Tag :
Pilwako,
Pilwako 2013
- Asep Haryono | Harapan Kepada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak - Powered by Blogger
Gambar dari Internet |
Catatan Asep Haryono
Alhamdulillah, sejak pagi hari tadi nyaris di setiap sudut kota Pontianak penuh dengan TPS TPS. Apa itu TPS? Yang jelas bukan Tempat Pembuangan Sampah ya. Tapi Tempat Pemungutan Suara. Memang ada pemilu apa?
Ya kira kira begitulah.Memang hari ini kota Pontianak dan sekitarnya melaksanakan "pesta demokrasi" yakni Pilwako alias Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pontianak untuk masa 5 (lima) tahun ke depan.
Nah siapa pun yang dipercaya dan diberi amanah oleh masyarakat atau rakyat, maka dialah yang layak untuk memimpin kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantann Barat selama 5 (lima) tahun ke depannya. Sampai saat tulisan ini naik online di blog ini belum terdengar siapa yang unggul sementara baik dari KPU maupun dari hasil penghitungan cepat (Quick Count)Sebenarnya banyak permasalahan kota Pontianak yang masih harus segera diatasi dan yang belum teratasi sejak Pontianak dijabat oleh Walikota Pontianak yang saat ini masih berlangsung, Bapak H. Sutarmidji dan yang dijabat sebelumnya Bapak Buchary.
Sebenarnya Beberapa program kerja Walikota dan Wakil Walikota ada yang sudah berjalan dengan baik, begitu juga ada beberapa program yang belum tuntas oleh pejabat Wako sebelumnya dan yang sekarang.
Saya bukan ahlii tata kota dan sejenisnya. Saya hanyalah warga kota Pontianak yang biasa saja. Orang Sipil. Yang saya rasakan belakangan ini yang pertama adalah jumlah kendaraan bermotor roda dua yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada kendaraan umum dan kendraan roda empat (mobil).
Mudahnya regulasi perusahaan leasing dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki kendaraan roda dua turut berperan menyumbang kenacetan. Ya Pontianak saat ini memang "Bebas Macet" dan "Bebas Banjir". Artinya Macet dan Banjir bebas kemana mana. Bagaimana mengatasi dua hal tersebut menjadi PR lagi buat siapa pun yang menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang terpilih nanti.
Hal kedua yang ingin saya titipkan adalah terbatasnya ruang publik dan sarana hiburan rakyat. Beberapa kali penyelenggaraan Even Festival Bumi Khatulistiwa (FBBK), Gawai Dayak, Pameran Foto dan Lukisan, dan lain sebagainya sering berpindah dari satu lokasi ke lokas yang lainnya. Dahuluu yang dipakai seringnya adalah Taman Alun Alun Kapuas (depan Kantor Walikotamadya Pontianaj), namun kemudian bergeser pindah pindah.
Hal ketiga lainnya yang ingin saya titipkan adalah terbatasnya sarana hiburan murah meriah bagi rakyat. Memang ada sih Mall Mall nan megah seolah saling berlomba untuk menarik minat pengunjungnnya, namun Hiburan Rakyat yang murah meriah tetap menjadi dambaan seluruh warga Kota Pontianak pada khususnya, dan para tamu atau pendatang dari luar kota Pontianak dan lain sebagainya.
Masih banyak lagi "pekerjaan rumah" yang mesti dilakukan guna mewujudkan kota Pontianak yang tidak saja ramah bagi warga dan pendatang, juga sekaligus menarik manfaat dari seluruh warga negara Indonesia lainnya untuk menanamankan invetasi dan atau bersilaturahmi dengan anggota keluarganya di Pontianak. Pekerjaan rumah seperti ini tentu akan menyita banuak energi , uang dan juga waktu yang berharga. Mari kita tunggu gebrakan pertama yang ditempuh oleh siapa pun yang menang dalam Pilwako 2013 di kota Pontianak kali ini. (Asep Haryono)
Alhamdulillah, sejak pagi hari tadi nyaris di setiap sudut kota Pontianak penuh dengan TPS TPS. Apa itu TPS? Yang jelas bukan Tempat Pembuangan Sampah ya. Tapi Tempat Pemungutan Suara. Memang ada pemilu apa?
Ya kira kira begitulah.Memang hari ini kota Pontianak dan sekitarnya melaksanakan "pesta demokrasi" yakni Pilwako alias Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pontianak untuk masa 5 (lima) tahun ke depan.
Nah siapa pun yang dipercaya dan diberi amanah oleh masyarakat atau rakyat, maka dialah yang layak untuk memimpin kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantann Barat selama 5 (lima) tahun ke depannya. Sampai saat tulisan ini naik online di blog ini belum terdengar siapa yang unggul sementara baik dari KPU maupun dari hasil penghitungan cepat (Quick Count)Sebenarnya banyak permasalahan kota Pontianak yang masih harus segera diatasi dan yang belum teratasi sejak Pontianak dijabat oleh Walikota Pontianak yang saat ini masih berlangsung, Bapak H. Sutarmidji dan yang dijabat sebelumnya Bapak Buchary.
Macet di Pontianak Gambar dari www.volarefm.com |
Saya bukan ahlii tata kota dan sejenisnya. Saya hanyalah warga kota Pontianak yang biasa saja. Orang Sipil. Yang saya rasakan belakangan ini yang pertama adalah jumlah kendaraan bermotor roda dua yang jumlahnya jauh lebih banyak daripada kendaraan umum dan kendraan roda empat (mobil).
Mudahnya regulasi perusahaan leasing dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki kendaraan roda dua turut berperan menyumbang kenacetan. Ya Pontianak saat ini memang "Bebas Macet" dan "Bebas Banjir". Artinya Macet dan Banjir bebas kemana mana. Bagaimana mengatasi dua hal tersebut menjadi PR lagi buat siapa pun yang menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang terpilih nanti.
Hal kedua yang ingin saya titipkan adalah terbatasnya ruang publik dan sarana hiburan rakyat. Beberapa kali penyelenggaraan Even Festival Bumi Khatulistiwa (FBBK), Gawai Dayak, Pameran Foto dan Lukisan, dan lain sebagainya sering berpindah dari satu lokasi ke lokas yang lainnya. Dahuluu yang dipakai seringnya adalah Taman Alun Alun Kapuas (depan Kantor Walikotamadya Pontianaj), namun kemudian bergeser pindah pindah.
Kantor Walikota Pontianak Foto Asep Haryono |
Hal ketiga lainnya yang ingin saya titipkan adalah terbatasnya sarana hiburan murah meriah bagi rakyat. Memang ada sih Mall Mall nan megah seolah saling berlomba untuk menarik minat pengunjungnnya, namun Hiburan Rakyat yang murah meriah tetap menjadi dambaan seluruh warga Kota Pontianak pada khususnya, dan para tamu atau pendatang dari luar kota Pontianak dan lain sebagainya.
Masih banyak lagi "pekerjaan rumah" yang mesti dilakukan guna mewujudkan kota Pontianak yang tidak saja ramah bagi warga dan pendatang, juga sekaligus menarik manfaat dari seluruh warga negara Indonesia lainnya untuk menanamankan invetasi dan atau bersilaturahmi dengan anggota keluarganya di Pontianak. Pekerjaan rumah seperti ini tentu akan menyita banuak energi , uang dan juga waktu yang berharga. Mari kita tunggu gebrakan pertama yang ditempuh oleh siapa pun yang menang dalam Pilwako 2013 di kota Pontianak kali ini. (Asep Haryono)
sedikit promo ya bang.. intinya lanjutkan? :D
ReplyDeleteHiheiheiheiei.
DeleteSaay sih nda mendukung siapa siapa. Tapi mendukung siapa pun yang naik
padahal maudukung kang Asep,saya
Deleteya...gak dpt pertamax
ReplyDeleteWHeiiehiee. Mas Reo Belum Beruntung
Deletesaya yang beruntung dapet bingkisan.
Deletehahahah Ubi tentunya ya hiehiehiehiee
Deletesiapapun yg jadi pemimpin nantinya,yg penting rakyat diutamakan.
ReplyDeleteBenar sekali mas Reo.
DeleteSekalian juga JANGAN KORUPSI
betul betul
Deletejangan pula dompleng nama Pontianak Post hehe...
Deletekira-kira siapa ya Kang yang jadi pemenangnya..?
ReplyDeletesiapapu yang menang, minumnya tetep teh poci..hehe
halah...iklan :D
DeleteSungguh tragis, dispanduk tercantum visi dan misi yang katanya mengutamkan kepentingan rakyat, kampanye dengan janji-janji manis, ternyata hanya taktik busuk. Rakyat benar-benar dibohongi dan dikibuli dengan taktik perut.
ReplyDeleteAyo menjadi pemilih yang cerdas dan peka !
Hahahahah bisa aja pake kamera CCTV segala hiehieie. Tapi boleh juga tuh hiehiehiehiehiehieiehiehe.
DeleteSaya sepakat dengan Apri Aldi, sebaiknya janji janji selama kampanye sebaiknya direalisasikan dan segera dijalankan
Hehe, impianya bebas macet, bebas banjir ya pak .
DeleteTambah deh : bebas bensin tambah bebas pakai jalan tol aja pak, gak muluk2 hehehehehe
Wah wah pernah ke Pontianak ya. Hmmm tahun 1998 ya wah sudah lama juga. Iya benar sekali. Untuk wilayah tertentu memang airnya masih macet, dan selalu macet. Padahal air sangat penting dan sangat penting sekali buat segala aktifitas
ReplyDeletekirain cm jakarta aja mas, yg "Bebas Macet" dan "Bebas Banjir".. macet dan Banjir bebas kemana mana.. hehee
ReplyDeleteHahahaha "Bebas Macet" sama "Bebas Banjir" ada dimana mana nyaris di seluruh Indonesia hiehiehiehiehiheiheiheiheihe
Deletetapi jika banjir orderan malah syukurya kang
DeleteWah ternyata Kota Pontianak akan segera menggelar Pesta Demokrasi ya pak. Mudah-mudahan konstelasi politik di daerah setempat bisa berlangsung kondusif. Siapapun yang menang dan menjabat sebagai pemimpin Kota Pontianak, semoga bisa amanah dan bisa mensejahterakan masyarakat :)
ReplyDeleteaamiin
DeleteAminnnnnn
Deletekan pernah ngarit di sini Djangkis, mas
ReplyDeletesemoga sukses hajat pilkadanya ya mas untuk masa depan warga Pontianak
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima Kasih mas. Iya ini sudah keluar pemenang sementaranya. Masih menunggu informasi dari pihak KPU biar lebih okeeeeeeeeeee
Deleteohh, jadi ternyata kang asep bukan walikota pontianak...
ReplyDeleteHehehehee
Deletesemoga walikota dan wakilnya bisa selaras dengan tujuan rakyatnya kang
ReplyDeletesemoga pontianak makin maju seperti daerah2 yg lain :D
Amiinnnnnnnnnn
Delete