Catatan Asep Haryono
Nyaris dalam setiap sendi kehidupan kita tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan plan atau rencana.  Setiap orang tentunya memiliki rencana atau beberapa rencana dalam hidupnya. 

Mulai dari hal yang sederhana sekalipun seperti rencana membeli sebuah pulpen hingga kepada rencana yang “bala bala”. Nah kosa kata “Bala bala” di sini bukanlah dalam artian yang sebenarnya yaitu musibah atau bencana melainkan kosa kata dalam bahasa Melayu Pontianak yang berarti “hebat atau canggih”.


Jadi rencana yang bala bala berarti rencana yang hebat atau luar biasa.  Setiap orang tentunya punya satu atau beberapa rencana sekaligus. Seperti yang sering disebut orang kulon (barat-red) dengan motto “plan your work, and work your plan”.  Rencanakan pekerjaan mu dan kerjakan rencana itu. Apakah kenyataannya se ideal tersebut?
Ilustrasi dari maddeus.wordpress.com

Dalam gramatika Bahasa Inggris kosa kata cancel tidak sama pengertiannya dengan postpone walaupun definisi dari kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama yakni menunda. Menunda hari ini dan dilaksanakan di hari yang lain tidak sama dengan menundanya tanpa ada batas waktu yang ditentukan kapan hal itu akan dilaksanakan.

Seperti menunda nunda seperti ini sering kita lakukan. Menganggap remeh sebuah rencana untuk dikerjakan nanti  atau di jadual yang lain sudah terpogram dalam benaknya. Tapi tidak dilaksanakan juga.  Sedangka waktu terus berputar pada porosnya.  Rencana (sudah) ada bahkan sudah dimatangkan tapi eksekusi rencana pelaksanaannya nanti nanti alias ditunda.

Ujung ujungnya tidak jadi dilaksanakan. Bukankah itu mubazir namanya?  Bagaimana kalau kita bertemu atau menghadapi orang yang mubazir seperti itu.  Reza M Syarif dalam bukunya “Life Excellent” menyebut orang Mubazir adalah orang orang yang perkataan dan perbuatannya sia sia.

Masih menurut Reza M Syarif dikatakan bahwa jika bertemu dengan orang Mubazir sebaiknya berkata sesuai dengan pada porsinya atau tempatnya.  Tidak dilebihkan dan tidak dikurangi.  Nah apakah kawan kawan mau disebut sebagai blogger yang mubazir seperti yang disinyalir oleh Mas Reza M Syarif tersebut?

Menunda sesuatu , apa pun rencana tersebut, sekilas memang boleh boleh saja asal mempunyai keinginan yang kuat dan konsisten dalam melaksanakannya di hari yang lain sesuai dengan yang sudah direncanakan pada saat akan menunda tersebut.  Contoh tajamnya adalah misalnya saya punya rencana untuk makan bubur ayam sore ini.

Nah ada yang suka sama bubur ayam di sini everyone? Namun karena sesuatu dan lain hal rencana yang sudah disiapkan tersebut tidak jadi dilakukan sesuai rencana tapi menundanya di hari yang lain. Besok pada jam yang sama.  Begitu sudah sampai hari “H” nya ternyata tidak jadi dilakukan entah karena lupa atau memang malas untuk melaksanakannya.

Akhirnya penyesalan yang datang. Begitu di hari berikutnya dan begitu terulang dan terulang lagi seterusnya  Sedangkan sang waktu terus berjalan tidak pernah berputar ke belakang. Usia pun bertambah dengan sendiri.  Jadi sebagai penutup tulisan singkat 500 (Lima Ratus) kata pada hari ini saya mau mengingatkan diri saya sendiri untuk menyudahi atau mengurangi kebiasaan saya untuk tunda menunda rencana atau pekerjaan yang sudah digadang gadang akan dilaksanakan.

Penyesalan selalu datangnya belakangan. Jarang terdengar kalau penyesalan itu datangnya duluan atau datang di asal.  Seperti kata orang Kulon (Barat-red) bilang, “rencanakan pekerjaan mu, dan kerjakan rencana itu”.  (Asep Haryono)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia