Menulis Artikel di Blog Ala Jurnalis Beneran

Catatan Asep Haryono


Sudah bukan rahasia lagi bahwa masyarkat sipil atau orang biasa, siapa saja,  bisa dengan mudah menceritakan kepada dunia melalui sosial media atau blog masing masing. Itulah yang kemudian dikenal dengan sebutan Jurnalisme Warga atau bahasa kerennya Citizen Journalism itu.  Ada banyak surat kabar , media cetak dan media online yang menyediakan wadah untuk para Jurnalisme Warga menyampaikan "liputan" nya masing masing.  Beberapa stasiun Televisi swasta bahkan menyediakan ruang khusus "citizen journalism" dan bahkan ada hadiah hadiah yang begitu menggiurkan.

Namun tidak semua hasil "liputan" masyarakat atau Jurnalisme Warga yang bisa melenggang begitu saja dipublishh melalui jejaring sosial media.  Ada banyak pakem maupun undang undang/peraturan yang tidak boleh dilanggar.  Beberapa prinsip prinsip Dasar Jurnalisme Warga sudah banyak ditulis dan dipublikasikan di internet.  Salah satu referensi yang menjelaskan Prinsip Prinsip dasar Jurnalisme Warga bisa dilihat dalam situs resmi Rometea. Bisa langsung membaca artikel tersebut di sini.

Seperti kata Pak Salman, Pemimpin Redaksi Harian Pontianak Post "Menulis berita tidak saja menyampaikan apa yang dilihat namun menggalinya lebih dalam".  Ini menarik untuk didiskusikan bersama sama dalam forum yang terhormat ini.  Namun secara general adalah prinsip dasar liputan bernilai berita ala wartawan sungguhan yang terkenal adalah prinsip "5 W + 1 H."  Kepanjangan dari When (kapan) , Where (dimana), What (Apa_, Who (Siapa) , Why (Mengapa) dan How (Bagaimana).  Penulis berpendapat prinsip dasar liputan ini sudah banyak dipahami dan dimengerti oleh masyarakat pada umumnya, dan anak sekolah (pelajar) dan Mahasiswa pada umumnya

Salah satu unsur yang penulis sorot dari artikel (postingan) blogger yang sesuai dengan kaidah dasar liputan ala wartawan beneran adalah image (Gambar) atau foto. Dalam artikel blog, penulis sangat sering menjumpai tulisan atau postingan mencantumkan gambar atau foto dalam tulisannya.  Bisa foto atau gambar yang merupakan hasil jepretan sendiri (karya blogger sendiri-red), ATAU mengambil foto dari sumber lain misalnya dari Google, atau dari situs web atau blog orang lain.  Seperti lazimnya beretika dalam menulis di area public domain semacam sosial media,  jika (foto dan gambar) diambil dari sumber lain harus mencantumkan sumber dari mana foto atau gambar tersebut di ambil. 

Kedua, jika memungkinkan hendaklah foto atau gambar yang dicantumkan dalam artikel atau postingan blog sesuai dengan tema atau judul tulisannya.  Hauskah setiap postingan Blog harus dipasang foto atau gambar yang sesuai? Jawabannya tidak harus. Tidak ada kewajiban seorang penulis blog (blogger) memasang gambar atau foto.  Namun realitas nya sekarang para pembaca cenderung lebih interest (tertarik) pada artikel atau tulisan blogger dengan gambar atau foto yang sesuai dengan tema. Ketiga, keterangan photo atau caption.  Bisa jadi gambar atau foto yang dicantumkan dalam postingan bukan hasil karyanya, maka penulis blog (Blogger) harus mengetik sumber asal gambar itu diambil.

Untuk menghindari foto (gambar) yang disertakan dalam artikel blogger tidak di "comot" atau "diakui" oleh orang lain, berilah tanda dalam gambar (foto) tersebut alamat URL blogger. yang bersangkutan  Lebih bagus dalam bentuk semacam watermark.  Ini memang lazim dilakukan oleh blogger di mana saja.  Foto (gambar) yang disertakan dalam postingan diberi "label" nama sendiri atau alamat Blognya.  Hal ini selalu penulis lakukan dengan menambah label URL blog penulis pada semua hasil karya foto yang dibuat sendiri. Bukan mengambil gambar (foto) dari sumber lain>

teks foto perlu dalam gambar
TEKS FOTO : Lihat dalam kotak warna merah. Itulah yang penulis maksud dengan teks foto.  Pencantuman teks foto dirasa cukup penting agar pembaca blog kita tidak salah paham maksud foto ini.  Gambar dari PDF

nama fotografer harus dicantumkan
NAMA PHOTOGRAPHER  :  Lihat dalam kotak warna merah. Itulah yang penulis maksud dengan nama fotografer.  Jika foto hasil jepretan sendiri maka tulis lah "Foto Asep Haryono".  Sebagai pemegang copy right.  Jika foto/gambar dari sumber lain, maka tulisnya foto "diambil dari bla bla bla".   Ini penting karena menyangut hak cipta.  Gambar dari PDF

Sebagai penutup soal foto atau gambar dalam postingan ini adalah keterangan tambahan dari foto atau gambar tersebut.  Walaupun foto atau gambar yang dicantumkan dalam artikel atau tulisan blogger sudah menceritakan banyak hal.  Foto atau gambar memang bercerita lebih banyak dari sekedar kata kata.  Namun dihimbau juga pencantuman teks foto.  Penulis blog (blogger) harus memberikan teks foto nya.  Ini penting agar para visitor (pengunjung) tidak salah paham.

Salah satu contoh berita yang dipublish dengan mencantumkan image (gambar) atau foto yang dimaksudkan sebagai gambaran atau ilustrasi saja (bukan gambar yang sebenarnuya yang dimaksud oleh penulis-red) bisa dilihat dalam artikel "Arisan tante tante berhadiah Brondong di Palembang".  Simak beritanya di sini.    Dalam tulisan itu ada foto yang dicantumkan, namun bukan gambar utama dari alur cerita melainkan sebagai foto ilustrasi   Ini yang penulis maksudkan agar pembaca tidak salah paham dengan maksud foto dalam tulisan.


Sehingga para pembaca bisa "diarahkan" atau "dituntun" untuk lebih memahami foto atau gambar tersebut.   Ini juga penting untuk menghindari kesalah pahaman  pembacadalam membaca artikelnya. Apakah gambar atau foto tersebut merupakan bagian dari "alur cerita" tulisan, atau sekedar ilustrasis saja.  Jika gambar atau foto dalam tulisan bersifat sekedar gambaran atau Ilustrasi, berilah teks foto di bawahnya : "gambar hanya ilustrasi bla bla bla". Selamat menulis ya   (Asep Haryono)

33 comments:

  1. wah kalau saya belum sanggup dan tidak bisa menulis seperti jurnalis beneran kang. menulis seperti sahabat blogger yang lain saja saya belum bisa. masih dalam tahap belajar saya kang hehehe

    kalau kang asep sih saya percaya deh, sudah tidak di ragukan lagi kemampuannya. kang asepkan jurnalis heheehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Mas Nady : Hiehie ah nda juga. Sama sama belajar donk Hiehiee. Saling berbagi informasi. Saling memberikam semangat. Saling melengkapi satu sama lainnya. Hihihhi

      Delete
    2. saya dulunya juga maunya seperti itu mas, tapi terkadang jika deskripsinya kepanjangan bisa keluar dari frame gambar hmmm :(

      Delete
  2. Saya sependapat dengan Mas Nady xixixiii, baru belajar ngeblog saja sudah bingung pak, apa lagi belajar menulis Jurnalime, tapi setidaknya dengan membaca artikel Bapak di atas, saya jadi pengen belajar tentang menulis Jurnalisme yang benar ... :)
    terima kasih Pak atas Artikelnya, sangat bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @EKA IKHSANUDIN : HIhihi iya tidak apa,. Mau menulis postingan di Blog yang SERSAN : Serius tapi santai. Santai tapi SERIUS. Walau cuma senang senang nulis di blog tapi jika kontennya mengandung kaidah kaidah Jurnalistik dan bernilai BERITA itu sudah luar biasa. Jadilah JURNALISME WARGA sejati. Tapi ini optional. Menulis saja tidak apa. Mengalir saja seperti air. Tidak masalah. Namanya juga SELERA

      Delete
    2. iya pak...hihihii, nah itu dia pak yg saya inginkan dari dulu, menulis berdasarkan air yg mengalir, serius, tapi santai apalagi ditemani segelas kopi hehehe, cuma yg sulit itu mencari kata2 nya pak.... kadang2 saya nulisnya kebolak kebalik... inget2 udah diposting dan udah dibaca...

      Delete
  3. Walah...saya kadang malahan seringkali tidak mencantumkan sumber gambar yang saya ambil di googke, lebih seringan malah sumber informasi yang diperoleh yang dicantumkan...
    Terima kasih telah mengingatkan, nantinya akan saya coba memakai saran dari Bang Asep ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Ferry Nurse : Iya tidak masalah. Bol;eh saja. Boleh mencantumkan Sumber dari mana foto itu berasal, atau mencantumkan alamat URL atau LINK berita/tulisan yang mengandung foto atau gambar yg kita ambil. Bole bole keduanya

      Delete
  4. @Uda Awak : Pada umumnya gambar atau foto yang ada di Internet itu ada pemiliknya. Jika tidak nama pemiliknya, maka kewajiban blogger untuk menulis "sumber foto dari INTERNET". Ini lebih mengarah kepada pemilik yang entah antah berantah di mana. Maka secara umumnya ditulis seperti itu. Setiap karya cipta foto atau gambar PASTI ada pemiliknya. Ada pembuatnya

    ReplyDelete
  5. seperti biasa, blog kang asep isinya pasti berkualitas dan bermanfaat. nambah lagi deh ilmu saya mampir disini. kalo copas artikel saya pasti cantumkan sumber kang, tapi kalo cuma sekedar comot gambar juga mesti cantumin sumber, agak gimana gitu. gmn ya kang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Psychosocial : Alhamdulillah. Segala Puji hanya milik Allah SWT

      Delete
  6. wah...lengkap bget ya kang pembahasannya,,serasa belajar bhs indonesia lgi nih kang. untuk gambar memang kalo bukan hasil sendiri memang hrus ditulis sumbernya hal ini utk menghormati sang karya cipta akan gambar tersebut. biasanya kalo aku dikasih tulisan sumber dan dikasih link hidup,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Dwiex'z Someo : Hi hi mba. Terima kasih sudah men add akun Twitter saya,. Sekarang sesama blogger juga bisa "kopmay" alias "kopi maya" melalui akun Twitternya. Sebab TWITER termasuk salah satu sosial media yang bisa menghubungi orang lain dan atau dihubungi oleh orang lain tanpa harus diketahui nomor HP/Identitas pribadi

      Delete
    2. saya punya akun twitter cuma dulunya doang kang, paling jarang banget saya mah buka yang namanya twitter, suka bingung juga sih mo ngapain gitu? temennya aja di twitter mah cuma ada berapa biji mah, lebih seringnya nongkrong difesbuk doang kang :D

      Delete
  7. yah, kita musti nyantumin sumber buat apapun yang kita publikasikan. jurnalis pun butuh narasumber buat materi postingnya ... ") thanks, Pak atas pencerahannya ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @eksak : Alhamdulillah. Terima kasih atas kunjungannya ya. Hiehiehiee. Iya bener bener bangedsssssss

      Delete
  8. Maknyuss banget kang Asep, penjelasannya sangat detail banget nie... saya mah jangan kata pengen nulis seperti juarnalis beneran kang, nulis postingan blog aja masih amburadul, kadang suka ketewa sendiri pas baca tulisannya lagi, kurang enak gitu di bacanya tapi kalo liat yang laen mah enak gitu bacanya kayak lagi baca koran beneran, ya seperti artikelnya kang Asep nie... makanya saya harus banyak belajar dari kang Asep nie :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Marnes Kliker : Alhamdulillah. Segala Puji hanya Milik Allah. Terima Kasih sudah memberikan komentarnya. Padahal saya hanya menyorot dari sisi foto atau gambar saja. Belum ke yang lain. Mungkin di masa mendatang saya mau buat artikel atau tulisan yang lebih pendek lagi. Lebih ringkas.

      Delete
    2. siaplah kalo gitu mah saya juga bakal sering nongkrong dimari nie biar wawasan dan pengetahuan seputar dunia blogging jadi lebih meningkat. Jujur aja kang, walaupun dah mayan lama kenal sama blog tapi masalah seluk beluknya mah ga tahu saya mah, lawong pertama kali bikin blog tujuannya cuma buat promosi bisnis online doang awalnya mah. Cuma makin kesini pas kenal temen-temen, saya jadi terbawa pengen ngikutin jejak temen-temen gitu, ya setidaknya saya bisa mempunyai temen baru meski cuma di dunia maya :)

      Delete
  9. Wah berguna banget mas artikel nya..
    makasih sharingnya..
    Kunbal yee gan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Mas Fiyan : Alhamdulillah. Terima Kasih. Meluncur ke TKP

      Delete
  10. kudu belajar banyak nih sama kang Asep, tips lainnya ditunggu kang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Stupid Monkey : OH Ya kah? Alhamdulillah. Yuk sama sama belajar. Hiehiheiheihehhieie

      Delete
  11. Artikel yang baik , adalah artikel yang mengandung 5W+1H , itu kalau menurut guru bahasa indonesia saya , hehhehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Mas Yadi : Iya hihihi Benar sekali hiheie. Mudah kan

      Delete
  12. Ajarin nulis ala jurnalis dong paaaaak :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Gia Sitti Ghaliyah : Iya kah? Mudah aja kok. Ikuti saja apa kata hati mu, mengalir seperti air dalam menuturkan tulisan juga bisa lebih SREG, dan kena di hati

      Delete
  13. Harapannya dengan etika menulis yang seperti itu, si penulis juga lebih enjoy nulisnya tanpa mengurangi kualitas dan validitas tulisannya, begitu juga si readernya, juga akan lebih nyaman membaca dan mengikuti alur tulisannya...
    sip mas, good share infonya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Agustantyo : Iya benar sekali. Ini tergantung selera juga sih. Heiheie Ada banyak yang kurang suka dengan prinsp dasar penulisan artikel atau opini yakni 5W+1 H ini. Tapi nda apa kok. Seera masing masing aja

      Delete
  14. jurnalis beneran biasanya juga merangkap jadi blogger ya mas hehehe :D

    ReplyDelete
  15. Sebenernya kalau dibiasakan menulis yang benar, tulisan blog bisa dijual sebagai artikel juga sebagai buku kalau dikumpulkan ... sayangnya kebanyakan alasan ngeblog adalah bisa nulis seenaknya :)

    ReplyDelete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia