Catatan Asep Haryono

Tanggal 26 Desember 2004 akan menjadi tanggal yang tidak akan mungkin terlepas dari ingatan kita semua. Diawali oleh terjadinya earthquake (Gempa bumi) berkekuatan skala 8,5 SR (Sebagian pendapat menyebut 9.3 dan 9.1 SR-red)berpusat di Samudra India di kedalaman 20 km di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam. 

Gempa dahsyat yang kemudian dengan sapuan gelombang Tsunami menghantam wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara) , Sri Langka, India dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.  Ada banyak versi mengenai kepastian jumlah korban tewas akibat sapuan gelombang Tsunami waktu itu.  Korban tewas di Indonesia akibat Sapuan Tsunami diperkirakan lebih dari 120 ribu orang.
Gambar dari Internet


Ayah kehilangan istri dan anak anaknya yang hanyut terbawa gelombang Tusnami.  Ibu yang kehilanga Ayahnya yang ikut tewas karena Tsunami.  Anak anak yang kehilangan kedua orang tuanya karena tewas karena terbawa arus deras Tsunami.  Gedung gedung, fasilitas umum, jembatan dan semua infrastruktur menjadi rusak. Dan masih banyak kisah pilu lainnya.  Dalam rangka memperingati 9 Tahu Tsunami ini para Nelayan Aceh sepakat untuk tidak melaut selama dua hari. (DETIK COM).

Masyarakat Kalimantan Barat juga telah memberikan bantuan nyata dan perduli yang besar terhadap penderitaan rakyat Aceh dengan membangun infrastruktur berupa gedung Sekolah (TK, SD) dan perumahan bagi para guru senilai 3 Milyar rupiah.  Dana yang dihimpun dari DOMPET ACEH yang digalang ini semuanya diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur di Aceh.  (Suara Karya ONLINE).

Mengapa Infrastruktur yang dibangun? Bukankah makanan, selimut, Tenda, makanan Bayi, Pembalut dan obat obatan yang diutamakan dalam musibah Tsunami dahsyat di  Aceh tersebut?.  Drs Salman, Koordinator yang mendampingi penyerahan bantuan Rakyat Kalbar untuk Aceh mengatakan bahwa untuk makanan, obat obatan dll sudah ada yang mengurusnya. "Tapi pendidikan harus tetap berjalan, anak anak harus tetap melanjutkan sekolahnya, dan untuk itulah pembangunan (infrastruktur) ini diprioritaskan" tegas Pak Salman. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia