Secara logika masing masing Quick Count memenangkan masing masing pasangan Capres dan Cawapress yang menjadi rujukannya. Lantas kalau sudah begini jadinya (saat ini) saling klaim menang, yang mana yang harus dipercaya?. Penulis tidak habis pikir jadinya karena kedua pasangan Capres dan Cawapres sudah menggelar "pesta kemenangan". Keduanya sudah larut seolah seolah sudah dinyaratakan keluar sebagai pemenang, dan dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden versi Quick Count.
Gambar dar Bandung Bisnis Com |
Ini analoginya mirip dengan kasus sengketa CPNS tahun 2010 yang lalu di kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Mohon saya dikoreksi jika ada yang salah atau keliru ya. Mereka yang dinyatakan lulus CPNS Tahun 2010 dinyatakan BATAL oleh Pemerintah Pusat. Nah mereka mereka yang sudah dari awal sudah merayakan kelulusan dan mengadakan pesta di rumah masing masing mendadak kecewa karena kelulusannya di batalkan oleh Pemerintah, dan diadakan seleksi CPNS ulang di tahun berikutnya.
Kembali kepada perolehan hasil hitung cepat (Quick Count) yang masing masing memenangkan pasangan Capres dan Cawapres yang menjadi rujukannya. Ini yang membuat bingung penulis dan mungkin juga seluruh rakyat Indonesia oleh ulah dan sepak terjang mas Quick Count ini. Darimana sistim penilaiannya, bagaimana mekanisme penghitungannya, hingga didapat angka angka itu. Bahkan ada lembaga Survey yang merilis total keseluruhannya lebih dari 100 persen. Dari mana nalarnya.
Dalam pada itu, menurut berita yang dimuat dalam surat kabar Pontianak Post yang terbit pada hari kamis, 10 Juli 2014, memberitakan bahwa perolehan suara Jokowi-JK di Kalimantan Barat sebesar 53,22 persen , sedangkan Prabowo Hatta memperoleh 46,78 persen. Ini artinya untuk sementara Jokowi-JK Unggul 6,44 persen dari pasangan rivalnya Prabowo-Hatta Rajasa. (Asep Haryono) .
Kira-kira siapa ya, yang akan menjadi pemenang-nya ^_^
ReplyDeleteNunggu hasil dari KPU aja. Katanya sih 22 Juli 2014 ini
Deletebetul betul betul ... harusnya kan yang menang itu RAKYAT #Eh
ReplyDeleteHheh sepakat
DeleteKata ARB yang menang adalah rakyat indonesia. Wkkwkwk
ReplyDeleteHahahaha
DeleteYang satu menang di Metro TV, yang satunya menang di TVOne ... :v
ReplyDeleteWahahahaah iya bener benerrrr
Deletebikin dua istana dan dua ksbinet, hehe...
ReplyDeleteHahhaah bener juga ya mba
DeleteHihihihi
no 1 klaim menang di TvOne, MNC Group
ReplyDeleteno 2 klaim menang di TransMedia, Indosiar
Hehehe bener bener mas
DeleteBaru saja saya baca eh salah maksud saya liat di TV, beberapa Lembaga Survey mempresentasikan metodologi dan sstim pengolahan data survey quick counta oleh KPU. Beberapa survey yang memenangkan pasangan capres/cawapress tertentu tidak hadir
ya udah, kalau saling klaim mending jabatannya dibagi 2 saja, biar adil :-d
ReplyDeleteHahahah sepakat
Deletelihat berita akhir akhir ini bikin pusing bang. bikin ati ga enak juga, dua duanya sama sama ga mau ngalah. mending ngeblog aja deh.. hehehe
ReplyDeletewahahahahahah
Deletebiar pada senang semua, nggak ada yang kalah, ntar kursinya dibagi dua, kalo nggak kerjanya di sift aja saat mnjabat presiden...hehehe
ReplyDeletetapi tetap dukung jerman aja jadi pemenangnya...lha, dari pada mikirin pilpres, mending pildun aja
Wahahahahi iya ada istilah baru nih PILDUN alias Piala Dunia
DeleteWahahahahaha
iya kang,,aku yang nonton tipi aja pusing,,mereka sama2 klaim menang,,haduh2,,,sabar donk,,nunggu KPU,,,
ReplyDeleteHihihi iya mba
DeleteKalau menurut saya sih kang asep, kita tunggu aja tanggal 22 juli nanti, semoga pemimpin yang saya pilih menang :D
ReplyDelete