Jangan terkecoh sama judulnya. HONDA di sini bukan Honorer Daerah yang kini memang marak berdemo menuntut diangkat penjadi PNS penuh dan ramai dibincangkan di internet. Kasus tenaga Honorer Daerah (HONDA), PNS Honor K2 dan setingkatnya sedang disorot masyarakat karena status kepegawaiannya yang mau diangkat menjadi PNS Penuh atau tetap HONOR. Bukan bukan itu maksudnya. HONDA di sini memang merek kendaraan Bermotor yang saya pakai sekarang ini.
Kemarin sore (13 Pebruari 2014) sekitar jam 16.10 WIB Honda SupraFit Tahun 2005 kesayangan saya ini masuk ke Bengkel. Bukan Bengkel AHAS Honda seperti biasanya saya lakukan. Namun berhubung waktu saat itu sudah mepet, sudah sore dan harus bergegas pulang ke rumah dari ngantor (ciee orang kantoran gituh-red) sang Honda pun mau tidak mau harus ke bengkel terdekat.
Jangan katakan Bengkel Motor pinggir jalan itu masuk katagori Bengkel tidak jelas atau lazim disebut bengkel "abu abu" atau bengkel Motor "abal abal". Konon para pegawai atau pekerja di Bengkel ini banyak yang "alumni" dari Honda yang notabenenya adalah salah satu nama perusahaan otomotif yang sudah kondang melahirkan teknisi kendaraan yang mumpuni di bidang Otomotif.
Kemarin sore (13 Pebruari 2014) sekitar jam 16.10 WIB Honda SupraFit Tahun 2005 kesayangan saya ini masuk ke Bengkel. Bukan Bengkel AHAS Honda seperti biasanya saya lakukan. Namun berhubung waktu saat itu sudah mepet, sudah sore dan harus bergegas pulang ke rumah dari ngantor (ciee orang kantoran gituh-red) sang Honda pun mau tidak mau harus ke bengkel terdekat.
Jangan katakan Bengkel Motor pinggir jalan itu masuk katagori Bengkel tidak jelas atau lazim disebut bengkel "abu abu" atau bengkel Motor "abal abal". Konon para pegawai atau pekerja di Bengkel ini banyak yang "alumni" dari Honda yang notabenenya adalah salah satu nama perusahaan otomotif yang sudah kondang melahirkan teknisi kendaraan yang mumpuni di bidang Otomotif.
BENGKEL : Mas tukang bengkelmya mulai "membedah" isi perut Honda SupraFIt Tahun 2005 kesayanganku. Hasilnya ya itu dia san Accu (Aki) sudah tidak layak dan harus diganti Foto Asep Haryono |
TERBAKAR : Mas tukang bengkelmya melihat kabel di akinya ada yang hangus seperti terbakar Kehitaman. Katanya sih harus segera dicopot dan diganti bari Foto Asep Haryono |
Singkat
cerita , begitu sang HONDA masuk "opname" saya langsung meminta tolong
kepada dua orang pegawai Bengkel pingggir jalan tersebut untuk
memeriksa kondisi Accu (Aki) sang Honda. Hasilnya? Dua kabel yang menjuntai yang menghubungkan Accu kepada mesin motor sudah hangus, seperti terbakar.
Wah saya tidak tau istilah otomotifnya nih maklum awam sekali. Kata abang montir Bengkel ini Accu sudah harus diganti dengan yang baru. "Boleh merek yang sama ada kah?" Saya bertanya. "Ya ada" kata abang Montir tadi. Accu merek GS Astra misalnya harganya 150 ribu perak sekitaran itu katanya sih. Ganti nda ya Soul eh soalnya penting buat lampu Sein , klakson agar lebih nyaring dan lainnya Mungkin minggu depan aja deh Insya Allah sang Accu akan diganti dengan yang baru. Sabar yan NDA? O Honda. (Asep Haryono)
Wah saya tidak tau istilah otomotifnya nih maklum awam sekali. Kata abang montir Bengkel ini Accu sudah harus diganti dengan yang baru. "Boleh merek yang sama ada kah?" Saya bertanya. "Ya ada" kata abang Montir tadi. Accu merek GS Astra misalnya harganya 150 ribu perak sekitaran itu katanya sih. Ganti nda ya Soul eh soalnya penting buat lampu Sein , klakson agar lebih nyaring dan lainnya Mungkin minggu depan aja deh Insya Allah sang Accu akan diganti dengan yang baru. Sabar yan NDA? O Honda. (Asep Haryono)