www.simplyasep.com Motivasi kerja merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap karyawan untuk bekerja dan menghasilkan karya yang lebih baik. Dengan motivasi yang tinggi, Anda lebih bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri pada kenyataannya banyak karyawan yang memiliki motivasi kerja rendah atau menurun.
Akibat Akibat minimnya motivasi, hasil kerja menjadi tidak memuaskan atau berada di bawah standar pada umumnya. Minimal hanya “pas pasan” saja. Tentu saja kondisi ini harus segera di benahi. Caranya Anda harus mencari dulu penyebab menurun atau rendahnya motivasi kerja Anda. Memang banyak hal yang bisa menjadi pemicu.
Berikut adalah 5 Penyebab Menurunnya Motivasi Kerja yang paling sering terjadi dalam dunia kerja saat ini
Pertama, Gaji Tidak Memuaskan.
Sudah lama menjadi isu perbincangan kalangan dunia usaha antara Pekerja dan Pengusaha sering tidak terjadi kecocokan dalam urusan Gaji atau Upah. Kalau dari kacamata dunia pengusaha tentu berusaha memperoleh penghasilan yang besar dari usahanya, bagaimana dengan Gaji atau Upah yang diberikan kepada karyawannya? Nah salah satu faktor penyebab menurunnya Motivasi Kerja adalah tidak adanya kepuasan terhadap Gaji atau Upah yang diterima oleh para pegawai atau karyawan anda.
Saya tidak menguraikan batasan dan atau perbedaan definisi antara UPAH dan GAJI, namun lebih kepada substansinya saja yakni sejumlah UANG sebagai hasil dari kerja yang disumbangkan oleh karyawan atau pegawai kepada perusahaan sesuai dengan kesepakatan antara pemberi kerja (Pengusaha) dengan pegawainya. Benarkah GAJI yang tidak sesuai dengan kesepakatan antar pekerja dan pengusaha menjadi penyebab pegawai anda tidak merasa puas. Cobalah ditelaah terlebih dahulu apakah Uang GAJI atau Upah yang diterima pegawai anda sesuai dengan standar Upah Minimum Regional (UMR).
Walau bukan tujuan utama, uang GAJI seringkali dijadikan alat sebagai pertimbangan untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi kerja. Semakin tinggi penghasilan anda sebagai karyawan, maka biasnya semakin tinggi pula motivasi kerja anda. Begitu pula sebaliknya bila penghasilan anda kecil atau dibawah rekan rekan kerja anda, bisa dipastikan motivasi kerja anda juga akan rendah. Karena tak dapat dipungkiri para karyawan bisa bekerja giat dan penuh semangat , jika hasil kerjanya dihargai dengan penghasilan yang sesuai.
Kedua, Rutinitas
Pekerjaan yang anda hadapi dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, dari menit ke menit dan relatif membosankan tak urung membuat motivasi kerja anda menurun drastis. Karena anda merasa bahwa apa yang anda kerjakan tidak mengandung sesuatu yang baru. Anda seolah olah sudah mempunyai rekaman terhadap apa yang harus anda kerjakan setiap harinya, dan anda merasa diri anda kin sudah seperti robot yang berjalan sesuai dengan program yang sudah ditanamkan ke dalam memorinya. Akibatnya kondisi seperti ini lambat laun akan mendatangkan kebosanan pada diri anda dalam melakukan pekerjaan.
Ketiga , Lingkungan Kerja Yang Tidak Kondusif
AC atau penyejuk ruangan yang tidak bekerja dengan baik menjadikan ruangan kerja anda pengab panas, banyak sampah berserakan di sana sini, hubungan dengan rekan kerja yang tidak harmonis (Saling sikut, iri hati, menggunting dalam lipatan dan lain lain-red) , BOS yang otoriter dan masih banyak lagi lainnya , menjadikan lingkungan kerja menjadi tidak nyaman. Inilah faktor ketiga yang bisa menjadi penyebab menurunnya motivasi kerja anda.
Sebaliknya jika kondisi lingkungan kerja anda kondusif, user friendly , ramah lingkungan, sahabat yang baik, Bos yang perhatian memang ideal. Namun justru inilah menjadi dambaan dan harapan para pegawai atau pekerja anda. Lingkungan kerja yang nyaman bisa dipastikan akan membuat semangat dan motivasi kerja pegawai dan karyawan anda menjadi meningkat dan tetap bersemangat dalam bekerja.
Keempat , Ketrampilan Tidak Memadai
Pada umumnya orang akan memiliki semangat dan motivasi kerja yang tinggi jika yakin dirinya memiliki kemampuan dan potensi dalam melakukan pekerjaan . Kemampuan teknis, skill dan potensi yang ada dalam diri anda akan selalu membuat anda percaya diri. Dan kepercayaan diri ini menjadi modal yang sangat kuat untuk maju dan terus berkembang.
Begitu pula sebaliknya, jika kurangnya ketrampilan, atau skill yang berkaitan dengan pekerjaan anda cenderung membuat anda minder, rendah diri karena anda tidak yakin akan mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan maksimal. Dan faktor ke empat inilah berpotensi menjadi penyebab menurunya motivasi kerja para pegawai atau karyawan anda.
Kelima, Tidak Punya Tujuan
Sebagai penutup, faktor kelima sebagai penyebab menurunnya motivasi kerja adalah tidak adanya tujuan. Motvasi yang tinggi biasanya dimiliki oleh orang orang yang mempunyai tujuan paling jelas terhadap apa yang dilakukannya. Dengan tujuan yang jelas, setiap langkah dan pikiran anda akan mencapai tujuan yang lebih pasti. Tanpa tujuan yang jelas, motivasi kerjaa anda akan berantakan, sehingga anda tidak akan pernah mencapai hasil kerja yang jelas. Motivasi akan berkembang dengan baik jika anda sudah mempunyai kemana tujuan anda akan melangkah (Dari Berbagai Sumber)
Akibat Akibat minimnya motivasi, hasil kerja menjadi tidak memuaskan atau berada di bawah standar pada umumnya. Minimal hanya “pas pasan” saja. Tentu saja kondisi ini harus segera di benahi. Caranya Anda harus mencari dulu penyebab menurun atau rendahnya motivasi kerja Anda. Memang banyak hal yang bisa menjadi pemicu.
Berikut adalah 5 Penyebab Menurunnya Motivasi Kerja yang paling sering terjadi dalam dunia kerja saat ini
![]() |
UANG : Gaji atau Upah kerja yang tidak memuaskan tetap menjadi salah satu pemicu motivasi kerja menurun. Foto Asep Haryono |
Pertama, Gaji Tidak Memuaskan.
Sudah lama menjadi isu perbincangan kalangan dunia usaha antara Pekerja dan Pengusaha sering tidak terjadi kecocokan dalam urusan Gaji atau Upah. Kalau dari kacamata dunia pengusaha tentu berusaha memperoleh penghasilan yang besar dari usahanya, bagaimana dengan Gaji atau Upah yang diberikan kepada karyawannya? Nah salah satu faktor penyebab menurunnya Motivasi Kerja adalah tidak adanya kepuasan terhadap Gaji atau Upah yang diterima oleh para pegawai atau karyawan anda.
Saya tidak menguraikan batasan dan atau perbedaan definisi antara UPAH dan GAJI, namun lebih kepada substansinya saja yakni sejumlah UANG sebagai hasil dari kerja yang disumbangkan oleh karyawan atau pegawai kepada perusahaan sesuai dengan kesepakatan antara pemberi kerja (Pengusaha) dengan pegawainya. Benarkah GAJI yang tidak sesuai dengan kesepakatan antar pekerja dan pengusaha menjadi penyebab pegawai anda tidak merasa puas. Cobalah ditelaah terlebih dahulu apakah Uang GAJI atau Upah yang diterima pegawai anda sesuai dengan standar Upah Minimum Regional (UMR).
Walau bukan tujuan utama, uang GAJI seringkali dijadikan alat sebagai pertimbangan untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi kerja. Semakin tinggi penghasilan anda sebagai karyawan, maka biasnya semakin tinggi pula motivasi kerja anda. Begitu pula sebaliknya bila penghasilan anda kecil atau dibawah rekan rekan kerja anda, bisa dipastikan motivasi kerja anda juga akan rendah. Karena tak dapat dipungkiri para karyawan bisa bekerja giat dan penuh semangat , jika hasil kerjanya dihargai dengan penghasilan yang sesuai.
Kedua, Rutinitas
Pekerjaan yang anda hadapi dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, dari menit ke menit dan relatif membosankan tak urung membuat motivasi kerja anda menurun drastis. Karena anda merasa bahwa apa yang anda kerjakan tidak mengandung sesuatu yang baru. Anda seolah olah sudah mempunyai rekaman terhadap apa yang harus anda kerjakan setiap harinya, dan anda merasa diri anda kin sudah seperti robot yang berjalan sesuai dengan program yang sudah ditanamkan ke dalam memorinya. Akibatnya kondisi seperti ini lambat laun akan mendatangkan kebosanan pada diri anda dalam melakukan pekerjaan.
Ketiga , Lingkungan Kerja Yang Tidak Kondusif
AC atau penyejuk ruangan yang tidak bekerja dengan baik menjadikan ruangan kerja anda pengab panas, banyak sampah berserakan di sana sini, hubungan dengan rekan kerja yang tidak harmonis (Saling sikut, iri hati, menggunting dalam lipatan dan lain lain-red) , BOS yang otoriter dan masih banyak lagi lainnya , menjadikan lingkungan kerja menjadi tidak nyaman. Inilah faktor ketiga yang bisa menjadi penyebab menurunnya motivasi kerja anda.
Sebaliknya jika kondisi lingkungan kerja anda kondusif, user friendly , ramah lingkungan, sahabat yang baik, Bos yang perhatian memang ideal. Namun justru inilah menjadi dambaan dan harapan para pegawai atau pekerja anda. Lingkungan kerja yang nyaman bisa dipastikan akan membuat semangat dan motivasi kerja pegawai dan karyawan anda menjadi meningkat dan tetap bersemangat dalam bekerja.
Keempat , Ketrampilan Tidak Memadai
Pada umumnya orang akan memiliki semangat dan motivasi kerja yang tinggi jika yakin dirinya memiliki kemampuan dan potensi dalam melakukan pekerjaan . Kemampuan teknis, skill dan potensi yang ada dalam diri anda akan selalu membuat anda percaya diri. Dan kepercayaan diri ini menjadi modal yang sangat kuat untuk maju dan terus berkembang.
Begitu pula sebaliknya, jika kurangnya ketrampilan, atau skill yang berkaitan dengan pekerjaan anda cenderung membuat anda minder, rendah diri karena anda tidak yakin akan mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan maksimal. Dan faktor ke empat inilah berpotensi menjadi penyebab menurunya motivasi kerja para pegawai atau karyawan anda.
Kelima, Tidak Punya Tujuan
Sebagai penutup, faktor kelima sebagai penyebab menurunnya motivasi kerja adalah tidak adanya tujuan. Motvasi yang tinggi biasanya dimiliki oleh orang orang yang mempunyai tujuan paling jelas terhadap apa yang dilakukannya. Dengan tujuan yang jelas, setiap langkah dan pikiran anda akan mencapai tujuan yang lebih pasti. Tanpa tujuan yang jelas, motivasi kerjaa anda akan berantakan, sehingga anda tidak akan pernah mencapai hasil kerja yang jelas. Motivasi akan berkembang dengan baik jika anda sudah mempunyai kemana tujuan anda akan melangkah (Dari Berbagai Sumber)
No comments:
Post a Comment
Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)