Pesta demokrasi tanggal 9 April 2014 sudah dilakukan. Kita semua wajib bersyukur bahwa penyelenggaraan Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum pada tahun 2014 ini berlangsung meriah, sukses dan aman. Di beberapa negara di dunia, proses Pemilu berlangsung dengan ricuh, anarki, dan dengan pertumpahan darah. Kita bersyukur bangsa Indonesia berhasil melaksanakan Pemliu tahun ini dengan sujka cita, damai dan aman.
Hasl resmi dari Komisi Pemilihan Umum memang belum di release, namun hasil tabulasi penghitungan Hitun Cepat atau biasa disebut dengan Quick Count sudah mulai memperlihatkan siapa siapa yang duduk dalam 3 (tiga) besar Partai yang memperoleh suara terbanyak. Data dari DETIK COM yang terlihat pada pukul 03.43 WIB tanggal 10 April 2014 memperlihatkan hasil sementara Quick Count atas 3 (tiga) besar Partai yang memperoleh suara terbanyak adalah sebagaiberikut :
Walaupun hasil hitung cepat (Quick Count) di atas masih belum final karena hasil akhirnya terpulang kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun berdasarkan pengalaman memang hasil dari Hitung Cepat dengan Hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu tidak akan jauh berbeda dari tabulasi perhitungan Hitung Cepat. Namun terlepas dari siapa yang menang, partai apa yang kelak keluar sebagai partai dengan suara terbanyak, ada harapan yang membuncah kepada pemimpin baru Indonesia ini nantinya.
Jangan ada lagi kasus Sutinah yang nyaris kena hukum Pancung di Arab Saudi. Nyawa manusia memang penting dari sekedar uang denda 21 Milyar sebagai ganti kepala nya yang nyaris dipancung. Nyawa memang utama dari segala Namun alangkah baiknya jika Nyawa TKI Sutinah berhasil diselematkan tanpa harus keluar uang 21 Milyar rupiah.
Duit sebanyak itu masih dialokasikan kepada rakyat dengan manfaat yang lebih besar. Hal lainnya dari kasus Sutinah ini adalah lapangan kerja. Sungguh memalukan jika warga negara kita harus mengemis ngemis pekerjaan di negara lain. Dimana negara saat rakyatnya butuh pekerjaan untuk menyambung hidupnya? Di sinilah saya melihat penciptaan lapangan pekerjaan buat rakyat harus rampung, mari kembali kepada pelaksanaan Undang Undang Dasar 1945
Terakhir adalah Korupsi. Ini sudah keterlaluan Korupsi di Indonesia sudah berdampak sistemik dan menjadi monster yang amat menakutkan. Siapa pun pemimpin baru bangsa Indonesia nantinya harus mampu memberantas Budaya Korupsi sampai ke akar akarnya. Pemberlakukan punishment (hukuman) maksimal bagi para terdakwa pelaku korupsi yang sudah divonis oleh hukum dan mempunya kekuatan hukum tetap harus ada. Kalau perlu dengan hukuman mati agar menimbulkan efek jera. (Asep Haryono)
Hasl resmi dari Komisi Pemilihan Umum memang belum di release, namun hasil tabulasi penghitungan Hitun Cepat atau biasa disebut dengan Quick Count sudah mulai memperlihatkan siapa siapa yang duduk dalam 3 (tiga) besar Partai yang memperoleh suara terbanyak. Data dari DETIK COM yang terlihat pada pukul 03.43 WIB tanggal 10 April 2014 memperlihatkan hasil sementara Quick Count atas 3 (tiga) besar Partai yang memperoleh suara terbanyak adalah sebagaiberikut :
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) : 19%
- Golongan Karya : 14,3%
- Gerindra : 11.8%
Walaupun hasil hitung cepat (Quick Count) di atas masih belum final karena hasil akhirnya terpulang kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun berdasarkan pengalaman memang hasil dari Hitung Cepat dengan Hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu tidak akan jauh berbeda dari tabulasi perhitungan Hitung Cepat. Namun terlepas dari siapa yang menang, partai apa yang kelak keluar sebagai partai dengan suara terbanyak, ada harapan yang membuncah kepada pemimpin baru Indonesia ini nantinya.
- Perang Terhadap Korupsi
- Penciptaan Lapangan Pekerjaan Buat Rakyat
Jangan ada lagi kasus Sutinah yang nyaris kena hukum Pancung di Arab Saudi. Nyawa manusia memang penting dari sekedar uang denda 21 Milyar sebagai ganti kepala nya yang nyaris dipancung. Nyawa memang utama dari segala Namun alangkah baiknya jika Nyawa TKI Sutinah berhasil diselematkan tanpa harus keluar uang 21 Milyar rupiah.
 |
| LIHAT : Sebelum melakukan pencoblosan kenali dahulu tanda gambar, nama partai, dan tokoh atau idola yang menjadi pilihan anda untuk dicoblos. Foto Asep Haryono |
 |
| PEMANTAU : Para pemantau PEMILU dari elemen masyarakat dan swasta ini malu malu saat diambl gambarnya. Foto Asep Haryono |
 |
| MEMILIH : Seorang warga Komplek Duta Bandara ini siap memilih partai yang menjadi pilihannya. Pross Pemilu di Komplek Duta Bandara berlangsung aman. Foto Asep Haryono |
Duit sebanyak itu masih dialokasikan kepada rakyat dengan manfaat yang lebih besar. Hal lainnya dari kasus Sutinah ini adalah lapangan kerja. Sungguh memalukan jika warga negara kita harus mengemis ngemis pekerjaan di negara lain. Dimana negara saat rakyatnya butuh pekerjaan untuk menyambung hidupnya? Di sinilah saya melihat penciptaan lapangan pekerjaan buat rakyat harus rampung, mari kembali kepada pelaksanaan Undang Undang Dasar 1945
Terakhir adalah Korupsi. Ini sudah keterlaluan Korupsi di Indonesia sudah berdampak sistemik dan menjadi monster yang amat menakutkan. Siapa pun pemimpin baru bangsa Indonesia nantinya harus mampu memberantas Budaya Korupsi sampai ke akar akarnya. Pemberlakukan punishment (hukuman) maksimal bagi para terdakwa pelaku korupsi yang sudah divonis oleh hukum dan mempunya kekuatan hukum tetap harus ada. Kalau perlu dengan hukuman mati agar menimbulkan efek jera. (Asep Haryono)
semoga aja pemimpin baru ini membat lebih baik ya mas :)
ReplyDelete@Munawir Alfikri : Iya semoga pemimpin yang baru ini jauh lebih dari sebelumnya. Dan Jangan KORUPSI
Deleteaamiin.
Deletetapi koq saya nggak yakin ya
@zachflazz : Hmm memang susah juga dipegang ya. Kalau pun ada (lagi) koruptor dari parati pemenang PEMILU seharusnya disikapi profesional. Hukum harus benar benar diteggakkan tanpa pandang bulu. Hukumen berat juga harus diberlakukan dengan segera agar menimbulkan efek jera
Deletesaya dong...percaya.
Deletepercaya ngga akan lebih baik, bahkan lebih farah mah hiyah.
setuju dengan kang zac dan kang cilembu
Deletekorupsi
suap menyuap
itu sudah menjadi tradisi negri kita.
selagi itu masih ada,jelas rakyat negara tidak akan pernah bisa maju dan makmur
menurutku, yg kita coblos kemarin bukan pemimpin tapi wakil rakyat alias anggota dewan. masa pemimpin jumlahnya ratusan. ibarat mobil sopirnya dua. mereka adalah pembuat aturan. pemimpin adalah presiden karena yang menjadi eksekutif alias eksekutor undang-undang.
ReplyDelete@f.nugroho : Iya benar sekali. Itu memang substansinya . Dari wakil wakil kita di DPR inilah yang kemudian akan memilih siapa presiden baru terpilih hasil pilihan rakyat ini. Semoga semuanya sesuai dengan harapan bangsa, harapan kita semuanya
Deletetambahan kang asep :
ReplyDeleteterciptanya perdamaian antar kampung, desa, suku, agama. artinya harus terciptanya rasa aman dan nyaman dengan memperkuat supremasi hukum di negara ini tanpa pandang bulu.
@Bung Penho : Nah benar sekali Bung Penho. Saya setuju Supremasi Hukum harus benar benar menjadi punggawa di negeri ini,. Mereka yang sudah divonis bersalah dan mempunyai kekuatan hukum tetap harus segera dieksekusi. Ini penting agar menjadi contoh yang baik dalam usaha penegakkan hukum di Indonesia yang adil dan merata
Deletesemoga pilihan rakyat kali ini benar benar menghasilkan pemimpin yang merakyat juga pak
ReplyDeleterakyat juga sudah bosen di bohongi terus hehe
betul Mbak. harus merakyat. kayak yang punya blog ini
Delete@Dedaunan : Iya benar sekali. Semoga harapan kita Semua siapa pun yang terpilih nantinya harus benar benar Amanah, Jangan terulang lagi kesahalan di masa yang lalu, Jangan terjadi lagi kecurangan kecurangan yang tidak perlu. Semuanya harus benar benar diwujudkan JANJI JANJI selama masa kampanyenya
Delete@zachflazz : Ah masa siih. Ih jadi malu *Mlorotin celana*
wah PDIP ada di posisi teratas, berari banyak yg dukung jokowi :D
ReplyDeleteteratas kan harusnya yang lambang bintang ya, kan sila pertama pancasila. bener nggak? kalo kepala banteng kan urutan keempat harusnya
Delete@Elsawati Dewi : Iya untuk hasil sementara versi Hitung Cepat (Quick Count) menempatkan Partai PDIP menempati posisi teratas. Versi resminya masih dalam penggodokan dan masih harus menunggu dari KPU. Namun pada umumnya sih hasil qUICk Count biasanya sih tidak jauh beda dengan versi resmi KPU. Namun demikian mari kita menunggu hasil penghitungan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Deletesaya sih pengin wakil rakyat saya yang jujur, itu aja. kalo udah suka bo-ong, ntar buntutnya banyak, main duit lah, main ceweq lah, main proyek lah. mendhingan juga main lego kan ya Kang?
ReplyDelete@zachflazz : Tepat sekali
Deleteharusnya wakil rakyat itu ng'blog juga, supaya bisa diajak maen maen ya kang?...setuju ngga coba?
Delete@Cilembu thea : Ya benar sekali. Wahahahaha,. Jarang jarang ya wakil rakyat punya blog. Kalau pun ada ya website itu pun yang buat tim ahlinya. Yang bersangkutan cuma nyuruh nyuruh aja. HIhihihihihi
Deletehaha,, keren tuh gerindra bisa 3 besar. dan golkar ternyata masih bertahan dikisaran 14%..
ReplyDeletesaya sih ga terlalu berharap banyak pada caleg/capres yang akan datang.. prestasinya lebih baik dari pemerintahan yg sekarang itu sudah cukup..
@Nico Agung Wijaya : Iya harapan kita semuanya tentu. Semoga JANJI JANJI yang pernah mereka lontarkan selama masa kampanye, bisa benar benar diwujudkan. Bukan asal JANJI jepang aja.
Deletesemua Indonesia menuju ke arah yang lebih baik aamiinn
ReplyDelete@Nico Agung Wijaya : Amin amin amin. Semoga harapan mba Annesya dikabulkan oleh Allah SWT Aminnnnnnnnnnnnnnn
Deletekita berdo'a saja moga yang udah udah jadi pengalaman buat para wakil rakyat yang baru
ReplyDelete@Cilembu thea : Iya semoga kesalahan masa lalu jangan sampai terulang lagi pada pemerintahan yang akan datang
DeleteYg milih partai A, yg milih partai B, yg ndak milih sama sekali, juga yg dicoblos semua, pd akhirnya DOA kita semua sama ya, pak. ^_^
ReplyDelete@Pri Enamsatutujuh : Wahahahah. Saya rasa pasti ada kejadian yang unik selama pencoblosan. MIsalnya dicoblos semuanya HIhihihihii. Saya rasa pasti ada. IHhihihi
DeleteSemoga wakil rakyat yang terpilih adalah benar-benar mengemban tugas sebagai wakil rakyat bukan malahan sebaiknya aamiin
ReplyDelete@Ferry Nurse : Semoga demikian. Namun POLITIK tetaplah Politik dengan segala kepentingannya. Di sini rakyat hanya bisa berharap para wakil rakyat yang terpilih nanti, dan kepada para pemimpin yang baru diharapkan bisa benar benar melaksanakan mewujudkan janji janjinya selama masa kampanye
Deletesiapa pun pemimpinnya
ReplyDeleterakyat berharap bisa gampang cari makan, keamanan terjamin dan biaya pendidikan anak gratis
kalo soal bonus lain ..biar nunggu nyambi jalan :)
@Purnomo Jr :HIheiheiiee untuk pendidikan gratis ini memang sudah pernah menjadii isu nasional Sebagian masyarakat menilai program pendidikan gratis dalam artian benar benar gratis sungguh sulit diterapkan karena banyak parameter yang tidak gratis seperti tenaga guru dan pengajarnya
Deletejangan lupa mampir di blog saya napakita.blogspot.com, salam kenal
ReplyDelete@Aidea Yoyo : Hiehieh iya ya. Salam kenal juga ya. Insya Allah saya akan mampir berkunjung balik. Salam kenal juga. Salam dari blogger Pontianak
DeleteWuah, Om, kayaknya tadi saya udah komen di sini deh... tapi kayaknya belum tak publish, hehe
ReplyDeletemau komentar gini tadi:
saya mencoblos siapapun orang yang nggak ada di kertas suara, hehe
Wahahahah ada ada aja Hiheiheiheiehie
DeleteSemoga saja 5 tahun kedepan indonesia bisa lebih baik dan terbebas dari korupsi Aamiinn :)
ReplyDeleteSemoga yang menang ingat janjinya
ReplyDeleteSupaya yang milih bahagia
Setuju gan, pemimpin yang baru harus bisa memberantas para koruptor. Semoga pemimpin yang baru nanti bisa menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia, tidak hanya korupsi, tapi kemiskinan, sekolah, dll.
ReplyDelete