"Saya ingin sekali menabung, tetapi sepertinya uang saya habis terus. Selain itu, anak-anak juga minta dibelikan sepatu, dan saya kan juga perlu beli ini, itu...…" Kata-kata tersebut di atas mungkin akrab di telinga, atau mungkin Anda sendiri mengalaminya: Anda ingin sekali bisa menabung, tetapi dalam prakteknya, hal itu sulit dilakukan. Apakah Anda tergolong orang yang seperti itu? Anda selalu kehabisan uang di akhir bulan sehingga tidak bisa menabung?

Jangan kecil hati. Semua orang hampir pasti mengalaminya. Menabung, atau melakukan investasi secara rutin, seringkali dilakukan untuk berbagai macam tujuan. Dengan menyisihkan uang Anda secara rutin, maka uang yang terkumpul tersebut bisa sangat bermanfaat.

Seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan, misalnya, setelah setahun hanya memiliki saldo rekening Rp 200 ribu di rekeningnya. Setelah ditanya kenapa jumlah saldo rekeningnya cuma sebesar itu setelah bekerja setahun lamanya, ia mengatakan seringkali penghasilannya habis dipakai dalam sebulan sehingga ia tidak bisa menabung. Padahal, kalau ia mau menabung sebesar Rp 100 ribu saja setiap bulannya, maka pada akhir tahun ia sudah akan memiliki jumlah saldo rekening sebesar Rp 1,2 juta, plus bunganya!

Sebagai contoh, penghasilan Anda adalah Rp 1 juta per bulan. Tadinya, Anda biasa membelanjakan Rp 1 juta tersebut sampai habis. Sekarang, dengan Anda menabung Rp 100 ribu per bulan di muka, maka total pengeluaran Anda cuma tinggal Rp 900 ribu saja pada bulan yang bersangkutan. Bila merasa itu tidak cukup, maka Anda harus melakukan satu di antara tiga pilihan dibawah ini:

  1. Meningkatkan pendapatan Anda. Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi Rp 1,1 juta. Dengan Anda tetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran Anda bukan lagi Rp 900 ribu, tetapi kembali menjadi Rp 1 juta.
  2. MenekanPengeluaran Anda. Dalam contoh di atas, Anda bersedia untuk menekan pengeluaran Anda yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu.
  3. Melakukan keduanya.Dengan meningkatkan pendapatan dan menekan biaya hidup. Dalam contoh di atas, Anda bisa meningkatkan pendapatan Anda menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan pengeluaran Anda menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Anda justru memiliki selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan.

Semua berpulang pada Anda. Yang paling penting, biasakan diri untuk menabung. Apabila Anda mengalami kesulitan untuk menabung karena alasan selalu kehabisan, maka Anda bisa menabung di muka begitu Anda mendapatkan penghasilan. Ingat selalu: Anda perlu dana cadangan untuk masa-masa yang terduga kelak.


Ke mana Menabung?
Ada banyak pilihan yang bisa Anda gunakan sebagai tempat menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer bagi orang Indonesia adalah tabungan di Bank. Kelebihannya, dana dalam tabungan bisa diambil kapanpun Anda inginkan. Kelemahannya, pada saat ini, umumnya tabungan di Bank hanya memberikan bunga kecil.

Selain itu, Anda mungkin juga bisa menabung dengan membeli emas. Bila Anda menabung sebesar - katakan - Rp 200 ribu per bulan, Anda mungkin bisa membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nilai uang yang Anda tabungkan. Pada saat ini, banyak tersedia koin emas yang bisa dibeli dengan jumlah satu gram saja.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga menabung ke dalam bentuk investasi seperti reksa dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi di mana uang yang Anda tabungkan akan dikelola oleh sebuah tim manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai macam produk investasi. Untuk bisa berinvestasi dalam Reksa Dana, bisa dimulai dengan jumlah persyaratan dana minimal sebesar Rp 100 ribu. Jadi, ada beberapa pilihan bila Anda hendak menabung. Baca salah satu triknya.

Yuk Mulai Menabung.



Dear Blog

Menabung?. Siapa yang hari gini masih enggan menabung. Kadang saya sendiri baru menyesal, dan memang diusia yang sudah tidak muda lagi, baru sekarang terasa kebenaran kata orang tua dulu bahwa menabung untuk masa depan harus dimulai dari usia dini.

Mengapa selalu saja saya tidak mendengar kata dan nasehat orang tua dahulu untuk sedari awal mulai belajar dan gemar menabung. Dimana mana yang namanya penyesalan memang selalu datang terakhir atau terlambat. Kadang timbul rasa penyesalan mendalam dalam diri dan sanubari ini (cieee) kenapa tidak dari dulu saja saya gemar menabung. Wah kalaw saja saya sadar dari usia SMP sampai sekarang mengerti arti dan manfaat menabung , mungkin uang saya sudah bertambah banyak. Mengapa penyesalan itu selalu datang terlambat?

Dan ini memang terjadi di tahun 2011 ini yang saya harapkan membawa perubahan dari sisi pengelolaan keuangan saya yang sudah ampuradul selama tahun 2009-2010 kemarin. Saya memang berusaha di tahun 2011 ini memiliki tabungan untuk bekal masuk sekolah anak pertama ku yang memang sudah direncanakan akan memasuki usia sekolah di usianya nanti menginjak 5 (lima) tahun. Menurut itung itungan kasar kami berdua (saya dan istri tentunya masa dengan orang lain seh-red) biaya untuk masuk sekolah anak saya nanti di AL AZHAR sekitar tujuh juta rupiah dengan situasi sekarang. Dan mungkin di tahun kedua nanti jumlahnya itu diperkirakan akan terus naik.

Dan akhirnya karena suatu keperluan mendesak yang menyebabkan saya harus meminjam dana segar dari Bank Sinarmas dan salah satu syarat pencairan dana pinjaman itu ialah keharusan saya untuk membuka rekening di Bank Sinarmas. Dan hari ini, hari Selasa 11 Januari 2011, saya wujudkan syarat itu. Dan memang secara tidak disengaja , saya kembali berurusan dengan BANK yang kali ini adalah pembukaan rekening baru. Pembukaan rekening saya di Bank Permata yang kantornya terletak di Jalan Gajah Mada, tidak jauh dari letak kantor saya ini, sekaligus melengkapi rekening rekening Bank yang sudah ada dalam keluarga kami. Saya sendiri saat ini memiliki account di Bank Permata cabang Gajah Mada.

Sedangkan rekening bank lain yang dimiliki sang itri tercinta adalah di Bank BRI dan Bank Kalbar. Saat ini memang keperluan saya membuka rekening bank di Sinarmas adalah sebagai salah satu syarat pencairan kredit ulang kendaraan saya, dan dari hasil gadai BPKB Kendaraan roda dua kesayanagan saya, Honda SupraFit itulah saya berusaha meminjam dana dari bank Tersebut yang akan saya gunakan untuk menambah ongkos perjalanan dari Jogjakarta ke Pontianak yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar 3 juta rupiah itu. Memang ini sebuah perjuangan yang tidak mudah, karena dan walaupun dananya hasi dari olah kata dan siasat untuk mendapatkan pinjaman, kenyataan dilapangan tidak semudah yang saya bayangkan.

Harapan saya ke depan adalah pembukaan rekening saya yang baru di Bank SINARMAS ini menjadi pertanda akan mulai rajinnya saya menabung untuk masa depan baik untuk masa depan saya sendiri, istri maupun masa depan anak anak nanti dalam pembiayaan pendidikan. Jadi saya membuka rekening di bank Sinarmas ini bukan untuk gaya gayaan atau pamer sebagai tanda kebanyakan uang. Sama sekali tidak. Dan tidak ada maksud seperti itu. Saya sendiri aja masih kekurangan dana dan sekedar informasi bahwa pembukaan rekening di bank SInarmas ini juga sudah menyedot dana sehari hari saya yang sudah mulai menipis ini.

Namun satu hal positif dari pembukaan rekening bank saya yang baru di bank Sinarmas ini adalah saya dipaksa untuk mulai kembali rajin menabung tidak sekedar membuka akun di Bank hanya untuk pengambilan uang Gaji (payrool system-red) yang selama ini saya lakukan sejak beberapa tahun yang lalu di Bank Permata cabang Gajah Mada. Semoga saya berhasil menyisihkan uang walaupun cuma sebesar Rp.100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) setiap bulannya asal terus bertambah setiap bulan dan jika dikalikan 12 bulan hasilnya akan mencapai Rp.1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) suatu jumlah yang sangat besar tentunya untuk seukuran saya.

Yuk Mulai menabung di Bank mana aja yang anda sukai


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia