Tadi malam penulis beserta anak anak hidup dalam kegelapan. Kegelapan di sini adalah mkana yang sebenarnya alias tidak ada penerangan listrik sama sekali karena diputus oleh Perusahaan Listrik Negarqa (PLN) kaena menunggak tagihan listrik selama 3 (tiga) bulan. Namun Alhamdulillah semua tagihan rekening Listrik tersebut sudah dilunasi dengan gegap gempita dan listrik kembali menyala seperti sedia kala.
Dalam tulisan penulis kali ini adalah cerita ringan saja bagaimana rasanya hidup tanpa pasokan listrik sama sekali saat terjadinya pemutusan kemarin. Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan juga peringatan (warning) terutam untuk diri penulis sendiri untuk tertib dan rutin dalam membayar tagiha listrik PLN. Bagaimana rasanya saat terjadi pemadaman karena sambungan Listrik di putus oleh PLN kemarin itu?. Berikut ini adalah Suka Dukanya saat terjadi pemutusan Listrik oleh PLN.
Pertama : Sudah pasti tidak ada aktifitas listrik. Nyaris di seluruh aktifitas kita memerlukan pasokan Listrik mulai dari menyetel TV, Radio, Laptop (biasa disebut dengan sebutan gaul Lappie atau Lepi-red), mencas Gajet (HP, BB, Android, Ipad dll), Mesin Cuci, apa saja yang memerlukan pasokan energi listrik. Saat terjadi pemadaman listrik, atau saat padam listrik semua barang barang tersebut lumpuh total. Bisa dibayangkan jika tidak ada listrik sama sekali. Hidup pasti terasa tidak menyenangkan. Rumah pasti gerah berkeringat karena Kipas tidak berfungsi tidak ada listrik.
Dari sini kita bisa merasakan bagaimana penderitaan warga GAZA saat listrik tidak ada karena satu satunya pembangkit listrik GAZA sudah diluluh lantakkan oleh Zionis tidak punya otak , hati dan perasaan - ISRAEL.
Lok bisa lari dari urusan PLN sampai ke GAZA? Jelas ini disengaja dihubung hubungkan. Namun dari pengalaman penulis kemarin malam yang gelap gulita karena Listrik diputus PLN, penulis bisa memastikan hidup tanpa listrik sungguh tidak menyenangkan. Nah begitupula dengan penderitaan saudara saudara kita Warga GAZA yang hidup tanpa listrik berbulan bulan sungguh suatu bencana yang menakutkan. Penulis saja sehari semalam tanpa listrik sudah tidak karu karuan, nah warga GAZA itu hidup tanpa listrik berbulan bulan. Bisa dibayangkan, betapa menderitanya Warga Gaza
Ini dukanya? Lalu apa ada sukanya? Dari penggalan paragraf di atas disebut "suka duka" nya saat terjadi pemadaman listrik. Kedua : Penulis rasa tidak ada SUKA nya. Apa ada SUKA nya saat pasokan listrik di rumah tidak dipasok oleh PLN? Hanya orang yang sehat saja yang mengatakan TIDAK MENYENANGKAN jika tidak ada pasokan listrik.
Jika ada yang mengatakan sangat senang jika listrik PADAM atau DIPUTUS, mungkin hanya dia yang tau mengapa bisa begitu gembira saat tidak ada pasokan listrik. Pengalaman penulis semoga bisa memberikan pengalaman yang berharga bahwa membayar tagihan listrik PLN tepat pada waktunya adalah tepat. Menunda itu tidak baik. Bayarlah tagihan listrik tepat waktu. Hematlah dalam menggunakan listrik. Hemat Listrik. Hemat Biaya
Jika kewajiban pelanggan PLN sudah membayar tepat pada waktunya, kini kembali kepada pihak PLN sendiri untuk tidak melakukan Pemadaman Bergilir, atau pemadaman yang tidak terjadual. Sesuai dengan protap nya, jika akan melakukan pemadaman listrik, kabari terlebih dahulu kepada masyarakat. Sosialisasikan jika akan dilakukan pemadaman listrik agar masyarakat bisa bersiap siap. Jangan sering PADAM mendadak seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat Pontianak akhir akhir ini.
Bulan Ramadhan kemarin ini penulis mencatat terjadi pemadakan listrik tidak jelas sebanyak 3 (tiga) kali khusus untuk wilayah Kubu Raya dan sekitarnya tempat "habitat" Penulis beserta keluarga. PLN jangan cuma berani "galak" kepada pelanggan yang telat bayar tagihan listrik. PLN juga harus bisa memastikan pasokan listrik stabil dan tidak padam mendadak kepada masyarakat. (Asep Haryono)..
Dalam tulisan penulis kali ini adalah cerita ringan saja bagaimana rasanya hidup tanpa pasokan listrik sama sekali saat terjadinya pemutusan kemarin. Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan juga peringatan (warning) terutam untuk diri penulis sendiri untuk tertib dan rutin dalam membayar tagiha listrik PLN. Bagaimana rasanya saat terjadi pemadaman karena sambungan Listrik di putus oleh PLN kemarin itu?. Berikut ini adalah Suka Dukanya saat terjadi pemutusan Listrik oleh PLN.
Pertama : Sudah pasti tidak ada aktifitas listrik. Nyaris di seluruh aktifitas kita memerlukan pasokan Listrik mulai dari menyetel TV, Radio, Laptop (biasa disebut dengan sebutan gaul Lappie atau Lepi-red), mencas Gajet (HP, BB, Android, Ipad dll), Mesin Cuci, apa saja yang memerlukan pasokan energi listrik. Saat terjadi pemadaman listrik, atau saat padam listrik semua barang barang tersebut lumpuh total. Bisa dibayangkan jika tidak ada listrik sama sekali. Hidup pasti terasa tidak menyenangkan. Rumah pasti gerah berkeringat karena Kipas tidak berfungsi tidak ada listrik.
Dari sini kita bisa merasakan bagaimana penderitaan warga GAZA saat listrik tidak ada karena satu satunya pembangkit listrik GAZA sudah diluluh lantakkan oleh Zionis tidak punya otak , hati dan perasaan - ISRAEL.
Lok bisa lari dari urusan PLN sampai ke GAZA? Jelas ini disengaja dihubung hubungkan. Namun dari pengalaman penulis kemarin malam yang gelap gulita karena Listrik diputus PLN, penulis bisa memastikan hidup tanpa listrik sungguh tidak menyenangkan. Nah begitupula dengan penderitaan saudara saudara kita Warga GAZA yang hidup tanpa listrik berbulan bulan sungguh suatu bencana yang menakutkan. Penulis saja sehari semalam tanpa listrik sudah tidak karu karuan, nah warga GAZA itu hidup tanpa listrik berbulan bulan. Bisa dibayangkan, betapa menderitanya Warga Gaza
 |
| DIPUTUS : Inilah posisi stud Listik yang dicopot petugas PLN sebagai tanda bahwa anda harus segera melunasi tagian listik. Foto Asep Haryono |
 |
| SURAT PANGGILAN : Inilah surat panggilan dilengkapi dengan nominal total tagihan listrik yang harus segera dilunasi oleh Pelanggan. Foto Asep Haryono |
Ini dukanya? Lalu apa ada sukanya? Dari penggalan paragraf di atas disebut "suka duka" nya saat terjadi pemadaman listrik. Kedua : Penulis rasa tidak ada SUKA nya. Apa ada SUKA nya saat pasokan listrik di rumah tidak dipasok oleh PLN? Hanya orang yang sehat saja yang mengatakan TIDAK MENYENANGKAN jika tidak ada pasokan listrik.
Jika ada yang mengatakan sangat senang jika listrik PADAM atau DIPUTUS, mungkin hanya dia yang tau mengapa bisa begitu gembira saat tidak ada pasokan listrik. Pengalaman penulis semoga bisa memberikan pengalaman yang berharga bahwa membayar tagihan listrik PLN tepat pada waktunya adalah tepat. Menunda itu tidak baik. Bayarlah tagihan listrik tepat waktu. Hematlah dalam menggunakan listrik. Hemat Listrik. Hemat Biaya
Jika kewajiban pelanggan PLN sudah membayar tepat pada waktunya, kini kembali kepada pihak PLN sendiri untuk tidak melakukan Pemadaman Bergilir, atau pemadaman yang tidak terjadual. Sesuai dengan protap nya, jika akan melakukan pemadaman listrik, kabari terlebih dahulu kepada masyarakat. Sosialisasikan jika akan dilakukan pemadaman listrik agar masyarakat bisa bersiap siap. Jangan sering PADAM mendadak seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat Pontianak akhir akhir ini.
Bulan Ramadhan kemarin ini penulis mencatat terjadi pemadakan listrik tidak jelas sebanyak 3 (tiga) kali khusus untuk wilayah Kubu Raya dan sekitarnya tempat "habitat" Penulis beserta keluarga. PLN jangan cuma berani "galak" kepada pelanggan yang telat bayar tagihan listrik. PLN juga harus bisa memastikan pasokan listrik stabil dan tidak padam mendadak kepada masyarakat. (Asep Haryono)..
