Aku Ingin Ketenangan

Dear Blog

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga pada saat tulisan ini kuturunkan buat para pembaca setia Blog saya di mana saja berada.

Ku tulis blog ini sekedar sharing ide dan juga sebagai pembanding antara apa yang saya lakukan terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada kehidupan saya yang (siapa tahu) bisa berguna bagi pembaca sekalian.

Langkah langkah yang saya tempuh dalam menyikapi peristiwa yamg terjadi juga (siapa tahu) bisa bermanfaat bagi pembaca yang lain yang (siapa tahu) mengalami hal yang sama yang saya alami. Apakah ini bisa disebut dengan "Curhat" seperti tidak. Bukan Curhat tetapi pokok pikiran yang saya tulis dalam bab bab paragraf blog itu saja. Nah tema kali ini adalah "aku sudah lelah". Lelah dalam artian bermacam macam, dan bukan sekedar lelah dalam artian fisik

Tidak terasa memang waktu yang demikian cepat. Saya juga sadar sudah bukan muda lagi, dan waktu yang demikian cepatnya semakin saya waspadai untuk lebih berhati hati lagi dalam menentukan sikap dan tingkah laku saya sehari sehari selama 24 jam ke depan selama 1 minggu setiap bulan dan setiap tahun.

Coba lihat saja betapa cepatnya sang waktu berputar. Baru saja kita semua merayakan datangnya tahun baru 2011 dan tidak terasa sekarang sudah masuk bulan Februari 2011, dan itu berarti waktu "tersisa" tinggal 10 (Sepuluh) bulan lagi tahun 2011 ini akan segera kita akhiri. Apa saja yang akan kita semua lakukan dalam tahun 2011 yang sudah memasuki bulan Februari ini?. Waktu memang berjalan sangat cepat

Aku sudah "Lelah"
Berbagai bentuk ketidak adilan, penindasan, penyalahgunaan kekuasaan, tumpang tindih dan juga tidak transparansinya yang terjadi di depan mata saya sekarang ini sudah tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Parahnya sudah minta ampun, dan sudah berada di titik nadir. Berbagai upaya persuasif, bahkan sindiran sudah tidak mempan lagi buat mereka. Mereka memang punya kuping namun tidak bisa digunakan untuk mendengar jeritan hati kami kami. Mereka punya hati namun tidak memiliki perasaan. Mereka bilang bisnis adalah bisnis, dan bisnis tidak mengenal perikemanusiaan. Ah masa sih? Apa iya bisnis tidak mengenal kemanusiaan?. Kalaw gitu buat apa ada CSR donk gimana sih ente kalaw ngomong nda pake otak apa?

Saya memang sudah "lelah" dengan semua itu. Perjuangan saya sepertinya sia sia, dan tidak banyak teman yang mendukung perjuangan saya menegakkan keadilan, dan kebenaran. Memang ada beberapa teman yang mendukung perjuangan saya secara moril, dan ada juga SMS dukungan dukungan buat saya meneruskan perjuangan seorang diri.

Tapi alih alih untuk terus berjuang menegakkan keadilan, transparansi malah saya diteror dan mendapat intimidasi untuk tidak meneruskan perjuangan. Apa saya takut? Oh tidak. Namun saya berpikir rasional saja. Di saat krusial seperti ini ada sesuatu di belakang saya yang menahan diri ini untuk berjuang menegakkan keadilan, dan kebenaran dengan cara yang tidak frontal.

Berjuang sendiri tentu tidak sama jika berjuang bersama sama dalam forum. Namun demikian faktor keluarga lah yang menyebabkan saya harus berpikir dua kali untuk terus "bertempur" dengan mereka yang jauh lebih lengkap "persenjataannya" dibanding saya yang masih dalam keadaan "tangan terikat" oleh keputusan keputusan yang mereka perbuat.

Mereka bisa saja memecat orang kapan saja karena memang mereka (saat ini) berkuasa. penuh Dinding memang terlalu tebal untuk diruntuhkan, dan saya ternyata tidak punya power menjadi "The Giant Killer" (Pembunuh Raksasa) yang selama ini menjadi visi saya.

Juga soal lain. Hal hal remeh dalam pertemanan yang kadang membuat saya sering tersedot perhatiannya. Saya memang termasuk orang yang tidak bisa diacuhkan, tetapi kadang juga sifat cuek saja timbul. Mereka yang sebenarnya bukan menjadi "target" saya terkena getahnya atas sikap yang saya ambil buat melawan mereka.

Akibatnya ada teman yang merajuk karena pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan kini menjadi beban dia. Dia marah dan kecewa kepada saya tetapi saya bisa memakluminya. Karena dia bukan target saya. Dia hanya kena sasaran tembak saya yang sebenarnya bukan ditujukan kepada nya. Maafkana saya ya teman. Saya bisa memahami sikap dia yang marah dan kecewa kepada saya. Bukan dia yang saya maksudkan. Aku sudah "lelah" dengan semua itu. Benar benar aku sudah tidak punya daya dan waktu lagi untuk mereka

Aku mau Tenang
Dan dari itu semua, dan juga berdasarkan diskusi saya dengan keluarga, kini saya sudah mengambil sikap "fade away" atau menyingkir dari pusaran konflik kepentingan. Saya menarik diri dari konfrontasi langsung dengan mereka. Jangan katakan saya sudah tidak idealis. Saya masih tetap idealis memperjuangkan keadilan, transparansi dan kebenaran buat teman teman yang tertindas oleh kebijakan mereka. Itu tetap membara dalam diri. Jangan katakan saya takut, karena saya tidak pernah takut kepada mereka.

Andai saya masih sendiri dan tidak menjadi mempunyai tanggungan keluarga, dan saya masih berusia muda, sudah dari dulu saya akan memberi pelajaran kepada mereka. Namun fokus saya kini sudah tidak berorientasi pada mereka, perhatian saya kini tercurah kepada pengembangan diri, pekerjaan, dan keluarga yang menjadi alasan saya untuk "fade away". Saya masih bisa menulis, menuangkan ide dan gagasan, dan tetap "galak". Mungkin generasi setelah saya yang akan menjadi "The Giant Killer", dan saya tetap optimis cepat atau lambat mereka akan jatuh oleh kebodohan yang mereka buat sendiri. Dengan analisa saya sekarang ini dan berdasarkan feeling saya sih tinggal menunggu waktunya saja mereka pasti akan jatuh.

Saya ingin hidup tenang. Menikmati waktu bersama keluarga, mensyukuri rezeki dan karunia dari ALLAH SWT dan tetap bekerja dengan doa dan harapan. Semoga tahun 2011 ini menjadi tahun yang berkah bagi kita semua. Dan kepada mereka semoga diberikan cahaya, dan tuntunan kepada jalan yang benar, dan bahwa sesungguhnya kita semua adalah bersaudara. Berbeda pendapat adalah hal yang wajar tentunya bukan. Dan biarlah tulisan ini adalah pokok pikiran , dan pendapat saya yang bisa saja berbeda dengan anda, tapi itulah demokrasi. Berbeda pendapat adalah hal yang wajar bukan?

Saya sudah tidak mau berurusan dengan mereka lagi. Biarlah saya "fade away" atau menyingkir. Saya hanya ingin ketenangan

No comments:

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia