www.simplyasep.com Tidak terasa sudah beberapa jam yang lalu tahun 2018 sudah kita tinggalkan dan sekarang kita semua menyambut datangnya tahun 2019. Saya tidak tahu tahun apakah tahun 2019. Tahun Ayam kah, Tahun Monyet kah, saya tidak memiliki knowledge seperti itu. Sejak dahulu saya memang tidak pernah meyakini hal hal seperti itu, saya tidak pernah mempercayai ramalan apa pun bentuk dan manifestasinya, setidaknya ini menjadi pandangan dan pendapat saya.
Dipenghujung tahun 2018, awan duka seakan masih menggelayuti Bangsa Indonesia. Masih segar dalam ingatan kita Musibah Bencana Gempa Bumi di Palu, Donggala dan di beberapa daerah lain di republik Indonesia tercinta ini. Hingga yang baru saja terjadi adalah musibah gelombang pasang yang disertai Tsunami melanda Sebagian wilayah pesisir Anyer Banten yang menelan ratusan korban jiwa melayang, ribuan warga mengungsi .
Ratusan jiwa terenggut nyawanya diterjang dahsyatnya Tsunami, beberapa public figure, tokoh masyarakat hingga artis turut menjadi korban terjangan Tsunami : Tiga personil Ifan “Seventeen” bahkan istri sang vokalis “Ifan Seventeen” Dylan Sahara turut menjadi korban meninggal dunia, AA Jimmy, yang identik dengan imitasi Dai kondang AA Gym ini turut menjadi korban terjangan Tsunami Saya memang bukan penggemar Ifan Seventeen dan atau AA Jimmy, namun sebagai sesama manusia hati nurani saya terkoyak karenanya. Secepat itu nyawa terenggut musibah Tsunami. Musibah datangnya setiap waktu dan datangnya tidak pernah memberi tahu.
Bagi anda yang meyakini bahwa banyaknya musibah bencana alam yang menelan ratusan nyawa melayanga yang datang bertubi tubi sebagai peringatani dikarenakan TUHAN YME marah karena ulah manusia Indonesia sendiri yang gemar melakukan kejahatan seperti korupsi , pembunuhan, penipuan dan berbagai macam kejahatan lainnya? Apakah anda yakini dengan teori sebab akibat seperti ini?
Apakah adanya musibah banjir, Tusnami., Gunung Meletus, Gempa Bumi, Tanah Longsor yang sudah menelan ribuan nyawa ini mampu membuat manusia Indonesia sadar bahwa TUHAN YME memang Maha Melihat.
Apa yang seharusnya kita lakukan agar tahun 2019 mendatang ini menjadi tahun yang aman sentosa bagi bangsa Indonesia, bebas dari segala musibah bencana, bebas dari segala korupsi yang semakin menggila belakangan? Apakah ada hubungannya jika manusia Indonesia taat dan patuh pada ajaran agamanya masing masing lalu TUHAN YME menunda atau bahkan tidak menimpakan ujian dan cobaannya kepada Hamba HambaNYA? Dapatkah anda menjawab semua pertanyaan itu?
Kembali Kepada Ajaran Agama Masing Masing
Sudah lama menjadi pedoman kita semua, jodoh, maut dan rezeki menjadi hak preogratif TUHAN YME. Jika pembaca sekalian beragama ISLAM seperti saya, sudah tentu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Jodoh, Maut, Rezeki adalah hak Allah SWT.
Rezeki sudah ada yang mengaturnya dan itu Allah SWT Maha Pengasih Maha Penyayang Penguasa Alam Semesta ini. Tahun 2018 sudah kita lewati beberapa jam yang lalu, berbagai catatan sudah kita torehkan dan kita saksikan bersama sama sepanjang tahun 2018 yang lalu.
Mulai dari catatan prestasi yang membanggakan serta mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia internasional hingga catatan terburuk yang membuat malu seluruh bangsa ini.
Saya tidak akan menuliskan catatan catatan selama tahun 2018 itu karena jika dituliskan akan menghabiskan beratus ratus halaman. Bolehlah kita menengok sejenak apa yang sudah kita capai selama tahun 2018 yang lalu, lalu segeralah menatap tahun 2019 yang penuh dengan tantangan dan peluang ini. Kita siapkan pena kita masing masing untuk mulai menulis dilembaran putih yang sudah terbentang di sepanjang tahun 2019 nanti apakah akan ditulis dengan tinta emas, tinta hitam ataukah tinta merah?
Jika anda menjalankan perintah agama anda masing masing dengan benar, saya yakin tidak akan ada itu yang namanya Korupsi, Penipuan, Pembunuhan, dan berbagai tindak pidana kejahatan lainnya. Ajaran agama mana pun tidak akan membolehkan penganutnya untuk membunuh orang yang tidak berdosa. Agama apa pun tidak akan menolerir tindakan dan perbuatan yang sewenang sewenang terhadap orang lain, korupsi, penipuan dan semua aksi kejahatan lainnya.
Dalam pandangan saya salah satu kunci utama untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa Indonesia saat ini adalah masing masing dari kita kembali kepada keyakinan dan ajaran agama masing masing, Menjadi penganut agama yang taat yang menjalankan semua perintahNYA dan menjauhi segala larangannya.
Jika semua orang Indonesia patuh dan taat kepada ajaran agamanya masing masing, saya yakin bangsa Indonesia akan bebas dari segala korupsi, penipuan, pembunuhan, dan banyak kejahatan lainnya. Bangsa Indonesia akan maju dan terus berkembang hingga tercapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 dan dasar negara Pancasila. Selamat Datang Tahun 2019. (Asep Haryono)
Dipenghujung tahun 2018, awan duka seakan masih menggelayuti Bangsa Indonesia. Masih segar dalam ingatan kita Musibah Bencana Gempa Bumi di Palu, Donggala dan di beberapa daerah lain di republik Indonesia tercinta ini. Hingga yang baru saja terjadi adalah musibah gelombang pasang yang disertai Tsunami melanda Sebagian wilayah pesisir Anyer Banten yang menelan ratusan korban jiwa melayang, ribuan warga mengungsi .
![]() |
FAJAR PERTAMA : Pagi menjelang, fajar pertama di awal tahun 2019. Selamat Datang tahun 2019. Welcome back. Foto Asep Haryono |
Ratusan jiwa terenggut nyawanya diterjang dahsyatnya Tsunami, beberapa public figure, tokoh masyarakat hingga artis turut menjadi korban terjangan Tsunami : Tiga personil Ifan “Seventeen” bahkan istri sang vokalis “Ifan Seventeen” Dylan Sahara turut menjadi korban meninggal dunia, AA Jimmy, yang identik dengan imitasi Dai kondang AA Gym ini turut menjadi korban terjangan Tsunami Saya memang bukan penggemar Ifan Seventeen dan atau AA Jimmy, namun sebagai sesama manusia hati nurani saya terkoyak karenanya. Secepat itu nyawa terenggut musibah Tsunami. Musibah datangnya setiap waktu dan datangnya tidak pernah memberi tahu.
Bagi anda yang meyakini bahwa banyaknya musibah bencana alam yang menelan ratusan nyawa melayanga yang datang bertubi tubi sebagai peringatani dikarenakan TUHAN YME marah karena ulah manusia Indonesia sendiri yang gemar melakukan kejahatan seperti korupsi , pembunuhan, penipuan dan berbagai macam kejahatan lainnya? Apakah anda yakini dengan teori sebab akibat seperti ini?
Apakah adanya musibah banjir, Tusnami., Gunung Meletus, Gempa Bumi, Tanah Longsor yang sudah menelan ribuan nyawa ini mampu membuat manusia Indonesia sadar bahwa TUHAN YME memang Maha Melihat.
Apa yang seharusnya kita lakukan agar tahun 2019 mendatang ini menjadi tahun yang aman sentosa bagi bangsa Indonesia, bebas dari segala musibah bencana, bebas dari segala korupsi yang semakin menggila belakangan? Apakah ada hubungannya jika manusia Indonesia taat dan patuh pada ajaran agamanya masing masing lalu TUHAN YME menunda atau bahkan tidak menimpakan ujian dan cobaannya kepada Hamba HambaNYA? Dapatkah anda menjawab semua pertanyaan itu?
Kembali Kepada Ajaran Agama Masing Masing
Sudah lama menjadi pedoman kita semua, jodoh, maut dan rezeki menjadi hak preogratif TUHAN YME. Jika pembaca sekalian beragama ISLAM seperti saya, sudah tentu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Jodoh, Maut, Rezeki adalah hak Allah SWT.
Rezeki sudah ada yang mengaturnya dan itu Allah SWT Maha Pengasih Maha Penyayang Penguasa Alam Semesta ini. Tahun 2018 sudah kita lewati beberapa jam yang lalu, berbagai catatan sudah kita torehkan dan kita saksikan bersama sama sepanjang tahun 2018 yang lalu.
Mulai dari catatan prestasi yang membanggakan serta mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia internasional hingga catatan terburuk yang membuat malu seluruh bangsa ini.
Saya tidak akan menuliskan catatan catatan selama tahun 2018 itu karena jika dituliskan akan menghabiskan beratus ratus halaman. Bolehlah kita menengok sejenak apa yang sudah kita capai selama tahun 2018 yang lalu, lalu segeralah menatap tahun 2019 yang penuh dengan tantangan dan peluang ini. Kita siapkan pena kita masing masing untuk mulai menulis dilembaran putih yang sudah terbentang di sepanjang tahun 2019 nanti apakah akan ditulis dengan tinta emas, tinta hitam ataukah tinta merah?
Jika anda menjalankan perintah agama anda masing masing dengan benar, saya yakin tidak akan ada itu yang namanya Korupsi, Penipuan, Pembunuhan, dan berbagai tindak pidana kejahatan lainnya. Ajaran agama mana pun tidak akan membolehkan penganutnya untuk membunuh orang yang tidak berdosa. Agama apa pun tidak akan menolerir tindakan dan perbuatan yang sewenang sewenang terhadap orang lain, korupsi, penipuan dan semua aksi kejahatan lainnya.
Dalam pandangan saya salah satu kunci utama untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa Indonesia saat ini adalah masing masing dari kita kembali kepada keyakinan dan ajaran agama masing masing, Menjadi penganut agama yang taat yang menjalankan semua perintahNYA dan menjauhi segala larangannya.
Jika semua orang Indonesia patuh dan taat kepada ajaran agamanya masing masing, saya yakin bangsa Indonesia akan bebas dari segala korupsi, penipuan, pembunuhan, dan banyak kejahatan lainnya. Bangsa Indonesia akan maju dan terus berkembang hingga tercapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 dan dasar negara Pancasila. Selamat Datang Tahun 2019. (Asep Haryono)
No comments:
Post a Comment
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)