Halo semua. Kalaw melihat judul tulisan pendek saya pada hari ini sepertinya mudah ditebak oleh siapa saja yang membacanya. Ya istirahat. Yang namanya istirahat itu konon selalu identik dengan tidur (sleep-red) baik itu tidur siap (nap-red) atau tidur yang rutin yang dilakukan setiap malam. Tentu saja arti kata itu mempunyai arti verbal alias beneran tidur yakni dengan memejamkan mata beberapa saat untuk memulihkan tenaga dan pikiran yang terkuras dari pagi hingga sore.

Pada umumnya orang pergi tidur karena badan merasa sudah lelah dan akhirnya mata menjadi mengantuk, lalu orang itu jelas akan jatuh tertidur. Nah bagi yang terpaksa harus tidur siang kata sebagian orang menyebut adalah hal yan biasa saja, dan banyak juga yang mendukung pernyataan itu. Misalnya saja di kalangan dunia kedokteran, tidur siang dimaksudkan untuk menutupi kekurangan tidur malam. Nah kembali kepada judul saya di atas bahwa ada banyak cara yang dilakukan orang untuk memaksimalkan waktu istirahatnya menjadi sesuatu "akfititas" yang menyenangkan, menyegarkan pikiran dan juga otak menjadi lebih segar (fresh). Nah istirahat yang menyenangkan tidak selalu harus tidur. Beberapa aktifitas di bawah ini juga merupakan manifestasi istirahat yang sangat dianjurkan saya. Hehehehe

Membaca
Nah membaca adalah salah satu aktifitas yang amat menyenangkan bagi siapa saja, baik itu anak sekolah (SD-SMA0, anak kuliahan (baca : mahasiswa) atau kalangan profesional seperti kita kita ini. Dengan banyak membaca berarti akan semakin luas cakrawala pengetahuan kita akan dunia, dan dengan demikian wawasan dan cakrawala kita akan semakin terasah dan sebagai konsekuensinya kita akan lebih bijaksana dalam membuat keputusan. Nah membaca baik membaca buku, membaca koran, membaca majalah atau bahkan membaca jurnal, apapun itu membaca adalah kegiatan yang positif dan sangat dianjurkan.

Membaca diyakini juga akan menambah rasa rileks jiwa dan raga (halah ngarang lo sep-red) kita sehingga lebih fresh perasaan kita, perasaan lega dan nyaman karena membaca juga memberikan rekreasi dan olah raga yang positif untuk otak. Kegiatan membaca juga merupakan salah satu "bentuk" istirahat yang menarik dan unik. Nah cobalah membaca kesukaan kalian masing masing. Rasakan perbedaannya. Kalian akan merasa amat gembira :)





Memasak (cooking)
Nah anda suka makan? Kalaw pertanyaan ini ditujukan kepada diri saya yang sederhana (halah lebay loh sep-red) saya akan jawab ya suka banged. Sejak kapan sih saya mengatakan "tidak" sama yang namanya makanan. Nah kalaw memasak bagaimana? Wah saya sih sebenernya kurang bisa memasak dalam artian memasak makanan organik yang kelas "berad" seperti memasak menu masakan orang kebanyakan di dapur. Kemampuan memasak saya memang mumpuni namun terbatas pada memasak mie instan dan memasak air saja. Hehehe.

Namun seiring dengan maraknya internet, dimana yang namanya resep masakan bisa dengan ama mudah diperoleh, baik melalui website kuliner ataupun dari video online seperti youtube. Nah dengan berbagai ribuan resep dan cara memasaknya, saya rasa sudah bukan jamannya lagi orang mengatakan "saya tidak bisa memasak". Nah ini juga ditujukan kepada saya. Memasak (cooking-red) adalah salah satu "bentuk" istirahat yang amat menyenangkan. Memasaklah dirumah di saat senggang dan santai istirahat anda, dengan memasak menu kesukaan. Nah hati anda akan riang gembira, dan hati anda akan senang. Senang itu menyehatkan jiwa.

Browsing - Net Surfing
Nah ini juga merupakan salah satu manifestasi istirahat yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh setiap orang yakni menjelajah situs atau website atau yang lazim dikenal dengan istilah "browsing" atau "surfing" alias berselancar di dunia maya. Disebut berselancar karena kita berpindah pindah dari satu website ke website yang lainnnya. Aktifitas ONLINE seperti facebook, twitter dan berbagai jenis jejaring masyarakat saat ini memang banyak digemari baik anak anak usia sekolah maupun sampai orang dewasa.

Berselancar di dunia maya juga bisa dalam bentuk berkunjung ke website website yang berada di negara lain, nah dari sinilah kemampuan anda dalam memahami bahasa Asing sangat diperlukan. Minimal pasif saja, sudah cukup modal bagi anda mengetahui lebih jauh dan lebih detail dari website yang anda kunjungi itu. Misalnya saja anda "berlayar" menyelusuri situs negara Inggris atau Amerika, dari website itulah anda bisa menjadi seperti "turis online" yang hinggap dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa harus beranjak dari kursi anda. Berbelanja (shopping online-red), Chatting, atau sekedar memposting tulisan blog apa saja semua aktifitas ONLINE adalah juga hobi yang menyenangkan. Dan jika istirahat anda digunakan untuk berselancar di dunia maya, nah lakukan dan lakukanlah dengan konsiste dan penuh rasa tanggung jawab.

Selain itu masih ada aktifitas lainnya yang tidak kalah asyiknya yakni bernyanyi (singing-red) atau memainkan alat musik. Pokonya banyak deh. Nah itulah beberapa aktifitas "istirahat" versi on the spotnya Asep Haryono, nah tentu kalian memiliki cara dan pandangan tersendiri dalam memaknai arti istirahat yang menyenangkan itu. Nah apa yang disampaikan di atas bisa jadi tidak nyaman atau tidak cocok bagi orang lain. Namun demikian forum ini bisa menjadi tukar pengalaman, atau sharing pendapat satu sama lainnya bagaimana cara kita memanfaatkan waktu istirahat menjadi sesuatu yang selain mendatangkan rasa segar secara fisik juga segar dalam artian jiwa. Istirahat yang menyenangkan tidak selalu dengan tidur, dan aktifitas yang menyenangkan


Bersantai di waktu sore memang lebih enak jika dihabiskan dengan aktifitas ringan , menyenangkan, dan juga menyenangkan. Setiap orang memang punya cara tersendiri dalam menikmati sore hari yang indah itu. Sebagian keluarga menghabiskan waktu sorenya bersantai bersama keluarga menikmati sinar mentari tenggelam di pinggiran sungai Kapuas tepatnya dekat masjid Kraton Kadiriyah yang memang indah itu. Sebagian keluarga yang lainnya bahkan ada yang sekedar duduk duduk saja bersantai di depan rumah.

Anak anak muda, kaum remaja, dan gadis gadis mungkin saja bersantai dengan mengunjungi pusat pusat perbelanjaan yang ada di kota Pontianak. Perkara mereka beneran mau shopping (berbelanja-red) atau sekedar cuci mata liat kiri kanan sah sah saja, toh yang namanya ke Mall kan tidak harus berbelanja. Kata siapa jika kita mampir ke sebuah pusat perbelanjaan atau Mall kita diharuskan menghabiskan uang untuk berbelanja di sana, no no tidak harus. Ke Mall atau pusat perbelanjaan juga bisa dipakai atau dikunjungi untuk sekedar banding harga (window shopping), membaca buku gratis di toko buku Gramedia di lantai atas, atau liat liat pameran, atau even yang emang sering di gelar di Mall AYani nan megah itu. Nah kali ini saya sendiri menghabiskan waktu sore kemarin dengan bersantai menyeruput coffee nan keren dan enak banged di JCO yang terletak di bagian selasar Mall A Yani itu

Mahal Namun Nikmat
Saat kemarin itu sore, Kamis (27 Oktober 2011) tepatnya sekitar jam 17.00 WIB saya memang diundang secara pribadi oleh Pak Kevin Dalton, boss saya di KangGURU Indonesia yang berpusat di Bali. Pak Kevin Dalton yang kami juluki sebagai "Captain" itu memang secara khusus diundang oleh para alumni ADS (Australian Development Schollarship) yang mengadakan workshop dan seminar mini di hotel Mercure yang terletak di jalan Ahmad Yani Pontianak itu. Apakah kalian sudah pernah menginap di Hotel Mercure di kota Pontianak? Nah ketika saya hadir di lobby hotel Mercure Pontianak, saya pun langsung disambut oleh Captain KangGURU yang bergaya Flamboyan namun agak gaek namun masih single itu hehehe. Akhirnya setelah basa basi di lobby Mercure, saya pun diajak beliau untuk menikmati coffee sore sore , dan pilihannya jatuh ke warung kopi terdekat, namun bukan sembarang warung kopi untuk tamu asing sekelas Project Manager KangGURU Australia itu. Tentu warung kopi yang berkelas, dan kami pun memilih di JCO A Yani Mega Mall.


Jenis kopi ini dan kuenya yang kamis santap


Dan setelah berjalan kaki yang memakan waktu beberapa menit itu (Karena memang letak A Yani Megal Mall berdekatan sekali dengan Mercure Hotel-red), saya dan Kevin Dalton pun bergerak cepat dengan kecepatan yang mengaggumkan (lol-red) menuju JCO yang terletak di sudut sebelah kanan berdekatan dengan kedai makanan cepat saji itu. Dan setelah kami berdua berdiri di depan kasir, kami pun memilih menu yang sama.





Saya sih maunya ikut saja apa yang dipesankan oleh Kevin Dalton, namun Kevin meminta saya untuk menentukan pilihan minuman sendiri, dan akhirnya pilihan saya jatuh pada jenis coffee yang "biasa biasa" saja sekelas torabika brownis yang sering saya minum di kantor saban sore itu. Dan Kevin ternyata menurut saja menu yang saya pilih, sedangkan untk cake kecilnya saya tidak pesan, namun Kevin Dalton memesan dua buah cake berbentuk donat nan lembut itu juga. Setelah menentukan pilihan maka Kevin pun membayar bill di kasir, dan angkanya sekitar 46 ribu rupiah, cukup mahal memang untuk 2 (dua) belas kopi untuk ukuran saya.

Saya sendiri kalaw ngopi cukup pake kopi kelas warung berbentuk saset biasanya merek Capuccino, Coffee Mix atau Torabika Coco Granule yang ada saset kecil bubuk coklat yang ditaburi di atasnya. Nah untuk dua buah gelas kopi di JCO itu memang mahal untuk orang Indonesia seperti saya namun tidak untuk orang sekelas Kevin yang memang asli Melbourne Australia itu. Di sinilah terjadi Cultural Shock dimana saya yang tidak biasa menikmati coffee berkelas seperti itu dengan Kevin yang asli orang OZ yang sudah terbiasa dengan menu seperti itu. Tapi telling you the truth, sebenarnya saya juga sudah pernah icip icip menu hotel Kelas Bintang 5 seperti Hotel Marbela (Anyer, Banten) dan Savoy Hoyman di Bandung. Lalu icip icip menu Australia setiap kali kunjungan ke Bali yang disajikan oleh KangGURU juga sudah pernah saya rasakan. Namun untuk ngopi dengan Kevin di JCO, ya sudah saya nikmati saja, pikir saja, toh pengalaman "ajaib" seperti ini menjadi catatan berharga buat saya, menambah jam terbang saya yang memang agak kuper untuk kota Pontianak. Hehehehee.

Ngopi yuk... mareeee
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia