Mendengar kata Singkawang (Nama salah satu kota besar di propinsi Kalimantan Barat-red) bukan hal yang asing bagi saya. Saya pernah bertugas atau ditugaskan di kota yang terkenal dengan AmoY nya ini sekitar tahun 2001-2002 yang lalu. Tidak lama memang namun juga tidak sebentar, Kurang lebih sekitar 6 (Enam) bulan lamanya.
Saat itu saya ditugaskan menjadi salah satu staff warung Internet (wARNET) yang masa itu pernah memang diselenggarakan. Kota Singkawang memang indah dan keren menurut pengalaman saya. Sayang sekali saya tidak punya foto foto kota Singkawang hasil jepretan saya sendiri. Mungkin kawan kawan bisa search sendiri di Google dengan keyword "Kota Singkawsang" dan pilih Image (gambar). Nah Insya Allah akan muncul gambar gambar kota Singkawang yang indah dan keren itu.
Pakai DindingSaat itu sekitar jam 11.00 WIB rombongan SMP Negeri 3 Singkawang juga belum datang, dan ini juga membuat cemas saya sendiri. Hiehiehiehe. Soalnya sekitar jam 12.00 WIB saya harus off alias keluar kantor untuk menjemput anak saya, Abbie, dari sekolahnya di TK Islam Al Azhar yantg terletak dibilangan jalan Gajah Mada Pontianak. Namun syukurlah kurang lama setelah itu, rombongan anak anak sekolah SMP Negeri 3 Singkawang pun akhirnya datang juga.
Dengan jumlah rombongan sekitar 65 (Enam puluh) lima orang siswa mungkin sudah termasuk dengan Guru guru pendamping dan Kepala sekolahnya. Mereka di sambut oleh Sekretaris Redaksi, Miss Silvina, sedangkan yang menjadi key not speakernya adalah Bang Budi Miank, Blogger, sekaligus wartawan senior/redaktur Pontianak Post. "Jumlah kami sekitar 65 orang dan setelah dari Pontianak Post ini kami akan mengadakan kunjungan ke tempat lain" kata Nirwana Ismail, ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Singkawang dalam kata pengantarnya.
Yang ditengah itu mirip sama Bruno Mars ya. Sodaranya kali. Foto Asep Haryono |
|
|
Acaranya sendiri didahului dengan pemutaran film dokumenter dan HUT 40 Tahun Pontianak Post dengan menggunakan Dinding sebagai layarnya. Hiheiheiheie. Unik emmang karena biasanya kan yang namanya OHP menggunakan kain sebagai layarnya. Kaina tau sejenisnya apa lah saya kurang tahu sama tempe namanya heihiehiee. Nah berhubung Layar Screennya sedang dipakai oleh departemen lainm, jadi ya terpaksalah "menembak" dinding yang dijadikan Screen. HIheihiehiehie (Asep Haryono)
memakai dinding layarnya ? Praktis dan hemat. Kapan ya saya bisa berkunjung kesana ?
ReplyDeletejadi inget kopi singkawaaang
ReplyDelete