Kalau sudah membahas soal pekerjaan di kantor tentu tidak akan ada habis habisnya. Kata siapa duduk dengan manis di belakang meja dengan suasana ruangan berpendingin AC dan dalam lingkungan pekerjaan tenang dengan staf pegawai yang keren, cakep cakep, dan ganteng itu selalu menyenangkan? Jawabannya tentu saja relatif. Dimana mana yang namanya bekerja itu ada saja kejadian yang tidak menyenangkan.
Ada saja penyebabnya dan sering membuat emosi meledak ledak. Hal hal yang sepele dan remeh seperti sebuah pulpen atau sebuah charger BB bisa menjadi petaka. Bagaimana tidak jika pulpen yang dipinjam tersebut menimbulkan prahara dan salah paham yang bisa saja terjadi pada siapa. Suasana akan semakin menjadi panas jika salah satu pihak tidak ada yang mengalah dan atau mengerti satu sama lainnya. Ini kah yang namanya Egois?
SIBUK : Salah seorang Staf Office Boy sedang sibuk Jangan diganggu. Foto Asep Haryono |
Bekerja di perkantoran (orang bilang sih orang kantoran-red) memang harus pandai pandai menempatkan dirinya di tengah tengah lautan kepentingan yang sarat dan kental di sana sini. Adanya kelompok "pak anu" dan "ibu anu" membuat kelompok sendiri sendiri semakin runyam dengan adanya praktek "mafia" yang bersliweran di sana sini. Sudah bukan rahasia lagi jika ada yang "bermain" di sini mulai dari dugaan penggelembungan dana sampai pada tingkat di tingkat proyek.
Hubungan antar pegawai atau karyawan sebagaimana hubungan dengan pimpinan seharusnya harmonis selain dinamis namun tidak sampai pada berkumis semua. Hiehiehe Tapi tenang aja banyak kok pegawai laki laki yang memperindah bentuk kumisnya. Mulai dari kumis ala almarhum Saddam Hussain yang melintang dan lain sebagainya hiehieiee.
Urusan karyawan jomblo baik jomblo Akut maupun jomblo karena terpaksa tersedia di kantor dan stoknya cukup sampai lebaran tahun depan hieheiie. Jadi kawan kawan yang pengen bersilaturahmi dan berkenalan dengan mereka bisa diatur lah jika kawan kawan yang masih single mau kenalan atau yang mau nambah "mamah atau papah baru". Bisa diaturlah itu. Wani Piro:?
GRAHA PENA : Di foto dari bawah. Foto Asep Haryono |
Peran OB atau sering disebut dengan Office Boy juga tidak kalah perannya di sini. Mereka yang datang lebih awal dari para pegawai lainnya juga sangat berperan penting dalam mendukung operasional perusahaan setiap hari. Walaupun mereka merupakan pegawai outsourcing dari perusahaan lain namun peran para OB juga keberadaannya cukup dirasakan manfaatnya.
Bagaimana tidak datang mereka selalu pagi untuk membersihkan apa yang seharusnya di rapihkan dan dibersihkan. Mulai dari membersihkan meja meja para redaksi dan staf redaksi yang kadang berantakannta tidak karu karuan itu sampai pada kebersihan dinding lift sampai pada halaman pekarangan di plaza kantor.
Nah berantakan bukan. Meja Kerja saya yang sederhana. Foto Asep Haryono |
Jika kawan kawan pernah menonton Sitkom OB di salah satu TV Swasta mungkin tidak jauh beda pada kejadian yang sebenarnya walau di sana sini ada penggambaran dramatisasi yang menjadi ruang lingkup pekerjaannya. Namun gambarannya ya kira kira beban tugas dan wewenang OB di Graha Pena gambarannya mendekati seperti dalam sitkom OB tersebut.
Saya yang sering datang awal juga kerap mendapati mereka asyik melaksanakan pekerjaannya dengan riang gembira. Ada yang mendengarkan musik India dari smartphone nya sambil mengepel lantai, dan ada yang sambil melihat tayangan film kartun SpongeBob SquarePants. Di sini mereka keliatan sangat menyenangi pekerjaan mereka merapikan berkas berkas yang berantakan dan mereka menikmati pekerjaan tersebut. (Asep Haryono)
berjam2 dibelakang meja dan di depan komputer, bosen yg ada, pak... :)
ReplyDeletesaya kok tidak bosen ya mas, ya iyalah lha wong saya sering ngorok......
Delete@Pri Enamsatutujuh : Ada banyak cara atau ide untuk membuat suasana kerja menjadi menyenangkan. Duduk manteng juga harus disiasati agar tidak membosankan. Itulah salah satu reskiko kerja kantoran
Delete@Agus Setya : Hiehiheiehee wauhahahaha Ngorok ya
pulpen ,straples, kalkulator di pinjam ndak balik , lempar remote tivi aja deh. hehehe...
ReplyDeletenamanya juga orang kantoran kang, kerjanya ya di kantor duduk duduk sambil liyer liyer kan enak tuh.
@Agus Setya : Hiehiehiehe kalau dilempar pake Kue memang pernah terjadi,. Hieiee. Ya namanya juga orang sedang esmosi ada aja yang dilempar heiheiiee . Kerja enak atau tidak ya relatif juga sih hiehiehiee. Enak bagi orang lain, belum tentu enak buat diri sendiri
Deletekalo di kantor KPK (kita bikin kantor yuk?) pasti beraqntakan dan penuh dengan joged India ya Kang?
ReplyDeleteHiehieheh iya bole bole. Kantor KPK nanti di buat di maya aja iehiehiee
Deleteide bagus ..
Deleteasyik nggak Pak kerja dari pagi sampai sore di depan komputer? kata suami saya, kelamaan di depan komputer bikin mata kemepyur dan tuing tuing...
ReplyDelete@khusna Khairunnisa : Dibikin enak aja mba Khusna. Saya tentu saja tidak Melototin screen komputer dari pagi sampai sore, Ada banyak kegiatan di sela sela aktifitas kerja di atas meja misalnya berjalan ke luar liat liat luar dari jendela atau ngobrol sebentar di departemen lain setiap 1 jam sekali.
DeletePake hiburan musik dan lain lain. yang Jelas setiap 1 jam sekali saya tinggalkan SCREEN komputer untuk melakukan relaksasi dan atau kegiatan lainnya
ngomong2 soal berantakan, kmrn kepala kantorku ngomel2 gara2 ktr berantakan bgt. Akhirnya yg disuruh mberesin bkn OB lg, tapi para pegawai sndri.. Pegawai yg ga biasa kerja fisik, mesti angkat2 berkas, nyapu, ngepel.. hahaa.. smua dihukum :P
ReplyDelete@covalimawati : heiheie eh ada mba Cova di sini heihieiehiee. Iya mba benar sekali itu. Kayaknya yang seperti itu perlu juga diberikan "shock terapy" bagaimana rasanya jadi OB
DeleteSaya malah kadang kadang ambil peran juga sebagai OB turun naek LIFT hanya untuk membawa minuman, menyapu lantai walau tidak sampai mengepel. Sesekali merasakan sensasi jadi rekan rekan saya yang OB :))
Menyimak apa yang di sampaikan kang Asep diatas Cik Awi jadi ikut manggut-manggut membenarkan, Gak disana-gak disini sepertinya suasana kantor begitu adanya ya?
ReplyDelete@Cik Awi : Iya sih namun justru kebanyakan kantor kantor lain justru pada rapih dan bersih tidak seperti meja kerja ku yang ancur berantakan hiehiehiehiehiehiehiehee
Deletedi kamarpun ada kalanya ngerasa senang dengan keadaan yang berantakan... malah gak jarang dari tempat2 seperti itu, yang gak rapi dan kotor kita dapat ide cemerlang, hihihii
ReplyDelete@Dee : HHiheiheie iya bener juga Jaman saya masih ngekos dulu juga gitu. Kamar berantakan di sana sini tapi masih lumayan lah soalnya biar berantakan toh kamar sendiri. Orang lain jangan sampai tau hheihiehiehieee
Deletetak semua orang yang berkerja di kantor itu terlihat seperti di televisi, tak kan ada yang mengira bahwasannya kantornya begitu berantakan buku dan sampah seperti yang pernah saya alami dulu :)
ReplyDeleteIya bener sekali. Yang namanya kertas yang sudah tidak terpakai menggunung kemana mana Kalau tidak segera di rapihkan malah bikin rusak pemandangan saja. HIhiehiehiee.
DeleteWah, tapi kan mending adem Pak, ea? Daripada gue di lapangan truss! Capek, keringetan, item lagi ... Hehe
ReplyDeleteHahahahahah Dulu waktu saya bertugas malam (kena dinas malam) saya kerja mulai dari jam 18.00 WIB sekitar waktu magrib dan pulang ke rumah sekitar jam 14.00 WIB. Selama lima tahun kalau nda salah era taon 2001-2004.
DeleteWaiiihhhh kulit saya putih malah agak kekuningan. Putih bersih Karena jarang kena matahari. Kini sejak dinas pagi pulang siang atau sore bdan saya jadi hitam HIheiheihiee
bekerja di kantor memang nyaman, ber AC dan dingin, tapi ya gitu, gampang bosen kalau di kantor nggak ada pemandangan yang indah dan aduhai :D
ReplyDeleteHshhsiiss kalau di kantor saya malah ada banyak keindahan di sana sini. Apalagi jika ada kunjungan tamu wanita dari perusahaan lain wihhhhhhhhhhh pada cetak cetok orang orang hiehiehiehiheiheiee
DeleteSaya malah suka kalau berantakan pak. Jadi ada seni nya getu dari pada yang selalu kelihatan rapi dan rajin. Hehehe :D Tapi mungkin kalau dilihat orang jadi nggak menarik ya pak kalau tempat kerja kita berantakan nggak karuan hehe :D
ReplyDeleteIHiehieh iya benar sekai mba Ririn. BErantakan juga kadang merupakan cerminan dari orangnya. Tapi justru dari penllaian orang itulah kita bisa jadi tau deh kalau meja kerja jadi berantakan
DeleteMas, meja kerjanya sederhana tapi asyik, yaaa.... Meja kerja saya sedikit lebih besar, tapi kerasa sempit banget karena banyak kertas2 dan berkas2 yg numpuk nggak karuan, hahaha....
ReplyDeletewah dikantoran ya, udah tentram deh hidupnya untuk menghidupi keluarga :)
ReplyDeletelebih berantakan kantor saya deh ya... banyak kertas berserakan yang harus di beresin. tiap hari ada PR.
ReplyDelete