Catatan Asep Haryono

Setelah sekian lama mengamati bagaimana situasi menyelenggarakan Selebrasi Ulang Tahun di berbagai Restoran Siap Saji kini akhirnya pengalaman pertama menyelenggarakan Hari Ulang Tahun anak di sebuah restoran siap saji di kota Pontianak pun akhirnya kami alami juga.  Tapi kenapa pula harus dirayakan di tempat seperti itu sih?  Bukannya mensyukuri Ultah bisa dengan sederhana saja di rumah? Tentu sudah kami pertimbangkan semuanya,

Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan saya sebagai ayah Abbie mengapa memilih "syukuran" Hari Ulang Tahun ke 5 (lima) Tahun di Texas Friend Chicken bukan sekedar "gagah gagahan" bahwa keluarga kecil seperti kami menyelenggarakan seperti ini dan juga bukan ikut ikutan tred.  Salah satu alasannya karena dari tahun 1 (pertama) hingga ke 4 (Empat) tahun usia Abbie, belum pernah sekalipun dirayakan keluarga.

Ulang Tahun Abbie yang 1 (Pertama) hingga ke 4 (Empat).selalu dirayakan oleh para tetangga dan juga keluarga pengasuhnya yang memang jaraknya cukup dekat dengan rumah kami. "Ultah Abbie kok sudah 4 kali tidak dirayakan sih Ayah Bunda?" kata Ibu Pengasuhnya.   Mengapa harus menunggu Ulang Tahun yang ke 5 (Lima) tahun dulu baru dirayakan, nah itu semua tentu ada pertimbangannya.   Namun demikian Alhamdulillah "syukuran" Ultah ke 5 Tahun Abbie sudah selesai, dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala satu apa pun juga kemarin 11 Maret 2013.
Tidak terasa genap sudah usia ku 40 (empat puluh tahun) yang jatuh pada hari ini tanggal 19 April 2011 atau bertepatan dengan 15 Jumadil Awal 1432 Hijriah. Saya sudah banyak menerima ucapan selamat dari teman, sahabat, dan kawan kerja melalui ucapan selamat via jejaring pertemanan Facebook, Yahoo Messenger, Telepon, Short Message Service (SMS), dan juga dengan tatap muka secara langsung.

Beberapa nama yang memberi ucapan adalah mereka yang juga memberikan ucapan selamat ultah buat saya pada tahun sebelumnya. Tidak banyak yang dapat saya ucapkan buat kalian semua, wahai sahabatku, selain ucapan terima kasih yang tulus dari lubuk hati saya yang paling dalam. Semoga Allah SWT yang akan membalas kebaikan dan keihklasan mereka. Amin Ya Robbal alamin

Aku Masih Punya Mimpi
Di usia saya yang kini sudah tidak muda lagi kini saya masih memiliki mimpi mimpi yang sampai saat ini belum terwujud atau belum kesampaian. Salah satu ultimate dream saya adalah kembali ke bangku kuliah dan menimba ilmu di negeri KangGURU Australia. Karena selain saya banyak memiliki "channel" ke negeri KangGURU itu, saya juga ingin membuktikan bahwa saya pun masih mampu untuk berbuat demi kemajuan wawasan dan pengetahuan saya, dan juga karir di hari hari yang akan datang. Tentu ada juga alasan ekonomis, kenapa saya masih berminat untuk bisa mendapat 1 saja slot kuliah di OZ ya karena alasan ekonomi, di mana saya bisa mendapatkan per diem, renumerasi, dan juga akses kepada benefit lainnya baik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga untuk masa depan anak anak saya.

Seperti yang sudah saya tulis pada tulisan sebelumnya, bahwa mimpi adalah hak setiap orang, dan setiap orang tentu memiliki mimpi mimpi di masa depan. Yang menjadi pertanyaan kita kapankah mimpi mimpi indah kita itu akan terwujud? Tentu tidak akan ada jawaban yang pasti kapan mimpi mimpi indah itu akan terwujud. Karena setiap orang mempunyai kapasitas, talenta, dan kemampuan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dan setiap orang mempunyai kesempatan dan peluang yang sama besar dalam mengejar dan mewujudkan mimpi mimpinya. Kendala , rintangan, cobaan, dan hambatan mempunyai pengertian yang sama walaupun bentuk kata katanya saja yang berbeda.

Semuanya itu akan kita alami. Apa pun mimpi yang akan kita raih pastilah tidak akan mudah, namun tidak ada yang tidak mungkin diwujudkan. Nothing is impossible. Tidak ada yang tidak mungkin. Andai pun anda harus menempuh jalan yang berkelok kelok penuh onak dan duri, namun arah dan tujuan anda sudah keliatan dari jauh. Nah itulah MIMPI anda. Ia bagaikan pelita yang menuntun anda berjalan dikegelapan. Saya berharap suatu saat nanti mimpi mimpi saya akan terwujud, dan keinginan diri ini, dan juga mimpi saya bisa memberangkatkan Haji kedua orang tua, memiliki rumah sendiri (Saat ini masih ngontrak-red) dan juga mimpi bisa bersantai bersama keluarga dengan tenang. Insya Allah mimpi mimpi itu terwujud.

Evaluasi Diri Sendiri
Di usia yang sekarang sudah 40 tahun ini memang banyak hal yang mesti harus saya perhatikan dan harus saya benahi sekarang ini. Mulai dari pembenahan diri sendiri terhadap asupan makanan (Berat saya sekarang 63 Kg naek lagi gara gara 4 hari ke Bali-red), juga pembenahan terhadap fokus saya terhadap keluarga dan juga pekerjaan. Ngomong ngomong soal pekerjaan, memang tidak akan ada habisnya. Namun demikian saya harus mengakui bahwa untuk hal yang terakhir saya sebut tadi , karir dan pekerjaan, saat ini tidak banyak memberikan manfaat secara materi buat saya sekeluarga. Karena apa, karena inti saya bekerja tidak melulu bersifat mencari kaya, atau kekayaan. Bekerja bagi saya adalah ibadah.

Tidak ada Job Security. Ya memang benar, dan memang tidak akan pernah ada pekerjaan atau jabatan yang benar benar aman atau secure. Tidak ada itu yang dinamakan dengan Job security dan itu harus saya pahami. Memang frasa ini amat berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi, dan juga keterampilan (Skill) setiap individu itu sendiri. Dalam paradigma sekarang ini sebutan Job Security amat mirip dengan Career Security. Ya memang benar ada kemiripan. Contoh sederhana adalah wiraswasta. Karena dalam wiraswasta mutlak diperlukan pengelaman external dan internal dalam diri seseorang yakni keyakinan, pengalaman, dan daya jugang untuk bisa menjadikan usaha wiraswastanya menjadi baik dan berhasil di kemudian hari,

Saya sendiri merasa tidak secure dalam bekerja. Karena saya menilai diri saya sendiri amat banyak kekurangan dari berbagai sudut ketrampilan dan juga wawasan. Salah satu kendala yang menghambat perkembangan karir saya dalam bekerja adalah paradigma yang saya pakai amat berbeda dengan konsep dan visi perusahaan. Nah ternyata paradigma yang saya pakai bertolak belakang dengan paradigma perusahaan.

Saya merasa bahwa apa yang saya lakukan setiap hari di kantor hanyalah terbatas sekedar pada mengamankan pekerjaan, jabatan dari persaingan yang sangat kompetitif didalam internal perusahaan. Paradigma saya keliru. Paradigma yang hanya me"wajibkan" saya hanya untuk bagaimana supaya pekerjaan yang ditugaskan pimpinan kepada kita dapat dijalankan dengan baik penuh kerja keras, loyalitas dan dedikasi. Sepintas benar ya, tapi ternyata tidak.

Sepintas memang benar bahwa dalam menunaikan tugas pekerjaan tentunya saya harus ekstra kerja keras, loyalitas dan dedikasi adalah kata kuncinya namun apakah dewasa ini ditengah persaingan yang super ketat ditambah arus globalisasi yang semakin tak terbatas ketiga unsur diatas cukup untuk membuat karir saya cemerlang? Atau mungkinkah saya akan mampu mempertahankan eksistensi perusahaan?. Sudah saatnya paradigma yang saya pakai harus di ubah sesuai dengan perkembanga mutakhir yakni berfokus pada career security.

Karena pada career security, saya akan ditantang untuk selalu mempunyai pola pikir kedepan (visioner), bekerja keras tidak hanya sekedar untuk memperlihatkan kesetiaan dan pengabdian terhadap pimpinan namun lebih kepada berfikir kritis dan bertindak cerdas dalam membangun dan meningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya reward akan saya dapatkan terutama dalam bentuk pengembangan karir.

Penutup
Hal penting lainnya yang perlu saya benahi dalam diri sendiri adalah ibadah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kadang di setiap malam menjelang istirahat saya merenung. Merenung akan langkah hidup yang sudah saya ambil dan akan saya tempuh dalam hidup di dunia fana ini. Kita hanya diberi kesempatan untuk hidup satu periode. Satu periode saja, dan benar.

Saat kita lahir ke dunia dalam kasih sayang kedua orang tua, lalu beranjak menjadi anak kecil, remaja, dewasa, bekerja, karir, dan segera akan memasuki usia senja dan akhirnya kembali menghadap Sang Pencipta. Sudah siapkah saya untuk mengisi hari hari senja saya di masa depan nanti? Apakah pencapaian prestasi bekerja saya berbanding lurus dengan amal ibadah saya sekarang ini?. Saya akan menjadi tua, dan anda semua pun akan menjadi kakek atau nenek. Ini sudah takdir. Nah waktu yang tersisa sekarang adalah kesempatan emas yang harus saya manfaatkan sebaik baiknya. Penyesalan memang selalu datang terakhir. Belum pernah saya dengar kalaw orang menyesal di awal. Orang menyesal selalu terakhir. Nah baru deh menyesal. Nah nah ya kan.

Setiap orang mempunyai HAK yang sama untuk memiliki mimpi indah di masa depan dan itu sudah menjadi hak kita semua untuk mewujudkan mimpi sesuai dengan cara dan kemampuan kita masing masing. Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk mewujudkan mimpi, dan setiap kesempatan yang terbuka menjadi jalan bagi anda untuk segera mewujudkan mimpi. Celah apa pun yang tercipta bisa kita manfaatkan untuk mengejar mimpi.
Namun yang lebih bijaksana lagi adalah berusaha menciptakan kesempatan dan peluang kita sendiri untuk menjadi jalan mulus dalam pencapaian mimpi mimpi itu. Bahkan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa pasti tidak akan mendiamkan hamba hambanya yang bekerja keras berpeluh keringat dan air mata dalam mewujudkan mimpi mimpi indah di masa depan. Percayalah Allah SWT akan membantu semua hambaNYA yang sungguh sungguh ingin wewujudkan mimpi di masa depan.

Seperti yang sudah saya tulis di atas bahwa kita semua akan berubah baik fisik maupun mental. Bayi yang dilahirkan dari bundanya akan segera merangkak, besar, dan mandiri. Dia akan memasuki masa anak anak yang indah, lalu memasuki dunia remaja, lalu kemudian dewasa berkeluarga hingga akhirnya akan kembali menghadap sang pencipta. Malam menjelang waktu fajar tanggal 19 April 2011 saat pergantian jam sudah menunjuk ke hari jadi saya yang ke 40 tahun, ada perasaan ketakutan yang amat sangat dalam diri saya. Ketakutan yang luar biasa jika saya membuka mata mendapati diri saya sudah berada dalam rumah jompo atau dikelilingi cucu cucu mengelilingi saya yang sudah sepuh, seorang kakek.

Ketika saya membukakan mata, saya melihat diri saya sekarang. Dalam visi saya ini, saya merasa bahwa setiap menit, setiap hari adalah kesempatan emas yang harus saya manfaatkan sebaik mungkin pasca hari jadi saya yang sudah 40 tahun ini. Waktu yang terbuang percuma di masa lalu sudah saatnya saya ubah. Waktu akan berputar dengan cepat. Penyesalan karena tidak memanfaatkan waktu di waktu muda, waktu lalu sudah saatnya saya buang jauh jauh. Yang ada sekarang ini adalah kesempatan terbuka lebar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Masih ada waktu untuk lebih banyak lagi berbuat kebaikan untuk sesama, dan berbuat kebaikan untuk alam sekitar, orang tua, keluarga dan kepada orang orang yang saya cintai.

Setiap menit, setiap hari adalah kesempatan bagi saya. Saya tidak akan melewatkan kesempatan itu lagi mulai hari ini.

Dear Blog

Waktu memang berjalan sangat cepat, dan tidak terasa kemarin Alhamdulillah anak saya yang pertama, Abbie Muhammad Furqan Haryono, berHari jadi yang ke 3 (tiga) tahun pada tanggal 12 Maret 2011 yang lalu. Hari Jadinya memang agak kelabu bukan karena perayaannya memang sederhana, namun ditanggal yang bersamaan terjadi musibah Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Sandai, Jepang yang sudah sama sama kita liat tayangan videonya yang mengejutkan itu.

Musibah gempa dan gelombang Tsunami yang melanda Sandai dan sekitarnya itu memang amat mengejutkan dunia, karena skalanya yang luar biasa mencapai 9 Skala Richter itu konon merupakan gempa terdahsyat abad ini. Diperkiraan ratusan korban tewas dalam musibah itu, dan diperkirakan jumlah korban masih banyak lagi karena banyak warga Jepang yang hilang dalam musibah itu. Namun marilah saya kembalikan topik tulisan kali ini mengenai romantika syukuran ulang tahun si ganteng (Julukan kami kepadanya-red) kemarin itu.

Saya masih ingat pada syukuran hari Jadi (Baca : Ultah) "si ganteng" yang ke 2 (dua) tahun pada tanggal 12 Maret 2010 lalu, si ganteng selalu merengek rengek "kue taun- kue taun" sebagai gambaran untuk mengganti istilah "Kue Ulang Tahun" gitu deh. Nah si ganteng ini tiba tiba saja teringat akan kue ulang tahun yang dia lihat pada sebuah majalah yang memang banyak terdapat gambar gambar kue ulang tahun. Dan akhirnya kalaw tidak salah, kami pun membelikannya kue ulang tahun yang sederhana dan murah meriah sekitar seharga Rp.30.000,- (tiga puluh ribu) rupiah di sebuah toko kue di bilangan Gajah Mada Pontianak (DoMe0-red).

Perayaan Sederhana
Siapa sih orang tua yang tidak ingin hari jadi anaknya dirayakan dengan meriah, misalnya dengan mengundang temen temen sebayanya, dan di sana banyak menghadirkan kue kue dan makanan yang tersaji di meja dengan diiringi oleh musik ulan taun , balon balon dan dihadiri oleh banyak tamu tamu undangan?.

Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi pusat perhatian di tengah teman teman sebayanya di hari ulang taunnya itu? Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya mendapatkan hadiah istimewa di hari jadinya itu?. Saya rasa semua orang tua mau berkorban apa saja demi membahagiakan anaknya. Kami pun demikian. Kami selaku kedua orang tuanya juga menginginkan gambaran di atas benar benar terjadi di saat ulang taun anak kami yang ke 3 (tiga) itu kemarin.

Apalagi saat hari jadi ulang taun anak kami yang ke-3 itu juga dirayakan oleh tetangga pengasuh kami yang kebetulan anaknya berhari jadi hanya beda satu hari dari anak kami. Perasaan tidak menentu bercampur aduk mendengar nya, apa lagi setelah kami melihat dengan mata kepala kami sendiri kalaw tetangga itu juga membuatkan kue ulang tahun dengan lilin angka 3 (tiga) dan tertera nama anak kami "Abbie" di atas kue kecil tart berlapis coklat itu. Sungguh kami tidka mengharapkan itu semua, dan kami selaku orang tua juga tidak mengharapkan itu terhadi di luar batas kemampuan kami. Kami juga mengakui banyak kekurangan dan kebutuhan lain yang mendesak disamping keinginan kami untuk merayakan ultah anak kami yang ke 3 yang jatuh pada tanggal 12 Maret 2010 kemarin itu.

Sebenarnya kami pun sudah merayakan kue ulang taun anak kami semalam sebelumnya. Walaupun kondisi keuangan yang pas pasan saat itu, saya bela belain untuk membeli kue ulang taun bermotif sederhana, bertatahkan kue coklat dengan angka 3 di lilinnya. Kue seharga sekitar Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) itu pun berhasil saya beli saat itu. Dan tidak lupa saya pun membawakan buah apel pemberian rekan kerja di kantor, dan 1 set pack minuman Suplemen sehat semacam Vitacharm. Hehehe, murah meriah memang, dan tidak ada balon dan kue kue lezat serta dihadiri oleh undangan undangan tamu seperti lazimnya orang yang berulang taun pada umumnya. Yang kami rayakan itu sangat sederhana saja.

Hanya doa dan ucapan dan kecupan kasih sayang dari ayah dan bunda saja yang dilayangkan ke pipi ranum Si ganteng di hari ultahnya. Dihari itu si ganteng dibebaskan untuk menikmati makanan kesukaannya "permen" yah tidak apa. Walaupun kami selaku orang tua sangat concern terhadap kesehatan dan kerapihan giginya yang masih belia itu agar bebas dan jauh dari bahaya kuman yang diakibatkan oleh lekatnya permen permen. Apalagi coklat. Makanan yang lezat itu memang dipercaya menarik perhatian siapa saja, jangankan anda, anak anak dan remaja di dunia pun amat menggemari coklat. Tapi yang kami concern di sini adalah coklat bisa merusakan gigi anak kami dan itu sudah menjadi tekad kami untuk "menjauh" kan si ganteng dari makanan coklat nan keren itu.

Tidak pula beberapa jepretan foto juga sudah kami lakukan terhadapnya. Dan yang unik adalah baju yang dikenakan "si ganteng" saat ultahnya yang ke 3 (tiga) tahun kemarin pada tanggal 12 Maret 2011 itu sama persis dnegan syukuran ultah ke 2 (dua) tahunnya yang dirayakan di rumah tetangga pada tanggal 12 Marer 2010 lalu. Kalaw melihat ini semua kami senyum senyum saja, dan ini semua kebetulan saja terjadi dan tidak ada maksud apa apa. Apakah kami akan "balas dendam" untuk perayaan hari jadi anak kami yang akan datang?

Tidak ada jawaban yang pasti karena di saat itupula syukuran aqiqahan dan hari jadi putri kecil kami juga tidak akan luput dari perhatian kami. Beginilah barangkali romantika kami yang atas izin Allah SWT telah memiliki 2 (dua) orang putra dan putri. Kian lengkap rasanya hidup ini, dan kami bersykur kepada Allah SWT atas karunia dan limpahan rezekiNYA kepada kami sekelurga.


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia