Catatan Asep Haryono

Ketika saya berangkat dari rumah menuju Graha Pena kantor saya di bilangan jalan Gajah Mada Pontianak tadi siang, saya dikejutkan dengan kecelakaan lalu lintas antar Bis dengan seorang pengendara motor. Saya tidak tau persis kejadiannya karena saat karena posisi motor saya (saya pake MIO tadi siang, honda digrounded dulu-red) dengan mereka cukup jauh.

Dan saat saya melewati mereka tampak jelas motor pria itu sudah masuk ke kolong BIS yang terhenti, saya sempat melihat kondisi pria malang itu. Berdiri tertatih tatih dan saya melihat tidak ada ceceran darah. Semoga pria malang itu tidak mengalami luka luka serius, dan dalam beberapa menit saja sudah banyak orang mengerumuni lokasi kecelakaan tersebut.

Saya pun berlalu sambil melihat kerumunan orang orang di lokasi kecelakaan tersebut melalui kaca spion mini MIO saya itu. Dalam hati saya membatin ada apa sebenarnya dengan kejadian itu apakah pengendara motor itu kurang hati hati, atau gimana. Tidak ada jawaban yang jelas atas pertanyaan saya di dalam hati ini. Duile bahasanya.  

Musibah Bisa Datang Kapan Saja
Ini memang unik diluar kemampuan kita sebagai manusia. Yang namanya musibah tidak selalu menjadi monopoli armada angkutan udara (pesawat terbang maksud saya-red). "Jangan sering naek pesawat loh nanti jatuh" kata orang. "Jangan naik kapal laut loh nanti tenggelam" katanya lagi.  Lah kala pertanyaan pertanyaan konyol seperti ini terus haunted (menghantui-red) diri kita bisa jadi nda berangkat berangkat kita.  Semua itu selalu menjadi rahasia Allah SWT dan kita tidak pernah tau.

Pernahkah kawan kan membayangkan lagi asyik asyik nonton televisi di rumah bersama keluarga, tetapi tiba tiba ada pesawat nyasar jatuh di rumah? Ini memang benar benar terjadi beberapa waktu lalu di pemberitaan nasional di tanah air.   Nah keselamatan kita di jalan raya memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita sendiri seperti mempersiapkan kendaraan dengan baik seperti mencek rem, angin di ban, dan lain sebagainya. Namun semua itu hanyalah rencana dan rancangan manusia, karena kapan dan dimana musibah itu datang tidak ada yang tau.

Ini juga pernah saya dan istri alami beberapa waktu yang lalu,  Padahal motor yang kami kendarai sudah dibawah kecepatan 20 KM karena segera akan mendekati lampu merah di persimpangan Mapolda Kalimantan Barat (Yang dari kota Pontianak pasti tau dehh-red).  Nah padahal saat itu kendaraan yang kami bawa sudah berhenti wis plek, tiba tiba dari arah belakang seorang pengendara yang membawa banyak kaleng kaleng kecil berisi kerupuk menabrak kami dari belakang. "brakkk" sampai motor saya bergerak ke depan, namun anehnya yang terjatuh malah si penabrak.

Jadi kalaw sudah begini pilihannya ada 2 (dua) kalaw nda kita yang menabrak ya ditabrak orang. Walaupun kita sudah super hati hati misalnya, kata orang kalaw sudah waktu nya, atau kalaw lagi kurang beruntungnya musibah bisa datang menghampiri.    Musibah memang tidak pernah kita ketahui datangnya, dan musibah datang pun tidak pernah memberi tahu oleh karena itu saya selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dalam bepergian hingga selamat sampai di jalan.   Berhati hatilah di jalan. karena keluarga menanti di rumah dengan selamat. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia