Gambar dari Internet
Oleh Asep Haryono

ASI merupakan makanan yang terbaik untuk tumbuh kembang bayi demikian kampanye minum ASI yang sudah dicanangkan secara nasional oleh Ibu Negara.

Namun kita juga tetap memberikan alternatif pilihan bagi bayi yang sudah memenuhi syarat untuk memperoleh asupan makanan tambahan dan anak yang sedang berkembang untuk diberikan susu. Satu bahan alam yang ada di Indonesia yang sangat berpotensi memberikan nilai tambah bagi kesehatan dan pertumbuhan anak adalah pemanfaatkan Susu kedelai sebagai inovasi baru dan halal untuk pertumbuhan anak yang sehat.

Sejak saya masih anak anak di era tahun 1980 juga sudah terbiasa minum susu kedelai yang dijual orang dengan menggunakan gerobak dorong. Begitu inovatifnya sang penjual susu kedelai yang berkeliling dari satu rumah ke rumah dengan gerobak dorongnya yang dilengkapi dengan gong itu sangat memikat hati saya. Orang tua saya pun membelikan susu kedelai dalam gelas yang disediakan oleh penjual, dan kebiasaan minum susu kedelai selalu saya dapatkan hingga saya menamatkan Sekolah Dasar saya.

Sekarang susu kedelai sudah sukar dijumpai dijual bebas di sekeliling kita seperti jaman saya kecil dahulu. Susu kedelai dalam bentuk yang sudah jadi (ready) juga jarang saya temui kecuali dalam bentuk serbuk atau bubuk susu kedelai yang bisa dengan muda saya dapatkan di supermarket atau pusat pertokoan yang ada di kota saya.  Kacang Kedelai sebagai bahan baku dasar pembuatan susu juga dikenal sebagai sebagai salah satu makanan yang terkenal sangat tinggi manfaatnya bagi kesehatan manusia. Lalu bagaimana dampaknya susu kedelai bagi pertumbuhan anak?

Dalam situs Milelea disebutkan bahwa nutrisi yang terkandung dalam kedelai dapat meningkatkan metabolisme kita. Hal itu dapat mengurangi kolesterol dan membuang minyak dan lemak dalam tubuh kita. Selain itu pula disebutkan bahwa Kadar gula yang terkontrol dengan baik juga dapat menormalkan kadar insulin. “Hal ini memberi anda rasa “kenyang” sekaligus juga mengurangi fenomena “sugar craving” (Kecanduan gula) demikian disebutkan dalam website tersebut.



Sudah sering dibahas dalam berbagai forum forum kesehatan betapa pentingnya manfaat susu Kedelai untuk kesehatan anak dan hal ini juga dimungkinkan karena factor kandungan Protein dalam kacang Kedelai yang memang terkenal sangat tinggi.  Situs Milela menyebutkan bahwa kacang kedelai mengandung 22 Asam Amino kecuali Methionine dan Cystine dan Protein kacang kedelai meraih nilai PDCAAS* tertinggi, yaitu 1.0, ini artinya Protein Kacang kedelai terbukti mampu menyediakan sebuah profil protein yang komplit, yang merupakan protein nabati.

Protein yang dibutuhkan setiap orang tentu berbeda beda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dan asupan protein yang berlebihan juga kurang baik bagi manusia yang berdampak kurang baik bagi kesehatan kita semua.   Dari table yang diambil datanya dari  Recommended Dietary Allowance (RDA) for Used in malaysia, Nutrient Composition of Malaysia Foods 4th Edition jelas menggambar hal tersebut.

Recommended Daily Allowance (RDA) of Protein :
Kategori
Umur
Berat Badan (kg)
Protein (gr)
Anak-anak
1-9 tahun

23 – 35
Remaja
10-19 tahun

41 – 54
Pria Dewasa
>20 tahun
55
53
Wanita Dewasa
>20 tahun
55
41
Wanita Hamil
Trimester ke 2 – 3 bln

41 + 13
Menyusui
Untuk 6 Bulan

41 + 24


Kampanye Minum Susu Sehat
Susu adalah salah satu unsur dari 4 (empat) sehat 5 (lima) sempurna yang pernah dikampanyekan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan gerakan minum susu sudah menjadi salah satu budaya yang harus terus ditingkatkan dan dikembangkan di seluruh Indonesia.

Namun tidak sedikit kendala dan masalah yang dihadapi dan membuat pusing Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam upayanya untuk lebih mendekatkan kebiasaan yang baik ini bisa ditularkan kepada masyrakat karena perbedaan persepsi , ekonomi dan penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kampanye atau gerakan minum susu ini.

Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa mengkonsumsi susu adalah kebiasaan mahal dan susu masih dianggap sebagai barang mewah (luxury) sebagai sesuatu yang tidak bisa dinikmati oleh masyrakat di pelosok pedesaan sekarang ini.  Anggapan ini tidaklah benar, mengingat saat ini susu sangat mudah dijumpai di hampir setiap wilayah di seluruh Indonesia dengan harga yang relatif terjangkau sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu kuatir akan adanya kenaikan harga susu di pasaran.  Bagaimana dengan perbedaan persepsi masyarkat terhadap konsumsi susu dalam hal kebiasaan di rumah masing masing?

Sejak dahulu hingga sekarang masyarakat masih menganggap bahwa kebiasaan minum susu sebaiknya diberikan kepada anak yang berusia muda atau dibawah usia 5 (lima) tahun, sedangkan bagi anak yang merasa usianya sudah mencapai 5 (lima) tahun tidak lagi "wajib" minum susu.  Minum susu yang halal dan baik adalah idaman setiap orang tua dalam memberikan kecukupan gizi yang seimbang untuk anak anaknya termasuk memberikan susu yang sehat.

Persepsi masyarakat seperti ini juga perlu kita luruskan dengan satu persepsi yang sama bahwa minum susu bisa dilakukan sampai kapan saja. Sudah begitu banyak artikel di berbagai media cetak, online hingga pada penulisan di blog tentang kampanye gerakan minum susu ini, namun marilah kita liat dari sisi lain dalam usaha kita untuk mendekatkan kecintaan anak anak terhadap kebiasaan minum susu.

Susu kedelai adalah alternatif susu sehat dan juga halal yang paling memungkinkan untuk dikonsumsi karena sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Hal ini dikarenakan  manfaat kesehatan  dan kandungan nilai gizi dari Susu Kedelai sangat mengesankan dan mencengangkan kita semua seperti Protein, Karbohidrat, Lemak Nabati, Serat/Fiber, Vitamin A, Vitamin B1 dan B2, Vitamin E, Mineral , Polisakarida, Isoflavon, Kolesterol Baik dan kalsium (Sumber website Ronny Wijaya)

Nah kalau kita sudah mengetahui betapa banyaknya manfaat yang terkandung dalam susu kedelai sehingga bisa kita jadikan alternatif dengan dasar ilmiah yang sangat kuat untuk dijadikan minuman susu sehat dan halal buat anak anak kita. 

Bagaimana dengan dampak negatif dari inovasi susu kedelai bagi kesehatan anak anak?  Tidak ada gading yang tidak retak dan ini juga berlaku bagi susu kedelai yang juga memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan.  Bukan hanya susu kedelai saja, makanan apa pun jika dikonsumsi secara berlebihan juga berdampak buruk kepada kesehatan kita.Jadi minum susu kedelai yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak anak? Ya tentu saja. Mengapa tidak? (Asep Haryono)



Catata Kaki
- Protein Digestibility Amino Acid Score (PDCAAS) - adalah sebuah standar nilai yang digunakan untuk mengukur kualitas protein. Protein kacang kedelai meraih nilai PDCAAS tertinggi, yaitu 1.0, ini artinya Protein Kacang kedelai terbukti mampu menyediakan sebuah profil protein yang komplit-   Sumber : Milelea
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia