Foto Asep Haryono |
Tadi malam saya menonton film berjudul "Eat Pray Love" yang dibintangi oleh Julia Roberts ditayangkan oleh salah satu stasiun Televisi Swasta yang menceritakan kisah seorang Wanita Amerika yang berusaha mencari kedamaian dan arti kehidupan di tiga negara yakni Italia , India dan yang terakhir mengambil setingan di daerah Bali, Indonesia.
Begitu saya melihat beberapa kegiatannya di Bali ingatan saya langsung teringat banyak kenangan Indah , manis dan juga berkesan saat masih menjalankan "misi" sebagai salah satu "champion" atau perwakilan KangGuru Australia di Indonesia. Judul postingan ini memang terinspirasi dari film tersebut yang saya terjemahkan secara bebas menjadi "Ngemil Ngayal Kangen"
Selama kurun waktu antara tahun 2005-2010 saya dan 6 (enam) teman teman lainnya yang ditunjuk langsung sebagai Representative hampir setiap tahun mengadakaan meeting di Bali. Ini yang melatar belakangi saya menceritakan bagian kecil kenangan indah itu di masa pada tahun 2008 yang lalu. Ya momen liburan Tahun 2008 saat kami semua "bulan madu" di Bali. Berikut petikannya
Wisata Dan Happy
Saya masih ingat saya dan teman teman perwakilan KanGuru di Indonesia
berkumpul di Bali selain untuk kegiatan meeting dan discussion dengan
KangGuru Indonesia dan Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F)
juga dimanfaatkan untuk "ngacir" dari agenda boring (membosankan-red)
itu dan happy happy untuk mengexplore daerah Sanur, Kuta dan sekitar
Denpasar. Kalau ke Bali cuma buat diskusi melulu kan nda seruh , jadi
ya pandai pandai sajalah kita hihiehiee.
Mengapa harus diam diam
soalnya kalau Project Manager KangGuru Indonesia, Pak Kevin Dalton yang
aseli orang Melbourne, itu tahu kita kita pada "kabur" bisa bisa
distrap. "You are not here in Bali for holiday" kata Pak Kevin Dalton
kepada kami waktu waktu kena "ceramah" beliau wanti wanti. Hiehiehiee.
Tapi nyatanya kita semua kompakan dan berhasil happy saat itu. Mungkin
foto foto di bawah ini bisa mewakili cerita JJS kami waktu itu.
KACA MATA : Mau gaya di Pantai Kuta pake kacama mata Item? Buat gaya kek atau buat anti silau bole bole aja beli sama Bli ini. Harga damai ya, kami bukan orang Bule. Foto Asep Haryono |
Pake Kartu Harga
Puas berkeliling pantai Kuta dan Sanur melihat lihat aneka atraksi, hiburan, street karnival, bahkan melihat lihat even Asian Beach Game (ABG) yang saat itu juga banyak di gelar di aeral Pantai Sanur juga tidak kami lewatkan. Saya sendiri sempat foto foto Narsis dengan staf dan crew TransTV yang juga meliput di sana, dan juga memborong beberapa souvenir Asian Beach Game (ABG) berupa T-shirt, Topi dan juga beberapa gantungan kunci.
Soal harga? Wah ini dia, berkali kali saya dan teman teman para perwakilan KangGuru di Indonesia menegaskan kalau kami adalah orang Indonesia yang semoga tidak disamakan kena charge dengan harga bule, dan dengan memasang wajah memelas akhirnya sukses juga hiheiheiheihee. Misalnya saat membeli sehelai T-shirt Asian Beach Game (ABG) seharga 100 ribuan bisa dibandrol ke harga setengahnya hasil memamerkan wajah memelas kami. Hahhahahahahaa.
Lapar ya? Ahaaaaa ini dia. Nda seru rasanya jika jalan jalan di Bali tidak icip icip Kuliner. Nah ini dia repotnya karena kami semuanya "gado gado" alias dari propinsi yang berbeda. Misalnyas aja kami yang ber 7 berasal dari daerah yang berbeda beda misalnya Fadel yang aseli Putra Lombok (Nusa Tenggara Barat), Ririn Pudya (Jakarta), Keyko Sri Rahayu (Semarang, Jawa Tengah), Saptari Wibowo (Medan, Sumatera Utara), Suryadi Ningrat (Madura), dan saya sendiri buda Pontianak (Kalimantan Barat). Nah menu apa kira kira yang cocok dengan lidah Gado Gado kami?.
LAHAP : Makan yuk maree. Makan makan ya jangan lirak lirik karena banyak orang Korea dan Bule Australia yang mampir di kedai NIKMAT ini kata penjualnya. Foto Asep Haryono |
Saya masih ingat di kedai NIKMAT itu kami semuanya dibeirkan Kartu Plastik yang berisi angka nominal yang harus dibayar. Kartu plastik yang saya lihat mirip kartu ATM namun lebih tebal ini bertuliskan harga makanan yang kita makan. Menurut saya unik karena dipastikan tidak ada pecahan kecil seperti Rp.16.215,- , Rp.15.710,- dan lain sebagainya. Rata rata belakangnya pecahan 500 perak hiehiheiheee.
Jadi asyik juga Happy Happy di sela ngacir ini, Ngemil sana sini, Ngaya kapan bisa datang lagi, dan tentu saja Kangen ke Bali lagi. Ngemil Ngayal Kangen. Eat Pray Love. Halah dimirip miripin. *maksa. (Asep Haryono)
Jadi asyik juga Happy Happy di sela ngacir ini, Ngemil sana sini, Ngaya kapan bisa datang lagi, dan tentu saja Kangen ke Bali lagi. Ngemil Ngayal Kangen. Eat Pray Love. Halah dimirip miripin. *maksa. (Asep Haryono)