minute pureit.
mbak Rie...id profil nya ga aktif ya...sy kok mau..masuk di blog mbak..ndak iso ya... :)
Delete@Ririe Khayan : Iya nih air hujan memang gitu rasanya, payah bercampur tidak jelas. Sebaiknya sih dihindari saja mengkonsumsi air hujan soalnya ragu ragu sih, ada apa zat zat di dalamnya juga tidak jelas. Pake air PDAM aja buat aktititas MCK, agar terjamin kesehatan dan kebersihannya. Sudah submit kan buat lomba ini mba?
Delete@Budi Os 19 : iya benar sekali.Saya udah cek profilnya mba Ririe, kok nda bisa ya. Muncul tulisan "Profile Not Available". Piye ik?
ternyata di carinya di situ-situ aje ya gan...
ReplyDelete@mahbub ikhsan : Hiehiiee iya sih kebetulan idenya terlintas di kepala aja. Yang ada di kepala saya ya cuma yang ini. Submit aja lah. Yang penting ikut, partisipasi, dan mencoba. Maju Terus Mundur Pantang eh pantang Mundur
DeleteBaru tahu pak kalau ada pembersihan menggunakan tawas.. hehe
ReplyDelete@Ade : Iya budaya warga Pontianak dan juga daerah lainnya di seluruh Indonesia barangkali relatif sama. Menjernihkan air saja. Dari keruh menjadi agak berkurang keruhnya dengan PAC atau Tawas ini.
Deletedl wktu msh ngekos pernah tuh nampung air ujan bwt mandi akibat listrik mati...hehehe....
ReplyDelete@cii yuniaty : Hiheihiee saya juga sering mengalami PLN padam. Kadang padamnya sang listrik nda bilang bilangg maen padam aja hieiehiehie. Kalaw sudah padam PLN rasanya seperti tingga di hutan hiheiheiee. Atau kembali ke jaman batu, alais eh alias tidak bisa ngapa ngapain. Kasihan anak anak, jadi kepanasan, karena tidak ada listrik buat menggerakan kipas angin
Deletesemoga cepat lancar airnya ya kang,dan juga semoga berhasil kontesnya.
ReplyDelete@Zig Zoor : Iya Alhamdulillah, sekarang pdam nya sudah ceria dan air mengalir lancar Alhamdulillah. Memang air sangat vital, dan penting buat manusia. Tanpa air bersih kita semua akan kerepotan. Terima kasih atas doanya. Semoga doa Zig Zoor dikabulkan Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin
Deletebener situasi kya air susah gitu...emang bikin ssegalanya serba susah ya kang asep... cuma alhamdulillah atas gerak cepet dan lugasnya akang...dapat nemuin solusi tepat...lewat alat penyaring air dari produk terkenal itu hehe.. :)
ReplyDeletesemoga sukses kontesnya..dan semoga PAM nya pulih kya semula ya kang :)
@budi os 19 : Hiheiheiee memang saya aja serba salah buat menambah daftar solusi yang ditawarkan. Soalnya dalam ketentuan pantia lomba, artikel para peserta harus menggambarkan masalah jika air tidak ada, atau masalah kekurangan air. Kemudian harus ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut.
DeleteJadi tulisan saya ikut PAKEM panitia lomba aja hiheihe. Memang alat Pure It tersebut praktis, ya mudah dan terjangkau harganya. Eala saya malah promosi
oh ya kang asep...harga nya ternyata berpariasi ya...di tp ku jakarta..sempet kemarin ke salh satu hypermarket sama mamah nya,ak lihat harganya Rp.499.990 loh...hehe
ReplyDelete@budi os 19 : Hiheiheie yah kah. Ahaaaaaaaaaa ketauan nih mas Budi os 19 hobinya Shopping alias belanja ya. Wah wah ternyata saya ada temen nih.
DeleteSaya waktu kuliah pernah mengalami sulit air. gak kebayang deh hidup tanpa air bersih...
ReplyDeleteWell, good luck buat kontesnya pak :)
ahaaa ... bagus mas tulisannya, tak terduga endingnya hihihi
ReplyDeletesukses yaaa :)
@Risablogedia : Alhamdulillah. Terima Kasih
Deletesukses ya..ternyata alatnya bisa bikin air siap pakai ya
ReplyDelete@Mbak Iis : Iya terima kasih atas dukungannya ya mba. Semoga tulisan saya yang sederhana ini masuk dalam kriteria dewan Juri. Insya Allah.
DeleteWeleh, kok ngeri juga ya ternyata di Pontianak susah air...
ReplyDeleteDi rumahku malah PAMnya gak dipake, make sumur dipompa ajah hehe...
Moga menang ya Om Asep...
Kalau menang makan makan~
@Untje van Wiebs : Iya nih kadang seperti itu. Yang jelas air sangat penting sekali buat kehidupan sehari hari. Begitu sengsaranya jika tidak air bersih karena semua orang memerlukan air yang bersih baik untuk minum maupun untuk keperluan sehari hari
Deletemoga sukses dengan lombanya dan met liburan dan met tahun baruu...
ReplyDelete@Rie Rie : Terima kasih sudah berbagi di sini, dan mampir ke sini lagi. Kami sekeluarga sangat senang sekali menerima kunjungan mba di sini. Selamat Tahun baru 2012 juga ya. Sukses selalu. Salam kami sekeluarga di Pontianak, Indonesia
Deletesemoga menang mas,,,klo menang aku minta traktir,,,langsung cuss ke Pontianak, hihihi
ReplyDelete@tujuh bunga : Hiheihee Terima Kasih sudah mampir dan memberikan dukungannya di sini. Salam kami sekeluarga. Mampir donk ke Pontianak hiehiheiheiee
DeleteSulit dibayangkan jika terjadi kesulitan air bersih. Pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga agar hal tersebut tidak terjadi. Minimal dari hal-hal yang kecil yang sudah dipaparkan lewat blog ini. Banyak teknik water treatment sederhana yang mesti dipraktekan.
ReplyDelete