Penulis mencoba membagi hal ini pada hari ini setelah kemarin saya melihat sebuah keluarga, dugaan penulis, mereka yang penulis lihat ada di bawah pohon, Silahkan sahabat blogger tersayang bisa melihat foto foto di bawah ini. Karena penulis rasa dengan menghadirkan foto foto bisa jauh "lebih berbicara" dari untaian kata kata. Silahkan sahabat blogger melihat lihat foto foto mereka yang berhasil saya jepret dalam perjalanan pulang saya dari kantor menumpang mobil rekan kerja saya.
: Foto Asep Haryono |
Foto Asep Haryono |
Foto Asep Haryono |
Nah apakah sudah melihat foto foto di atas? Silahkan para Sahabat Blogger menafsirkan sendiri kira kira suasana hati yang bagaimana mereka. Penulis sendiri sangat iri dengan kebahagiaan yang mereka rasakan. Betapa lepas beban mereka semuanya. Bahagia dan tertawa lepas di bawah rimbunan pohon saat cuaca sedang panas panasnya Penulis sendiri kurang begitu yakin apakah mereka dalam foto foto di atas benar benar sebuah keluarga atau memang sekelompok orang dan anak anak penjaja koran di jalanan saja.
Apapun itu, apakah mereka satu keluarga atau bukan yang jelas kebahagiaan yang mereka rasakan membuat iri penulis. Para pekerja buruh bangunan yang terlelap seperti benar benar menikmati hidup. Kita semua yang diberikan rezeki dan kelebihan dari Allah SWT seharusnya lebih bersyukur lagi. Karena di sana, ada banyak orang yang secara finansial dan ekonomi jauj lebih tertinggal dari kita, mengapa kita tidak bersyukur. Foto foto yang saya ambil ini seperti memalu kepala penulis dengan godam besar. Seharusnya penulis harus lebih banyak bersyukur apa yang penulis rasakan selama ini. Mereka memberikan saya nasihat yang baik. . (Asep Haryono).
pertamax. dapet hadiah pasti. kalo nggak, berarti ya nggak dapet. halahh
ReplyDeletesaya setuju dengan komen di bawah saya.
Deleteini dia komen yang disetujui oleh komen di atas.
DeleteSaya setuju sekali dengan komen Mas Zach, artikelnya apik tenan yah
DeletePak Asep, semoga kebahagian bisa kita raih selagi kita menginginkanya
saya pertamax yang kelima hehe
Deletesaya jadi keenam dong malahan
Deletewahahahahahah
Deletehumanis. sangat humanis.
ReplyDeletekang Asep berhasil banget menampilkan sebuah sisi kebahagiaan dengan pendekatan yang cantik. gila. keren Kang, keren.
ini menyadarkan kita semua bahwa kebahagiaan hidup ini sangat relatif, tergantung penghayatan pada diri sang subyek. jika seseorang atau keluarga pintar bersyukur dan terbiasa untuk menerima yang sudah menjadi haknya, maka kebahagiaan pun akan datang, dan disambutnya dengan ikhlas.
foto di atas sudah berbicara banyak tentang esensi kebahagiaan itu. apalah gunanya mobil dan rumah mewah jika hati tidak tenteram.
saya setuju dengan komen di atas.
Deleteastagaaaaaa :))))
Deletekomennya kok ya lucu
kalo nggak lucu, kan nggak boleh jadi temennya Kang Asep
DeleteHahahaha
Deletedan aku bahagia bisa berteman dengan orang orang hebat ini... (y)
Deletebahagia memang milik siapa saja, tidak kenal siapa orangnya ya kang, dan ini adalah hal yang relatif artinya tergantung dari mana dan bagaimana kita mengukurnya
ReplyDeletetul!
Delete@Muroi El-Barezy : Tepat sekali
Deletesuka ketawanya, lepaaaasss gak ada beban ^_^
ReplyDeleteIya benar sekali
Deleteinilah gambaran sebuah kebahagiaan, meskipun yang lain mungkin mengatakan itu kebahagiaan yang tidak manusiawi ya kang, bagaimana tidak dalam keterbatasannya masih ada senyum dan canda tawa padahal di saat lain siap-siap berkejar-kejaran dengan polisi pamong praja
ReplyDelete@Thanjawa Arif : Iya saya rasa merekalah orang yang paling bahagia di planet bumi ini. Tidak ada beban sama sekali. Cerah. Bahagia mereka sungguh membuat saya iri.
DeleteSelamat siang Pak Asep. sampai saat ini walau saya hidup dalam keterbatasan
ReplyDeleteSederhana dan hidup apa adanya, namun saya masih bersyukur dan di berikan
Kebahagiaan yang hakiki, karena Manusia itu tidak akan merasa bahagia jika dirinya
Yang mau berusaha untuk kebahagiaan itu sendiri. sangat mencerahkan artikelnya Pak :)
@Saud Karrysta : Wah boleh juga saya kutip ya. : "Bersyukur dan diberikan
DeleteKebahagiaan yang hakiki, karena Manusia itu tidak akan merasa bahagia jika dirinyaYang mau berusaha untuk kebahagiaan itu sendiri."
Ngomongin bahagia memang sangat relatif sekali, tiap orang punya pandangan serta ukuran yang berbeda beda. Bahagia menirut saya mana kala seorang Tenteram Fikirannya Tenang Jiwanya karena Syukurnya atas karunia apapun keadaannya.
ReplyDeleteWitetet Sok Suit on off Banget
@Mus Djono ::Wah definisi dan pemaknaan bahagia yang sederhana. Wah ini mencerahkan sekali Mus Djono. Terima Kasih sudah memberikan pencerahannya
DeleteSang Pencerah
Deletesaya rasa mereka bahagia pak
ReplyDeleteketawanya seneng banget gitu
bahagia tidak di ukur dengan materi saja
bagi sebagian orang,
bahagia asal kita mengijinkan diri kita bahagia
@Dedaunan :Wah singkat namun maknanya sangat dalam sekali. :Boleh saya kutip ya "Bahagia adalah saat kita mengizinkan diri kita sendiri untuk merasa Bahagia"
Deleteiya, saya bisa kerasa "nyesss" disini
Deleteaku setuju dengan komen dibawah...
Deletekebahagiaan seseorang hanya diketahui oleh org itu sendiri ya mas, sepertinya sengsara namun sebenarnya hatinya bahagia, dan begitu pula sebaliknya :D
ReplyDeletewah suasana gambar2 di atas mirip banget dengan di kampung saya mas, hmmm :D
Wah kalau suasana kampunya sudah menyerupai sama foto foto di atas keren donk hiehiehiehiee. Sudah lengkap itu fasilitasnya
DeleteHarus lebih banyak mensyukuri nikmat akan ditambah terus nikmatnya.
ReplyDeleteIya Kang, kalau kepala dengak terus melihat keatas bisa nyungsep
Harusnya sih begitu. Kepala ini sebaiknya melihat yng di bawah. Dengan demikian kita bisa merasa bersyukur bahwa kita jauh lebih beruntung
Deletebenar Kang mereka bahagia seolah-olah gk ada beban pikiran, mungkin inilah arti dari kebahagiaan itu sendiri :)
ReplyDeleteBisa jadi demikian
Deletestandar bahagia tiap orang beda-beda pak Asep, tapi dengan melihat foto itu saya mengerti bahwa kebahagiaan itu tidak mahal :)
ReplyDeleteBenar sekali, Setiap orang punya penafsiran dan persepsi sendiri sendiri tentang bahagia dan kebahagiaan
Deletekasihan sekali ya pak nasib mereka hidup dijalanan, semoga pemerintah bisa peduli dengan warga nya agar mereka bisa hidup bahagia sama seperti kita ;)
ReplyDeleteKemiskinan memang harus diberantas hingga ke akar akarnya. Dulu memang sudah pernah ada cara untuk mengentaskan kemiskinan Namun sampai sekarang upaya itu sebatas wacana saja. Masih banyak yang kekurangan
Deleteapapun kondisinya, mencoba untuk selalu bersyukur dan ng'gremet dalam hati bilang, "Aku bahagia"
ReplyDeletesetuju banget sama mas uda , nikmat alloh itu tiada dua nya
ReplyDelete