Banyak sekali sumber referensi di interrnet, gunakan keyword "SITTI VS Google Adsense" pasti akan ada puluhan situs atau blog yang membahas keunggulan SITTI dengan Google Adsense dari segi kinerja dan performa, bukan dari segi nilai ads Click Through Ratio (CTR) dan lain sebagainya. Jadi jika kawan kawan blogger pada penasaran akan seberapa "nekat" Ads Indonesia yang namanya SITTI ini "menantang" mbah Google Adsense bisa dicari sendiri.
Namun ada satu komentar yang bertengger di halaman komen artikel "cara mendaftar SITTI" yang ditulis dengan apik oleh Mba Ririn datang dari Mas Rawins Komentar Mas Rawins yang menurut saya menarik untuk saya bahas adalah pada penggalan "... tapi masalahnya kita di blog kan suka ngundang tamu , nyaman nda sih ditempat yang segala macam barang sampai yang gak senonoh terpampamg di dinding..".
Inilah inti dari dari Ads tersebut terutama Ads yang berasal dari penyedia konten tertentu. Saya tidak mau menyebut perusahaan ads nya, soalnya kalau mereka tau bisa kena jiwir saya hiheihehiehiehieee. Tapi bagi kawan kawan yang sudah ada adsnya pasti bisa menebak kira kira perusahaan penyedia komten Ads mana yang saya maksudkan.
Susah Ditebak
Dalam setingan Iklan (Ads) penyedia konten ads Indonesia sebetulanya sudah ada settingan jenis jenis iklan (Ads) apa yang ingin ditampilkan. Misalnya kawan kawan memilih jenis iklan (ads) yang ditampilkan adalah "kesehatan, pendidikan , elektronik dan lain sebagainya". Selain itu pada beberapa penyedia konten Iklan (Ads) ada pilihan Ads dalam bentuk gambar (Image) atau default dalam bentuk teks nya saja. Mudah sekali keliatannya.
Namun saya punya pengalaman menarik beberapa tahun yang lalu, saat pertama kali pake ads Indnesia (mungkin era tahun 2001 an kalau nda salah). Saya di "protes" sama salah seorang pemilik situs atau blog yang saya buatkan untuknya. Situs atau blognya kebetulan saja berlabel KeIslaman. Bapak itu adalah salah seorang pengurus lembaha ke Islaman yang saya buatkan situsnya, Bapak itu protes karena ada gambar gambar iklan (ads) yang tidak pantas muncul di blog /website yang saya buat.
Saya akui bahwa saya "menanamkan" script ads (iklan) dari salah satu penyedia konten iklan Indonesia, dan sudah saya setting ke tampilan iklan jenis "Pendidikan dan Kesehatan". Asumsi saya waktu itu yang masih bego tralala soal Iklan adalah benar benar iklan "pendidikan" misalnya kursus Bahasa Asing, Jenis jenis PErguruan Tinggi, lembaga perbukuan, dan lains sebagainya untuk jenis "pendidikan". Begitu pula dengan asumsi jenis iklan (ads) "kesehatan".
Foto Asep Haryono |
Saya berasumsi yang waktu itu masih bego tralala soal iklan taunya yang akan muncul adalah jenus "kesehatan" murni seperti "obat obatan, jenis penyakit, cara hidup sehat dan lain sebagainya" jenis jenis katagori "Kesehatan".
Namun yang saya tidak tau bahwa settingan tampilan ads yang saya set ke "Pendidikan Dan Kesehatan" JUSTRU yang muncul adalah "Obat jitu memperpanjang pen*s", "memperbesar payu**ra" , "pendidikan sex" dengan image (gambar) yang tidak baik. Sungguh saya kaget tidak ketulungan. Malu rasanya. Saya pun menurunkan ads tersebut. Tidak dipakai lagi akhirnya. Kapok dah.
Kalau soal SUKA nya ya jelas duit donk. Hiehiehiee. Siapa sih yang tidak mau sama duit. Untuk hal yang saya SUKA dari pemasangan ads (iklan) adalah saat "gajian" alias cash out (kadang disebut juga dengan Pay Out). Istilah Pay Out atau Cash Out ini sering saya dengar atau alami sendiri saat "mabuk kepayang" sama program PTC (Paid To Click) yang sempat booming di era tahun 2005-2007 kalau nda salah. Dulu saya "ketagihan" ikutan program PTC, namun kini sudah "pensun".
Berdasarkan pengalaman inilah saya selalu berhati hati jika ingin mencantumkan Ads (Iklan) dari Indonesia. Saya tidak membujuk kawan kawan untuk tidak memakai produk ads bangsa sendiri. Silahkan silahkan saja kawan kawan berkreasi dengan penyedia iklan (ads) Indonesia.
Siapa lagi sih yang menghargai produk bangsa sendiri kalau bukan kita sendiri. Terdengar seperti ironi ya. Saya mengajak kawan kawan gemar memakai produk sendiri, saya malah senang pake produk barat (Google Adsense). Saya serahkan penilaiannya kepada kawan kawan semuanya. (Asep Haryono)
ngganggu banget klw ada sponsor...apalagi onlinenya pakai hp jd ndk kelihatan artikelnya
ReplyDeleteIya bener sekali. Kadamg ads yang muncul itu berotasi alias berganti satu sama lainnya tergantung sponsor yamg menjadi patron atau supportnya.
Deletekalau adsnya banyak di seluruh halaman blog atau web kelihatan si admin lagi butuh duit
Deleteberarti harus rajin nyamperin tuh
Deletesiapa tahu kebagian zakat penghasilannya...
Saya juga memeliki akun ads indonesia bahkan lebih dari 4 tapi tak ada yang aku pajang. Aku lebih suka GA , tapi sayang aku ketendang. Memang umumya iklan lokal lebih ke hal hil hul yang bermau aneh aneh ! :)
ReplyDelete@Djangkaru Bumi : Iya benar. Saya sendiri kadang "ngeri" juga jika pasang ads Indonesia walaupun sudah saya pasang settingan yang aman seperti elektronik. Bayangan saya yang muncul pasti "berbau" elektronik seperti CD player, TV, Komputer dll. Eh yang muncul malah iklan VIbrator. Oalaa.. ngeri eeee
Deleteyang lain itu apalagi lokal, jumlah pengiklannya ga banyak. dari yang sedikit itu kebanyakan ya begitulah isinya.
Deletelagian mereka belum mampu sekeren google yang mampu menyajikan iklan sesuai konten. mau isi jurnalnya pengajian juga yang muncul ngebesarin burung...
Kalo pasang GA sama iklan lokal Indonesia bisa ndak ya gan?
ReplyDeleteHahhahaa. Imi sudah masuk ke ranah Term of Service (TOS) Google Adsense. Sepanjang yang saya tau sebaiknya GOogle Adsense tidak di "pasangkan" dengan iklan Ads lainnya. Ini Pengalaman saya sendiri sih. "Beternak blog" lebih oke dengan ads masing masing
DeleteSetuju sekali mas, :) Saya malahan bola-bali di tendang GA dengan alasan yang tidak jelas ... :O
Deletekalau saya sampai hafal penolakan google adsense. Mulai dari konten yang tidak sesuai, sampai urusan tema situs dan lain sebaigainya. Sebellll
Deletekhusus buat om nazar
Deleteaku menghargai si om ngasih palang pintu didepan blognya melarang pengunjung yang ga mau lihat iklan. namun aku juga ga pengen repot musti buka buka adblock kalo mau berkunjung. jadi maap kalo aku ga nyambangin tempat sampean. namun bukan berarti aku ga suka secara personal. di tempat lain yang ga pake pager kita masih bisa ngobrol kok...
Saya sendiri juga udah mempunyai beberapa akun lokal dan luar kang asep..cuma sengaja ndak sy pasang..cukup GA saja :)
ReplyDeleteSelain buat bikin nyaman dan ndak ganggu para pengunjung.. Karna kebanyakn pasang iklan..disamping itu juga kan terkadang kita buka blog sendiri di rumah ...mamah dan anaknya suka pingin liat..kalo ada iklan dari produk khusus(untuk) dewasa..gimana gitu keliatannya.. :)
@budi os 19 : Sebenarnya boleh saja sih pake ads lokal namun itu semua terpulang kepada masing masing sih. Cuma kadang rotasi ads nya itu yang tidak bisa ditebak Hari ini yang muncul iklan komputer, tau tau besok paginya muncul konten "adult" alias konten dewasa. Jadi serba salah juga akhirnya
DeletePengen daftar GA lagi, tapi takut ditolak ... :(
ReplyDeleteIya kah. Hmmm. COba lagi donk mas Nazar. Saya aja ditolak sama Google Adsense lebih dari 5 kali, ganti email buat apply juga lebih dari 5 kali iheiheiheiiee. Semangadssssssssssss
Deleteakun adsenseku dah bertahun tahun nganggur tuh kalo mau pake. terakhir dipasang tahun 2008an. padahal lumayan juga tiap hari rata rata dapat 10usd. cuman cape bener kudu bikin 10 artikel tiap hari untuk 10 blog.
Deletecuma kayaknya masih ada iklan yang nyantol entah di blog mana. soalnya taun lalu iseng iseng ngecek, ternyata ada deposit 156usd. langsung sikat dah, itung itung pesangon...
kalau kebetulan yang melihat iklan semacam itu orang dewasa saya rasa nggak begitu heboh, tapi bagaimana coba kalau yang melihat iklan itu adalah ABG yang masih gresss...kan merusak banget, dari sebuah iklan, trus nyari video, eh trus nyari film-nya...
ReplyDeleteHIheihieie iya bener juga ya. Tapi memang salah satu kelemahan ads Indonesia ya gitu. Kontrol atas ads yang tayang masih kurang baik. Walaupun sponsor membayar atas iklan yang ditayangkan, seharusnya pihak pengelola jasa ads bisa selektif. Jangan karena ada duitnya lalu main bantai aja. Kasian kan publishernya
Deletesaya sebelum pake google adsense sudah pernah mencoba pake layanan ads indo, tapi kurang sreg karena banyak iklan sarunya mas, akhirnya tabah dan sabar nungguin akun GA jadi :D
ReplyDelete@Imam Boll : Sebenarnya iklan ads ini bisa dicegah oleh penyedia jasa kontennya untuk memberikan "batasan" para pemasang iklan jenis jenis iklan apa yang muncul di halaman para publishernya. Jangan karena para pemasang iklan sudah membayar, jadi lepas tangan begitu saja.
Deletexixixiix malah jadi adult conten deh ya...:P
ReplyDeleteHiheiheiheiee xixixixixiie
DeleteMemang jadi suka kesel kalau pas bertamu ke sebuah blog, mata terpaksa melihat hal yang tidak senonoh.
ReplyDeleteIya benar sekali mba. Sampai sekarang masih banyak konten blog yang di "susupi" konten iklan adult (dewasa). Apalagi gambar gambar animasinya yang menjijikan. Seharusnya iklan ads itu diturunkan oleh pamasangnya. Selain memang tidak baik, juga berpotensi mengundang virus
Deletekalo masang iklannya lewat AdRewa lumayan meskipun iklannya gak tentu tapi sedikit sopan lah menurut saya, ikutan google adsense susah hehe
ReplyDeleteSaya bisa memahami banyak yang mengeluh betapa susahnya di "approve" oleh Google Adsense karena memang GA selalu meningkatkan layanannya bagi para publishernya di seluruh Indonesia
Deletesaya lagi ngeliatin foto kang asep di blog ini. senyumnya emang khas dan ketawanya pun khas. aneh kan komen saya?
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima Kasih. Hieiehiehiee. Nanti saya minta kang Lembu buat nyiapin Klepon ya. Jangan Ubi terus soalmya bisa mengancam Klepon hiehieiheiee
Deleteada fotonya
Deleteberarti senyumnya bukan hoax :D
Tertarik dengan photo modelnya Kang.
DeleteKalau memasang iklan google adsense Pak sukanya earning bisa tiap bulan kalau dukanya dollar dalam akun tanpa kita sadari bisa hangus karena disable yang mungkin tidak pernah kita langgar TOSnya.
ReplyDelete@Abe Saragih : Saya jadi ingat pengalaman teman saya yang earning Google Adsensenya sudah lebih dari 600 US DOllar. Tapi kemudian mendadak di Banned sama Google Adsense. Kena Disable. Belum sempat dicairkan sudah keburu di Banned oleh karena sesuatu dan lain hal.
DeleteOleh karena itulah saya menyarankan kawan kawan yang sudah berjuang keras dalam program Google Adsense jika sudah mencapai 100 USD agar segera minta dicarikan, ditransfer. Tidak perlu menumpuk dahulu sampai banyak. Jangan sampai pengalaman kawan saya itu terjadi lagi dan menimpa kawan kawan di sini
hehehehehehe....inikah yang dinamakan artikel harus ada fotonya, hehehehe
ReplyDeletewalaupun sedikit tidak nyambung yang penting ada gambarnya. untung bukan gambar wajah kang asep, ntar di klik malah kena tabok,bukan dapat uang. hehehe
Wah ternyata ada nama saya ya di artikel diatas wkwkwkwk :D Saya sebenarnya kurang sepakat dengan statement Pak Rawins. Memang secara eksplisit apa yang beliau sampaikan ada benarnya. Terkait dengan penayangan iklan di blog seseorang.
ReplyDeleteNamun, kalau ditinjau secara komprehensif, saya kira tidak ada masalah dengan penayangan iklan di sebuah blog. Asalkan iklan tersebut tidak mengganggu pengunjung. Misal iklan yang mengganggu: Iklan pop-up, iklan pop-under, iklan porno, iklan judi, dan lain sebagainya.
Desain web/blog merupakan hak sepenuhnya si pemilik blog. Apapun desain blog tersebut, kita harus bisa menghargainya. Karena tingkat estetika setiap orang tidak sama.
Sebagai tamu blog, boleh-boleh saja tidak setuju dengan desain blog seseorang. Tapi tidak seperti itu caranya. Melainkan memberikan saran dan masukan yang santun. Kata "Pasar Loak" saya kira terlalu kasar untuk diucapkan dan kurang menghargai pemilik blog. Mungkin itu respon dan klarifikasi dari saya pak. :)
terlalu kasar ya..?
Deletetar aku cariin amplas dulu ya, heheh...
yang aku maksudkan kaya pasar loak itu blog yang iklannya sampe menuhin halaman dan semua pake baner gif berkedip bikin sakit mata. kalo cuma text sih ga terlalu mengganggu juga ga ngabisin kuota internet pengunjungnya.
soal itu kan udah aku klarifikasi kalo aku pake adblockplus dan ga meliat adanya iklan di blog sampeyan. kirain blognya bersih dan bebas iklan, hehe
Misal saja ya pak. Misalkan blog/web yang banyak iklan diibaratkan sebagai pasar loak semua. Berarti banyak sekali pasar loak di dunia maya ini. Di Facebook, Kompas, Yahoo, dan lain sebagainya itu banyak banget iklannya lho :D
ReplyDeleteSaya menyadari bahwa pengunjung/pemirsa blog (yang notabene sebagai tamu) adalah raja. Kenyamanan pengunjung merupakan sebuah prioritas. Tapi kita harus menyadari juga bahwa pengunjung blog itu beranekaragam, yakni berasal darimana saja, suku mana? umurnya berapa? rumahnya dimana? minat nya seperti apa?
Kita, sebagai pengelola blog, pasti tidak bisa menampung semua aspirasi dari mereka. Karena bisa dipastikan interestnya juga tidak sama. Ada yang suka blog polos lah. Bebas panu lah. Bebas tempelan lah. Dan lain sebagainya.
Paling-tidak, apa yang kita suguhkan dalam blog kita, itulah kreativitas kita. Ya, memang mampunya segitu, kita mau gimana lagi. Yang penting bisa memberikan informasi yang berguna bagi pengunjung, dan desain web alakadarnya. Saya kira itu sudah lebih dari cuukup.
blog itu beda dengan web macam kompas atau yahoo. kalo web berita kita datang dengan sukarela karena mencari sesuatu. karena kita yang butuh, disuguhin apa saja juga ga terlalu rewel
Deletebeda dengan blog yang bisa dibilang kita diundang untuk mampir.
namun sekali lagi, asalkan iklannya proporsional sih ga masalah. nawarin sedikit dagangan di ruang tamu itu masih dalam batas wajar. yang kurang ajar ya itu tadi yang aku bilang terima tamu di pasar loak
kalo misalkan ada ketidaksetujuan dengan segala pernyataanku, sampein aja terus terang sis. aku orangnya terbuka kok. jangankan yang santun seperti diatas, yang menghujat kasar pun aku bisa terima kok. tanya aja tentang anoman ke pak asep tuh, hehe...
dan satu lagi
aku memang bukan orang yang baik dalam tatacara ngomong. namun aku bukan orang yang gengsi untuk meminta maaf. syaratnya kasih tau dengan terus terang. kalo diam apa cuma disindir, maap aku orngnya katrok dan kurang peka
Tapi, bukannya tergantung perusahaannya ya pak? Huehehehe... sekarang ini banyak kok ads yang bukan esek2 dan gak ganggu mata.
ReplyDelete