Masih Belum Optimal Ramadhan Ku

Dear Blog ku sayang...

Tidak terasa waktu sedemikian cepatnya ya. Coba anda lihat penanggalan masehi hari ini, pasti anda akan menjumpai tanggal 10 Agustus 2011, sedangkan pada penanggalan Hijriahnya tentu merujuk pada tanggal 10 Ramadhan 1432 Hijriah. Banyak hal yang sudah kita semua, terutama kaum Muslimin dan Musliman se Kalimantan Barat pada khususnya, dan seluruh Dunia pada umumnya selama 10 hari pertama Ramadhan 1432 Hijriah.

Sudah tentu banyak kegiataan keagaamaan dalam mengisi bulan penuh rahmat Ramadhan 1432 Hijriah ini. Namun tidak sedikit dari kita yang merasa belum maksimal dalam mengisi amaliah Ramadhan 1432 Hijriah. Terus terang saja, saya sendiri merasa sangat kekurangan dalam amaliah dan mengisi Ramadhan 1432 Hijriah yang sudah memasuki hari ke 10 (sepuluh) ini. Kekuatiran dan was was pasti ada dalam diri ini, karena pengalaman Ramadhan tahun sebelumnya sudah mengajarkan, bahwa waktu akan sedemikian cepatnya berlalu jika tidak dimanfaatkan. Ah ada apa dengan saya ini?

Rindu Akan KeIndahan Ramadhan
Siapa sih yang tidak ingin duduk itiqaf di Masjid. Membaca buku buku Islami dengan khusuk, Berdiskusi dengan rekan rekan di Masjid, membahas kajian Islam. Mengaji kitab Suci Al Quran, tarawih dan buka puasa bersama, serta aktifitas kemasyarakatan dalam rangka mengisi amaliah Ramadhan 1432 Hijriah ini? Siapa? Ya tentu saya juga menginginkan hal itu terjadi pada diri ini. Tidak mungkin saya menyebut alasan berkeluarga dan alasan sibuk pekerjaan sehari hari sehingga saya tidak maksimal dalam mengisi amaliah Ramadhan 1432 Hijriah kali ini. Saya tidak mungkin menjadikan dua hal itu sebagai justifikasi (Pembenaran-red) akan kemalasan saya dalam mengisi bulan penuh rahmat ini. Dasarnya saja mungkin saya malas. Nah kalaw sudah bicara malas itu kan sudah titik namanya. Tapi saya yakin saya tidak malas.

Mungkin memang ada benarnya jika saya kemukakan hal ini. Tetapi memang saya harus bisa mempunyai sebab mengapa saya , sampai hari ini, masih belum menyentuh kitab Suci Al Quran dan membacanya bahkan kalaw perlu mengkhatamnya. Saya sendiri dari usia dini sampai sekarang masih juga belum khatam Al Quran. Malu? Ya sudah pasti saya malu pada diri sendiri, dan tentunya malu kepada adik adik kelas saya yang sudah berkali kali Khatam Al Quran. Lalu apa yang menjadi alasan utama saya sampai sekarang kok masih belum memaksimalkan mengisi amaliah Ramadhan 1432 Hijriah yang sudah memasuki hari ke 10 (Sepuluh) ini. Berbagai pertanyaan menghujam kepala saya, seolah saya diingatkan mengenai apa apa yang sudah saya rencanakan sebelum memasuki Ramadhan 1432 Hijriah ini.

Nah sampai sekarang saya masih mencoba mencari kesempatan sedapat mungkin untuk "mencuri" waktu saya yang memang sibuk luar biasa dalam pekan pekan ini untuk kembali dekat dengan kegiatan amaliah Ramadhan 1432 Hijriah. Saya tidak mau kalaw ramadhan 1432 Hijriah kali ini , yang sudah memasuki hari ke 10, ini tiba tiba lewat begitu saja dan tiba tiba memasuki Hari raya Iedul Fitrie. Hmm tentu kalau dari lubuk hati yang dalam , pastilah kita mengakui, tidak pantas rasanya menikmati apa yang dinamakan "kemenangan" dalam menjalankan ibadah Saum Ramadhan jika kita membohongi diri kita sendiri.

Mengapa saya sebut "bohong". Ya tentu saja. Kalau cuma hanya menahan haus dan lapar saja siapa saja juga bisa melakukannya. Tetapi mengisi amaliah ramadhan 1432 Hijriah itu yang sulit. Adalah hal yang luar biasa jika kita berhasil berjuang melawan hawa nafsu dan mencapai hari terakhir dari "perang besar" kita. Nah dari itulah kita pantas merasakan apa yang dinamakan "kemenangan". Anda berhasil berjuang melawan hawa nafsu selama ramadhan, dan anda berhasil. Anda berhak menyebut dan merasakan kemenangan. Itulah Kemenangan sejati. Saya ingin menikmati kemenangan ini nantinya hasil dari perjuangan saya dalam mengisi amaliah ramadhan 1432 Hijriah ini.

Ya Allah kuatkanlah hamba MU ini.


No comments:

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia