Catatan Asep Haryono

Ada suka membaca berita melalui situs berita di internet?   Nyaris setiap hari tentunya ada banyak situs situs atau portal berita Online yang bisa dibaca dengan mudah dan tentu saja Free Of Charge (gratis) untuk mendapatkannya.   Beberapa situs berita tertentu memang mengenakan biaya tertentu untuk dapat mengakses beritanya namun sebagian besar berita Online di Internet itu tidak ada biayanya sebagai contoh adalah Portal Berita Detik COM dan MetroTV News.   Kedua portal berita terkenal ini juga banyak penggemarnya  termasuk saya yang tidak lengkap rasanya jika belum mengakses kedua portal berita tersebut.

Dengan semakin canggihnya Teknologi Informasi, penyampaian berita di masa depan cenderung paperless dalam arti kata tidak menggunakan bahan paper (kertas) melainkan sudah merambah ke dalam dunia digital berbasis situs website.  Sejauh ini yang dirasakan belum banyak research yang membuktikan adanya korelasi pendapatan atau pemasukan keuntungan jauh lebih besar dengan mengakses berita online daripada membeli sebuah koran?   Apakah orang lebih senang mengakses portal Berita Online daripada membeli sebuah koran?  Kami sendiri belum mendapatkan gambaran detail dalam bentuk statistik tentang korelasi ini dan belum diadakan penelitian sejauh itu.  


siaran program Metro TV
METRO TV :  Layar TV yang cukup lebar membuat mata puas untuk memandnagnya.  Salah satu program TV yang disukai sedang tayang dalam acara di siang hari.  Foto Asep Haryono

Kini orang mengakses Portal Berita Online sudah sedemikian mudahnya bak jamur di musim hujan.  Anak anak muda sekarang sudah canggih canggih "mainannya" mulai dari perangkat BB , Ipad , dan bahkan dengan HP yang jadul namun sudah memiliki fitur dasar internet sudah bisa mengakses berita Online.  Tidak perlu repot membuka buka laptop atau mengakses online melalui perangkat personal computer.  Semuanya sudah dimanjakann dengan teknologi.      Bagaimana dengan Portal Berita atau sajian informasi beragam berita melalui media pandang dengar (Audio Visual) seperti televisi?


Menyajikann berita melalui media Televisi juga tidak bisa sembarangan.  Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dan harus melalui proses editing yang ketat agar informasii yang disampaikan oleh news anchor bisa dengan nyaman dicerna dan diterima oleh Masyarakat.  

Beda dengan Surat Kabar dan versi digital atau online, para penonton Televisi mempunyai latar belakang dan cultural different intepretation (perbedaann penafsiran budaya).  Pembaca beritanya pun harus tampil menarik.  Coba saja lihat.  Rata rata news anchor itu mempunyai paras cantik cantik dan ganteng ganteng    Tentu saja.  Dengan camera face, berita yang disampaikan oleh news anchor menjadi menarik bagi para penontonnya.  

Sebagian media sudah menjadi hal yang biasa membuat 3 (tiga)) versi penyajian beritanya kepada masyarakat.  Pertama, tentu saja membuat atau menyajikan koran  Kedua adalah menyediakan versi digitalnya yakni portal berita di Internet melalui sebuah situs website.  Dah trilogi penyampaian berita yang ketiganya adalah dengan menyajikan breaking news atau straight news melalui siaran Televisi , media pandang dengar?.  

 Dalam media pandang dengan seperti berita di TV inilah bisa dikreasikan sedemikian rupa antara penyajian berita dengan informasi dan hiburan.  Penyajian berita bersifat siarang langsung, hingga jurnalisme warga (citizen journalism) kini semakin nyaman dan mempunyai wadahnya melalui akses pandang dengar ini. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia